Mengapa gelombang bunyi tidak dapat mengalami polarisasi dan dispersi jelaskan

Untuk peristiwa pemantulan gelombang ini telah anda kenal atas saat mempelajari optic geometri. Dikelas x, pada peristiwa ini berlaku Hukum pemantulan menurut Snellius.

Mengapa gelombang bunyi tidak dapat mengalami polarisasi dan dispersi jelaskan

Pembiasan bisa terjadi ketika gelombang melewati dua medium yang berbeda.

Difraksi ( lenturan ) terjadi ketika gelombang melewati sebuah celah sempit.

Interferensi gelombang terjadi ketika ada dua buah gelombang yang bersatu ( berpadu ) dan menghasilkan pola interferensi maksimum dan minimum.

Polarisasi ialah peristiwa terserapnya sebagian / seluruh arah getar gelombang. Peristiwa polarisasi ini hanya terjadi  atas gelombang transversal.

Kenapa langit berwarna biru ?? hal ini karena adanya cahaya matahari mengalami gejala dispersi. Cahaya matahari yang anda lihat berwarna putih, tapi sebenarnya terdiri atas sinar-sinar merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Hal ini terjadi langit tampak berwarna biru saat anda melihat whiteboard berwarna putih artinya seluruh pigmen warna dipantulkan ke mata kita.

Sifat-Sifat Dari Gelombang Bunyi

Karena gelombang bunyi ialah gelombang mekanik, maka di dalam perambatannya bunyi memerlukan medium. Hal ini bisa dibuktikan saat dua orang astronout berada jauh dari bumi dan keadaan di dalam pesawat dibuat hampa udara, astronout tersebut tidak bisa bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat komunikasi seperti telepon. Meskipun dua orang astronout tersebut berada di dalam satu pesawat. Kemampuan medium untuk menggetarkan partikel berbeda-beda bahkan ada medium yang bisa meredam bunyi misalnya air.

Salah satu sifat gelombang ialah dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga bisa mengelami hal ini hukum pemantulan gelombang : sudut datang = sudut pantul juga berlaku atas gelombang bunyi. Hal ini bisa dibuktikan bahwa pemantulan bunyi di dalam ruang tertutup bisa menimbulkan gaung. Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan atas bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk menghindari terjadinya gaung maka di dalam bisokop, studio, radio, televise dan gedung konser music, dinding dilapisi zat perendam suara yang biasanya terbuat dari kain wol, kapas, gelas, karet / besi.

Salah satu sifat dari gelombang ialah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan di dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin dari pada di lapisan bawah.

Karena cepat rambat bunyi atas suhu dingin lebih kecil dari pada suhu panas maka kecepatan bunyi di lapisan udara atas lebih kecil dari pada di lapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi atas malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas ka lapisan udara bawah.Jika bunyi datangnya merambat vertical ke bawah, pada malam hari, arah rambat bunyi dibiaskan mendekati garis normal.

Sebaiknya pada siang hari arah rambat bunyi dibiaskan menjauhi garis normal. Sesuai atas hukum pembiasan gelombang bahwa gelombang datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal / sebaliknya.

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi di udara mempunyai panjang gelombang di dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Difraksi ialah peristiwa pelenturan gelombang ketika melewati celah, yang ukuran celahnya se-orde atas panjang gelombangnya.Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah di difraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita bisa mendengar suara mesin mobil di tikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi di pinggir tikungan.

Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang / interferensi yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruksi atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif / pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan ferekuensi dan amplitude yang sama / hampir sama maka kita tidak akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.

Interfensi yang ditimbulkan dari dua gelombang bunyi bisa menyebabkan peristiwa pelayangan bunyi, yaitu penguatan dan pelemahan bunyi. Hal tersebut terjadi akibat superposisi dua gelombang yang mempunyai frekuensi yang sedikit berbeda dan merambat ke dalam arah yang sama. Jika kedua gelombang bunyi tersebut merambat bersamaan maka akan menghasilkan bunyi paling kuat saat fase keduanya sama. Jika kedua getaran berlawanan fase, dan akan menghasilkan bunyi paling lemah.

Gelombang cahaya seperti halnya gelombang bunyi yaitu bisa berinteferensi. Untuk mendapatkan inteferensi cahaya pun diperlukan sumber cahaya yang koheren yaitu sumber cahaya yang mempunyai frekuensi sama dan beda fase tetap. Sumber cahaya yang koheren bisa diamati atas percobaan yang dilakukan oleh Young dan Fresnell.

Interferensi cahaya bisa menghasilkan pola gelap terang. Pola gelap dihasilkan dari interferensi destruktif ( saling melemahkan ) akibat penggabungan dua gelombang yang mempunyai fase berlawanan. Pola terang dihasilkan dari interferensi konstruksi ( saling menguatkan ) akibat penggabungan dua gelombang yang mempunayai fase yang sama.

Difraksi gelombang ialah proses pembelokan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah / sudut penghalang yang menghalangi sebagian muka gelombang. Difraksi cahaya juga bisa terjadi atas celah sempit yang terpisah sejajar satu sama lain atas jarak yang sama.Celah sempit itu biasa disebut kisi difraksi, semakin banyak celah atas sebuah kisi. Semakin tajam pola difraksi yang dihasilkan atas layar. Difaraksi maksimum terkadi jika pada layar tampak garis-garis terang. Pola difraksi yang dibentuk juga oleh sebuah celah bulat terdiri atas bentuk terang pusat yang memngelilingi cincin terang dan gelap.

