Mengapa guru paud harus mendapatkan mata kuliah profesi pendidikan jelaskan

Program pengembangan profesi guru saat telah menjadi fokus dari pemerintah untuk mewujudkan pendidikan 4.0 yang selama beberapa tahun dikampanyekan.

Namun, bila kita berbicara tentang isu pendidikan 4.0, maka materi dari program pelatihan dan pengembangan nantinya akan sangat berbeda dari program yang sebelumnya pernah dilaksanakan.

Lalu, sebetulnya apa saja hal yang harus disiapkan dan apa manfaatnya bagi guru di era pendidikan 4.0? Sebagai berikut:

Jenis Program Pengembangan Profesi Guru dan Tendik

Mengapa guru paud harus mendapatkan mata kuliah profesi pendidikan jelaskan

Apa pun jenis pengembangan profesi guru tidak akan berjalan dengan sempurna bila tidak memiliki fokus materi dan tujuan yang jelas.

Sebab, sistem pendidikan 4.0 menuntut spesialisasi keilmuan dari guru pengajar di kelas. 

Oleh karena itu, pelatihan atau workshop harus dibagi berdasarkan tingkat serta jenis pendidikannya.

Dalam pendidikan tingkat dasar, sebaiknya guru tidak memberikan materi yang sangat spesifik. 

Sebab, pada level ini, siswa lebih diharapkan untuk memahami dasar serta mengembangkan minat terhadap spesialisasi pendidikan selanjutnya.

Pemberian materi yang luas namun memiliki korelasi dengan tujuan dari pendidikan 4.0 haruslah menjadi fokus dalam pelatihan para guru sekolah dasar.

  • Guru Pendidikan Menengah Umum

Guru tingkat sekolah menengah harus memiliki kemampuan yang sangat baik serta spesifik.

Pada tingkat ini, kualifikasi keilmuan sangatlah penting. Sebab, siswa yang telah memiliki minat pada sebuah bidang perlu mendapatkan bimbingan lebih intensif dari guru yang ahli.

Oleh karena itu, seorang guru tidak hanya harus mengajar sesuai keilmuan yang mereka miliki, tetapi juga harus memiliki kemampuan setara dengan para profesional.

  • Guru Pendidikan Menengah Kejuruan

Walaupun memiliki tingkat yang sama dengan sekolah menengah umum, namun guru di sekolah kejuruan haruslah memiliki kemampuan teori yang kuat serta teknik dan metodologi setara profesional di industri.

Selain itu, seorang guru sekolah kejuruan juga harus memiliki pengalaman dan pemahaman yang baik tentang dunia kerja. Khususnya dalam industri 4.0 dan apa saja yang dibutuhkan.

Manfaat Pengembangan Profesi Guru dan Tendik

Mengapa guru paud harus mendapatkan mata kuliah profesi pendidikan jelaskan

Secara umum, pengembangan profesi guru dan tendik dirancang agar guru dan tendik bisa memberikan materi serta pengetahuan sesuai standar pendidikan dan kurikulum yang dibuat oleh pemerintah.

Akan tetapi, program pelatihan dan pengembangan profesi guru tidaklah hanya sebatas pemenuhan standar.

Mengapa guru paud harus mendapatkan mata kuliah profesi pendidikan jelaskan

Berikut beberapa hal yang akan didapatkan oleh guru yang mengikuti pelatihan program profesi guru:

Guru dan tendik yang mengikuti program pelatihan setidak-tidaknya akan mendapatkan pengetahuan tentang know-how dari para profesional yang didatangkan sebagai pemateri.

Bila tidak, tentu akan menjadi masalah di masa depan. Sebab, seorang guru harus mengajarkan semua hal, baik teori maupun praktik.

Dalam pelajaran TIK misalnya, bilamana dalam silabus yang diterbitkan oleh pemerintah meminta siswa untuk mampu membuat sebuah website, maka guru harus menguasai ilmu tersebut sebelum diajarkan pada siswa. 

  • Meningkatkan Kreativitas Mengajar

Guru dan tendik yang berhasil lulus dalam program pelatihan profesi baik dari lembaga swasta maupun pemerintah seharusnya bisa menjadi lebih kreatif dalam membuat materi belajar.

Sebab, dalam pelatihan bukan hanya memberikan kemampuan pada guru untuk cara-bagaimana, tetapi juga membuka wawasan guru menjadi lebih luas.

Tugas guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pengembang bakat dari siswa di sekolah.

Oleh karena itu, seorang guru juga harus memiliki kemampuan yang baik dalam hal problem solving untuk mengetahui masalah dari setiap keunikan siswanya.

Selain itu, seorang guru dituntut untuk dapat menemukan penyelesaian masalah yang logis, beralasan, serta bisa memberikan solusi dengan cara berpikir yang mudah diterima oleh siswa.

  • Kemampuan Berpikir Strategis

Dalam program pengembangan profesi, guru juga akan dilatih bagaimana cara membuat rencana mengajar yang efektif dan efisien tanpa melakukan eliminasi pada kelompok siswa minor.

Selain itu, para guru juga akan dilatih tentang metode pembuatan tujuan atau goal dari materi yang diajarkan pada setiap siswa.

Sebab, perwujudan dari pendidikan 4.0 adalah pengembangan kemampuan kognitif personal dari siswa, dan bukan lagi bagaimana pemenuhan siswa dapat mencapai kaku yang ditetapkan sebelumnya.

  • Melatih Penyampaian Tacit Knowledge

Tacit knowledge adalah sebuah pengetahuan unik yang hanya dimiliki oleh satu orang saja. Sebab, sumber dari pengetahuan ini berasal dari seluruh informasi dan kesimpulan yang dianalisis secara personal di dalam otak masing-masing manusia.

Beberapa pihak menyebut kemampuan ini sebagai “pengalaman”. 

Namun, pengalaman tidak jarang memiliki nilai lebih tinggi daripada teori yang diajarkan melalui buku atau diktat.

Masalahnya adalah, bagaimana cara menyampaikan pengalaman tersebut ke dalam kalimat dan kata-kata yang bisa dimengerti oleh siswa.

Oleh karena itu, guru akan diberikan metode penyampaian informasi dari tacit knowledge menjadi sebuah kalimat, trik, atau definisi baru tentang sebuah objek atau fenomena yang tidak pernah tertulis di buku manapun.

  • Meningkatkan Kemampuan Riset

Seorang guru haruslah membuat kesimpulan atau opini yang berdasarkan pada data. Oleh karena itu, guru perlu memiliki kemampuan riset yang baik agar materi pengajaran menjadi lebih bernilai.

Akan tetapi, kemampuan riset bukanlah ilmu yang mudah didapatkan dan tidak bisa dipelajari dalam beberapa hari saja.

Untuk itulah guru memerlukan bimbingan dari para peneliti profesional dari dunia pendidikan selama pelatihan program profesi.

  • Meningkatkan Kemampuan Decision Making

Guru yang telah menjalani program pelatihan juga diharapkan memiliki kemampuan pembuatan keputusan yang baik.

Sebab, tidak jarang siswa meminta pendapat dari guru untuk menentukan masa depan atau profesi apa yang tepat bagi mereka.

Namun, terkadang pendapat dari guru dipakai oleh beberapa siswa untuk menentukan masa depan mereka. Oleh karena itu, seorang guru juga harus bisa memberikan keputusan terbaik bagi siswanya.

Baca Juga : Mengenal Tunjangan Profesi Guru, Syarat, dan Cara Pemanfaatan

Kesimpulan

Program pengembangan profesi guru dan tendik faktanya dapat memberikan manfaat yang tidak terukur, baik bagi siswa, sekolah, maupun bagi guru secara pribadi.

Dalam era pendidikan 4.0, kemampuan guru seperti di atas sangatlah diperlukan oleh siswa dan industri itu sendiri.

Oleh karena itu, ada baiknya sekolah harus menyiapkan rencana pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan sesegera mungkin.

Mengapa guru paud harus mendapatkan mata kuliah profesi pendidikan jelaskan

Mengapa guru paud harus mendapatkan mata kuliah profesi pendidikan jelaskan

Tasikmalaya, UPI

Guru sebagai pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan tulisan dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia guru diartikan sebagai seorang yang pekerjaannya mengajar dan dimaknai sebagai sebuah profesi.

Profesi ini memerlukan keahlian khusus yang tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan. Dalam memahami pengertian guru di taman kanak-kanak tidaklah jauh berbeda dengan guru pada umumnya. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas dimana seorang guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya dalam pendidikan yang diselenggarakan secara formal di sekolah, seorang guru juga sangat menentukan keberhasilam peserta didik terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 6 menerangkan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Hal ini yang disampaikan oleh Taopik Rahman, M.Pd., dosen Prodi PGPAUD sekaligus Asesor BAN PAUD dan PNF dalam mengisi materi “Guru PAUD adalah kita” pada kegiatan “One Day With Prodi PGPAUD” yang diselenggarakan di ruang Auditorium lantai III Gedung Isola UPI Kampus Tasikmalaya, Kamis, (29/8/2019).

Mengapa guru paud harus mendapatkan mata kuliah profesi pendidikan jelaskan

Pematerian ini juga di dampingi oleh Putri Irma Susanti, S.Pd. AUD. Kepala Sekola TK Labaoratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya. Putri menyampaikan bahwa Guru di lembaga PAUD secara umum sama dengan pamong belajar, fasilitator, tutor dan lain sebagainya yang diidentikkan memiliki ciri atau sifat-sifat yakni: sebagai sosok yang memiliki kharisma, kemampuan merancang program pembelajaran, mampu menata dan mengelola kelas dengan efektif, efisien, sosok dewasa yang secara sadar dapat mendidik, mengajar, membimbing serta menjadikan guru sebagai profesi yang memerlukan keahlian khusus.

Guru PAUD juga harus benar-benar sadar dan meletakkan diri sebagai stimulator untuk menggugah berbagai potensi yang dimiliki anak, sebab pada masa inilah yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya sebab merupakan masa peka dan masa emas dalam kehidupan anak. Keadaaan ini mengisyaratkan bahwa semua pihak perlu memahami akan pentingnya masa usia dini dalam rangka mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu Putri berpesan “Jika kita ingin menjadi guru PAUD maka kita harus bisa menjadi seperti anak PAUD”. (Fanny Risanti Rachmawati)

Mengapa guru paud harus mendapatkan mata kuliah profesi pendidikan jelaskan