Metode dispersi untuk membuat Sistem koloid dilakukan dengan cara

Pembuatan Koloid dengan Cara Dispersi Pembuatan koloid secara dispersi adalah memecahkan berbagai partikel kasar menjadi berukuran koloid. Setelah itu, partikel tersebut didispersikan dalam medium pendispersinya. Ada tiga teknik pembuatan sistem koloid dengan metode dispersi, yaitu mekanik, peptisasi, dan busur Bredig.

Apa contoh dari metode dispersi pada pembuatan koloid?

Dispersi merupakan cara pembuatan koloid yang berasal dari suspensi. suspensi sendiri adalah campuran beberapa macam zat yang bersifat heterogen, seperti contohnya adalah zat kopi dengan air. Pembuatan koloid dengan cara dispersi dapat dilakukan dengan cara busur Bredig, mekanik, peptisasi, dan homogenisasi.

Bagaimana cara pembuatan koloid dengan cara mekanik?

Ada dua cara pembuatan koloid, yaitu cara dispersi dan cara kondensasi. Hal ini dilakukan karena ukuran partikel koloid berada di antara partikel suspensi dan partikel larutan. Cara mekanik dilakukan dengan penggerusan atau penggilingan butir-butir kasar zat padat, dilanjutkan pengadukan dengan medium dispersi.

Bagaimana cara pembuatan koloid dengan cara homogenisasi?

Cara homogenisasi = Biasanya digunakan untuk membuat emulsi. Dengan cara ini, partikel lemak dihaluskan, kemudian didispersikan ke dalam medium air dengan penambahan emulgator. Selanjutnya, emulsi yang terbentuk dimasukkan ke dalam alat homogenizer.

Bagaimana cara pembuatan koloid dengan cara busur Bredig?

Pembuatan koloid dengan cara busur Bredig sering disebut juga dengan elektrodispersi. Cara ini dilakukan untuk membuat partikel-partikel fase terdispersi dengan menggunakan loncatan bunga api listrik. Cara ini banyak digunakan untuk membuat sol logam.

Dengan cara apa saja sol feoh3 dapat dibuat?

Fe(OH)3 merupakan salah satu jenis koloid yang didapat dari hidrolisis FeCl3. FeCl3 ditambahkan ke dalam air mendidih, maka akan terbentuk sol Fe(OH)3. Atau bisa juga dengan cara memanaskan larutan FeCl3 hingga mendidih.

Bagaimana pembuatan koloid dengan cara peptisasi jelaskan dan berikan contohnya?

*pembuatan koloid dengan cara peptisasi : cara ini dengan menambahkan ion sejenis pada suatu endapan. penambahan ini di maksudkan untuk memecah endapan menjadi partikel koloid. contoh: endapan perak iodide (Agl) dapat di peptisasi dengan menambahkan larutan elektrolit dari ion sejenis.

Bagaimana cara membuat sistem koloid?

Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara dispersi dan kondensasi. Dispersi adalah proses pembuatan yang berasal dari partikel yang lebih kasar dari koloid. Pembuatan dengan cara dispersi terdiri dari tiga jenis, yaitu mekanik, busur bredig, dan peptisasi.

Bagaimana cara busur Bredig dalam membuat sol logam?

Busur Bredig merupakan alat khusus yang digunakan untuk membentuk koloid logam. Contoh koloid busur breding salah satunya pembuatan sol logam. Pembuatan sol logam yaitu dengan cara meletakkan logam yang akan dibuat pada kedua ujung elektrode dan kemudian diberi arus listrik.

Dengan cara apa saja sol belerang dapat dibuat?

Sol belerang dibuat dengan cara peptisasi dari endapan NiS ditambahkan gas H₂S. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara dispersi dan cara kondensasi.

Di bawah ini terdapat berbagai contoh koloid Manakah dari contoh tersebut yang tergolong sol liofil?

contoh koloid yang tergolong sol liofil = selai, dodol,kanji, jelly.

Jelaskan apa itu peptisasi?

Peptisasi adalah proses mengubah endapan menjadi sol koloid dengan mengocoknya menggunakan medium pendispersi dengan sedikit elektrolit.

Apa yang disebut peptisasi?

Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan butir-butir kasar menjadi butir-butir koloid. Istilah peptisasi dikaitkan dengan peptonisasi, yaitu proses pemecahan protein (polipeptida) yang dikatalisis oleh enzim pepsin.

Bagaimana Cara pembuatan koloid?

Pembuatan suatu koloid dapat dilakukan dalam berbagai teknik termasuk teknik yang melibatkan metode perubahan kimia dan fisika. Teknik pembuatan koloid berdasarkan berbagai macam prinsipnya masing masing. Tentunya kita harus bisa membedakan masing masing metode pembuatan suatu koloid.

Apakah koloid merupakan campuran antara larutan dan suspensi?

Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Gel merupakan system kolois setengah kaku dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi padat. Gel akan terbentuk jika suatu sol yang fase terdispersinya mengabsorbsi medium pendispersinya sehingga terbentuk system koloid yang agak padat.

Sistem koloid berada di antara larutan sejati dan suspensi. Jadi, susu merupakan koloid yang berada di antara larutan gula (larutan sejati) dan campuran air dengan pasir (suspensi). Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dari larutan sejati dan suspensi. Koloid yang berasal dari larutan sejati dibuat dengan cara kondensasi. Caranya, dengan menggabungkan partikel-partikel dalam larutan sejati hingga menjadi partikel berukuran koloid. Sementara itu, koloid yang berasal dari suspensi dibuat melalui cara dispersi. Caranya, dengan menghaluskan partikel-partikel suspensi hingga berukuran partikel koloid dan men-dispersikannya dalam medium pendispersi.

Metode dispersi untuk membuat Sistem koloid dilakukan dengan cara

Cara Kondensasi

Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dibedakan menjadi dua, yaitu cara kimia dan fisika. Kedua cara ini banyak diterapkan untuk membuat koloid tipe sol, khususnya sol emas dan sol belerang.

a. Cara Kimia

Pembuatan koloid dari larutan sejati dengan cara reaksi kimia dapat dilakukan dengan empat macam, yaitu melalui reaksi pengendapan, reaksi hidrolisis, reaksi pemindahan, dan reaksi redoks.

Reaksi pengendapan

Pembuatan koloid melalui reaksi pengendapan dilakukan dengan cara mencampurkan dua macam larutan elektrolit, hingga menghasilkan endapan yang berukuran koloid, contoh pembuatan sol AgCI.
Sol AgCI dibuat dengan cara mencampurkan larutan AgN03 encer dengan larutan HCI encer atau NaCI encer. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

AgNO3(aq) + HCl(aq)→AgCl(s) + HNO3(aq)

AgNO3(aq) + NaCI(aq) AgCI(s) + NaN03(aq)

Reaksi hidrolisis

Koloid dapat dibuat melalui reaksi hidrolisis, yaitu dengan mereaksikan garam tertentu dengan air. Misalnya Sol Fe(OH)3. Sol Fe(OH)3 dibuat dengan cara menambahkan larutan FeCI3 ke dalam air mendidih. Larutan FeCI3 akan terionisasi menghasilkan ion Fe3+. Ion Fe3+ ini akan mengalami reaksi hidrolisis menjadi Fe(OH)3. Reaksi yang terjadi:

FeCI3(aq) + 3H20(ℓ) → Fe(OH)a(s) + 3HCl(aq).

Reaksi pemindahan/substitusi

Contoh koloid yang dibuat dengan cara pemindahan yaitu sol As2S3. Sol As2S3 dibuat dengan cara mengalirkan gas asam sulfida ke dalam larutan arsen(lll) oksida. Reaksinya:

As203(aq) + 3H2S(g) →As2S3(s) + 3H20(ℓ).

 Koloid lain yang dibuat melalui reaksi pemindahan yaitu sol belerang. Sol ini dibuat dengan menambahkan larutan HCI ke dalam larutan Na2S203. Campuran ini akan menghasilkan partikel- partikel belerang yang berukuran partikel koloid. Reaksi pada pembuatan koloid belerang sebagai berikut.

Na2S203(aq) + 2HCI (aq) → 2NaCl(aq) + H2SO 3(aq) + S (s).

Reaksi redoks

Pembuatan koloid dengan reaksi redoks selalu disertai dengan perubahan bilangan oksidasi, misal pada pembuatan sol emas den sol belerang.

  • Sol emas (Au) Sol emas dibuat dengan mereduksi larutan garamnya menggunakan reduktor non- elektrolit seperti formaldehid.

