Mengapa bayi tidak mau berhenti menyusu?

Jakarta - Coba perhatikan apakah bayi Anda gemar menyusu hingga berjam-jam dalam sekali waktu? Jika sudah sejam menyusu dan bayi tampak tidak kenyang, mungkin posisi menyusunya yang salah.

Menurut dr Daulika Yusna, SpA dari RSAB Harapan Kita, posisi menyusu yang benar adalah ketika bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting susu ibu. Sebagian besar daerah aerola seharusnya tertutup mulut bayi. Sedangkan posisi yang salah, yaitu ketika bayi hanya menyusu pada puting susu Ibu, sehingga daerah aerola tampak masih banyak yang terlihat.

"Makanya ada bayi yang lama sekali hingga 1 jam saat menyusu di payudara Ibu karena ia merasa belum kenyang. Normalnya, bayi akan merasa kenyang dan teridur setelah menyusu selama kurang lebih setengah jam. Hal ini dikarenakan salahnya posisi bayi ketika menyusu," ujar dr Daulika dalam seminar Mengenali Masalah Selama Hamil dan Perawatan Bayi Baru Lahir, RSAB Harapan Kita ditulis pada Senin (8/12/2014).

dr Daulika juga menyarankan agar ibu menyusui bayinya sesering mungkin tanpa ada jadwal. Jika bayi menangis di malam hari, jangan tergoda untuk kemudian memberikan susu formula. Sebab bagaimanapun ASI adalah makanan terbaik bagi bayi.

"Padahal pemberian ASI ekslusif lebih baik daripada susu formula, saat bayi menyusu langsung pada ibu maka hormon oksitoksin akan merekah, hubungan kedekatan antara ibu dengan bayi juga akan lebih intim," kata dr Daulika.

Menurut dr Daulika, sering kali keinginan para ibu untuk memberikan ASI ekslusif pada anaknya tidak berkelanjutan dan banyak yang putus di tengah jalan. Sehingga peranan suami untuk mendukung sang Ibu sangat diperlukan.

Ia memaparkan kunci sukses untuk memberikan ASI ekslusif pada bayi yaitu Ibu harus percaya diri. Tanpa adanya rasa percaya diri, keinginan untuk menghentikan pemberian ASI ekslusif akan muncul kembali. Selain itu harus ada mindset atau pola pikir bahwa si ibu yakin pasti bisa dan akan berhasil memberikan ASI ekslusif.

"Sikap percaya diri dan mindset yang positif kalau si ibu itu bisa memberikan ASI ekslusif sangat dibutuhkan demi kebutuhan bayi. Suami harus men-support istrinya supaya ibu tidak khawatir apakah ASI-nya cukup atau tidak bagi bayi," papar dr Daulika.

(vit/vit)

Sama seperti anak-anak dan orang dewasa, bayi pun punya kebiasaan makan dan porsinya masing-masing. Walaupun lambungnya masih kecil dan baru bisa mengonsumsi makanan dalam bentuk cairan (ASI atau susu formula), tetapi bayi memiliki nafsu makan yang variatif. 

Jam makan dan porsi menyusu bayi sebetulnya dapat diprediksi sesuai kebiasaannya. Tetapi ada suatu waktu di mana nafsu makan bayi begitu tinggi dan terlihat kelaparan. Kondisi inilah yang disebut dengan cluster feeding. Apa itu cluster feeding? Berikut Popmama.com merangkum serba-serbinya, dilansir dari healthline.com:

Mengenal Cluster Feeding

Mengapa bayi tidak mau berhenti menyusu?

Pixabay/Igrodela

Cluster feeding adalah kondisi di mana bayi tiba-tiba makan lebih sering dalam jangka waktu tertentu. Hal ini biasanya berlangsung dalam beberapa jam sekaligus. Saat bayi mengalami fase cluster feeding, perilaku makannya berbeda dari biasanya. Meskipun begitu, kondisi ini normal terjadi terutama pada bayi baru lahir yang menyusui di beberapa minggu pertama dan bukan berarti ada masalah dengan bayi mama atau pun pasokan ASI mama.

Mengapa bayi tidak mau berhenti menyusu?

mom.me

Cluster feeding sebetulnya tidak mudah diidentifikasi karena kebiasaan makan dan tidur bayi baru lahir masih belum dapat diprediksi dengan tepat. Tetapi, kondisi ini umumnya ditandai dengan:

  • Bayi masih berusia beberapa hari atau minggu,
  • bayi menunjukkan tanda kelaparan yang tidak biasa,
  • bayi tidak berhenti menangis sampai disusui,
  • bayi ingin menyusu terus-menerus atau makan lebih sering secara berkala dalam jeda waktu singkat,
  • tidak terlihat keganjilan saat bayi menyusu,
  • kebiasaan buang air besar dan kecil masih tetap sama seperti biasanya.

Biasanya, cluster feeding terjadi di malam hari. Pada bayi yang lebih besar, ada kalanya cluster feeding ini terjadi selama beberapa hari dalam seminggu. Kondisi ini mengindikasikan si Kecil sedang mengalami growth spurts atau akan tumbuh gigi.

Mengapa Bayi Mengalami Cluster Feeding?

Mengapa bayi tidak mau berhenti menyusu?

bellybelly.com.au

Dilansir dari healthline.com, hingga kini para peneliti belum menemukan penyebab pasti mengapa bayi mengalami cluster feeding. Tetapi ada satu asumsi yang paling mendekati bahwa cluster feeding terjadi saat bayi berada dalam tahapan perkembangan.

Heather Turgeon, seorang psikoterapis dan penulis buku The Happy Sleepers, menyatakan bahwa saat bayi mengembangkan sistem sarafnya agar bekerja lebih optimal, ia mengalami cluster feeding. Fase ini pun dinilai sebagai cara bayi menyimpan cadangan makanan di malam hari. 
 

Cluster Feeding vs Kolik

Mengapa bayi tidak mau berhenti menyusu?

Freepik/Zilvergolf

Saat bayi lebih rewel dari biasanya, banyak orangtua menduga si Kecil mengalami kolik. Sekilas, kolik memang tampak menyerupai gejala cluster feeding yang datangnya tiba-tiba dan biasanya terjadi di malam hari.

Bayi yang mengalami kolik tidak akan mudah ditenangkan dengan menyusu. Sementara, bayi yang mengalami cluster feeding akan lebih kalem dan tenang seketika saat disusui. 

Banyak ibu yang merasa khawatir pasokan ASI-nya berkurang saat bayi terus-menerus menyusu di fase ini. Jangan salah, Ma. Tubuh kita punya mekanisme ajaib yang tetap bisa memproduksi ASI sesuai kebutuhan bayi walaupun ia menyusu dalam jumlah banyak dan sering. 

Semoga informasi ini membantu Mama menghadapi masa-masa cluster feeding si Kecil ya!

Baca Juga:

  • Kisah Pilu Seorang Mama yang Kehilangan Bayinya karena Cluster Feeding
  • Seberapa Sering Bayi Harus Bersendawa Saat Menyusu?
  • 7 Faktor Pemicu Terhambatnya Pengeluaran ASI Pada Ibu Baru
  • Kapan Jadwal yang Tepat Untuk Menyusui Saat Baru Melahirkan?

Apa penyebab bayi menyusu terus

Umumnya, bayi baru lahir menyusu sekitar delapan hingga 12 kali sehari karena ASI lebih cepat dicerna. Mengingat ukuran perut dan lambung bayi yang kecil, ia lebih sering menyusui karena kebutuhannya. Umumnya, bayi memerlukan waktu 25 menit untuk mengisap susu termasuk kolostrum setara dengan 5-7 ml.

Apa penyebab bayi tidak mau berhenti menyusu?

Perubahan bau tubuh karena sabun, parfum, losion, atau hal lainnya yang menempel di tubuh menyebabkan bayi kehilangan minat untuk menyusui. Selain itu, adanya perubahan pada rasa ASI yang dihasilkan, akibat makanan atau obat-obatan, juga bisa membuat anak enggan untuk meminum susu dari ibunya.

Kenapa bayi susah tidur dan ingin menyusu terus?

Tidur tidak nyenyak dan ingin terus menyusu pada bayi bisa terjadi karena ia merasa tidak nyaman, misalnya karena: Pengaruh lingkungan yang bising, gerah, terlalu dingin. Kurang tidur. Penggunaan pakaian yang terlalu ketat.

Kenapa bayi bisa menyusu sampai berjam jam?

"Makanya ada bayi yang lama sekali hingga 1 jam saat menyusu di payudara Ibu karena ia merasa belum kenyang. Normalnya, bayi akan merasa kenyang dan teridur setelah menyusu selama kurang lebih setengah jam.