Meyakinkan pendengar adalah salah satu dalam berpidato a teknik b unsur c gaya d tujuan

MEDIAPENELITI.COM – Berbicara menggunakan bahasa nonverbal sebagai tambahan ketika berbicara merupakan salah satu cara agar yang Anda sampaikan bisa dipercayai dan dimengerti.

Bila nada suara Anda kecil, maka bahasa nonverbal ini bisa membantu untuk berbicara lebih dimengerti.

Tips ini sambungan dari tips-tips sebelumnya, seperti dikutip pada buku ‘Bicara itu Ada Seninya’ oleh Oh Su Hyang, pakar bahasa dari Korea Selatan. Pembahasan mengenai publik speaking ini akan dituntaskan, karena untuk mahir menjadi pembicara yang baik, tidak cukup hanya satu malam.

Maka, tips-tips yang kami berikan kepada Anda, adalah rangkuman dari pembahasan dari buku tersebut.

Berbicara dengan bahasa nonverbal atau bisa dikatakan bahasa tubuh salah satu cara yang bisa membuat cara bicara Anda lebih diperhatikan oleh pendengar. Terkadang, ada beberapa orang yang kurang bisa berbicara, namun ia bisa memperagakan maksud yang diucapkan dengan gerakan tangan, maka akan membantu Anda untuk dimengerti.

Seperti sebuah pidato yang memperlihatkan karisma kuat dari seorang pria, sorot mata yang penuh kekuatan dan percaya diri, serta gestur tubuhnya yang gagah akan membuat pendengar lebih kagum daripada orang berbicara dengan suara lantang, namun hanya menunduk tanpa melihat pendengar.

Psikolog Albert Mehrabian, sekaligus pakar komunikasi Amerika Serikat, menyebutkan bahwa suara dan gerak tubuh merupakan unsur yang sangat penting dalam berbicara. Menurutnya, ucapan dipengaruhi 7% oleh isi, 38% oleh suara, dan 55% oleh gerak tubuh.

Suara dan gerak tubuh dapat membuat perbedaan besar. 

Berikut ini tips meyakinkan pendengar, gunakan bahasa nonverbal untuk memikat hati para pendengar.

Tips ini sangat baik bukan hanya untuk saat Anda berbicara, namun saat Anda mendengarkan orang berbicara juga sangat baik diterapkan pada kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga  Makna Senja Bagi Anak Lahir dan Besar dari Pantai

Penampilan yang Baik 

Tips meyakinkan pendengar yang pertama adalah dengan berusaha berpenampilan baik ketika bertemu dengan orang lain. Kesan pertama kali bertemu dalam waktu singkat sangat penting untuk memberikan nilai baik pada orang lain.

Usahakan untuk memberikan kesan baik pada pendengar. 
Cobalah untuk lebih memperhatikan gaya rambut, penampilan, serta gaya bicara. Coba lihat para artis atau orang yang memiliki pengaruh, sering kali mereka harus mengubah penampilan untuk memerankan seorang tokoh. Ini dilakukan agar tokoh yang diperankan benar-benar nyata. 

Maka, jika Anda ingin terlihat berkesan pada orang lain, mulailah memperhatikan diri Anda, mulai dari gaya rambut, pakaian, atau apapun terkait penampilan Anda.

Gunakan pakaian yang benar-benar cocok dan nyaman untuk Anda kenakan. Agar ketika orang melihat, mereka akan berkesan pada Anda. 

Selalu Tersenyum

Tips meyakinkan pendengar yang kedua adalah dengan sering tersenyum pada pendengar. Anda jika bertemu dengan seseorang yang baru kenal, jika orang tersebut terlihat menyeramkan dan terlihat sangat tidak bersahabat, Anda pastinya akan berpikir berkali-kali untuk berbicara dengannya. 

Nah, jika Anda sendiri tidak merasa nyaman dengan orang seperti itu, maka Anda jangan melakukan hal sedemikian, kita akan pasti lebih tertarik dengan orang yang ramah, wajah penuh senyum dan cerah. 

Senyum ini memiliki kekuatan untuk membuat orang yang melihatnya menjadi gembira. Oleh karena itu, biasanya murah senyum dan sapalah orang, atau Anda bisa sedikit memberikan senyuman pada orang lain. 

