Mengevaluasi PENGAJUAN PENAWARAN persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi

1. Tujuan dan Petunjuk Belajar

     Setelah selesai mempelajari materi pelajaran tentang “Mengevaluasi dan Menyampaikan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi Lisan maupun Tulis ” , Anda diharapkan dapat:

1.1 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan

maupun tertulisberkaitan dengan pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.

(1) Menjelaskan pengertian teks negosiasi.

(2) Menjelaskan ciri-ciri teks negosiasi.

(3) Menjelaskan tujuan teks negosiasi.

(4) Menjelaskan tata cara bernegosiasi yang baik.

(5) Menelaah pengajuan dalam teks negosiasi lisan dan tulis.

(6) Menalaah penawaran dalam teks negosiasi lisan dan tulis.

(7) Menelaah persetujuan dalam teks negosiasi lisan dan tulis.

1.2 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi isi gagasan, pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi.

(1) Menjelaskan contoh-contoh pengajuan dalam teks negosiasi.

(2) Menjelaskan contoh-contoh penawaran dalam teks negosiasi.

(3) Menjelaskan contoh-contoh persetujuan dalam teks negosiasi.

(4) Menjelaskan contoh-contoh persetujuan dalam teks negosiasi.

(5) Menjelaskan contoh-contoh penutup dalam teks negosiasi.

(6) Menanggapi hasil penyampaian pengajuan, penawaran, pesersetujuan, dan

penutup dalam teks negosiasi secara lisan atau tulis berdasarkan kekurangan dan

kelebihan (kejelasan isi, kelengkapan data, pilihan kata, penggunaan kalimat).

     Untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan, Anda harus membaca materi pelajaran secara saksama dan jangan merasa segan atau malu untuk mempelajarinya berulang-ulang. Anda juga diingatkan untuk mengerjakan setiap aktivitas belajar yang tersedia. Buatlah catatan kecil untuk materi pelajaran yang belum Anda pahami dan yang perlu Anda tanyakan kepada tutor atau fasilitator.

Selamat belajar dan semoga sukses!

2. Pokok-pokok Materi

1. Pengertian teks negosiasi

2. Ciri-ciri teks negosiasi

3. Tujuan teks negosiasi

4. Tata cara bernegosiasi

5. Pengajuan dalam bernegosiasi

6. Penawaran dalam bernegosiasi

7. Persetujuan dalam bernegosiasi

3. Uraian Materi

a. Teks Negosiasi

     Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonseia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.

     Teks negosiasi juga bisa disebut sebagai teks yang di dalamnya berisi proses untuk mencapai suatu perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak untuk memenuhi kepuasan pihak yang bersangkutan dalam elemen tertentu seperti kerjasama dan kompetisi.

Untuk memperluas wawasan Anda, bacalah teks negosiasi berikut!

NEGOSIASI ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI

Mengevaluasi PENGAJUAN PENAWARAN persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi

     Siang itu di pasar Klewer, seperti biasa terjadi kegiatan jual beli. Anton yang sedang berekreasi ingin membelikan oleh- oleh untuk ibunya. Dia ingin membelikan kerudung. Terjadilah tawar menawar antara Anton dan Penjual kerudung.

Penjual : Selamat siang.

Anton : Selamat siang

Penjual : Mau beli apa Mas?

Anton : Ini mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.

Penjual : Cari yang modelnya bagaimana, Mas?

Anton : Yang biasa saja Mbak.

Penjual : Silakan Mas kesini

Sesampainya di dalam toko...

Penjual : Silakan Mas dipilih, banyak pilihannya.

Anton : Saya suka yang hijau Mbak, kalo dilihat segar.

Penjual : Iya Mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu mas.

Anton : Ini berapa Mbak?

Penjual : Rp 50.000,00.

Anton : Wah, kok mahal Mbak? Rp 30.000,00 boleh tidak?

Penjual : Tidak boleh Mas, itu bahannya bagus soalnya.

Anton : Tidak bisa kurang Mbak?

Penjual : Rp 45.000,00 deh, Mas.

Anton : Rp 40.000,00 ya Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.

Penjual : Benar-benar tidak boleh Mas. Nanti toko saya bisa bangkrut.

Anton : Ya sudah mbak Rp 45.000,00, saya ambil yang ini.

Penjual : Mau beli apa lagi Mas?

Anton : Itu saja mbak. Ini uangnya Mbak.

Penjual : Uangnya Rp 50.000,00 , kembali Rp 5.000,00. Terima kasih ya, mas.

Anton : Iya mbak, sama-sama.

     “Nah…sejauh ini kita telah membahas tentang teks negosiasi. Sebuah contoh telah diberikan Anda baca dan pelajari. Tentu Anda sudah mendapatkan gambaran mengenai teks negosiasi..

    Agar Anda penuh percaya diri melakukan didkusi, cobalah tuliskan dengan menggunakan kata-kata sendiri tentang pengertian teks negosiasi pada buku catatan Anda atau pada lembar kertas terpisah. Janganlah ragu-ragu dan jangan khawatir jika nantinya jawaban Anda belum sepenuhnya benar. Bagaimana? Sudah siap untuk menuliskannya bukan? Jika sudah, coba perhatikan, apakah jawaban Anda seperti berikut ini.

Negosiasi adalah bentuk interaksi socsial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.

b. Ciri-ciri Teks Negosiasi

     Teks negosiasi memiliki karakter atau ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks yang lain. Ciri-ciri teks negosiasi adalah sebagai berikut:

a) Bertujuan menentukan solusi dan menjadi sarana penyelesaian masalah bersama.

b) Menghasilkan kesepakatan atau perjanjian.

c) Menghasilkan penyelesaian yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

d) Memprioritaskan atau menitikberatkan pada kepentingan bersama.

e) Memiliki tujuan praktis, yaitu sebagai media penghasil kesepakatan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan

c. Tujuan Teks Negosiasi

     Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa diantaranya untuk:

a) Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.

b) Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.

c) Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

d. Tata Cara Negosiasi yang Baik

     Agar proses negosiasi berlangsung dengan baik, berikut adalah tata cara negosiasi yang baik.

a) Kedua belah pihak harus memposisikan diri secara sama.

b) Kedua belas pihak harus saling menghargai.

c) Kedua belah pihak harus mengutamakan untuk mencari solusi terbaik.

d) Kedua belah pihak harus mau melihat persoalan dari sudut pandang yang berbeda.

e) Kedua belah pihak tidak boleh mengedepankan egonya masing-masing.

e. Pengajuan dalam Teks Negosiasi

     Pengajuan dalam teks negosiasi adalah bagian pertanyaan yang mengawali atau membuka sebuah peristiwa negosiasi.

Contoh-contoh pengajuan dalam teks negosiasi:

1) Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah semua temanmu setuju?”

2) Ada kerudung yang terbuat dari kain sulam tidak, Mbak?

3) Bisakah saya mengajukan permohonan kredit UKM?

4) Bu, saya mau beli gitar ini, berapa harganya?

5) Pak, bolehkah saya mengikuti studi wisata di sekolah?

f. Penawaran dalam Teks Negosiasi

     Penawaran dalam teks negosiasi adalah bagian yang memberikan respon terhadap bagian pengajuan dalam sebuah peristiwa negosiasi.

Contoh-contoh penawaran dalam teks negosiasi:

1) Saya sudah berbicara dengan teman-teman Bu, cuma ada usulan studi wisatanya ke Pantai Marina aja Bu.

2) Tidak ada Dik, yang ada kerudung dari kain songket, sangat bagus dan harganya kompetitif, lho.

3) Bapak bisa mengajukan kredit UKM tetapi harus ada proposalnya yang lengkap ya.

4) Itu gitar antik, Nak…harganya lima ratus ribu rupiah.

5) Apa itu wajib, bagaimana kalau kita berwisata keluarga saja?

g. Persetujuan dalam Teks Negosiasi

     Persetujuan dalam teks negosiasi adalah bagian menyatakan kesepakatan para pihak

(kesepakatan bersama) dalam peristiwa negosiasi.

Contoh-contoh persetujuan dalam teks negosiasi:

1) Boleh saja, asal didukung oleh mayoritas siwa dan diijinkan oleh Kepala Sekolah.

2) Boleh Mbak, kerudung songket malah antik dan artistik, asal harganya tidak mahal.

3) Ini proposalnya Mbak, lengkap dengan fotokopi lampirannya.

4) Boleh Bu, untuk harga segitu rasanya tidak terlalu mahal.

5) Ya sudah, kalau memang itu wajib, ya kamu harus mengikuti kegiatan studi wisata tersebut.

Sumber; Buku modul 4 kesetaraan kelas 10 sampai hal 8

buatlah 4 pertanyaan dari pidato severn suzuki (buku b. indonesia halaman 40-43) beserta jawabannya ​

sebutkan pengambaran watak tokoh oleh pengarang!​

membuat pidato ber tema kan menjadi tim sukses calon pemilihan ketua osis ​

jelaskan langkah-langkah dalam menyusun dan menyampaikan pidato persuasif​

2.apa perbedaan unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik? 3.Jelaskan unsur latar belakang sosiologi pengarang dalam penulisan novel! 4.sebutkan pengambar … an watak tokoh oleh pengarang! 5.Jelaskn unsur latar belakang kebahasaan pengarang dalam penulisan novel!​

buatlah sebuh mantra tentang sahabat​

buatlah puisi bertema "cara bersikap jujur dan tanggung jawab" 2 bait 4 baris​

buatlah puisi bertema "manfaat jujur dan tanggung jawab" 2 bait 4 baris​

Makanan cepat saji biasanya memerlukan waktu untuk diolah terlebih dahulu. Sedangkan siap santap bisa langsung diambil karena sudah dibuat dari awal. … Contoh makanan cepat saji adalah burger dengan daging yang digoreng terlebih dahulu. Sedangkan siap santap bisa seperti nasi padang atau warteg yang makanannya sudah dipersiapkan. Dari segi nutrisi, siap santap bisa lebih bervariasi karena olahannya beraneka ragam. Meski begitu, cepat saji dan siap santap tentunya memiliki porsi yang berbeda. Cepat saji bisa dimakan dalam waktu cepat sedangkan siap santap membutuhkan waktu lama karena porsi besar. Selain itu, cepat saji juga lebih mudah dimakan dibandingkan makanan siap santap. Soal 1.Sebutkan yang termasuk tesis, rangkaian argumen dan penegasan ulang​

buatlah puisi bertema "sikap jujur dan tanggung jawab" 2 bait 4 baris​