Mengapa manajer tingkat tinggi lebih sedikit dibanding dengan manajer tingkat bawah Jelaskan pendapat anda?

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.


Tingkatan Manajemen - Manajer merupakan seseorang yang bekerja sama dengan orang lain dengan cara mengorganisasikan kegiatannya secara bersama sama untuk merealisasikan tujuan perusahaan.

Umumnya manajemen mempunyai tanggung jawab dan tugas yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.

Tetapi jika dilihat dari sisi level manajemen atau tingkatan manajemen bisa dibagi kedalam tiga jenjang manajemen sesuai fungsi dan tugasnya, yaitu:
Mengapa manajer tingkat tinggi lebih sedikit dibanding dengan manajer tingkat bawah Jelaskan pendapat anda?
Tingkatan Manajemen

Tingkatan Manajemen

1. Manajemen Puncak | Top Level of Management

Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.

Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan konseptual dan pemikiran, bukan pada hal hal teknis. Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar diantara manajemen pada tingkatan lainnya. Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan manajemen yang berada dibawah otoritasnya.

Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM (General Manager) atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).

Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh dewan direksi perusahaan. Apa saja yang dilakukan oleh manajemen puncak ?

# Tugas Manajemen Puncak

Setidaknya terdapat peran dan tugas manajemen puncak, seperti:

  1. Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
  2. Menentukan tujuan perusahaan
  3. Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen puncak
  4. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
  5. Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya

2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management

Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada sebuah perusahaan. Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak. Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung bekerja mengandalkan kemampuan manajerial dan hal teknis.

Kurang membutuhkan ketrampilan yang sifatnya konseptual.

Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer dibawahnya.

Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya. 

Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :

  1. Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian, manajer produksi.
  2. Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit 
  3. Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer keuangan, asistem manajer produksi.
Contoh tugas dan peran manajemen tingkat menengah sebagai berikut :

  1. Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak
  2. Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
  3. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada
  4. Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya
  5. Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun
  6. Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.
  7. Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan

Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah perusahaan. Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional. Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi. Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh manajer ini. Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain. Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering disebut dengan supervisor. Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah. Mereka juga bagian dari manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana dan tugas yang diberikan oleh manajemen yang lebih tinggi. Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:
  1. Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja
  2. Mengembangkan moral para karyawan
  3. Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja
  4. Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja
  5. Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak menyusun rencana jangka panjang

Keahlian Manajemen

Manajemen dalam jenjang atau level manapun harus mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dalam sebuah tim, kemampuan menyusun perencanaan dan pelaksanaan rencana jangka panjang, berani menghadapi dan mengambil resiko serta keahlian interpersonal.

Umumnya, secara mendasar keahlian manajemen bisa dikelompokkan menjadi tiga:
  1. Keahlian teknis
  2. Keahlian interpersonal
  3. keahlian konseptual

1. Keahlian Teknis | Technical Skill

Keahlian teknis adalah kemampuan manajemen untuk mempergunakan prosedur, teknik serta pengetahuan pada bidang khusus. Keahlian teknis ini sangat diperlukan oleh seorang manajer di lini pertama atau manajer yang berada pada tingkatan terendah karena manajer dilini ini seringkali terlibat secara langsung dengan pekerjaan teknis. Contohnya para pekerja yang menjalankan atau mengoperasikan mesin, salesman atau bahkan programer yang memerlukan pengarahan untuk menyelesaikan tugas tugas mereka yang kompleks

2. Keahlian Interpersonal | Interpersonal Skill

Keahlian interpersonal adalah keahlian untuk bekerja secara bersama sama, memahami serta memotivasi orang lain secara individu atau didalam kelompok. Contohnya kemampuan dalam berkomunikasi, memimpin, memberikan motivasi kerja kepada para karyawan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Selain itu mereka harus rajin berinteraksi dengan para atasan maupun orang lain yang berada diluar wilayah kerja mereka

Keahlian konseptual merupakan kemampuan dalam mengkoordinir dan mengintegrasikan seluruh kepentingan serta kegiatan organisasi. Keahlian ini sangat penting untuk manajemen puncak.

Kemampuan skill seorang manajer dalam usahanya untuk naik ke level yang lebih tinggi lagi tergantung kepada kemampuannya dalam memahami peran kerja departemen yang lain seperti bagian keuangan, personalia, produksi, marketing dan yang lainnya


Keahlian Tambahan
Masih ada keahlian keahlian manajemen yang lain selain keahlian teknis, keahian interpersonal serta keahlian konseptual yaitu 4 keahlian tambahan yang mestinya dimiliki oleh seorang manajer yang handal, 4 keahlian tersebut sebagai berikut:

1. Keahlian Diagnosis

Seorang manajer harusnya mampu untuk menganalisa sebuah masalah yang ada pada organisasi serta mengembangkan solusinya. Apabila manajer tidak mampun untuk mengdiagnosis sebuah masalah, maka bisa saja manajer tersebut bukanlah manajer yang berprestasi yang bisa diandalkan untuk naik ke jenjang level yang lebih tinggi

2. Keahlian Komunikasi

Manajer harus bisa menyalurkan sebuah ide dan menginformasi kepada yang lain. Bukan hanya itu saja, seorang manajer juga harus bisa menerima sebuah ide dan informasi dari orang lain secara baik sehingga nantinya manajer bisa mengkoordinasikan pekerjaan pada rekan rekan kerja satu timnya. Tanpa ilmu kemampuan komunikasi yang bagus, manajer akan kesulitan dalam menghidupkan kerja sama tim.

