Menyimpan daging ayam di kulkas sebaiknya dicuci dulu atau tidak

Supaya daging ayam yang Ibu mau olah tetap lezat dan aman dikonsumsi mesti disimpan di kulkas berhari-hari, bahkan beberapa minggu, tentu cara menyimpan daging di kulkas harus diperhatikan. Yuk, simak selengkapnya.

1. Pisahkan Sesuai Porsi Sekali Masak

Cara menyimpan daging di kulkas pertama yang perlu Ibu lakukan adalah memisahkan ayam sesuai porsi sekali masak. Misalnya, kalau Ibu sekali masak untuk tiga porsi, pisahkan 3-4 potong daging ayam dalam satu wadah. Jadi, saat akan memasak, Ibu nggak perlu mengeluarkan seluruh stok daging ayam untuk diambil sesuai kebutuhan. Selain memudahkan Ibu saat mengambil ayamnya nanti, cara ini juga menghindari perubahan suhu yang signifikan pada daging ayam.

2. Simpan Dalam Wadah Kedap Udara

Tips selanjutnya, Ibu bisa menyimpan ayam di dalam wadah kedap udara. Ibu bisa pakai kantong plastik khusus makanan maupun stoples. Kenapa harus disimpan di dalam wadah kedap udara? Cara menyimpan daging di kulkas ini dilakukan supaya daging ayam nggak terkontaminasi bakteri atau kuman. Jadi, daging ayam di kulkas Ibu pun lebih terjaga kebersihan dan kesegarannya.

3. Lakukan Proses Thawing

Apakah Ibu familier dengan istilah thawing? Simpelnya, thawing adalah proses menurunkan suhu makanan beku secara bertahap. Ini dilakukan supaya makanan beku yang dicairkan tetap aman dikonsumsi dan rasanya terjaga. Nah, proses thawing ini perlu dilakukan apabila stok daging ayam Ibu disimpan di freezer.

Ada beberapa cara thawing yang bisa Ibu lakukan. Pertama, keluarkan daging ayam dari freezer dan simpan di chiller (rak kulkas yang ada di bawah freezer). Proses thawing ini waktunya cukup panjang. Jadi, kalau mau diolah besok, Ibu bisa turunkan ayam dari freezer sejak malam harinya.

Cara kedua, kalau kulkas Ibu nggak dilengkapi chiller, rendam ayam dalam air dengan suhu ruangan. Proses thawing dengan cara ini bisa berlangsung lebih cepat. Triknya, ganti air setiap 20-30 menit sekali agar ayam lebih cepat mencair. Supaya terjaga kebersihannya, pastikan ayam tetap disimpan dalam wadah atau plastik kedap udara saat direndam ya, Bu.

Baca Juga: Tips Ungkep Ayam Jadi Beda dengan Maggi

4. Perhatikan Durasi Penyimpanan

Cara menyimpan daging ayam di kulkas terakhir adalah memperhatikan durasi penyimpanan. Umumnya, daging ayam bisa disimpan di dalam freezer hingga empat bulan. Saat proses thawing, Ibu bisa menyimpan ayam di chiller hingga dua hari. Jadi, kalau Ibu menurunkan ayam dari freezer hari ini, dagingnya masih aman diolah hingga lusa.

Gimana Bu, triknya gampang dilakukan, kan? Yuk, pastikan Ibu menyimpan daging ayam dengan benar supaya tahan lama dan aman dikonsumsi. O iya, selain untuk ayam, cara menyimpan daging di kulkas ini juga bisa Ibu terapkan saat menyimpan daging sapi maupun kerbau, lho. Ibu juga bisa menerapkan tips ini untuk menyimpan daging ayam mentah maupun yang sudah diungkep. Lalu, supaya sajian ayam Ibu lezatnya beda, jangan lupa menambahkan Maggi Magic Lezat Rasa Ayam saat memasak, ya.

Maggi Magic Lezat Rasa Ayam dibuat dengan kandungan ayam dan rempah alam segar Indonesia yang terkunci dalam butiran granule. Saat Ibu memasak, butiran granule-nya akan mengeluarkan aroma sedap dan rasa gurih secara perlahan ke dalam masakan. Jadi, menu olahan ayam Ibu pun rasanya lebih gurih dan lezatnya beda.

