Apakah laptop boleh di cas semalaman?

Apakah Bahaya Jika Laptop Terus Di-charge?

Sebenarnya yang berbahaya bagi baterai laptop bukanlah lamanya laptop terhubung dengan sumber daya atau tidak. Untuk baterai Lithium, yang mempengaruhi baterai laptop adalah hal-hal berikut:

1. Siklus Baterai

Semakin sering kamu membiarkan laptop terisi 100% dan menggunakannya hingga kosong 0%, maka akan semakin cepat siklus baterai kamu habis. Untuk itu, sebaiknya jangan sering-sering membiarkan laptopmu sampai kondisi 0%.

Selama digunakan, lebih baik biarkan laptopmu terus terhubung dengan sumber listrik. Lagipula saat bermain game, FPS yang dihasilkan di laptop lebih maksimal jika kamu memainkannya sambil membiarkan laptop terhubung dengan sumber listrik.

Catatan: Kondisi baterai dari 100% menjadi 0% dihitung satu siklus baterai.

2. Temperatur

Yang membuat baterai laptop cepat rusak bukanlah lamanya waktu isi ulang, melainkan temeperatur laptop itu sendiri. Semakin panas laptop kamu, akan semakin cepat baterai kamu rusak. Karena itu, jaga selalu laptop kamu tetap dingin ya!

Jika laptopmu sering panas, kamu bisa membeli USB Cooler Fan untuk mendinginkan permukaan laptop. Atau, kamu juga bisa mencabut baterai laptopmu begitu selesai proses isi ulangnya.

ADVERTISEMENT

3. Cara Menyimpan Baterai

Tahukah kamu, baterai Lithium akan terus berkurang walaupun tidak digunakan loh! Misal saat kamu mencabut baterai dari laptop dan menyimpannya di lemari, kapasitas baterai yang tersimpan akan terus berkurang loh.

Umur baterai Lithium yang disimpan akan lebih panjang jika menyimpannya dalam kondisi 40% dibandingkan dengan kondisi 100%.

Jadi, kesimpulannya membiarkan laptop terus dalam kondisi dicharge tidaklah berbahaya asal jangan membiarkannya terlalu panas. Selama menggunakannya wajar, laptop yang dicharge terus malah akan membuat umur baterai lebih awet.

Baca juga artikel seputar Laptop atau artikel dari Epi Kusnara lainnya.

ARTIKEL TERKAIT

Smartphone Android Canggih Dengan Aksesoris Uniknya Di Tahun 2017

5 Rahasia Untuk Jadi Fotografer Handal Dengan Smartphone

Waspada Hoax, Screeshot WhatsApp dan Media Sosial Bisa Dipalsukan!

Bukan Hoax, Ini Cara Download Aplikasi Berbayar di Google Play Secara Gratis!

Mengenal Teknik Hacking Cookie Theft Dan Cara Mencegahnya

APPS TERKAIT

Snapseed 2.19.0.201907232

Apps Google LLC

Adobe Photoshop CC Latest Version

Apps Adobe Systems Inc

Adobe Photoshop Express 6.4.597

Apps Adobe Systems Inc

Adobe Photoshop Mix 1.0.423

Apps Adobe Systems Inc

undefined

1. Laptop baru aman di-charge sambil digunakan

Memakai laptop sambil di-charge terus menerus memang bukanlah tindakan yang bijak pada beberapa tahun atau satu dekade yang lalu. Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, hal ini bukanlah masalah yang besar jika dilakukan saat ini.

Sekarang, mayoritas laptop baru dibekali oleh baterai berjenis lithium-polymer atau lithium-ion. Keduanya mampu menghentikan proses pengisian daya ketika baterai sudah penuh. Jadi, kamu tak perlu takut akan risiko overcharging atau charge yang berlebihan.

2. Kamu harus waspada akan risiko laptop menjadi panas

Pertanyaan yang timbul adalah ke mana listrik yang masuk ke laptop melalui charger jika baterai tidak menyedot dayanya? Ternyata, listrik tersebut tidak melewati baterai, tetapi langsung memberikan daya kepada laptop. Hal inilah yang kemudian menjadi masalah.

Masih dari sumber yang sama, listrik yang terus dialirkan akan menghasilkan panas berlebih. Akibatnya laptop mengalami overheating atau suhunya menjadi terlalu tinggi. Kondisi tersebut memang tidak akan memberi dampak langsung. Namun jika ini terjadi terus menerus dalam jangka panjang, fungsi baterai akan menurun.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Laptop Cepat Panas, Antisipasilah Sebelum Menyesalinya