Sama halnya ketika Anda naik pesawat, atau ke bank, para pekerja pada tempat tersebut pasti akan memberikan senyum pada Anda, tentu dengan diberikan senyum itu membuat kita merasa lebih akrab dan merasa bersahabat dengan mereka. 

Baca Juga  Ciri dan Sifat Orang Mencintaimu dan Setia Padamu

Anda bisa berlatih dengan mengigit pulpen untuk berlatih menaikkan sudut bibir. Ada beberapa cara untuk mudah tersenyum, yakni dengan melemaskan otot wajah dan mengeritkan dan melemaskan wajah. 

Atau Anda bisa mengucapkan huruf vokal A-U-I-E-O dengan membuka mulut lebar-lebar. Selain itu, Anda bisa melatih tersenyum dengan sering mengucap kata-kata Cookiwe, Waikiki dan Whsikey. Praktek seperti ini akan membuat senyum Anda dengan sendirinya. 

Pupil Mata yang Membesar dan Tatapan yang Stabil

Mata tidak dapat berbohong, mungkin ucapan bisa saja dirangkai sehingga terdengar seperti benar, namun mata Anda tidak bisa berdusta. 

Biasanya pupil mata akan membesar jika Anda merasakan kebaikan orang lain dan mengecil jika Anda kurang suka. 

Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa pentingnya sorota mata yang stabil dan menatap orang ketika berbicara juga sama pentingnya. Apakah Anda senang jika ada orang yang sedang berbicara dengan Anda tapi ia melihat pintu, langit-langit atau melihat orang lain? 

Pendengar juga perlu merasakan, orang yang berbicara di depannya berbicaranya dengan dirinya, jika Anda bisa memberikan perhatian kepada pendengar, maka pendengar akan memperhatikan dan menyimak yang Anda sampaikan. 

Sikap Percaya Diri 

Percaya diri baik, tapi jangan membanggakan diri, sikap percaya diri ini maksudnya ketika berbicara Anda terlihat tegas, postur tubuh juga mendukung, jangan membungkuk, karena akan terlihat loyo. 

Percaya diri dalam berbicara, berbicara dengan suara jelas, serta tatap pendengar dengan rasa percaya diri serta anggap mereka yang mendengar Anda adalah orang yang butuh sesuatu dari Anda. 

Gestur yang Tepat 

Gerak tangan memberikan berbagai macam makna bagi pendengar atau lawan bicara Anda. Misalnya dengan tangan mengepal memperlihatkan maksud yang kuat.

Baca Juga  Tips Publik Speaking Agar Dipahami Pendengar Bagian Pertama

Dengan gerakan tangan, pendengar juga lebih melihat Anda lebih menguasai diri ketika berbicara di depan mereka. Gestur tangan yang baik biasanya memperlihatkan telapak tangan dan bergerak dari dalam ke luar. Rajin berlatih di depan kaca akan membuat Anda menemukan gestur yang tepat dan terbiasa menggunakannya. (Mediapeneliti.com/Syamsul Azman)

https://www.instagram.com/p/CBa84-cD-Rf/

Meyakinkan pendengar adalah salah satu dalam berpidato a teknik b unsur c gaya d tujuan
Ilustrasi pidato. ©Shutterstock.com/Halfpoint

JATIM | 13 Juli 2020 20:30 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Pidato memiliki artian umum sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan gagasan dengan menggunakan lisan pada masyarakat umum. Namun ada juga yang menyatakan bahwa pidato merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengungkapkan pikiran, ide, maupun gagasan secara lisan.

Pidato sendiri merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan berorasi di depan umum dalam rangka menyampaikan pendapat atau gagasan terhadap suatu hal atau kondisi yang sedang berkembang saat ini.

Pidato sangat penting dilakukan karena bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain yang akan dituju, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pesan yang disampaikan secara langsung, biasanya dalam bentuk suatu imbauan dan ajakan. Sedangkan, pesan yang disampaikan secara tidak langsung, pada umumnya tersirat di dalam setiap pernyataan yang disampaikan dalam pidato.

Pidato dapat juga disebut dengan orasi. Orator merupakan seorang individu yang sedang menyampaikan pidato. Individu tersebut berbicara secara langsung pada pembicara, di atas podium atau mimbar untuk menyampaikan isi yang dibicarakan pada pendengar. Pidato memiliki beberapa tujuan.

Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum tujuan pidato, pengertian, dan metode yang tepat untuk melakukannya, yang telah dilansir dari portal-ilmu.com

2 dari 4 halaman

Tujuan pidato sendiri bukan hanya sekadar menyampaikan aspirasi kepada pihak yang dituju, namun terdapat beberapa syarat dan ketentuan agar hal yang disampaikan akan bisa tersampaikan dengan baik.

Tujuan pidato antara lain adalah :1. Pidato digunakan untuk memberikan suatu pemahaman maupun informasi terhadap orang lain atau bersifat informatif.2. Pidato digunakan untuk meyakinkan pendengar atau dinamakan dengan argumentatif.3. Pidato digunakan untuk membuat orang lain merasa senang dengan pidato yang bersifat menghibur atau yang dinamakan dengan rekreatif.

4. Pidato digunakan untuk memberikan pengaruh pada orang lain agar bersedia untuk mengikuti kemauan yang diinginkan oleh orator secara suka rela atau dinamakan dengan persuasif.

3 dari 4 halaman

Setelah memahami apa saja tujuan pidato, ada baiknya kita juga mengetahui apa saja bagian-bagian dari sebuah pidato agar hal yang disampaikan dapat tersampaikan.

Berikut merupakan bagian-bagian dari pidato yang dibagi menjadi 3 bagian:1. Bagian pidato yang berisikan tentang salam pembuka, rasa syukur, memberikan sapaan pada pendengar, menyampaikan tujuan pidato, dan menegaskan konteks dalam pertemuan atau acara.2. Bagian pidato yang menguraikan tentang pokok–pokok permasalahan yang disesuaikan dengan topik pidato. Selain itu, untuk menguraikan hal–hal yang telah direncanakan atau hal–hal yang ingin disampaikan.

3. Bagian dari pidato yang berisikan imbauan, ajakan, kesimpulan, ucapan terima kasih dan permohonan maaf, dan salam penutup.

Dari ketiga bagian tersebut, seseorang yang akan melakukan pidato haruslah memahami ketiga bagian tersebut, selain itu, ada beberapa hal yang harus dikuasai oleh seseorang yang akan melakukan pidato yaitu:

1. Memahami latar belakang dari pendengar pada umumnya.2. Menguasai isi dari pidato yang disampaikan.3. Orang yang berpidato mampu mengungkapkan pikirannya secara lisan dengan lancar.4. Memiliki wawasan pengetahuan yang luas, berkaitan dengan topik pidato.5. Mampu mengatur suara dengan menggunakan lafal, intonasi, jeda, volume, dan artikulasi yang baik.6. Orang yang berpidato harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan pendengar atau komunikatif.7. Orang yang berpidato perlu memiliki keberanian untuk tampil di depan umum. Tanpa keberanian, tujuan dari pidato yang disampaikan, tidak akan dapat terealisasikan.

8. Belajar untuk menghayati suasana dan audien yang akan dihadapi, ketika menyampaikan pidato.

4 dari 4 halaman

Dalam proses pelaksanaannya, tujuan dari pidato tidak akan lengkap apabila Anda belum mengetahui metode yang tepat untuk melakukannya.

Berikut ini adalah beberapa metode pidato yang dapat Anda lakukan saat melangsungkan pidato :
1. Metode memoriter.

Merupakan salah satu metode pidato yang dapat dilakukan dengan cara pembicara menyampaikan isi dalam naskah pidato. Naskah tersebut telah dihafalkan terlebih dahulu.
2. Metode ekstemporan.

Merupakan salah satu metode pidato dengan cara membuat catatan kecil terlebih dahulu. Atau menyampaikan garis–garis besar dari konsep pidato yang akan disampaikan pada pendengar.

3. Metode naskah

Merupakan salah satu metode pidato dengan cara membaca naskah yang telah disiapkan.
4. Metode impromptu

Merupakan salah satu metode pidato yang dapat dilakukan dengan cara spontanitas atau serta merta. Metode ini tanpa memerlukan persiapan terlebih dahulu.

(mdk/raf)