Lebih baik menikah di usia berapa

tirto.id - Pernikahan dini berpotensi meningkatkan angka putus sekolah serta kemiskinan karena hak anak untuk tumbuh dan memperoleh pendidikan dapat terampas. Perkawinan pada umur yang terlalu tua juga bisa menimbulkan dampak yang kurang baik. Lantas, kapan usia ideal untuk menikah?

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, yang menjamin pemenuhan hak kesehatan reproduksi bagi setiap orang, dan menjamin kesehatan ibu dalam usia reproduksi agar melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas, serta mengurangi angka kematian ibu.

Di samping masalah kesehatan reproduksi, pernikahan usia dini juga rentan dengan perceraian, demikian menurut Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Salah satu upaya untuk menekan terjadinya masalah kesehatan reproduksi dan perceraian yang disebabkan oleh pernikahan dini adalah dengan memberikan batasan minimal usia pernikahan.

Pada 2019 lalu, telah dilakukan revisi terhadap Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 perihal batasan minimal usia pernikahan yang diizinkan untuk laki-laki dan wanita menjadi 19 tahun.

Hukum di Indonesia memang sudah memberikan batasan minimal 19 tahun untuk menikah, namun batasan ideal usia untuk menikah masih menjadi topik yang sering diperbincangkan, seperti misalnya menikah diperbolehkan bagi mereka yang telah dewasa.

Ukuran usia dewasa juga memiliki batasan minimal bervariasi tergantung konteksnya. Misalnya di Indonesia dianggap dewasa saat mereka sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau di usia 17 tahun ke atas.

Sedangkan WHO mengelompokkan mereka yang berusia 12-24 tahun masih dalam kategori remaja. Usia dewasa adalah mereka yang berusia 24 tahun ke atas, demikian menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Lantas, Kapan Usia Ideal Menikah?

Mempersiapkan pernikahan ideal tidak hanya diperlukan kematangan fisik, namun juga kematangan mental. Menjadi penting untuk memikirkan usia yang tepat untuk menikah, demi menghadapi perubahan besar dan memiliki tanggung jawab saat menjalani rumah tangga.

Menurut U.S. Census Bureau 2013 yang dikutip dari Women’s Health, usia rata-rata yang baik untuk menikah adalah sekitar usia 27 tahun untuk wanita dan usia 29 tahun untuk pria.

Psychology Today menulis bahwa orang yang menikah usia dewasa dan matang akan memiliki pernikahan yang stabil ketimbang mereka yang menikah di usia belia.

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat jika Anda masih muda, finansial Anda masih belum stabil. Bahkan secara emosional Anda belum sepenuhnya matang, karena sel pada otak Anda belum berkembang secara maksimal.

Lebih dari itu, remaja cenderung belum memiliki pengalaman menjalin hubungan secara serius.

Data menunjukkan, tunggu usia yang tepat dan terbaik untuk menikah. Angka perceraian 50% lebih rendah bagi mereka yang menikah pada usia 25 tahun dibanding mereka yang menikah pada usia di bawahnya.

Menikah pada usia yang sedikit lebih tua memiliki angka perceraian yang rendah, sangat wajar, mengingat kemungkinan pasangan lebih stabil secara finansial, memiliki kematangan emosi dan tujuan yang lebih jelas, serta pengalaman dalam berhubungan.

Namun demikian, waktu menikah yang tepat adalah tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Penelitian sosiolog Nick Wolfinger yang diterbitkan Institute of Family Studies, menganalisis data dari tahun 2006-2010 dan National Survey of Family Growth tahun 2011-2013. Ia menemukan semacam kurva lonceng terbalik.

"Peluang perceraian menurun seiring bertambahnya usia dari masa remaja Anda hingga akhir dua puluhan dan awal tiga puluhan," tulisnya.

"Setelah itu, peluang perceraian naik lagi saat Anda memasuki usia akhir tiga puluhan dan awal empat puluhan," lanjut Wolfinger.

Untuk setiap tahun setelah sekitar usia 32 tahun, peluang perceraian naik sekitar 5%, demikian sebagaimana ditulis Time.

Baca juga artikel terkait PERNIKAHAN DINI atau tulisan menarik lainnya Balqis Fallahnda
(tirto.id - bqs/isw)


Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Balqis Fallahnda

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Kapan usia ideal untuk menikah?

Ilustrasi usia ideal menikah. (Dok Freepik)

Usia menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk menikah. Pertanyaannya, berapa sebenarnya usia ideal menikah?

Sebagian orang setuju untuk menikah di usia muda, tetapi yang lainnya memilih untuk melakukannya ketika umur mereka sudah lebih matang.

Sebetulnya, ada rentang usia ideal untuk menikah yang telah ditetapkan oleh berbagai pihak. Mulai dari peraturan negara, psikologi, hingga aturan dalam agama.

Sebagai gambaran, umur ideal menikah di setiap negara berbeda-beda, tergantung pada peraturan dari pemerintah. Sebagai contoh, dalam buku Jangan Asal Nikah (2017) karya Anna Muthmainah disebutkan bahwa rata-rata usia menikah di Amerika Serikat adalah 27 tahun (wanita) dan 29 tahun (pria). Di Arab Saudi, usia menikah rata-rata perempuan adalah 25 tahun, sedangkan pria 27 tahun.

Hello Ladies telah mengumpulkan informasi seputar umur ideal untuk menikah dari berbagai sumber. Mari simak ulasannya!

Usia Ideal Menikah Menurut BKKBN

Mengutip buku Liberalisasi Islam di Indonesia (2015) karya Adian Husaini, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan (Pusdu) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah menentukan rekomendasi usia menikah ideal untuk wanita dan pria.

Menurut Pusdu BKKBN, wanita idealnya menikah di usia minimal 20 tahun. Sementara laki-laki minimal di usia 25 tahun.

Ilustrasi pernikahan. (Dok Freepik)

Dalam buku Tips Sukses Kuliah S1, S2 dengan Biaya Sendiri dan Bisa Nikah Sebelum Nyusun Skripsi Kalau Mau Pasti Bisa (2020) milik Tri Yuwono, BKKBN menyebut, usia ideal menikah itu adalah 21 tahun. Di usia itu, fisik dan kesehatan seseorang sudah siap untuk menikah.

Penelitian itu juga menyebut, usia kawin tiap perempuan memiliki risiko dalam persalinan. Makin muda wanita menikah, maka persalinannya nanti akan semakin berisiko bagi ia dan anak dalam kandungannya.

Mengapa demikian? Sebab rahim milik perempuan muda belum begitu matang. Mental untuk berumah tangga pun belum terlalu stabil.

Usia Ideal Menikah Menurut Psikologi

Ilustrasi usia ideal menikah menurut psikologi. (Dok Freepik)

Pandangan dari segi psikologis sedikit berbeda dengan hasil penelitian BKKBN. Menurut Psikolog lulusan Universitas Indonesia, Elly Rusman Musa, usia menikah yang ideal bagi wanita dan pria adalah 25 tahun.

Pendapat Elly didukung oleh hasil penelitian yang terbit di Jurnal Sosial dan Hubungan Personal pada 2012. Ia menambahkan, kondisi mental seseorang di usia itu sudah cukup matang sehingga siap menjalani pernikahan.

Sementara menurut peneliti sosiologi bernama Nicholas Wolfinger yang melakukan Survei Nasional Pertumbuhan Keluarga sejak 2006 hingga 2010, usia ideal untuk menikah berada di antara 28 hingga 32 tahun.

Usia Ideal Menikah dalam Islam

Dalam Islam, Nabi Muhammad saw bersabda:

Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu serta berkeinginan untuk menikah maka hendaklah ia menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Dan, barang siapa tidak mampu maka hendaklah ia berpuasa karena sesungguhnya puasa itu dapat menjadi tameng baginya (melemahkan syahwat). (H.R. Muttafaq ‘Alaih)

Di dalam hadis itu ada kata ‘al-ba’ah’ yang berarti mampu. Sebagian memahaminya sebagai kemampuan untuk menikah, ada pula yang mengartikannya sebagai kemampuan untuk berjima’ (berhubungan badan), ada pula yang berpendapat bahwa itu merujuk pada kemampuan memberi nafkah.

Berdasarkan hadis itu, syarat utama menikah dalam Islam adalah mampu. Tak disebutkan usia menikah yang ideal.

Namun, ada pendapat yang menyebut bahwa Rasulullah menikahi Khadijah pada usia 28 tahun. Ada pula yang mengatakan, Nabi Muhammad saw resmi menikah pada usia 25.