Mengidentifikasi kekurangan teks eksplanasi dapat dilakukan dengan cara

Contoh Soal Identifikasi Teks Eksplanasi Teks eksplanasi adalah teks yang memberikan penjelasan mengenai suatu fenomena alam atau budaya dan menyajikan urutan sebab-akibat mengapa fenomena itu dapat terjadi. Kita dapat dengan lebih mudah menghafalkan definisi teks eksplanasi sesuai dengan etimologinya, yaitu berasal dari kata bahasa Inggris explanation yang berarti ‘memberi penjelasan’. Fokus utama dalam teks eksplanasi adalah menjelaskan fenomena dengan acuan informasi yang berupa fakta atau teori yang telah dibuktikan sehingga masyarakat/ pembaca tidak perlu menanyakan kembali kebenaran hal tersebut dan tidak akan menimbulkan perdebatan.

Bagaimana Mengidentifikasi Teks Eksplanasi?

Terdapat dua tahapan cara kita dalam megidentifikasi teks eksplanasi, yaitu (1) dengan memerhatikan struktur dan (2) memerhatikan ciri kebahasaan yang muncul pada setiap struktur.

      Seperti yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya, struktur teks eksplanasi terdiri atas tiga bagian, yaitu pernyataan umumderetan penjelasinterpretasi (tanda ^ menunjukkan bahwa urutan teks harus runut dimulai dari bagian pertama dan tidak boleh acak). Berikut adalah penjelasan atas bagian-bagian tersebut dan cara dalam mengidentifikasinya

1. Pernyataan umum
Pernyataan umum adalah bagian teks eksplanasi yang berisi suatu informasi terkait definisi atau pengertian objek yang dibahas. Cara mengidentifikasi bagian ini adalah munculnya ciri kebahasaan kalimat definisi yang ditandai oleh adanya kata kerja kopula, yaitu adalah, merupakan, dan ialah. Bagian ini juga dapat berupa teori yang telah dibuktikan, baik oleh suatu penelitian maupun konvensi masayarakat/budaya setempat.

2. Deretan penjelas
Deretan penjelas adalah bagian yang berisi informasi urutan sebab-akibat atau proses terjadinya fenomena yang dibahas. Cara mengidentifikasi bagian ini adalah munculnya kaidah kebahasaan penggunaan kata kerja aksi (menciptakan, membuat, menjadikan) atau yang menunjukkan hasil, seperti menyebabkan, atau terjadi. Selain itu, konjungsi kausalitas dan temporal (urutan peristiwa) seperti sebab, karena, sehingga, maka, saat, atau ketika juga terlihat digunakan untuk memperjelas proses sebab-akibat pada bagian ini. Itulah sebabnya dalam bagian deretan penjelas, kalimat majemuk penanda kausalitas dan temporalsering muncul akibat penggunaan konjungsi tersebut.

3. Interpretasi
Interpretasi adalah pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak.

Berdasarkan teori-teori di atas, kita diharapkan mampu mengidentifikasi teks eksplanasi dan apabila terdapat kekurangan, kita dapat menganalisis dan memperbaikinya agar menjadi teks eksplanasi yang tepat.

Menganalisis Kekurangan Teks Eksplanasi

Kekurangan dalam teks eksplanasi dapat dilihat berdasarkan penggunaan ciri kebahasaannya. Apakah sudah digunakan dengan tepat atau hanya menganggu struktur dan susunan kalimatnya? Mengapa demikian? Jika setiap teks dibentuk dengan ragam tulis, teks ini akan berbentuk paragraf. Sebuah paragraf harus memiliki beberapa syarat pembentukan, seperti adanya gagasan utama dan kepaduan yang muncul antarkalimat (tidak boleh ada kalimat yang sumbang).

Perhatikanlah contoh teks eksplanasi berikut!

Salju merupakan fenomena alam yang tidak terjadi di semua tempat. Fenomena ini dapat terjadi hanya di suatu wilayah yang temperaturnya cukup dingin. Salju merupakan salah satu bentuk presipitasi, yaitu partikel uap air yang berkumpul di atmosfer bumi, mengalami kondensasi, mendingin, berubah padat secara terus-menerus dan membentuk awan, dan apabila massa uap terus bertambah, partikel uap air yang telah membeku ini jatuh dari awan seperti hujan. Salju di udara atas jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut.

      Partikel air yang jatuh itu adalah air murni yang belum terkotori oleh partikel lain. Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0˚C dikarenakan pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah dari 0˚C. 
      Saat pembentukan hujan salju, biasanya temperatur udara tepat dibawah awan adalah dibawah 0˚C (temperatur udara tergantung di ketinggian diatas permukaan air laut). Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Itulah sebabnya jika daerah khatulistiwa, misalnya Indonesia mengalami hujan salju atau hujan es, ini menandakan ada perubahan kondisi lingkungan akibat perusakan yang dilakukan manusia. Kejadian seperti ini pernah terjad di Bogor, Jawa Barat. Fenomena ini bukanlah hukuman tuhan, melainkan hal yang harus kita sikapi secara kritis sebagai bahan evaluasi perilaku kita terhadap lingkungan.

      Dapatkah kalian menentukan apakah teks di atas sudah dapat dimasukkan ke dalam teks eksplanasi? Kemudian, apakah kalian juga bisa menemukan kekurangannya?

      Tema yang diangkat adalah mengenai fenomena salju. Dari tema ini kita bisa menyimpulkan bahwa teks di atas memang berupa teks eksplanasi. Sayangnya, ada beberapa kekurangan dalam teks di atas. Hal ini dapat dilihat dari hal-hal, seperti struktur dan penerapan ciri kebahasaan yang tepat.

Struktur
Dari struktur yang telah kita pelajari, dapat kita cermati bahwa struktur teks di atas kurang tepat. Bagian awal teks seharusnya cukup berbicara tentang pernyataan umum yang berupa definisi fenomena. Akan tetapi, bagian awal teks di atas ada yang berupa deretan penjelas. Hal ini tampak pada penggunaan kata kerja yang menyebabkan sebab-akibat, yaitu kata terjadi (kalimat kedua). Solusinya adalah kalimat ini harus dihilangkan sehingga kepaduan antara kalimat 1 dan 3 menjadi tercipta. Selain itu, bagian akhir teks, yaitu bagian interpretasi, seharusnya hanya berupa pernyataan ulang penulis terkait fenomena yang dibahas dan bukan berisi pendapat yang dapat menimbulkan perdebatan atau diskusi dan juga bukan ajakan. Tema pada bagian interpretasinya pun melenceng dan membuat teks di atas menjadi tidak padu/koheren. Kalian dapat menyusun ulang bagian interpretasinya dengan mengembalikan temanya, yaitu mengenai proses terjadinya salju.

Penerapan Ciri Kebahasaan
Ciri kebahasaan yang ditemukan dalam teks eksplanasi adalah penggunaan konjungsi, kalimat definisi, kopula, dan kata kerja aksi. Dari beberapa hal ini, terdapat penerapan konjungsi yang salah. Hal itu terdapat pada kalimat 2 dan 5 paragraf kedua. Pada kalimat 2 terdapat kata dikarenakan yang seharusnya tertulis karena. Pada kalimat 5, kata tapi tidak baku, kata bakunya adalah akan tetapi. Hal ini disebabkan posisi konjungsinya ada di awal kalimat sehingga kita membutuhkan kata hubung antarkalimat, yaitu akan tetapi.

Mengidentifikasi kekurangan teks eksplanasi dapat dilakukan dengan cara

S1

Manga (dibaca: mangga) dikenal sebagai komik yang dibuat di Jepang yang memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dengan komik yang muncul di barat atau di negara lain. Akan tetapi, secara etimologi, sebenarnya kata ini berasal dari bahasa Cina, yaitu manhua dan dibaca manga dalam bahasa Jepang. Kata ini memiliki arti gambar aneh atau sketsa spontan. Kata ini pertama kali muncul dalam literatur Cina pada abad ke-18.

Hal penting yang dibahas di dalam pernyataan umum teks di atas adalah ....

