Mengapa dalam melakukan penelitian sosial seorang peneliti harus bersikap skeptis?

A. Rancangan Penelitian Sosial

Penelitian ialah usaha menarik kesimpulan yang bisa dipercaya kebenarannya, dilakukan secara sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu. Nah, kalau penelitian sosial, dilansir dari wikipedia.org, adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan yang dirancang guna menambah pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik sosial.

Istilah sosial ini mengacu pada hubungan antara orang-orang, kelompok seperti keluarga, institusi, atau lingkungan yang lebih besar.

Jadi, biasanya yang dijadikan topik dalam penelitian sosial ialah gejala-gejala sosial yang menyangkut individu (seperti kepuasan kerja), kelompok (seperti kepemimpinan), masyarakat (seperti struktur sosial), institusi (seperti kultur organisasi), dan lingkungan luas (seperti pertumbuhan ekonomi negara).

1. Syarat Penelitian

Lalu, apa saja syarat-syarat penelitian? Berikut Quipper Blog jabarkan, ya.

  • Sistematis: Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga kompleks.
  • Terencana: Dilaksanakan secara sengaja dan langkah-langkah yang sudah dipikirkan sebelumnya.
  • Mengikuti prosedur ilmiah: Dilakukan menurut cara-cara yang sudah ditentukan yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.

2. Cara Berpikir Seorang Peneliti

Jika mau jadi peneliti, tentulah kamu sudah harus memiliki cara berpikir layaknya peneliti. Seperti apa?

  • Skeptis: Tidak mudah percaya pada pernyataan yang tak ada bukti fakta dan data yang jelas.
  • Analitis: Menganalisis tiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
  • Kritis: Berpikir secara objektif berdasarkan fakta dan data yang dicerna dengan akal sehat.
  • Jujur: Tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data.
  • Terbuka: Bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya.

3. Jenis Penalaran dalam Penelitian

Nah, setelah tahu cara berpikir, kamu juga harus tahu jenis-jenis penalaran dalam penelitian. Apa saja?

  • Deduksi: Proses penalaran dari hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus.
  • Induksi: Kesimpulan ditarik dari satu atau lebih fakta, bersifat dari hal khusus ke umum.
  • Gabungan induksi dan deduksi: Kesimpulan dari penalaran induksi bisa dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan berikutnya dengan menggunakan metode deduksi.

4. Prosedur Penelitian

Tentu saja penelitian memiliki prosedur ya, Quipperian. Adapun prosedur atau langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:

  • Penelitian diharapkan pada suatu kebutuhan atau masalah tertentu.
  • Merumuskan masalah hingga batasan, kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah jadi jelas.
  • Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang dipilih.
  • Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis.
  • Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan pada hipotesis yang sudah dirumuskan.
  • Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikasinya di masa depan.

Definisi penelitian menurut para ahli

Berikut beberapa definisi penelitian menurut para ahli:

Mengutip dari bukuMetodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif (2021) karya Abd. Mukhid, dituliskan pengertian penelitian menurut Suhardjono, ialah upaya pencarian informasi untuk memecahkan suatu masalah dengan metode ilmiah.

Menurut Kerlinger, penelitian merupakan proses penemuan informasi secara sistematis dan terkontrol yang didasarkan pada hipotesis dan teori.

Menurut McMillan dan Schumacher, penelitian adalah proses penemuan dan analisis data secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Soerjono Soekanto, penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berpusat pada analisis, dilakukan dengan sitematis dan konsisten, bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran.

Baca juga: Penelitian Sosial: Definisi dan Ciri-Ciri