3. Keahlian Manajemen Waktu

Manajemen waktu wajib dikuasai oleh seorang manajer yang handal, manajemen harus mampu memprioritaskan pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lainnya. membagi pekerjaan dan bekerja secara efektif dan efisien sehingga pekerjaan bisa dengan cepat terselesaikan

4. Keahlian Pengambilan Keputusan

Manajemen harus sanggup mengambil sebuah keputusan, setelah mendiagnosa dan menganalisa sebuah permasalahan, seorang manajer yang handal harus mampu mengambil sebuah keputusan yang cepat, tepat, efektif untuk menyelesaikan masalah yang ada dan mampu mengambangkan menjadi peluang yang amat berharga


Manajemen merupakan suatu seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain seperti menyusun perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Orang yang menjalankan tugas manajemen disebut dengan manajer.

Manajer adalah orang yang memiliki pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan jam terbang dalam mengelola organisasi yang di akui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.

Pada praktiknya, berbagai keahlian dalam manajemen harus dikuasai secara penuh oleh seorang manajer karena sangat diperlukan dalam kegiatan bisnis berdasarkan peran dan tugas masing-masing orang dalam sebuah organisasi bisnis.

Peran serta tugas dari setiap orang tersebut secara organisasi terbagi menjadi beberapa tingkatan yang dinamakan tingkatan-tingkatan manajemen atau juga disebut sebagai hierarki manajemen.
Tingkatan-tingkatan manajemen terbagi menjadi 3, diantaranya yaitu:

Mengapa manajer tingkat tinggi lebih sedikit dibanding dengan manajer tingkat bawah Jelaskan pendapat anda?

Manajemen Tingkat Puncak (Top Management)

Manajemen tingkat puncak adalah tingkat manajemen paling tinggi dalam sebuah perusahaan dan memiliki tanggung jawab langsung terhadap pemimpin perusahaan.

Manajemen tingkat ini, keahlian yang diperlukan adalah keahlian dalam hal komunikasi, pengambilan keputusan, konseptual, manajemen waktu, manajemn global, dan pada tingkat ini juga mereka memiliki tingkat otoritas tertinggi dalam perusahaan.

Orang yang menempati tingkatan ini adalah direktur utama, presiden direktur, atau wakil direktur. Manajemen tingkat puncak bila dilihat secara jumlah memang paling sedikit dibanding manajemen tingkat menengah atau bawah, hal ini karena tanggung jawab mereka lebih tinggi dan secara penuh atas keseluruhan jalannya organisasi.

Manajemen puncak sangat berhak dalam memilih, mengangkat, serta memberhentikan manajemen yang berada dibawah otoritasnya.

Tugas Manajemen Puncak

Beberapa tugas manajemen puncak antara lain:

  1. Menyusun serta menetapkan berbagai rencana perusahaan
  2. Menentukan apa tujuan perusahaan
  3. Mengatur manajemen yang ada dibawah posisi manajemen puncak
  4. Memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan
  5. Tanggung jawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya

Manajemen Tingkat Menengah (Middle Manajement)

Manajemen tingkat menengah adalah manajemen yang berada dibawah manajemen tingkat puncak. Untuk manajer tingkat menengah biasanya ditempati oleh para manajer bagian operasional dari mulai pemasaran, personalia, produksi, dan keuangan.

Masing-masing manajer pada tingkat menengah inilah yang paling bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan perusahaan yang terkait dengan bagian operasional tersebut dan bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang ditetapkan oleh manajer tingkat atas serta bertindak sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dengan manajemen tingkat bawah.

Manajer tingkat menengah ini tidak terlalu membutuhkan berbagai keterampilan yang sifatnya konseptual, mereka cenderung bekerja mengandalkan kemampuan manajerial dan hal teknis.

Orang yang biasanya menempati posisi ini biasanya terdiri dari para manajer, kepala divisi atau departemen, atau kepala cabang. Keahlian yang harus mereka kuasai adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu dan juga teknikal.

Tugas Manajemen Menengah

Beberapa tugas manajemen menengah antara lain :

  1. Melaksanakan perintah, rencana serta kebijakan yang telah ditetapkan manajemen puncak
  2. Memberikan saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
  3. Berkomunikasi dengan manajemen puncak serta manajemen tingkat bawah
  4. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen
  5. Mempersiapkan rencana jangka pendek, biasanya disusun hanya untuk 1 sampai 5 tahun
  6. Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan
  7. Memiliki keterbatasan tanggungjawab dan wewenang karena merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.

Manajemen Tingkat Pertama (First Line Management)

Manajemen tingkat pertama ini adalah manajemen yang tingkatnya paling rendah dalam sebuah perusahaan. Untuk tingkat pertama atau supervisi bertugas sebagai pembantu manajemen operasional untuk mengawasi para tenaga teknis atau buruh agar pekerjaan yang dibebankan kepadanya tidak terbengkalai.

Apa yang telah direncanakan disetiap bagian operasional dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Manajer pada tingkat pertama ini mempunyai wewenang dan otoritas yang terbatas.

Orang yang biasanya berada di tingkat ini terdiri dari para supervisi, superintendent, department manajer, section manajer, ketua kelompok, dan lain sebagainya.

Keahlian utama yang perlu dimiliki dalam level ini adalah keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan tekhnikal. Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan pada tingkat ini.

Tugas Manajemen Tingkat Pertama

Beberapa tugas manajemen tingkat pertama antara lain:

  1. Menginformasikan keputusan yang telah diambil manajemen kepada karyawan atau para pekerja, lalu juga memberi informasi mengenai kinerja, perasaan, kesuliatan atau hambatan, tuntutan ataupun hal lain dari para pekerja.
  2. Menyusun rencana harian, mingguan, dan bulanan. Mereka tidak menyusun rencana jangka panjang.
  3. Mengarahkan serta mengendalikan para karyawan
  4. Mengembangkan akhlak serta moral para karyawan
  5. Menjaga hubungan baik antara manajemen tingkat menengah dengan para karyawan.

Keahlian-Keahlian Manajemen

Agar dapat menjalankan dengan baik kegiatan manajemen dalam suatu organisasi terutama organisasi bisnis, maka diperlukan berbagai keahlian manajemen atau disebut dengan managerial skills. Berikut keahlian-keahlian tersebut:

Keahlian Tekhnis (technical skills)

Adalah keahlian yang sangat diperlukan untuk menjalankan pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer, membuat layout perusahaan, mendesain bangunan, keterampilan dalam penggunaan alat-alat, dan lain sebagainya.

Keahlian teknis sangat diperlukan untuk manajer tingkat pertama karena di tingkat ini mereka seringkali terlibat secara langsung dengan pekerjaan yang berkaitan dengan teknis.

Keahlian Berkomunikasi dan Berinteraksi dengan Masyarakat (human relation skills)

Adalah keahlian dalam memahami serta melakukan interaksi dengan berbagai tipe orang yang ada didalam masyarakat. Contoh dalam keahlian ini adalah keahlian dalam berorganisasi, meyakinkan orang lain, memotivasi karyawan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Komunikasi persuasif harus selalu diciptakan oleh seorang manajer kepada bawahan yang dipimpinnya. Selain itu juga manajer dan bawahan perlu berinteraksi diluar wilayah jam kerja mereka karena hal tersebut akan menambah keharmonisan, saling terbuka dan karyawan akan merasa dihargai.

Keahlian Konseptual (conceptual skills)

Adalah kemampuan untuk mengkoordinir serta mengintegritas seluruh kepentingan serta berbagai kegiatan perusahaan.

Mereka harus berpikir sistematis, abstrak, termasuk didalamnya adalah mendiagnosa serta menganalisis berbagai masalah dalam berbagai situasi yang berbeda, bahkan ini merupakan keahlian untuk memprediksi dimasa yang akan datang.

Keahlian konseptual merupakan kemampuan dalam mengkoordinir dan mengintegrasikan seluruh kepentingan serta kegiatan organisasi.

Keahlian ini sangat penting untuk manajer tingkat puncak, karena manajer puncak harus memiliki keterampilan yang berkaitan dengan mencpitakan ide, gagasan, dan konsep demi majunya perusahaan.

Keahlian Dalam Pengambilan Keputusan (decision making skills)

Adalah keahlian untuk mengidentifikasi suatu masalah sekaligus dengan menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi. Setelah memilih solusi kemudian manajer harus menerapkannya dalam sebuah keputusan organosasi serta mengawasi dan mengevaluasi secara terus menerus.

Kemampuan mengambil keputusan ini adalah tugas utama bagi manajer khususnya manajer pada tingkat puncak. Tugas untuk mengambil keputusan dan mengembangkannya menjadi sebuah peluang yang nantikan akan sangat bermanfaat bagi sebuah perusahaan.

Keahlian Dalam Mengelola Waktu (time management skills)

Adalah keahlian dalam mengelola serta memanfaatkan waktu secara efektif dan efesien. Seorang manajer harus memiliki daftar prioritas pekerjaan sehingga suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat atau sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Beberapa keahlian lain saat ini juga bisa menjadi kehlian yang diperlukan dalam nmanajemen bisnis, terutama jika dikaitkan dengan berbagai persaingan bisnis global. Keahlian tersebut diantaranya:

Keahlian Dalam Manajemen Global (global management skills)

Adalah keahlian manajerial yang tidak hanya terfokus pada suatu keadaan di negara tertentu, melainkan juga lintas negara bahkan sampai lintas budaya.

Keahlian Dalam hal Teknologi (technological skills)

Adalah keahlian manajerial dalam mengikuti serta menguasai berbagai perkembangan teknologi dengan perubahannya yang sangat cepat.