oleh Wahyudi, AMK – Perawat RSU Harapan Ibu Purbalingga Seperti kita ketahui bersama bahwa penularan virus corona dapat melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk atau bicara. Penularan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada di sekitar. Oleh karenanya, masker dibuat untuk melindungi dari droplet yang di keluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung dan mulut kita ataupun sebaliknya, agar droplet kita tidak mengenai orang lain karena kita tidak tahu kita atau lawan bicara kita yang sedang menjadi pembawa virus. Terdapat 3 jenis masker yang disarankan kepada masyarakat agar dapat memutus penyebaran virus corona, antara lain : Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI, masyarakat disarankan untuk memakai masker kain ketika harus bepergian ke luar rumah, misalnya saat harus bekerja atau membeli kebutuhan bulanan. Masker kain tetap dapat menghalau sebagian percikan air liur (droplet) yang keluar saat berbicara, menghela napas, ataupun batuk dan bersin. Jadi jika digunakan dengan benar, masker ini tetap dapat mengurangi penyebaran virus Corona di masyarakat, terutama dari orang yang terinfeksi virus namun tidak memiliki gejala apa pun. Jenis masker sekali pakai yang mudah dijumpai dan sering digunakan tenaga medis saat bertugas. Jika sedang sakit, Anda lebih disarankan menggunakan masker dengan ketiga fungsi tersebut karena efektif dalam mencegah penyebaran penyakit menular, seperti infeksi virus Corona. Meski efektif untuk menghadang virus Corona, karena stoknya yang makin menipis, saat ini masker bedah lebih diutamakan untuk melindungi tenaga medis yang bekerja di pelayanan kesehatan atau orang yang sedang sakit guna mencegah penularan virus ke orang lain. Masker N95 juga efektif untuk mencegah penularan virus Corona. Masker yang cenderung lebih mahal dari masker bedah ini tidak hanya mampu menghalau percikan air liur saja, tapi juga partikel kecil di udara yang mungkin mengandung virus. Walaupun daya lindungnya lebih baik, masker N95 tidak disarankan untuk penggunaan sehari-hari. Hal ini disebabkan desainnya yang membuat orang yang memakai bisa sulit bernapas, gerah, dan tidak betah memakainya dalam jangka waktu yang agak lama. Masker ini diutamakan untuk digunakan untuk petugas medis yang memang kontak secara langsung dengan penderita COVID-19, misalnya dokter dan perawat yang bekerja di ruang isolasi khusus COVID-19 atau di IGD. Menggunakan masker sangat efektif dalam pencegahan virus corona. Selain itu, cuci tangan juga sama pentingnya dengan memakai masker. Untuk saat ini pemerintah sangat gencar untuk mengkampanyekan pemakaian masker, mulai dari sanksi sosial hingga materi. Masker juga dikenal dengan alat pelindung diri. Sebagai alat pelindung diri, masker dirancang untuk memberikan perlindungan kepada pemakainya dan bukan sebaliknya menjadi sarana transmisi atau penularan karena penggunaan yang salah. Berikut adalah panduan menggunakan masker yang benar:
Maka mari perbaiki cara kita dalam menggunakan masker, tetap gunakan masker dengan benar di manapun dan dalam situasi apapun kecuali saat makan masker memang harus dilepas. Termasuk disaat kita sedang berinteraksi dengan orang lain kita harus tetap menggunakan masker, Perhatikan pula dalam memakai dan membuang masker. Tetap patuhi protokol kesehatan dimanapun berada demi kesehatan bersama Salam sehat Lawan covid 19 Selama masa pandemi, selalu ingat “pesan ibu” untuk tetap aman dan sehat selama masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Virus penyebab COVID-19 (Sars-CoV-2) utamanya tersebar melalui droplet yang dihasilkan seseorang yang terinfeksi COVID-19 saat bicara, tertawa, menyanyi, batuk, atau bersin. Penting untuk selalu disiplin 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan hindari kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun untuk terhindar dari droplet yang sudah terkontaminasi virus tersebut. Pertama, selalu gunakan masker dengan benar dan tepat saat berpergian dan berinteraksi dengan orang lain. Kita perlu memerhatikan hal-hal berikut ini agar dapat memakai masker dengan lebih efektif dan kesehatan tetap terjaga.
Kedua, terapkan jaga jarak dan hindari kerumunan saat berada di tempat publik. Dengan menerapkan jaga jarak, kita tetap dapat aman dalam berkegiatan sehari-hari. Selalu hindari kerumunan untuk menghindari kemungkinan tertular, mengingat terdapat orang yang terinfeksi COVID-19 namun tidak menunjukkan gejala. Ketiga, melakukan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer secara rutin. Cuci tangan setelah menyentuh permukaan benda dan sebelum menyentuh bagian mata, hidung, dan mulut. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dapat membunuh virus penyebab COVID-19 sehingga penting untuk melakukannya secara rutin. Mari kita sama-sama mengikuti “pesan ibu” untuk menerapkan 3M (Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Selain itu, dukung upaya pemerintah untuk melakukan 35 (Testing, tracing, dan treatment). Sumber: https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/ingat-pesan-ibu-3mCovid19.go.id Sumber Gambar: Kelly Sikkema by Unsplash.
Banyak pertanyaan yang beredar mengenai kapan kita wajib menggunakan masker, siapa saja yang harus menggunakan masker, dan bagaimana cara menggunakan masker yang benar. Secara umum, virus ini menyebar melalui droplet atau percikan dari produk saluran pernafasan seperti percikan ingus, bersin dan batuk, maka orang yang wajib menggunakan masker adalah mereka yang mengalami demam, orang yang sedang flu/batuk/bersin, dan orang yang sedang dalam pemulihan dari sakit. Hal ini dikarenakan orang yang demam dan dalam pemulihan berada dalam kondisi imunitas tubuh yang kurang baik, sehingga harus melindungi dirinya dari kemungkinan risiko paparan. Orang-orang ini diwajibkan menggunakan masker bedah biasa. Bagi petugas kesehatan yang memberikan intervensi atau tindakan kesehatan kepada pasien, dimana tindakannya harus dilakukan dalam jarak dekat kurang dari 1 meter, maka masker yang digunakan adalah masker N95. Jika diperlukan akan menggunakan alat pelindung diri yang lebih lengkap sesuai pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi. Masyarakat umum tidak diperlukan untuk menggunakan masker N95, cukup masker bedah biasa. Lalu bagaimana cara pemakaian masker yang benar? Ikuti langkah-langkah berikut:
Selanjutnya bagaimana cara membuka dan membuang masker yang benar? Ikuti langkah-langkah berikut:
Dalam video berikut juga dapat diperlihatkan bagaimana memakai masker yang benar: Courtesy: Youtube @KompasTV Channel |