Polarisasi ialah proses penyaringan arah getar suatu gelombang. Alat untuk menyaring arah getar ini biasa disebut Polaroid. Salah satu contohnya ialah Kristal. Polarisasi juga terdapat atas pemantulan dan pembiasan dan pada pembiasan ganda.

Penyerapan dan pemantulan kembali cahaya oleh partikel yang disebut hamburan. Jika cahaya tidak terpolarisasi datang atas suatu medium ( gas ) cahaya yang dihamburkan bisa terpolarisasi sebagian / seluruhnya. Arah polarisasi sedemikian rupa sehingga tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk oleh garis sinar datang dan garis penglihatan.

  • Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi atas saat yang bersamaan.
  • Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
  • Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus satu atas yang lain yaitu menurut hubungan E = c. B.
  • Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan listrik dan medan magnet.
  • Gelombang elektromagnetik bsia merambat dalam ruang hampa.
  • Gelombang elektomagnetik merambat atas laju yang hanya bergantung atas sifat-sifat listrik dan magnet medium.
  • Laju rambat gelombang elektromagnetik di dalam ruang hampa ialah tetapan umum dan nilainya = 3 x 108 m/s.
  • Gelombang elektromagnetik ialah berupa gelombang transversal.
  • Gelombang elektromagnetik bisa mengalami proses pemantulan, pembiasan, polarisasi, interferensi dan difraksi ( lenturan ).

Demikianlah artikel dari www.ayoksinau.com mengenai Penjelasan  Ciri-Ciri  Gelombang  Beserta  Sifat-Sifatnya, semoga artikel ini bermanfaat bagia anda semuanya.

Dalam ilmu fisika, gelombang merujuk kepada getaran yang merambat. Gelombang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain menggunakan medium. Tapi, ada pula jenis gelombang yang dapat merambat di ruang hampa. Saat bergerak atau merambat, gelombang memindahkan energinya ke tempat tujuan tanpa memindahkan medium yang dilalui.

Ada beberapa jenis gelombang yang kita ketahui. Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat, contohnya gelombang pada tali, gelombang suara, dan gelombang atau ombak air. Gelombang elektromagnetik dapat merambat di ruang hampa, contohnya gelombang radio dan televisi, sinar inframerah, dan sinar ultraviolet.

Sifat-sifat Gelombang

Untuk memahami gelombang, sebelumnya ayo kita kenali terlebih dahulu sifat-sifat gelombang berikut ini.

Dispersi Gelombang

Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika merambat melalui satu medium. Medium yang dilewati ketika gelombang tidak bergantung pada panjang maupun frekuensi gelombang disebut medium dispersif.

Pemantulan Gelombang

Ketika gelombang menabrak penghalang atau berada pada ujung dari medium rambatnya, sebagian gelombang akan dipantulkan. Sudut yang dibentuk gelombang datang terhadap permukaan pantulan sama dengan sudut yang dibuat oleh gelombang pantulnya, sesuai dengan hukum pemantulan.

(Baca juga: Gelombang Elektromagnetik, Definisi dan Sifatnya)

Sudut datang dijelaskan sebagai sudut yang dibuat oleh gelombang datang terhadap garis tegak lurus permukaan pantul. Sementara itu, sudut pantul adalah sudut yang dibentuk gelombang yang telah dipantulkan. Hukum pemantulan ini berlaku untuk semua jenis gelombang.

Pembiasan Gelombang

Gelombang yang melewati dua medium yang berbeda, sebagian akan dipantulkan sementara sebagian lainnya akan diteruskan. Pembelokan berkas gelombang yang diteruskan dikenal dengan istilah pembiasan atau refraksi. Salah satu contohnya adalah ketika kita memasukkan pensil ke dalam gelas berisi air dan pensil tersebut terlihat seakan-akan patah.

Interferensi Gelombang

Interferensi atau penggabungan gelombang terjadi ketika dua gelombang koheren bertemu. Interferensi gelombang dapat dilihat pada riak air di permukaan. Ketika terdapat dua sumber gelombang di permukaan air, muka gelombang tersebut akan bertemu dan membentuk pola interferensi.

Polarisasi Gelombang

Polarisasi merujuk pada arah getaran gelombang yang dapat diserap. Polarisasi gelombang terdiri dari polarisasi vertikal dan horizontal. Polarisasi vertikal dapat kita lihat dengan menggerakkan tali dari atas ke bawah. Sementara itu, polarisasi horizontal bisa kita amati dengan menggerakkan tali ke kanan dan kiri.

Efek Doppler

Jika suatu sumber gelombang dan penerimanya bergerak relatif satu sama lain, frekuensi yang dideteksi penerima tidak sama dengan frekuensi sumber. Ketika keduanya bergerak saling mendekati, frekuensi yang terdeteksi akan lebih besar daripada frekuensi sumber. Peristiwa ini disebut dengan efek Doppler. Efek Doppler salah satunya dimanfaatkan radar polisi untuk mengukur kelajuan mobil.