10 Oct 2021, 12:17 WIB - Oleh:
Bisnis.com, SOLO - Istilah pasar modal bisa jadi tidak asing lagi di telinga. Namun, sudah tahukah Anda apa pengertian pasar modal ini? Pengertian Pasar ModalSecara sederhana, pasar modal adalah tempat bertemunya perusahaan emiten yang sedang membutuhkan dana dan para investor yang ingin menanamkan dana mereka (investasi). Sementara itu, dilansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan, pasar modal tak ubahnya sarana bagi perusahaan dan pemerintah untuk memperoleh dana jangka panjang dengan cara menjual saham (ekuiti) atau surat utang (obligasi). Baca Juga : Kamus Ekonomi: Apa Arti Pasar Modal? Ini Jenis dan Manfaatnya Di sisi lain, Indonesia Stock Exchange menyebutkan bahwa pasar modal atau capital market adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang, saham, reksa dana, dan instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Fungsi Pasar ModalDalam kaitannya dengan perekonomian suatu negara, keberadaan pasar modal ini sangatlah penting karena ia menjalankan dua fungsi penting. Dikutip dari laman OJK, pertama, yakni sebagai sarana pendanaan usaha atau sarana di mana suatu perusahaan bisa mendapatkan dana dari investor. Nantinya, dana yang terkumpul tersebut pun digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya saja pengembangan bisnis, menambah modal kerja, dan bahkan pembayaran utang. Baca Juga : Mau Raih Cuan di Pasar Modal? Ikuti 5 Rumus Dasar Ini! Kedua, sebagai sarana bagi masyarakat itu sendiri dalam berinvestasi pada instrumen keuangan. Di samping itu, keberadaannya juga dapat meningkatkan pendapatan sekaligus menjadi indikator perekonomian negara. Dalam hal ini, setiap dividen yang dibagikan perusahaan kepada investornya akan dikenai pajak yang mana akan meningkatkan pendapatan negara. Di sisi lain, tingginya aktivitas jual-beli yang ada di pasar modal bisa menjadi tanda lancarnya bisnis berbagai perusahaan. Namun demikian, pihak-pihak yang terlibat dalam pasar modal ini tak hanya investor dan emiten atau perusahaan. Setidaknya, ada tiga pemain lain yang terlibat langsung di pasar modal sebagai lembaga penunjang, meliputi:
1 dari 2 > Manfaat dan Contoh Pasar Modal Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Editor: Aliftya Amarilisya
Memiliki masa depan yang terjamin tentu menjadi keinginan semua orang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencapainya, salah satunya adalah berinvestasi sejak dini. Investasi sejak dini terutama di usia muda adalah salah satu upaya yang bisa Anda lakukan untuk menjamin masa depan yang lebih baik. Ketika memutuskan untuk berinvestasi, ada beragam jenis investasi yang bisa Anda pilih. Mulai dari investasi riil yang berbentuk fisik seperti tanah, rumah, dan emas maupun investasi non riil di sektor keuangan. Contoh investasi non riil adalah investasi di sektor keuangan seperti di pasar modal. Manfaat pasar modal dalam berinvestasi sudah tidak diragukan lagi. Beberapa instrumen yang termasuk investasi di pasar modal antara lain saham dan reksa dana. Baca Juga : Inilah Tahap Buat Paspor Online di Masa Pandemi Covid-19 Investasi di pasar modal bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Terlebih saat ini banyak kemudahan yang membantu proses Anda dalam berinvestasi di pasar modal. Selain itu, ternyata manfaat pasar modal tidak hanya berdampak pada investor saja tetapi juga perekonomian negara. Tertarik untuk berinvestasi dan mendapatkan manfaat pasar modal? Berikut ulasannya. Apa itu pasar modal? Sebelum berinvestasi di pasar modal, ada baiknya Anda mengetahui dulu apa itu pasar modal. Pasar di sini bukan berarti lokasi fisik layaknya pasar pada umumnya melainkan aktivitas bertransaksi antara penjual dan pembeli instrumen-instrumen pasar modal seperti saham dan reksa dana. Dalam Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan pasar modal adalah “Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.” Di Indonesia sendiri, pasar modal dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Seperti disinggung sebelumnya, manfaat pasar modal dirasakan oleh negara, investor, maupun emiten (perusahaan). Setidaknya ada dua fungsi pasar modal bagi perekonomian negara :
Manfaat pasar modal bagi negara Selain dua fungsi utama yang telah disampaikan sebelumnya, ada beberapa manfaat pasar modal lainnya yang dirasakan oleh negara dalam hal ini pemerintahan untuk membantu perekonomiannya. Baca Juga : Rincian Budget Nikah Sederhana yang Perlu Dipersiapkan
Manfaat pasar modal bagi investor dan masyarakat Investor dalam hal ini adalah pemodal yang ingin menginvestasikan dananya dengan membeli instrumen-instrumen pasar modal. Siapa saja yang termasuk pemodal? Siapa pun, masyarakat biasa pun bisa untuk menjadi investor di pasar modal. Ada banyak manfaat pasar modal yang dirasakan oleh masyarakat, antara lain: Baca Juga : Ingin Memulai Bisnis Waralaba? Kenali Dulu Keuntungan dan Kekurangannya!
Instrumen pasar modal Setelah mengetahui manfaat pasar modal baik bagi negara maupun pemerintahan, sekarang saatnya untuk berinvestasi! Ada empat instrumen pasar modal yang diperdagangkan di Indonesia yakni saham, reksa dana, obligasi, dan derivatif. Keempatnya bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda dalam berinvestasi.
Baca Juga : Bilyet Giro: Pengertian dan Perbedaannya dengan Cek Tertarik berinvestasi di pasar modal? Kini Anda bisa melakukannya dengan mudah. Jika masih bingung untuk menentukan instrumen untuk memulai investasi pasar modal, tidak ada salahnya untuk berinvestasi di reksa dana dan merasakan banyak manfaat pasar modal. Dengan berinvestasi di reksa dana berarti Anda mempercayakan manajer investasi untuk mengelola dana Anda ke berbagai macam portofolio efek. CIMB Niaga bisa dijadikan pilihan Anda dalam berinvestasi di reksa dana. CIMB Niaga merupakan agen penjual efek reksa dana yang mendistribusikan 69 produk reksa dana dan tentunya terpercaya. Jika Anda tertarik untuk berinvestasi reksa dana di CIMB Niaga, informasi selengkapnya bisa klik di sini. |