Mengapa pr perlu mengembangkan tujuan

Bagi Public Relations, membangun reputasi di era digital saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi. Betapa tidak, arus informasi tersaji dengan cepat. Orang-orang bisa mendapatkan berita terkini tanpa harus menyalakan layar tv. Hanya dengan mengakses media sosial melalui gadget masing-masing berita aktual dapat diakses dengan cepat. Public Relations professional haruslah sadar betul bahwa media memiliki peran penting dalam kegiatan publikasi. Sehingga penting bagi Public Relations untuk menjalih hubungan dengan media atau yang selanjutnya disebut dengan Media Relations. Media relations merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang Public Relations yang berhubungan dengan media massa, dalam hal ini adalah kegiatan publikasi perusahaan. Media relations penting dilakukan bagi seorang Public Relations karena tujuan utamanya adalah untuk reputasi perusahaan.

Media relations merupakan bentuk strategi komunikasi seorang Public Relations professional dalam menjaga hubungan dengan media. Menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan media amatlah penting bagi seorang Public Relations. Sebab media adalah sarana publikasi, dimana segala informasi tentang perusahaan disalurkan selain itu media juga merupakan sarana untuk membangun reputasi. Saat ini media merupakan acuan public untuk bergerak dan bertindak, publik seolah digiring oleh media untuk berperilaku sesuai dengan isu yang ada. Pasalnya Jika media menggiring publik ke arah yang negative maka hal ini akan membawa dampak yang kurang menguntukan bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi reputasi perusahaan. Jika media menggiring kearah yang positif maka ini akan meningkatkan reputasi perusahaan. Sehingga penting sekali bagi Public Relations professional untuk menjalin hubungan baik dengan media.

Melalui media, reputasi perusahaan terbangun. Support dan jaringan bagi perusahaan juga terbangun. Ketika hubungan media terjalin dengan baik, maka kepercayaan public terhadap perusahaan juga pastinya akan semakin kuat sebab pesan yang disampaikan oleh media diterima oleh public dengan baik pula. Rini Damastuti dalam bukunya yang berjudul Media Relations: Konsep Strategi dan Aplikasi (2012) menyebutkan bahwa kegiatan media relations terbagi menjadi dua bentuk. Pertama adalah tulisan seperti press release, tulisan yang ditujukan kepada editor, pemberitahuan megenai layanan publik dan komunikasi melalui media di internet. Kedua adalah dengan menggelar suatu kegiatan atau acara, contohnya media gathering atau media relations yang dibuat oleh praktisi PR, press call yang dilakukan untuk menyampaikan informasi melalui telepon, media events seperti undangan bagi media untuk menjadi sponsor dalam suatu kegiatan, kemudian tentunya adalah konferensi pers dengan media.

Kunci dari kegiatan media relations adalah konsistensi. Public Relations harus selalu memberikan informasi kepada media secara rutin dan haruslah sering mengadakan pertemuan untuk sekedar sharing santai. Hal ini penting dilakukan karena media akan selalu menginginkan informasi setiap hari setiap saat. Konsistensi juga diperlukan dalam konten publikasi agar tidak membosankan. Public Relations harus memikirkan berita yang akan dimuat, siapa audience nya, relevansi berita, durasi penyampaian berita, keakuratan berita, dan siapa penyampai beritanya. Sehingga pesan yang disampaikan melalui media dapat diterima dengan baik oleh publik. Terakhir adalah pentingnya seorang Public Relations melakukan evaluasi dari aktivitas media relations yang dilakukan. Bagaimanapun juga media relations adalah startegi yang dilakukan oleh public relations dalam membangun dan mempertahankan reputasi perusahaan. Oleh karenanya setiap aktivitas yang telah dilaksanakan perlu dievaluasi. Proses evaluasi dilakukan untuk mengetahui apa yang kurang dan sebaiknya dipertahankan dari kinerja yang telah dilakukan.

Apa Arti Public Relations? 

Public relations atau hubungan masyarakat adalah proses komunikasi strategis yang digunakan perusahaan, individu, dan organisasi untuk menciptakan pengertian bersama (mutual understanding) serta membangun hubungan yang saling menguntungkan antara suatu organisasi dan  publiknya.

Seorang spesialis PR menyusun rencana komunikasi dengan mendapat dukungan kerjasama dengan media, baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan tujuan menciptakan dan mempertahankan citra perusahaan / merek produk atau jasa yang positif dan menghasilkan hubungan yang kuat dengan target audiens.

Apa Tujuan Public Relations?

Tujuan utama PR adalah untuk membangun serta mempertahankan reputasi positif suatu perusahaan / merek / produk / jasa bersamaan dengan membina, mempertahankan hubungan strategis dengan publik, calon pelanggan, mitra, investor, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya, mengarah pada citra positif dimana mencerminkan perusahaan / organisasi yang jujur, sukses, penting, dan relevan.

Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relations adalah sebagai berikut:

  1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
  2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
  3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations.
  4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
  5. Mendukung bauran pemasaran.

Apa Saja Fungsi-Fungsi Public Relations?

Fungsi PR merupakan unsur penting dalam manajemen dalam mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, yang merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Merupakan hal yang sangat penting dimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.

PR berbeda dengan periklanan, tidak membeli iklan dan tidak fokus pada promosi berbayar. Tugas para praktisi PR  adalah memberi pemahaman suatu merek / produk / jasa / perusahaan dengan menggunakan konten editorial yang nantinya muncul di majalah, surat kabar, saluran berita, situs web, blog, dan program TV.

Fungsi manajer Public Relations dan Public Relations agensi meliputi:

  • Mengantisipasi, menganalisis, dan menafsirkan opini publik dan sikap publik terhadap merek / perusahaan / produk / jasa dan menyusun strategi yang melibatkan kerjasama dengan media yang membantu menyampaikan pesan pesan perusahaan kepada publik secara luas.
  • Menyusun strategi untuk mendukung setiap kampanye merek dan langkah baru melalui konten editorial.
  • Menulis dan mendistribusikan siaran pers ke sasaran media.
  • Penulisan pidato yang akan digunakan saat konperensi pers / temu muka dengan media.
  • Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penjangkauan publik dan berhubungan media.
  • Menulis konten untuk web (situs web internal dan eksternal).
  • Mengembangkan strategi dan rencana program komunikasi pada saat krisis.
  • Menangani kehadiran suatu merek melalui media sosial dan menanggapi ulasan publik di situs web.
  • Konseling karyawan didalam organisasi terkait dengan kebijakan, tindakan, tanggung jawab organisasi dan tanggung jawab mereka.
  • Berurusan dengan pemerintah dan lembaga legislatif atas nama organisasi.
  • Berurusan dengan kelompok publik dan organisasi lain yang berkaitan dengan kebijakan sosial dan kebijakan lainnya dari organisasi dan perundang-undangan pemerintah.
  • Membangun dan membina hubungan dengan investor.

Apa Saja Jenis Public Relations?

Menurut fungsi departemen / lembaga hubungan masyarakat, hubungan masyarakat dapat dibagi menjadi 7 jenis, yaitu:

  • Hubungan Media: Membangun dan menjalin hubungan yang baik dengan organisasi media dan bertindak sebagai sumber konten.
  • Hubungan Investor: Membina dan mempertahankan hubungan baik dengan investor, dengan merilis laporan keuangan dan pengajuan peraturan, dan analisis.
  • Hubungan Pemerintah: Mewakili organisasi pemerintah terkait dengan mengkomunikasikan kebijakan pemerintah termasuk kegiatan tanggung jawab sosial, persaingan yang sehat, perlindungan konsumen, perlindungan karyawan, dll.
  • Hubungan Masyarakat: Menangani aspek sosial suatu merek / organisasi dan membangun reputasi positif pada aspek sosial seperti perlindungan lingkungan, pendidikan, dll.
  • Hubungan Internal: Berhubungan dengan organisasi mengenai kebijakan, tindakan, tanggung jawab serta bekerja sama selama peluncuran produk dalam acara special event.
  • Hubungan Pelanggan: Menangani hubungan dengan target pasar dan konsumen. Melakukan riset pasar untuk mengetahui lebih banyak tentang minat, sikap, dan prioritas pelanggan dan menyusun strategi.
  • Komunikasi Pemasaran: Mendukung upaya pemasaran yang berkaitan dengan peluncuran produk, kampanye khusus, meningkatkan brand awareness, membangun citra, dan positioning  agar dapat tercipta kesan positif dibenak konsumen.

(oleh Irianty Nur Afiah – IndoneisaPR.id; referensi dari berbagai sumber)

Kini sudah waktunya bagi masyarakat luas untuk memahami kekuatan nyata dari public relation (PR) atau hubungan masyarakat yang sesungguhnya. Selama ini, mungkin Anda cenderung memiliki pemikiran bahwa seorang praktisi PR memiliki “pekerjaan yang menyenangkan” dan  hanya memiliki tugas untuk berbicara dengan media sepanjang waktu. Namun tentu saja, bagi para public relation hal tersebut adalah pekerjaan yang menyenangkan.

Akan tetapi, nyatanya ada hal yang jauh lebih penting dan menarik dari menjadi seorang praktisi PR yaitu, sistem manajemen kompetensi perusahaan membuat mereka sebagai pembangun merek, penyampai dan pembawa pesan perusahaan kepada khalayak luas, pusat komando komunikasi, generator utama suatu perusahaan atau organisasi, dan masih banyak lagi. Apakah Anda tertarik untuk menjadi praktisi PR? Untuk mengetahui lebih dalam silahkan simak pengertian, tugas, dan tantangan seorang PR berikut.

Mengapa pr perlu mengembangkan tujuan

Public Relation Adalah

Banyak pengertian yang menyatakan bahwa hubungan masyarakat atau public relation adalah suatu proses interaksi antara organisasi dengan masyarakat untuk menciptakan suatu opini publik, menciptakan pemahaman, menyampaikan persepsi, menumbuhkan motivasi, serta membangkitkan partisipasi publik.

Proses ini memiliki tujuan untuk saling menguntungkan, untuk menanamkan persepsi yang baik, untuk membangun pengertian dan kepercayaan antara publik dan perusahaan sehingga tercipta citra baik terhadap organisasi atau perusahaan. 

Definisi lain dari hubungan masyarakat menggambarkan upaya yang berkelanjutan untuk saling membangun dan memelihara pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakat.

Adapun pengertian PR menurut Frank Jefkins, public relation adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun keluar organisasi dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

Baca juga: Coaching adalah: Pahami Prinsip dan Manfaatnya Demi Kesuksesan Bisnis

Mengapa pr perlu mengembangkan tujuan
sumber : binus.ac.id

Apakah Tujuan dari Public Relation?

Setelah penjelasan tadi, mungkin banyak dari Anda masih belum mengerti apa tujuan utama dari praktisi PR bagi organisasi, berikut penjelasannya.

Tujuan utama PR atau humas adalah untuk membangun dan memelihara reputasi positif bagi perusahaan/merek/produk/jasa, serta membina dan memelihara hubungan strategis dengan publik, calon pelanggan, mitra, investor, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya, yang nantinya dapat membantu menghasilkan hasil yang positif.

Citra yang khalayak bentuk diharapkan dapat mencerminkan perusahaan/organisasi sebagai pihak yang jujur, sukses, dan relevan. 

Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) adapun tujuan humas adalah sebagai berikut: 

  • Mengembangkan citra perusahaan yang positif bagi publik eksternal atau publik dan konsumen. 
  • Otomatisasi pemasaran, saling pengertian antara kelompok sasaran dan perusahaan. 
  • Mengembangkan sinergi antara fungsi pemasaran dan kehumasan. 
  • Efektif dalam membangun kesadaran dan pengakuan merek.
  • Dukungan Bauran Pemasaran.

Baca juga: Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda?

Tujuan dan Tugas Seorang Public Relation

Setelah penjelasan mengenai tujuan dari PR diatas, berikut adalah tugas dari praktisi PR antara lain:

  1. Merancang program komunikasi korporat, khususnya yang memiliki persepsi atau citra
  2. Melaksanakan fungsi komunikasi korporat secara terencana dan berkesinambungan 
  3. Melakukan pelaksanaan evaluasi dan pemantauan program atau kegiatan komunikasi yang sedang berjalan 
  4. Menyediakan informasi bagi perusahaan terafiliasi mengenai langkah-langkah yang hendak perusahaan untuk mengatasi masalah atau melakukan perubahan untuk meningkatkan 
  5. Memperoleh informasi atas nama perusahaan dari pihak eksternal atau publik 
  6. Manajemen media komunikasi internal perusahaan 
  7. Memberikan jawaban atas pertanyaan, keluhan, atau input yang mempengaruhi perusahaan 

Selanjutnya, apakah menurut Anda para praktisi PR hanya menjalankan fungsi eksternal? Nyatanya tidak. Praktisi PR atau humas pun juga memiliki tugas internal bagi perusahaan, yaitu:

  1. Membuat program komunikasi internal 
  2. Melaksanakan audit komunikasi internal 
  3. Membuat saluran komunikasi  vertikal dan horizontal 
  4. Memotivasi karyawan 
  5. Menghindari dan menyelesaikan konflik

Baca juga: Tugas-tugas Marketing yang Efektif untuk Menyukseskan Bisnis Anda

Teknik-teknik yang Dibutuhkan Seorang Public Relation

Jurnalistik

Untuk mendukung pekerjaan humas, setiap anggota staf humas perlu pembekalan pelatihan dan pendidikan dalam bidang jurnalistik. Setidaknya para praktisi PR menguasai beberapa materi teknik penulisan reportase dan berita, tips dan fitur penulisan artikel, teknik wawancara, bahasa jurnalistik, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan jurnalistik atau keterampilan menulis.

Dengan menguasai keterampilan menulis, humas diharapkan dapat mendukung kegiatan institusional seperti menulis siaran pers, advertorial, buletin, majalah internal, dan profil perusahaan.

Komunikasi visual

Selain harus menguasai kemampuan menulis, praktisi PR juga harus mampu untuk menyajikan informasi secara meyakinkan ke publik, media, dan anggota internal perusahaan. 

Relasi

Karena media mampu menggiring opini publik sehingga dapat menciptakan sentimen positif sampai sentimen negatif mengenai suatu perusahaan atau organisasi, itu sebabnya praktisi public relation dituntut untuk dapat membangun serta memiliki relasi yang bagus dengan awak  media.

Manajemen publik

Publik berpengaruh mempengaruhi pertumbuhan dan kekuatan bersaing suatu organisasi atau perusahaan, maka dari itu kemampuan manajemen publik yang baik dapat mempermudah penetrasi bisnis ke berbagai segmen.

Interpersonal

Masih berhubungan dengan membangun relasi dengan media dan publik, membangun relasi dengan pihak tersebut tentu memerlukan kemampuan interpersonal yang baik dan benar agar tidak terjadi ketersinggungan antara internal perusahaan dan pihak luar.

Tantangan bagi Public Relation Adalah

Sebelum menjadi humas atau PR, tantangan terbesar pun ada pada pengalaman yang kandidat miliki. Menangani semua tugas humas bukanlah tugas yang mudah, sehingga pengalaman kandidat sering kali menjadi aspek penting dalam proses perekrutan. Selain pemahaman yang lebih baik tentang kekhususan humas, kandidat berpengalaman juga lebih  tahan terhadap stres dan tekanan.

Selama menjadi praktisi public relation, nantinya Anda akan selalu menghadapi saat-saat ketika seseorang atau tim tidak menghargai peran hubungan masyarakat. Pekerjaan humas memiliki pengaruh yang penting, terutama ketika publik memandang perusahaan secara negatif. Biasanya publik, khususnya tim media, akan melontarkan semua pertanyaan kepada humas ketika perusahaan mengalami masalah tertentu.

Merupakan bukan tugas yang mudah untuk mengelola semua tugas yang dibebankan pada PR, itu sebabnya pengalaman kandidat sering menjadi pertimbangan penting saat proses rekrutmen terjadi. Selain akan memiliki pemahaman lebih dalam tentang seluk beluk PR, kandidat berpengalaman umumnya lebih mampu bekerja under pressure.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa public relation memiliki orientasi dan tanggung jawab kepada pihak perusahaan untuk dapat membangun citra positif bagi organisasi atau perusahaan. Segala tanggapan positif maupun negatif yang khalayak berikan sangat berpengaruh bagi perusahaan dan hal praktisi public relation lah yang dapat mengontrol hal tersebut.

Mengapa pr perlu mengembangkan tujuan

Selain bergantung kepada divisi public relation untuk membangun hubungan yang baik dengan pihak media, dalam mengembangkan perusahaan juga perlu menjalin hubungan yang baik dengan para kliennya. Tingkatkan konversi leads dengan Sistem CRM terbaik dari HashMicro yang dapat membantu Anda dalam memantau aktivitas penjualan seperti rapat, follow up dengan klien, dan berbagai perubahan akan terpantau dengan baik. Ketahui upaya pemasaran efektif dengan mengidentifikasi channel penjualan yang paling sesuai pada perusahaan Anda. Coba sekarang!