Semoga tipsnya bermanfaat dan selamat mencoba cara menyimpan daging di kulkas ala Maggi, Bu!

Liputan6.com, Jakarta "Enggak cuma daging ayam saja, daging yang lain (daging merah) juga harus dicuci bersih sebelum dimasak. Kayaknya gimana gitu (rasanya enggak nyaman) lihat daging ayam mentah yang masih berdarah-darah langsung dimasukkin ke lemari es."

Komentar Nia, ibu dua anak asal Depok, Jawa Barat bisa mewakili ibu-ibu lain, yang punya kebiasaan mencuci bersih daging ayam mentah sebelum menyimpannya di lemari es dan dimasak. Apalagi sebagian besar ibu, seperti Nia membeli daging ayam di pasar tradisional. Ketika penjual ayam baru mengeluarkan ayam dari alat pencabutan bulu, Nia langsung memilih ayam.

"Yang pasti daging ayam tetap dicuci dengan air mengalir. Kemudian baru deh disimpan ke kulkas," ujar Nia kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, ditulis Minggu (5/5/2019).

Lain halnya dengan Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat. CDC baru-baru ini memperingatkan jangan cuci daging ayam mentah sebelum dimasak. Mencuci daging ayam mentah akan membuat cairan dari ayam menyebar di dapur dan mencemari makanan, peralatan, dan meja lainnya.

Dari artikel CDC berjudul Chicken and Food Poisoning yang dipublikasikan pada 4 April 2019, orang Amerika makan lebih banyak daging ayam setiap tahun daripada daging lainnya. Ayam bisa menjadi pilihan yang bergizi, tetapi ayam mentah sering terkontaminasi dengan bakteri Campylobacter, Salmonella, dan Clostridium perfringens.

Jika Anda makan ayam yang kurang matang atau konsumsi makanan dan minuman lain yang terkontaminasi oleh daging ayam mentah atau cairan daging ayam mentah, maka Anda bisa terkena penyakit bawaan makanan, yang juga disebut keracunan makanan.

Untuk menghindari keracunan makanan, CDC menyatakan, 'Jangan cuci daging ayam mentah. Selama mencuci daging ayam mentah, cairan yang keluar dari daging ayam tersebut dapat menyebar di dapur dan mencemari makanan, peralatan, dan meja lainnya.'

Ulfa Minggu, 15 Agustus 2021 | 08:18 WIB

Alasan tidak boleh menyimpan ayam di rak kulkas paling atas. (iStockphoto/Mirror.co.uk)

SajianSedap.com - Ayam merupakan lauk yang disukai banyak orang.

Kita bisa mengolah ayam menjadi berbagai masakan yang lezat, mulai dari digoreng, bakar hingga dijadikan sup.

Nah, biasanya banyak ibu rumah tangga yang suka stok ayam di rumah.

Sehabis belanja ayam, biasanya ada dua hal yang kamu lakukan yaitu langsung mengolah atau menyimpannya untuk stok masak berikutnya.

Kalau ingin disimpan, kita wajib tahu cara menyimpan ayam yang benar, nih.

Baca Juga: Pasti Nyesel Baru Tahu Hari ini, Kebiasaan Menggoreng Ayam dengan Cara ini Bisa Membunuh Seisi Rumah, Hati-hati!

Pasalnya, ayam merupakan bahan makanan daging mentah yang mudah rusak.

Ayam mengandung bakteri yang bisa merusak daging ayam sendiri maupun bahan makanan lain.

Maka dari itu, yuk simak tips menyimpan daging ayam agar bisa awet sampai 9 bulan lamanya!

Mom's Life

Melly Febrida   |   Haibunda

Minggu, 06 Mar 2022 17:10 WIB

Jakarta -

Sudah belanja daging ayam buat masakan hari ini, tiba-tiba tidak jadi dimasak. Mau enggak mau, daging ayam yang sudah dibeli harus disimpan ke lemari es. Bagaimana cara menyimpan ayam di kulkas, apa ayam yang sudah dipotong ini masih segar?

Menyimpan ayam mentah di kulkas itu ide yang bagus. Setelah menangani ayam mentah yang didinginkan atau dibekukan, Bunda harus selalu mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air hangat untuk mencegah penyebaran kuman.

Jangan lupa Bunda, beberapa jenis bakteri dapat hidup pada ayam sebelum dimasak. Campylobacter, salmonella, dan clostridium perfringens dapat menyebabkan gejala seperti demam, diare, tinja berdarah, muntah, dan dehidrasi.

Seperti dikutip Eat This, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri berbahaya ini dapat ditularkan jika ayam kurang matang. Hal tersebut bisa terjadi jika ayam mentah keluar dan bersentuhan dengan talenan, meja, peralatan, atau makanan lain.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), ayam mentah dapat disimpan di lemari es sekitar 1-2 hari. Hal yang sama berlaku untuk kalkun mentah dan unggas lainnya. Apabila Bunda perlu menyimpan ayam lebih dari beberapa hari, sebaiknya simpan di dalam freezer.

Potongan ayam mentah dapat disimpan dalam freezer hingga 9 bulan, sedangkan ayam utuh dapat dibekukan hingga satu tahun. Ayam yang dimasak dapat disimpan dalam freezer selama 2–6 bulan.

Menyimpan ayam di lemari es ini membantu memperlambat pertumbuhan bakteri. Hal ini karena bakteri cenderung tumbuh lebih lambat pada suhu di bawah 4°C.

Selain itu, ayam mentah sebaiknya disimpan dalam wadah anti bocor agar sarinya tidak bocor dan mencemari makanan lain. Hal yang sama juga dilakukan pada ayam yang dimasak. Ini harus didinginkan dalam wadah kedap udara.

Dilansir berbagai sumber, ada tiga cara mudah yang dapat Bunda lakukan untuk segera memeriksa apakah ayam masih bagus atau sudah jelek. Cara pertama, yakni Bunda bisa melihat perubahan warnanya. Apabila daging mulai terlihat abu-abu, saatnya membuang ayam itu.

Cara kedua yang bisa Bunda lakukan yakni dengan mencium aroma daging ayam tersebut. Jika ayam mentah yang sudah busuk, biasanya akan mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Apabila demikian, segera buang ayam tersebut.

Cara ketiga untuk mengetahui tanda ayam busuk atau tidak, yakni menyentuh dagingnya. Biasanya ayam mentah memiliki tekstur mengkilap dan berlendir. Namun, Bunda perlu memperhatikan jika daging ayam sangat berlendir sebaiknya jangan diolah karena busuk.

Tips Menyimpan Ayam di Kulkas

Berikut tips menyimpan ayam di kulkas agar tidak mudah rusak selama berbulan-bulan dirangkum dari berbagai sumber:

1. Cuci bersih terlebih dahulu

Ayam bisa menjadi pilihan yang bergizi tapi ayam mentah sering terkontaminasi dengan bakteri seperti campylobacter, salmonella, dan clostridium perfringens. Oleh karena itu, Bunda disarankan mencuci daging ayam terlebih dahulu.

2. Perasan jeruk nipis

Siapkan beberapa jeruk nipis lalu iris-iris. Peras irisan jeruk nipis ke ayam hingga ikan yang akan disimpan. Memberikan perasaan jeruk nipis agar daging ayam tidak bau amis serta bisa meningkatkan cita rasa saat diolah.

3. Bawang putih dan garam

Kalau tidak ada jeruk nipis, bisa menggunakan bawang putih serta taburan garam. Iris bawang putih dan taburkan ke daging yang mau disimpan. Kemudian tambahkan taburan garam agar lebih awet.

4. Simpan dalam wadah tertutup

Bunda disarankan untuk menyimpan ayam ke dalam wadah tertutup. Jika memang tidak punya tempat penyimpanan bisa menggunakan plastik yang ditutup rapat sebelum masuk ke kulkas.

5. Masukkan ke dalam freezer

Cara menyimpan daging lainnya jika ingin awet berbulan-bulan harus masuk ke dalam freezer. Cara ini bisa membuat daging ayam bertahan hingga 9 bulan di dalam freezer.

Simak Video di Bawah Ini, Bun: