Menurut pendapatmu mengapa al qur an disebut sebagai kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya

Merdeka.com - Alquran adalah kitab suci yang paling istimewa bagi umat Islam. Alquran dapat menyelamatkan manusia dari kesengsaraan baik dunia dan akhirat, dan mengandung banyak kemukjizatan yang tidak dapat tertandingi. Alquran juga diturunkan kepada seorang nabi yang sangat istimewa, Muhammad SAW dan menjadi penyempurnaan kitab suci yang datang sebelum-sebelumnya. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu". (QS Al-Qiyamah ayat 17-18).

Dikutip dari buku Kedahsyatan Membaca Alquran karangan Amirulloh Syarbini, firman-firman Allah tersebut diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap melalui perantara malaikat Jibril dan akan mendapatkan pahala apabila membacanya. Di dalam Alquran diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas. Karakteristik Alquran adalah firman Allah sebagai petunjuk bagi seluruh umat muslim di dunia.

Kandungan di dalam Alquran merupakan pelengkap dan penyempurnaan ajaran-ajaran dalam kitab sebelumnya seperti kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Daud, kitab Zabur kepada Nabi Musa, dan kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa. Ayat yang pertama kali turun kepada Rasulullah SAW adalah QS Al-Alaq ayat 1-5.

Pada zaman Rasulullah SAW, terdapat sebuah kisah yang berhubungan dengan proses turunnya Alquran. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Mengapa Alquran tidak diturunkan secara sekaligus?". Kemudian Rasulullah menjelaskan bahwa Alquran diturunkan bukan hanya untuk di hafal, namun untuk di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila seorang muslimin membaca Alquran, dia akan mendapatkan pahala.

Karena dengan membaca Alquran sama halnya dengan beribadah kepada Allah. Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitabullah (Alquran), maka ia mendapat satu kebaikan, dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf". (HR. Bukhari).

Kemukjizatan Alquran terletak pada janji Allah yang akan menjamin dengan dirinya sendiri untuk memelihara dan menjaga-Nya. Sebagaimana firman-Nya, "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya". (QS Al-Hijr ayat 9).

Keindahan susunan dan gaya bahsa yang ada di dalam Alquran tiada bandingannya. Sangat mustahil apabila manusia dapat membuat susunan yang serupa dengan Alquran. Allah telah menantang melalui Alquran terhadap orang-orang kafir atau siapa pun yang dapat menandingi firman-Nya, "Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat (saja) yang semisal Alquran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (QS Al-Baqarah ayat 23).

Alquran diturunkan pada suatu masa yang sangat gemilang. Hal itu dilihat dari kemajuan bahasanya. Syekh Muhammad Abduh menjelaskan bahwa pada masa itu banyak sekali ahli-ahli sastra dan ahli-ahli pidato. Namun tidak ada satu orang pun dari mereka yang berhasil membuat tandingan Alquran, walaupun hanya satu surat saja. Bahkan akhirnya mereka mengaku kalah, "Sungguh benar bahwa Alquran adalah mukjizat, telah berlalu masa yang panjang, telah berganti datangnya sastrawan angkatan demi angkatan, tetapi tidak seorang pun yang dapat menandinginya dan menjawab tantangannya. Semua kembali dengan tangan hampa karena memang lemah dan tiada daya".

Baca juga:

Pamer ibadah di media sosial bisa hilang pahala

5 Hal yang perlu dilakukan ibu soleha agar doa dikabulkan Allah

Hidayah di Masjid Lautze Bandung

Intip tips atur uang THR agar bisa buka bisnis sampingan

Sikalemmengapa alquran disebut kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya? Seorang muslim tidak hanya iman kepada Allah SWT, namun juga harus mengimani kepada semua rukun iman, salah satunya adalah kitab-kitab Allah.

Dalam Islam, kitab-kitab yang wajib kita percaya adalah 4 kitab Suci, yaitu Taurat, Zabur, Injil, serta kitab terakhir yaitu Alquran.

Nah Alquran dalam agama Islam adalah penyempurna dari ketiga kitab suci Allah SWT yang terlebih dahulu yang ada dalam daftar diatas.

Lalu, apakah kamu tahu mengapa alquran disebut kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya? Sementara itu, hal ini sangat wajib kamu ketahui.

Alquran merupakan kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW (Nabi Muhammad SAW), kitab suci ini menjadi pedoman bagi seluruh umat manusia yang ada di belahan bumi.

Alquran merupakan kitab terakhri yang diturunkan Allah, dan tidak ada lagi kitab yang akan turun setelah Alquran. Seseorang yang membacanya walau hanya satu ayat, itu sudah termasuk ibadah.

Mengapa alquran disebut kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya?

Karena Alquran adalah kitab Suci yang terakhir yang Allah SWT turunkan kepada umat manusia, Alquran ditugaskan sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya dengan isi yang paling lengkap dan berlaku bagi umat manusia sampai hari kiamat, serta tidak ada lagi kitab yang turun setelah Alquran.

Baca juga: Pengertian dan Arti Thaharah: Mengapa Thaharah Itu Penting?

Baca juga: Arti Istiqomah dan Alasan Mengapa Kita Harus Istiqomah?

Baca juga: Pesan yang Terkandung Dalam Surat Al Kafirun

Jika kitab-kitab sebelumnya khusus untuk pedoman satu umat sesuai dengan tujuan Allah, namun Alquran diturunkan unutk menjadi pedoman seluruh manusia.

Jadi, apakah Alquran hanya pedoman umat Islam saja? Secara harfiah, bahwa tidak hanya berlaku bagi umat Islam, tapi juga pedoman seluruh umat manusia, hanya saja kita berbeda keyakinan dengan yang lainnya.

Kitab-kitab pendahulu hanya berlaku sesaat saja, berbeda dengan Alquran yang tentu berlaku sampai hari kiamat nanti.

Alquran menjadi kitab penyempurna dari 3 kitab sebelumnya dikarenakan semua yang tertulis dalam Alquran adalah hal-hal yang disempurnakan dari kitab terlebih dahulu ada.

Kemudian Alquran diturunkan dengan menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab pendahulunya, namun melengkapinya dengan perkara dan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan akhir jaman.

Alasan mengapa alquran disebut kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya karena isi dalam Alquran yang paling lengkap dari kitab pendahulunya, dan berlaku bagi semua umat manusia sampai dengan akhir jaman.

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

Menurut pendapatmu mengapa al qur an disebut sebagai kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya
Menurut pendapatmu mengapa al qur an disebut sebagai kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya

Ustaz Habib Kholilulloh

Karna didalam alquran sudah mencakup semua kitab kitab yang terdahulu.dan sudah tidak ada kitab suci lagi yang diturunkan setelah alquran.

...Berikutnya

Alquran. Foto: Unsplash

Alquran adalah kitab suci terakhir yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Alquran menjadi pedoman utama bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan selain hadits.

Abu al-Hasan al-Asy‘ary berpendapat dalam kitab al-Itqan fi Ulum al-Quran karya Jalaluddin al-Suyuthy, Alquran berasal dari kata qarana yang berarti menghimpun atau menggabung. Hal ini sesuai dengan sifat Alquran yang menghimpun banyak huruf, ayat, dan surat.

Sedangkan secara terminologis, Alquran adalah firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah untuk melemahkan orang yang menentangnya. Jika seseorang membacanya walaupun hanya dengan surat terpendek, maka tetap dianggap sebagai ibadah.

Selain karena hal-hal tersebut, mengapa Alquran disebut sebagai kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya? Simak penjelasannya di bawah ini!

Alasan Alquran Disebut Sebagai Kitab Penyempurna

Alquran. Foto: Unsplash

Alquran adalah salah satu dari kitab Allah yang diturunkan kepada nabi dan rasul-Nya. Alquran merupakan kitab terakhir yang diturunkan Allah. Setelah itu, Dia tidak lagi menurunkan kitab-Nya ke dunia ini. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi:

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.” (QS. Al Maidah: 48).

Menurut Nakhrawie dalam buku Keutamaan dan Rahasia Tawakal, ayat di atas menjelaskan bahwa AIquran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Berdasarkan penjelasan yang terdapat dalam Alquran, ada empat kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada rasul-Nya, yaitu:

Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud, Taurat diturunkan kepada Nabi Musa, Injil diturunkan kepada Nabi Isa, dan Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Diterangkan juga dalam buku Etika Pendidikan Islam Perspektif Tafsir Manajemen Pendidikan oleh Abdul Muhyi dkk, Alquran diwahyukan kepada Nabi Muhammad dengan menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Alquran juga merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman.