Mengapa ibu hamil tidur miring ke kiri

Fimela.com, Jakarta Momen kehamilan menjadi momen yang sangat mengesankan. Di momen ini, ibu hamil penting untuk lebih hati-hati dalam menjaga kesehatan tubuhnya dan kesehatan janin di dalam kandungannya. Ada beragam hal baru yang dirasakan ibu hamil selama kehamilannya. Ada beragam saran dan aturan yang juga penting dipatuhi demi kesehatan serta keselamat ibu maupun janin. 

Demi kenyamanan dan kesehatan saat hamil, salah satu hal yang penting diperhatikan saat hamil adalah posisi tidur. Para ahli menyarankan agar ibu hamil tidur dengan posisi miring kiri demi mendapatkan tumbuh kembang maksimal pada janin. Posisi miring kiri juga memungkinkan ibu hamil tidur lebih nyenyak, nyaman dan menurunkan risiko sakit pegal, nyeri otot atau sakit punggung selama hamil. 

Posisi Tidur Miring Kiri Baik untuk Ibu dan Janin

Mengapa ibu hamil tidur miring ke kiri

ilustrasi/copyright shutterstock.com

Melansir dari laman medicalnewstoday.com, tidur dengan posisi miring kiri bermanfaat menurunkan berbagai keluhan saat hamil seperti nyeri otot, nyeri punggung dan pegal-pegal. Posisi tidur ini juga mencegah tersumbatnya aliran darah dari tubuh ibu ke janin. 

Dengan lancaranya aliran darah ke plasenta, ini bisa membantu janin di kandungan tumbuh dan berkembang secara maksimal. Posisi tidur miring juga bermanfaat mencegah rahim menekan hati di sisi kanan perut. Posisi miring ke kiri bisa dilakukan di kehamilan trimester pertama hingga ketiga. 

Jika posisi tidur miring kiri sangat disarankan, ada satu posisi yang sebaiknya dihindari saat hamil. Posisi tersebut adalah posisi terlentang. Di trimester kedua dan ketiga, posisi tidur terlentang sangat disarankan untuk dihindari. Ini karena posisi tidur ini bisa berbahaya buat kesehatan dan keselamatan mom maupun janin. Pasalnya, posisi tidur terlentang bisa menimbulkan tekanan pada pembuluh darah besar dan berisiko menghambat alirah darah ke janin.

Semoga informasi ini bermanfaat. Bagi Sahabat Fimela yang sedang hamil, pastikan untuk menjaga kesehatan dengan sebaik mungkin. Menjaga kesehatan tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tetapi juga bermanfaat untuk janin di kandungan.

#WomenForWomen

Hal apa yang paling nikmat untuk ibu hamil? Kebanyakan mungkin akan menjawab nikmatnya tidur tanpa gangguan. Pasalnya, di tengah frekuensi muntah, nyeri punggung, bolak-balik buang air kecil, dan keluhan lainnya, tidur menjadi tantangan tersendiri. Belum lagi, posisi tidur bumil katanya dibatasi hanya boleh miring ke kiri. Apa benar? Yuk, simak faktanya di bawah ini.

Tidur Miring ke Kiri, Haruskah?

Ibu hamil harus berbaring miring ke kiri! Tentu itu saran yang sering sekali Mums dengar, ya. Namun, apa benar hanya satu posisi ini yang diperbolehkan untuk bumil? Nyatanya tidak kok, Mums.

Anjuran untuk berbaring kiri bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah ke jantung serta memungkinkan aliran darah optimal ke janin, rahim, dan ginjal. Alasan lainnya adalah untuk mengurangi tekanan pada organ hati yang berada di sisi kanan perut.

Jika Mums berbaring di sisi kiri, maka hati tidak tertekan oleh rahim yang membesar, sehingga organ tersebut mempunyai banyak ruang untuk berfungsi dengan baik. Manfaat lainnya, posisi ini membantu mengatasi masalah pembengkakan di tangan, pergelangan kaki, dan kaki, yang biasa dialami selama hamil. Jadi, tak salah bila posisi ini sangat dianjurkan.

Namun tunggu dulu, bukan berarti bumil hanya boleh berbaring menghadap ke kiri, ya. Boleh saja kok jika Mums ingin menghadap ke kanan atau telentang selama beberapa saat, lalu kembali berbaring menghadap ke kiri. 

Hanya saja, hindari berbaring telentang sepanjang malam karena rahim Mums dapat menekan vena kava (arteri yang mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah kembali ke jantung), yang dapat mengakibatkan sirkulasi terganggu dan membuat Mums pusing. Jika Mums ingin memastikan berada di posisi tidur yang benar sepanjang tidur, Mums bisa menyusun bantal sebagai penopang tubuh agar tidak mudah bergeser.

Baca juga: Kenali Manfaat dan Dampak Penggunaan Empeng pada Bayi

Tips agar Tidur Bumil Nyenyak

Faktanya, posisi tidur apa pun selama tidak menekan area perut boleh saja Mums lakukan dalam durasi waktu tertentu. Namun tak dimungkiri, pastinya masih ada keluhan lain yang membuat Mums sulit tidur. 

Nah untuk membantu meringankannya, coba beberapa tips berikut ini, yuk:

1. Kurangi minuman berkafein, seperti soda, kopi, dan teh. Jika tidak memungkinkan, setidaknya batasi asupannya pada pagi atau sore hari.

2. Hindari terlalu banyak minum dan makan berat beberapa jam sebelum tidur, terutama yang mengandung gula. Bukan hanya membuat Mums begah ketika berbaring, ini juga bisa menimbulkan sensasi panas di dada atau tenggorokan (heartburn). Jika rasa lapar membuat Mums tidak bisa tidur, cobalah makan beberapa biskuit sebelum tidur.

3. Biasakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.

4. Sempatkan untuk tidur siang singkat selama 30-60 menit agar Mums tidak terlalu lelah, yang justru bisa membuat sulit tidur di malam hari.

5. Hindari beraktivitas yang membuat kelelahan sebelum tidur, seperti berolahraga. Sebaliknya, lakukan sesuatu yang menenangkan, seperti membaca buku atau minum susu hangat.

Baca juga: Amankah Ibu Hamil Makan Keju?

6. Jika terbangun akibat kram kaki, segera luruskan kaki sambil menarik jempol kaki. Tahan posisi beberapa saat sampai rasa kram hilang. Kemudian, luruskan dan tegakkan telapak kaki secara bergantian. Untuk mencegah hal ini terulang, rutinlah meregangkan otot betis sebelum tidur. Pastikan pula Mums mendapatkan cukup kalsium dan magnesium dari asupan makanan sehari-hari, yang dapat membantu mengurangi kram kaki. Tetapi ingat, jangan mengonsumsi suplemen apa pun tanpa berkonsultasi lebih dulu kepada dokter, ya.

7. Ikuti kelas yoga atau pelajari teknik relaksasi lainnya untuk membantu Mums melepas lelah dan menenangkan sistem saraf pusat setelah hari yang sibuk.

8. Jika rasa cemas kerap membuat Mums terjaga, pertimbangkanlah untuk mendaftar di kelas pranatal atau kelas parenting. Dengan lebih banyak pengetahuan dan memiliki kenalan sesama ibu hamil, dapat membantu meredakan ketakutan yang membuat Mums sulit terlelap.

9. Jika tidak bisa tidur setelah 30 menit berbaring, bangunlah dari tempat tidur, lakukan peregangan, dan kerjakan sesuatu yang sederhana atau membosankan, misalnya melipat cucian atau membaca buku. Biasanya, Mums akan merasa cukup lelah untuk kembali tidur. Hindari layar dan perangkat elektronik karena ini akan membuat Mums makin sulit tidur.

10. Alihkan pikiran pada hal-hal yang menyenangkan, seperti suasana menyenangkan ketika berlibur, rasa nyaman ketika dipijat, dan lain-lain.

Selamat mencoba, Mums! (AS)


Baca juga: Masalah Perilaku yang Umum pada Balita

Referensi

https://www.healthline.com/health/pregnancy/sleeping-positions-in-pregnancy#back-sleeping

https://www.whattoexpect.com/pregnancy/sleep-solutions/pregnancy-sleep/

Kenapa ibu hamil lebih nyaman tidur miring ke kiri?

Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal. Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.

Apa ibu hamil tidak boleh tidur miring ke kanan?

Tidak ada masalah bagi ibu hamil untuk tidur miring ke kiri atau ke kanan, semua akan tergantung dari mana posisi tidur yang dirasa lebih nyaman untuknya.

Kalau hamil anak laki

Apabila saat tidur posisi Moms condong miring ke sebelah kiri bisa jadi sebagai tanda bahwa Moms sedang mengandung bayi laki-laki.

Apakah posisi tidur ibu hamil mempengaruhi janin?

Jakarta - Saat wanita dalam keadaan hamil, posisi tidurnya selalu diatur. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko bayi lahir dalam keadaan tidak bernyawa.