    Reaksinya: 2AuCI3 (aq) + 3HCHO(aq) + 3H20 (ℓ) → 2Au(s)+ 6HCI (aq) + 3HCOO H(aq)

  • Sol belerang (s)
    Sol belerang dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan S02 atau ke dalam larutan H2O2. Reaksi yang terjadi:
    2H2S(g) + S02(aq) → 3S(s) + 2H2O(ℓ)
    H2S (g) + H202(aq) → S(s) + 2h2O(ℓ)

b. Cara Fisika

Cara fisika digunakan untuk membuat koloid dengan cara mengkondensasikan partikel koloid. Proses ini dilakukan melalui cara-cara berikut.

Pengembunan uap

Cara pengembunan uap diterapkan pada pembuatan sol raksa (Hg). Sol raksa dibuat dengan menguapkan raksa. Uap raksa selanjutnya dialirkan melalui air dingin sehingga mengembun dan diperoleh partikel raksa berukuran koloid.

Pendinginan

Suatu koloid dapat dibuat melalui proses pendinginan, tujuannya untuk menggumpalkan suatu larutan sehingga menjadi koloid karena kelarutan suatu zat sebanding dengan suhu.

Penggantian pelarut

Penggantian pelarut digunakan untuk mempermudah pembuatan koloid yang tidak dapat larut dalam suatu pelarut tertentu, misalnya pada pembuatan sol belerang. Belerang sukar larut dalam medium air. Oleh karena itu, air diganti dengan alkohol. Sol belerang dalam air, dibuat dengan cara melarutkan belerang ke dalam alkohol hingga diperoleh larutan jenuh. Larutan jenuh ini selanjutnya diteteskan sedikit demi sedikit ke dalam air hingga terbentuk sol belerang.

Cara Dispersi

Dispersi merupakan cara pembuatan koloid yang berasal dari suspensi. Pembuatan koloid dengan cara dispersi dapat dilakukan dengan cara busur Bredig, mekanik, peptisasi, dan homogenisasi.

Cara Busur Bredig

Pembuatan koloid dengan cara busur Bredig sering disebut juga dengan elektrodispersi. Cara ini dilakukan untuk membuat partikel-partikel fase terdispersi dengan menggunakan loncatan bunga api listrik. Cara ini banyak digunakan untuk membuat sol logam. Logam yang akan didispersikan dipasang sebagai elektrode-elektrode yang dihubungkan dengan sumber arus listrik bertegangan tinggi. Loncatan bunga api listrik yang muncul di antara kedua elektrode akan menguapkan sebagian logam. Uap logam yang terbentuk di dalam medium dispersi akan menyublim dan membentuk partikel halus. Cara busur Bredig biasa digunakan untuk membuat sol emas dan sol platina.

Cara Mekanik

Pembuatan koloid dengan cara mekanik dilakukan dengan cara penggerusan zat padat hingga halus, kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi. Namun, pada proses ini fase terdispersinya kadang-kadang mengalami penggumpalan kembali sehingga perlu ditambahkan sta­bilizer atau zat pemantap. Contoh pada pembuatan mentega, tinta, dan cat.

Cara Peptisasi

Cara peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan jalan memecah partikel zat yang mengendap dalam medium pendispersi air menjadi berukuran partikel koloid. Proses ini diikuti dengan penambahan suatu elektrolit atau dengan menghilangkan ion-ion elektrolit penyebab pengendapan.

Cara peptisasi ini digunakan pada pembuatan sol perak iodida (Agl). Sol perak iodida dibuat dengan cara mencampur larutan AgN03 dengan larutan Kl berlebih. Campuran kedua larutan ini menghasilkan endapan Agl. Endapan Agl kemudian dicuci agar mengalami peptisasi, yaitu terbentuknya partikel koloid Agl. Pencucian mengakibatkan hilangnya kelebihan elektrolit sehingga Agl dapat terdispersi kembali.

Cara Homogenisasi

Homogensasi adalah cara yang digunakan untuk membuat suatu zat menjadi homogen dan berukuran partikel koloid. Misal untuk membuat koloid tipe emulsi, seperti susu. Pada pembuatan susu, ukuran partikel lemak pada susu diperkecil hingga berukuran partikel koloid. Caranya dengan melewatkan zat tersebut melaiui lubang berpori yang mempunyai tekanan tinggi. Apabila partikel lemak dengan ukuran partikel koloid sudah terbentuk, zat tersebut kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersinya.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Cara Pembuatan Koloid – Cara Kondensasi Dan Cara Dispersi. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Baca postingan selanjutnya: