Menurut anda hal apa saja yang menghambat kewirausahaan?

Show

Menurut anda hal apa saja yang menghambat kewirausahaan?

Perbesar

Ilustrasi Pengusaha (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, New York - Banyak orang memiliki mimpi untuk membangun usahanya sendiri dan menjadi pengusaha sukses. Namun dalam perjalanannya ada yang berhasil, tak sedikit juga yang menemui kegagalan.

Kegagalan tersebut bisa jadi berasal dari diri Anda sendiri. Tidak peduli seberapa besar semangat Anda untuk membangun usaha, beberapa kebiasaan buruk  yang Anda lakukan dapat membuat bisnis yang Anda bangkrut di tengah jalan.

  • 6 Tips Membangun Bisnis bagi Pengusaha Muda

Dikutip dari Business Insider, Sabtu (14/6/2014), berikut 9 sifat buruk yang bisa membuat pengusaha jatuh dalam kegagalan:

1. Mencari alasan

Banyak orang gagal karena sering kali membuat alasan. Sementara, alasan yang paling umum orang gunakan ketika tak mampu mencapai tujuan ialah kehabisan waktu.


2. Suka menyalahkan orang lainSetiap profesi apapun itu baik pengusaha, karyawan, dan  pejabat ketika mereka gagal melakukan suatu usaha dan menyalahkan pihak lain, maka bisa dipastikan dia akan menjadi orang yang tak akan pernah berhasil.

3. Tidak jujur

Kecurangan merupakan bagian dari ketidakjujuran. Memuji seseorang untuk menyembunyikan kritik terhadap orang itu sama saja memperburuk keadaan.

4. Malas

Orang yang gagal adalah orang yang pemalas. Sering datang terlambat, tidak suka membaca, dan tidak suka bekerja keras itu sifat yang bisa membawa Anda ke jurang kegagalan.

5. Terlalu percaya diri

Percaya diri merupakan sifat yang diperlukan. Namun tentunya percaya diri memiliki batas tertentu. Hati-hati kegagalan seorang pebisnis seringkali diakibatkan oleh sifat ini.

6. Ragu dalam mengambil keputusanUntuk mengambil keputusan diperlukan informasi sebanyak mungkin, namun jika terlalu lama dan mengambil banyak waktu dapat menghambat pekerjaan lainnya.

7. Tak punya tujuan jelas

Maju tidaknya sebuah perusahaan tergantung dari pemiliknya. Untuk itu pengusaha mesti memiliki visi yang nyata untuk memajukan sebuah perusahaan.

8. Sulit kerjasama

Pengusaha yang egois merasa mampu mengatur setiap aspek bisnis mereka. Padahal sebuah bisnis bakal leboh sukses jika memiliki tim kerja yang solid.

9. Tidak terorganisir

Pengusaha yang sukses akan mengatur kehidupan mereka yang sibuk. Mereka ciptakan sistem kerja yang baik untuk mereka sendiri. (Amd/Ndw)

  • Menurut anda hal apa saja yang menghambat kewirausahaan?
    Achmad Dwi AfriyadiAuthor
  • Menurut anda hal apa saja yang menghambat kewirausahaan?
    Nurseffi Dwi WahyuniEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Menurut anda hal apa saja yang menghambat kewirausahaan?

Memang sih, memiliki bisnis atau usaha sendiri lebih banyak memberikan kita keuntungan, dibandingkan menjadi karyawan kantor biasa. Apalagi kalau kita sedang mendapatkan untung yang banyak, wah bisa-bisa balik modalnya lebih tuh! Sayangnya, menjalankan bisnis tidak semudah yang kita bayangkan loh. Ada begitu banyak tantangan yang bisa menghambat para pengusaha untuk meraih kesuksesan mereka di dalam bisnis. Tantangan tersebut berasal dari dua arah yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. 

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang 5 faktor internal yang seringkali menghambat kesuksesan bisnis dari para pengusaha. Tidak jarang hambatan yang datang memengaruhi pola pikir para pebisnis, sehingga mereka mengalami ketakutan untuk melangkah ke tahap yang selanjutnya. Berikut adalah 5 faktor internal yang menjadi penghambat bagi para pengusaha atau pebisnis di dalam bisnis mereka dan bagaimana cara untuk mengatasinya. 

Meskipun zaman sekarang sudah banyak bisnis yang bisa dijalankan tanpa modal yang banyak (misalnya bisnis di internet). Namun kenyataannya, menjalankan bisnis masih menjadi usaha yang memerlukan modal banyak. Terlebih lagi jika bahan-bahan atau alat-alat yang digunakan untuk berbisnis memerlukan uang yang tidak sedikit. Di sisi lain, mungkin rekan pembaca juga berpikir “Ah daripada menjadi karyawan kantor yang mendapatkan gaji standar setiap bulannya, lebih baik saya menjadi pebisnis saja deh. Saya bisa menghasilkan uang sendiri, dan kalau bisnis saya laku, saya pasti bisa meraup keuntungan yang banyak”. 

Tetapi, beban keuangan memang masih menjadi faktor internal yang tidak bisa dipungkiri, faktor ini sangat sering menjadi penghambat para pengusaha. Belum lagi, kita tidak dapat memperkirakan dengan pasti kapan bisnis kecil kita dapat menghasilkan keuntungan. Pikiran ini sangat menghantui kita sekaligus bisa melumpuhkan semangat kita dalam berbisnis. 

Apa solusinya? Sebagai pebisnis, baik pebisnis pemula atau senior. Kita memerlukan tabungan yang cukup atau penghasilan tetap lainnya untuk menutupi pengeluaran pribadi kita, minimalnya ketika kita sedang membangun bisnis. Sebagai contoh, selama satu atau dua tahun, segala pengeluaran untuk kebutuhan pribadi perlu ditanggung oleh tabungan tersebut, sehingga uang yang dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis kita tidak akan terganggu.

Mencari penghasilan tetap atau penghasilan sampingan lainnya bisa dengan menyewakan kamar kosong di rumah kita, menjadi supir taksi online atau ojek online, atau menjadi guru privat. Apabila kita sudah memiliki keamanan finansial, maka pikiran kita akan menjadi lebih tenang dan mampu dalam membuat rencana dan keputusan yang tepat untuk bisnis kita di masa mendatang. 

Selain faktor keuangan atau modal, faktor internal lain yang sering menghambat bisnis kita adalah kurangnya kepercayaan diri yang sering menyebabkan perasaan meremehkan diri sendiri. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya pada pembukaan artikel ini, bisnis memang sangat menggoda karena kita bisa menghasilkan uang sendiri dan dapat memberikan keuntungan yang lebih. Sayangnya, untuk menjalankan sebuah bisnis, kita tidak bisa berharap bahwa jalannya akan mulus tanpa gangguan apapun.

Nyatanya, menjalankan bisnis sama saja seperti lautan yang penuh dengan ombak bergelombang atau sebuah jalan yang penuh dengan bebatuan besar dan kerikil kecil yang menyakitkan. Akan ada banyak tantangan di dalamnya. 

Ketika kita baru memulai bisnis, kita berharap ada banyak pencapaian yang kita dapatkan, namun ketika kenyataan tidak berjalan sesuai yang kita harapkan, seringkali kita merasa kecewa terhadap diri sendiri.

Perasaan kecewa ini tidak jarang membuat kita rendah diri. Lalu, apa solusinya? Solusi terbaik adalah kita perlu mempertimbangkan prestasi-prestasi lain yang kita miliki, yang mungkin berasal dari luar bidang bisnis kita. Dengan tetap mengingat berbagai prestasi tersebut, kita bisa tetap menghargai diri sendiri dan tidak merasa kecewa meskipun prestasi bisnis kita belum sehebat prestasi di bidang lainnya. Setidaknya, ada hal lain yang masih membuat kita menjadi bangga dan tidak meremehkan diri sendiri. 

Di dalam kehidupan, tidak akan pernah ada yang namanya kesempurnaan, begitu juga di dalam bisnis. Berbagai rintangan yang datang akan membuat bisnis kita terlihat seperti tidak sempurna, namun nyatanya Tuhan selalu bisa memberikan berbagai alternatif lain yang bisa kita lakukan untuk mengamankan bisnis kita dan mengembangkannya untuk tetap maju. 

Bukan hanya bisnis pemula saja yang akan diterpa banyak rintangan, begitu juga bisnis yang sudah berjalan lama. Dengan kata lain, tidak ada kesempurnaan di dalam bisnis, bahkan menuntut kesempurnaan adalah musuh terbesar dari kesuksesan. Apabila kita menunggu terlalu lama untuk mendapatkan rencana bisnis yang sempurna, percayalah sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa mengambil tindakan apapun, karena kesempurnaan tidak akan pernah datang.

Siapa bilang mendirikan bisnis tidak memerlukan bimbingan apapun? Kebanyakan orang hanya berpikir bahwa kita hanya perlu modal “nekat” untuk menjalankan bisnis. Itu benar! Nekat merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan bisnis, nekat untuk memulai dan nekat untuk mengambil banyak risiko bisnis. 

Namun ternyata, nekat saja tidak cukup loh. Selama perjalanan bisnis kita, perlu adanya mentor atau pembimbing bisnis ahli yang dapat membantu mengarahkan kita menuju keberhasilan bisnis. Ketika kita menjadi karyawan di kantor, dengan mudah kita bisa mendapatkan arahan dan nasihat-nasihat bijak dari pemimpin atau bos kita. Namun ketika kita sudah memulai bisnis sendiri, kepada siapa kita bisa meminta arahan?

Apa solusinya? Kita perlu mencari mentor bisnis yang berbayar atau mungkin mentor yang secara sukarela dapat membantu kita dalam membimbing dan memberi arahan setiap langkah bisnis yang diambil. 

Memang ada perbedaan yang sangat signifikan saat kita masih menjadi karyawan di kantor dan ketika kita sudah menjadi pemilik bisnis kecil kita sendiri. Perbedaan posisi ini menuntut kita untuk bekerja lebih, selalu bekerja keras demi kemajuan bisnis yang kita dirikan. Hal ini dikarenakan sebuah kesuksesan bisnis dapat ditentukan dari kerja keras kita sebagai pemilik bisnis.

Sayangnya, rata-rata para pengusaha bekerja terlalu keras. Sampai-sampai mereka lupa untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Menjaga kesehatan juga merupakan tanggung jawab yang harus kita jaga selalu. Kalau kita sakit, siapa yang akan menjalankan bisnis? 

Apa solusinya? Kita perlu membedakan antara giat bekerja dan bekerja terlalu keras. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Giat bekerja itu penting, namun bekerja terlalu keras dan memaksa kemampuan tubuh sangatlah bahaya. Jangan lupa untuk memiliki waktu istirahat yang cukup, makan makanan yang sehat, minum vitamin, rajin berolahraga dan selalu berpikir positif. 

Itulah 5 faktor internal yang sering menghambat kesuksesan bisnis kita, sehingga kita perlu menghindarinya agar kita bisa terus melangkah maju dalam mengembangkan bisnis. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.


Page 2

Menurut anda hal apa saja yang menghambat kewirausahaan?

Semua orang pasti ingin sukses, termasuk saya dan juga rekan pembaca Career Advice. Tetapi, apakah kita telah melakukan cara yang benar untuk mencapai kesuksesan tersebut? Inilah yang menjadi pembeda antara orang yang sukses dengan yang tidak. Tanpa disadari ada banyak faktor internal penghambat kesuksesan kita. 

Apakah Anda mengenali faktor internal penghambat kesuksesan Anda? Pada artikel ini, kita akan membahas 8 faktor internal yang merupakan penghambat kesuksesan. Apa sajakah mereka? 

Faktor internal penghambat kesuksesan yang pertama adalah kurang tidur. Memiliki waktu tidur yang kurang dapat menghambat Anda untuk memiliki tubuh yang bugar dan sehat. Tubuh yang bugar dan sehat merupakan aset Anda untuk mencapai tujuan. Bagaimana Anda mampu mencapai tujuan jika Anda berada dalam kondisi sakit? Kurang tidur juga membuat Anda menjadi pemarah, sulit untuk berpikir strategis dan sulit untuk mengambil keputusan yang tepat. Anda juga akan menjadi kurang produktif. 

Jadi milikilah waktu tidur yang cukup agar Anda berada dalam kondisi yang prima. Ketika tubuh Anda berada dalam kondisi yang prima, maka Anda akan mampu untuk memaksimalkan produktivitas Anda dan melakukan banyak hal dengan tepat.

Faktor internal penghambat kesuksesan yang kedua adalah terlalu banyak berpesta. Anda boleh saja mengadakan perayaan. Tetapi, menghabiskan malam demi malam dengan berpesta hanya akan membuat Anda kelelahan. Anda akan kehabisan energi dan sulit untuk termotivasi di pagi hari.

Luangkan waktu untuk untuk bersantai dan hiduplah secara teratur agar Anda tidak mengalami kelebihan beban. Ingatlah, tubuh Anda merupakan faktor penentu motivasi Anda. Pastikan tubuh Anda dalam keadaan yang sehat sehingga Anda akan mudah untuk membangun motivasi dan fokus.

Faktor internal penghambat kesuksesan yang ketiga adalah terlalu banyak berpikir dan berencana. Ini akan membebani Anda dan membuat Anda tertekan ketika kenyataan tidak menghasilkan apa yang Anda rencanakan. Anda akan merasa kecewa dan kehilangan motivasi dalam mencapai tujuan Anda.

