Menjelaskan tentang hikmah yang dapat diambil dari perkembangan budaya pada masa praaksara

Memperlajari kehidupan masa pra aksara tentu saja memberikan manfaat yang besar pada kehidupan kita saat ini antara lain :

  • Mengerti tentang sejarah kehidupan,  seperti keasadaran tentang dari mana kita berasal sehingga kita dapat menghargai tradisi.
  • Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan usaha. Seperti halnya pada masa pra akasara. Mereka bertahan hidup bukan hanya dengan berdiam diri melainkan melakukan usaha usaha seperti berburu, mencari umbi umbian, bercocok tanam, berternak hingga berdagang,
  • Selalu berkembang, pola pikir manusia pra aksara selalu mengalami perkembangan hingga membawa kesejahteraan kehidupan. Dan pola pemikiran tersebut masih digunakan hingga di kehidupan moden seperti saat ini misalnya menganai masalah hunia, pertanian, perternakan hingga kepercayaan.
  • Dengan mempelajari kehidupan pra aksara bukan hanya tentang keberhasilan namun juga tentang ke gagalan, kita bisa mengetahui batasan tentang apa saja yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan

Dengan demikian, pelajaran yang dapat diperoleh dari  kehidupan pada zaman praaksara yaitu kesadaran akan asal usul manusian, cara bertahan hidup hingga pemikiran tentang kemajuan kehidupan mulai

Menjelaskan tentang hikmah yang dapat diambil dari perkembangan budaya pada masa praaksara

Menjelaskan tentang hikmah yang dapat diambil dari perkembangan budaya pada masa praaksara
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi manusia masa praaksara di Indonesia

KOMPAS.com - Kehidupan manusia purba pada masa praaksara yang berlangsung selama ratusan ribu tahun menyimpan banyak nilai-nilai budaya yang masih relevan hingga masa kini.

Kita sebagai manusia modern, dapat mengambil nilai-nilai tersebut sebagai bahan refleksi diri demi menjadi manusia yang lebih baik. 

Berikut merupakan nilai-nilai budaya pada masa praaksara di Indonesia:

Dalam buku Sejarah Indonesia masa Praaksara (2015) karya Herimanto, manusia purba hidup secara berkelompok untuk memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan alam.

Dalam pola hidup berkelompok, manusia purba selalu menerapkan budaya gotong royong dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Budaya gotong royong manusia purba terlihat dari cara mereka berburu dan meramu makanan. Sejak zaman Paleolithikum, manusia purba telah melakukan pembagian tugas dalam tingkat sederhana ketika berburu dan meramu makanan.

Manusia purba menciptakan berbagai macam alat kebudayaan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup mereka.

Dalam menciptakan alat kebudayaan, manusia purba selalu menerapkan prinsip kreativitas dan inovasi. Mereka berhasil memberikan inovasi pada alat kebudayaan seperti batu, tulang hingga logam.

Selain itu, manusia purba juga mampu memberi variasi terhadap alat kebudayaan dalam segi bentuk dan fungsi. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia purba memiliki kreativitas dalam menciptakan alat kebudayaan.

Baca juga: Zaman Praaksara di Indonesia

Pengambilan keputusan manusia purba pada masa praaksara telah dilakukan melalui musyawarah, meskipun masih dalam tingkat yang sederhana.

tirto.id - Kebudayaan atau sejarah peradaban manusia purba pada zaman praaksara ternyata memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat di masa kini. Setidaknya ada 10 pengaruh yang masih dapat ditemukan hingga sekarang.

Zaman praaksara atau zaman nirleka atau prasejarah merupakan sebutan bagi kehidupan sebelum manusia mengenal tulisan. Awal mula zaman ini dimulai saat manusia purba jenis Hominini (Homo) memanfaatkan perkakas batu sekira 3,3 juta tahun lalu sampai bermulanya sistem tulis.

Pada masa tersebut, belum ada catatan mengenai sejarah. Manusia belum mengenal tulisan sehingga sejarah dan kebudayaan masa lalu lebih sulit ditemukan buktinya.

Petunjuk mengenai zaman praaksara didapatkan melalui berbagai bidang ilmu seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi, dan lainnya.

Meski informasi zaman praaksara tidak tercatat detil, namun diyakini kebudayaan manusia zaman juga sudah cukup tinggi.

Baca juga:

  • Jenis Pola Hunian Sejarah Kehidupan Manusia Purba Masa Praaksara
  • Apa Saja Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia?
  • Sejarah Periodisasi Masa Praaksara Berdasarkan Geologis

Dikutip dari Modul Sejarah Indonesia Kelas X (2020), J.L. Brendes meyakini sebelum masuknya budaya Hindu-Buddha dari India, Nusantara sudah memiliki dasar-dasar kebudayaan cukup tinggi.

Bahkan, sampai sekarang unsur kebudayaan masa praksara diyakini tetap bertahan sampai sekarang.

Ditemukan ada 10 unsur pokok kebudayaan asli Indonesia sebelum masuknya budaya India dan berpengaruh terhadap masyarakat sampai sekarang, yaitu:

1. Mengenal astronomi untuk berbagai keperluan

Ilmu astronomi yang masih dipakai sampai saat ini dalam kehidupan yaitu untuk memberikan petunjuk berlayar di malam hari. Dalam bercocok tanam, masyarakat juga menggunakan informasi mengenai musim untuk menentukan masa tanam yang tepat.

2. Mengatur masyarakat

Sampai saat ini, masyarakat Indonesia masih mengenal musyawarah dan mufakat untuk mencari solusi atas masalah. Ini adalah budaya turun menurun yang bermula dari desa-desa kuno di Indonesia.

Pemimpin juga dipilih melalui musyawarah yang diharapkan bisa melindungi dari gangguan masyarakat luar atau pun roh jahat, dan memimpin dengan baik.

Baca juga:

  • Apa itu Abris Sous Roche di Masa Praaksara Sejarah dan Fungsinya
  • Kjokkenmoddinger: Sejarah & Fungsinya di Zaman Praaksara
  • Fosil Homo Soloensis: Sejarah, Penemu, Lokasi, dan Ciri-ciri

3. Sistem macapat

Sistem macapat adalah tatacara untuk menata kota yang didasarkan pada jumlah empat, dengan pusat pemerintahan diletakkan pada tengah-tengah wilayah yang dikuasai.

Misalnya pada pusat pemerintahan terdapat tanah lapang (alun-alun) yang dikelilingi bangunan empat penjuru seperti keraton, tempat ibadah, pasar, dan penjara. Konsep ini masih ditemukan pada kota-kota lama.

4. Kesenian wayang

Wayang merupakan kesenian yang ceritanya terpengaruh dari kitab Mahabarata dan Ramayana. Di Jawa, wayang disesuaikan dengan tema kehidupan zaman dulu dengan penambahan tokoh khas seperti Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong.

Baca juga:

  • Sejarah Fosil Homo Floresiensis: Penemu, Lokasi, Ciri-ciri, Usia
  • Sejarah Fosil Pithecanthropus Soloensis: Penemu, Lokasi, Ciri-ciri
  • Sejarah Fosil Homo Wajakensis: Penemu, Lokasi, dan Ciri-ciri

5. Seni gamelan

Gamelan juga diyakini merupakan peninggalan zaman praaksara di Indonesia. Kesenian ini warisan dari zaman logam yang biasa dipakai mengiringi pertunjukan wayang maupun pelaksanaan suatu acara.

6. Seni batik

Seni batik yang kini menjadi bagian dari Warisan Budaya TakBenda menurut UNESCO, berasal dari zaman praaksara yang kini makin disukai sebagai bagian dari berbusana. Ragam coraknya tidak lagi monoton dan telah mendapatkan sentuhan kekinian.

7. Menanam padi di sawah

Budaya menanam padi sudah ada sejak Zaman Logam yang waktu itu ditandai dengan penggunaan kapak corong sebagai alat cangkul.

Kapak corong adalah prototipe cangkul yang ada di zaman sekarang. Aktivitas menanam padi dari zaman lampau membuat Indonesia sampai sekarang menjadi negara agraris.

Baca juga:

  • Arti Meganthropus Paleojavanicus: Sejarah, Penemu, Ciri, & Karakter
  • Fosil Pithecanthropus Mojokertensis: Sejarah, Arti, Penemu, & Ciri
  • Sejarah Pithecanthropus Erectus: Penemu, Ciri, & Lokasi Ditemukan

8. Alat tukar dalam berdagang

Manusia zaman praaksara sudah mengenal barter untuk mencukupi berbagai kebutuhan hidupnya. Tukar menukar barang (barter) telah ada semenjak zaman Neolithikum. Barter masih terjadi sampai sekarang.

9. Kemampuan berlayar

Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki catatan hebat dalam pelayaran. Mereka mengarungi lautan berbekal ilmu astronomi sederhana. Hal itu tampak dari perpindahan masyarakat Yunan di Cina menuju Nusantara pada zaman Logam.

10. Seni logam

Kemampuan membuat barang dari logam diturunkan sejak zaman dulu menggunakan teknik a Cire Perdue. Teknik ini diterapkan dengan membuat lebih dulu cetakannya, lalu logam cair dimasukkan ke dalamnya. Cetakan dibuat dari batu, tanah liat, dan sebagainya.

Baca juga:

  • Teori Sejarah Masuknya Agama Hindu dan Buddha ke Indonesia
  • Sejarah Uang dalam Peradaban Manusia: Dari Barter Hingga Bitcoin
  • Pengertian Uang Menurut Para Ahli dan Sejarah Singkatnya di Dunia

Baca juga artikel terkait ZAMAN PRAAKSARA atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/isw)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates