Karakteristik Kewirausahaan Menurut Para Ahli – Sebelumnya sudah dibahas mengenai karakteristik wirausaha menurut bygrave, yang mana Bygrave juga merupakan salah satu dari ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang karakteristik kewirausahaan. Show
Dalam postingan sebelumnya sudah saya jelaskan tentang pengertian karakteristik kewirausahaan, yang mana definisinya adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh seorang wirausaha yang membedakannya dengan yang lainnya. Dan di bawah ini adalah karakteristik kewirausahaan menurut para ahli. Karakteristik kewirausahaan menurut ByGraveMenurut ByGrave karakteristik dibedakan menjadi 10 macam, sehingga karakteristik yang dikemukakan oleh seorang ahli yang bernama Bygrave ini dikenal dengan istilah 10 d, yaitu dream, decisiveness, determination, dedication, devotion, details, destiny, distribute dan dollars. Untuk mengetahui penjelasannya dapat menuju artikel saya yang sebelumnya yaitu : karakteristik wirausaha menurut bygrave. Karakteristik Kewirausahaan menurut Fadel MuhammadFadel Muhammad mengemukakakan pendapatnya bahwa kewirausahaan memiliki beberapa karakteristik, menurutnya karakteristik kewirausahaan ada 7 (tujuh), apa saja ke tujuh karakteristik kewirausahaan menurut Fadel Muhammad berikut ini ke tujuh karakteristiknya :
Karakteristik kewirausahaan menurut Drs. Wasty Soemanto M. PdBerbeda dengan karakteristik kewirausahaan menurut ByGrave dan Fadel Muhammad, menurut Drs Wasty Soemanto M. Pd. ciri-ciri atau karakteristik seorang wirausaha adalah memiliki kepribadian kuat dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Karakteristik kewirausahaan menurut Mc. CelandKarakteristik kewirausahaan yang selanjutnya dikemukakan oleh Mc Celand, menurutnya karakteristik seorang wirausaha ada 9 buah, antara lain sebagai berikut :
Demikian saja artikel yang berjudul karakteristik kewirausahaan menurut para ahli seperti ByGrave, Fadel Muhammad, Drs. Wasty Soemanto, M. Pd dan Mc. Celland. Materi Kewirausahaan yang Lain :
Di dunia bisnis, kita dapat menemukan wirausaha yang sukses dan gagal. Pada dasamya, wirausaha yang sukses memiliki beberapa karakteristik, berikut ini beberapa karakterisktik wirausaha menurut pandangan para ahli. B.N. Marbun memiliki pendapat sendiri mengenai karakteristik wirausaha, antara lain sebagai berikut.
Menurut Fadel Muhammad, ada tujuh ciri yang merupakan identitas seorang wirausahawan,yaitu sebagai berikut.
Menurut Wasty Soemanto, tanda wirausaha adalah manusia yang memiliki kepribadian kuat.Hal itu ditunjukkan dengan ciri-ciri, antara lain sebagai berikut.
Karakteristik Wirausahan Menurut Me. CellandMenurut Me. Celland, wirausaha memiliki beberapa karakteristik, antara lain sebagai berikut.
Menurut Zimmerer dan Scarborough, karakteristik wirausaha yang sukses antara lain sebagai berikut.
ada enam karakteristik utama seorang wirausahawan, yaitu sikap dan perilaku disiplin, berkomitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, serta mandiri. Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Karakteristik Wirausaha Menurut Pandangan Para Ahli Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya. Baca postingan selanjutnya:
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Karakteristik Wirausaha? Mungkin anda pernah mendengar kata Karakteristik Wirausaha? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, pengertian menurut para ahli, ciri, hakekat, kemampuan, peran, mitos, faktor, sikap, modal, karakteristik, keuntungan dan kerugian. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian KewirausahaanBerasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan. Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Baca Lainnya : Paragraf Ekspositoris Sejarah KewirausahaanWirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Berikut ini terdapat pendapat dari Bygrave mengenai karakteristik wirausaha, yakni sebagai berikut: 1. DreamSeorang wirausaha memiliki kebutuhan mengenai futur pribadi dan bisnisnya serta memiliki keahlian untuk menciptakan impiannya. 2. DecisivenessSeorang wirausaha ialah orang yang tidak bekerja lelet. Mereka membuat hasil secara akurat, namun banyak perincian. Kelajuan dan akurasi dalam mengambil keputusan sebagai salah satu rahasia sukses dalam berbisnis. 3. DoersSeorang wirausaha akan langsung mengambil tindakan keputusan yang ingin dicapainya. Mereka menjalankan aktivitas secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menahan-nahan peluang yang bagus di dalam berbisnis. 4. DeterminationSeorang wirausaha menjalankan aktivitasnya dengan penuh kepedulian dan kewajiban yang tinggi dan tidak mau angkat tangan meskipun haluan pada hambatan atau gangguan dalam berbisnis. 5. DedicationSeorang wirausaha yang mengabdi mengenai bisnisnya, adakala mendedikasikan kebutuhan keluarganya untuk beberapa waktu. 6. DevotionSeorang wirausaha akan menyenangi bisnis dan produk yang diperolehnya. Kondisi tersebut yang memotivasi kesuksesan di dalam memasarkan produk yang diperolehnya. 7. DetailsWirausaha sangat menyoroti aspek-aspek penting secara detail. Mereka tidak mau melepaskan aspek-aspek kecil yang bisa mengalangi aktivitas usahanya. 8. DestinySeorang wirausaha berkewajiban mengenai peruntungan dan tujuan yang akan diraihnya. Dia sebagai seseorang otonom dan tidak mau bersandar kepada orang lain. 9. DollarsSeorang wirausaha tidak mementingkan kekayaan. Semangat bukan hanya persoalan uang. Uang diibaratkan menjadi ukuran keberhasilan bisnisnya. Ia berpendapat apabila tercapai dalam bisnis, ia pantas memperoleh keuntungan, komisi maupun hadiah. 10. DistributeWirausaha Bersikap membagikan kepemilikan dalam bisnisnya kepada orang-orang tangan kanannya, yakni orang-orang yang responsif dan mau dianjurkan untuk mendapatkan kesuksesan di bidang bisnis. Dari kesimpulan diatas, kita bisa menguraikan karakteristik wirausaha yang harus dimiliki oleh pebisnis, yakni sebagai berikut:
Ciri-Ciri KewirausahaanBerikut ini adalah beberapa ciri-ciri seorang wirausaha yaitu:
Menurut Munawir Yusuf (1999)
Hakekat KewirausahaanDari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
Baca Lainnya : Modul Adalah Kemampuan WirausahaanBerikut ini adalah beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu:
Peran Wirausaha dalam Perekonomian NasionalSeorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang. Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran. Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
Mitos dalam KewirausahaanBerikut ini rincian mitos kewirausahaan yang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan Weiss, dan sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menetang mitos tersebut, yaitu: 1. Wirausaha adalah pengambil resiko besar
2. Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai
3. Inovasi hanya di perusahaan kecil
4. Inovasi adalah gagasan besar Sebagian keberhasilan besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana, misalnya “walkman” muncul sebagai produk baru yang sukses berasal dari keinginan tetap mendengar musik secara pribadi selagi berolahraga. 5. Wirausaha adalah pencetus gagasan saja Seorang inovator terjun langsung menerapkan gagasannya. 6. Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal sendiri
7. Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius
Baca Lainnya : Identitas Nasional 8. Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat dilatihkan Faktor yang Menyebabkan Wirausaha GagalMenurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya yaitu:
Sikap KewirausahaanBerikut ini adalah beberapa sikap kewirausahaan yaitu:
Modal KewirausahaanBerikut ini adalah beberapa modal kewirausahaan yaitu:
Karakteristik KewirausahaanPara ahli mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda. Geoffrey G. Meredith (1996: 5-6), misalnya, mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan sebagai berikut:
Keuntungan dan Kerugian BerwirausahaBerikut ini adalah beberapa keuntungan dan kerugian berwirausaha yaitu:
Demikian Penjelasan Materi Tentang Karakteristik Wirausaha: Pengertian, Sejarah, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Hakekat, Kemampuan, Peran, Mitos, Faktor, Sikap, Modal, Karakteristik, Keuntungan dan Kerugian Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. |