S2

Gunung terbentuk karena adanya gerakan tektonik dan gerakan orogenik pada lempeng. Gerakan-gerakan tersebut dikenal dengan sebutan orogenesis. Di dalam proses orogenis, sedimen baru akan terjadi untuk kemudian berkumpul dan berubah bentuk menjadi lempeng tektonik. Biasanya dalam pembentukan lempeng tektonik, akan timbul tiga lempeng, yaitu lempeng busur kepulauan, benua, dan lautan. Pada tahap selanjutnya, tumpukan yang terjadi pada lempeng kepulauan dan benua akan menyusup ke lapisan astenosfer atau menyusup ke bebatuan vulkanik.

Penggalan di atas termasuk ke dalam bagian ....

S3

(1) Manga dibuat oleh seniman yang disebut mangaka (baca: mangga-ka) yang dibantu oleh beberapa orang asisten di studio. (2) Sebagian besar manga di Jepang dibuat oleh mangaka menggunakan gaya/style yang sederhana. (3) Akan tetapi, gambar latar belakang hampir semua manga dibuat serealistis mungkin, hanya gambar karakternya benar-benar sederhana. (4) Manga digambar sederhana khususnya pada bagian muka dengan ciri khas yang sering kita temukan dalam sebagian besar manga: mata besar, mulut kecil, dan hidung sejumput.

Ciri kebahasaan teks eksplanasi berupa konjungsi antarkalimat muncul dalam penggalan teks di atas pada ....

S4

(1) Tidak semua manga digambarkan secara sederhana. Beberapa mangaka menggunakan gaya yang realistis walaupun dalam beberapa elemen masih bisa dikategorikan manga. (2) salah satu contohnya dapat dilihat pada manga seperti Monster karya Urasawa Naoki yang menonjolkan penggunaan arsir, proporsi seimbang, dan seting yang realistis. (3) Tetapi, Monster dikategorikan manga karena gaya penggambaran mata serta beberapa bagian masih terlihat simpel. (4) Manga juga biasa digambar dalam monokromatik dan gradasinya yang biasa disebut tone.

Kesalahan penerapan konjungsi terdapat dalam kalimat ....

S5

Badai matahari terjadi ketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer matahari terlepas. Total energi yang terlepas dapat setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton. Pelepasan energi magnetik yang menimbulkan badai matahari ini menyebabkan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang alik, astronaut, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi.

Kalimat pernyataan umum yang tepat terkait teks di atas adalah ....

S6

Badai matahari tidak dapat langsung berimplikasi pada bumi karena adanya selimut yang melindungi bumi yang disebut magnetosfer.

Kata berimplikasi pada kalimat di atas sama artinya dengan kata berikut, kecuali ....

S7

1) Pada awalnya batik diciptakan di atas bahan berwarna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. (2) Dalam perkembangannya, batik kemudian juga dapat dibuat di atas bahan lain, seperti sutera, poliester, rayon, dan bahan sintetis lainnya. (3) Pelukis batik biasa membuat motif batik dengan cairan lilin menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus atau kuas untuk motif berukuran besar sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. (4) Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda.

Kalimat yang mengandung kata kerja aksi adalah ....

S8

Matahari adalah bintang yang berdiameter sekitar 1.392.684 km atau kira-kira 109 kali diameter Bumi. Massa matahari adalah 330 ribu kali massa Bumi.

      Seperti semua bintang, matahari terbentuk dari awan gas dan debu yang mengerut. Matahari adalah bintang di pusat tata surya dengan bentuk yang nyaris bulat dan terdiri atas plasma panas yang bercampur medan magnet. Partikel gas di tepi luar yang disebut nebula mulai jatuh ke pusat. Partikel-partikel ini memiliki gravitasi sehingga semakin banyak mereka terkumpul, gravitasi yang dihasilkan pun semakin besar. Besarnya gravitasi ini kemudian juga menarik atom-atom lebih banyak lagi. Selama 10 juta tahun, kumpulan awan gas itu bertambah mampat dan panas dan tarikan gravitasi pun semakin besar hingga memaksa inti-inti atom berpadu dalam proses fusi nuklir dan mengeluarkan energi yang sangat besar hingga menyala dan menjadi bintang.

Kekurangan teks eksplanasi di atas adalah ....

S9

Dengarkanlah teks berikut!

Kata kerja aksi ditemukan pada kalimat ....

S10

Dengarkanlah teks berikut!

Kalimat yang tepat sebagai deretan penjelas agar teks tersebut menjadi teks eksplanasi yang lengkap adalah ....