Jadi, buatlah perencanaan yang terukur dengan tindakan yang benar-benar dapat Anda realisasikan. Ketika ada kekurangan, lakukan evaluasi dan temukan cara yang dapat Anda lakukan untuk membuatnya menjadi lebih baik. Jangan bersedih dan putus asa. Lakukan perbaikan dan tetap maju mencapai tujuan Anda.

Faktor internal penghambat kesuksesan yang keempat adalah tidak sabar. Sabar adalah sikap yang sangat sulit sekali. Tetapi, ketidaksabaran merupakan hal yang dapat mematikan Anda. Konsistensi merupakan hal yang Anda perlukan dalam mencapai kesuksesan, dan konsistensi membutuhkan kesabaran. Hasil yang besar tidak bisa didapat dari usaha satu malam. Ini membutuhkan waktu dan Anda harus sabar.

Jadi, daripada Anda harus dikuasai dengan rasa tidak sabar, ingatkan diri Anda setiap harinya bahwa kesuksesan membutuhkan waktu. Isilah hari-hari Anda dengan berfokus pada hal-hal yang perlu dilakukan dalam mencapai kesuksesan yang Anda inginkan. 

Faktor internal penghambat kesuksesan yang kelima adalah terlalu banyak beralasan. Jangan terlalu banyak beralasan dalam memulai sesuatu. Mulai saja. Lakukan saja apa yang dapat Anda lakukan dan maksimalkan potensi diri Anda. 

Anda harus bertanggung jawab penuh atas kesuksesan Anda sendiri, jadi jangan biarkan diri Anda mengucapkan banyak alasan. Jika Anda ingin mewujudkan impian, maka lakukanlah. Jangan menyalahkan orang lain ketika Anda tidak berhasil mewujudkan impian Anda. Dorong diri Anda untuk melampaui batasan dan alasan-alasan yang selama ini menghambat Anda.

Malas merupakan faktor internal penghambat kesuksesan yang ada di dalam diri manusia. Malas adalah senjata setan untuk menghambat mengembangkan potensi diri manusia. Malas itu memang sifat alamiah manusia. Namun, untuk mencapai kesuksesan, Anda perlu menghilangkan rasa malas. Temukan hal yang membuat Anda malas, dan temukan solusinya. Malas hanya akan karena menghancurkan diri Anda nantinya. 

Malas membuat Anda enggan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan diri. Padahal, untuk mencapai kesuksesan yang Anda impikan, Anda harus terus melakukan perbaikan dan peningkatan diri. Jadi, hilangkan rasa malas Anda. Ingatlah, kesuksesan tidak terjadi dengan instan. Kesuksesan membutuhkan kerja keras dan konsistensi.

Faktor internal penghambat kesuksesan yang berikutnya adalah bersikap pesimis. Sikap pesimis hanya akan membuat segala sesuatu menjadi mustahil. Maka, kenali kemampuan dan kekuatan yang Anda miliki. Jika Anda merasa masih kurang, ikuti pelatihan atau daftarkan diri Anda dalam kelas belajar. Dengan begini, Anda membuka lebih banyak kesempatan bagi diri Anda untuk terus bertumbuh dan berkembang. Jadilah optimis dan yakinlah bahwa Anda mampu mencapai kesuksesan yang Anda impikan

Faktor internal penghambat kesuksesan yang terakhir adalah membiarkan orang lain mengatur waktu Anda. Waktu adalah aset Anda yang paling berharga. Sadarlah bagaimana Anda menggunakannya. Jangan biarkan agenda orang lain merusak jadwal Anda. Ketahui tugas dan tanggung jawab yang menjadi prioritas Anda. 

Misalnya, Anda menjadwalkan untuk menghabiskan malam dengan bersantai karena keesokan paginya, Anda akan menghadiri acara penting. Lalu, seorang teman dekat meminta Anda untuk menghabiskan happy hour bersamanya. Jika Anda mampu menghargai jadwal yang Anda buat, Anda akan mampu mengatakan tidak pada tawaran tersebut. Ini bukan karena Anda egois, tetapi karena Anda tahu prioritas utama Anda dan Anda harus menghargai aturan yang Anda buat bagi diri sendiri. 

Itulah 8 faktor internal penghambat kesuksesan. Jangan biarkan 8 hal ini menghalangi Anda mencapai impian Anda. kesuksesan merupakan hasil akhir dari perjalanan yang disertai dengan kerja keras dan konsistensi. Dan tidak ada jalan pintas dalam mewujudkannya. Tetaplah semangat dan yakinlah bahwa Anda mampu mengatasi faktor internal penghambat kesuksesan ini.