Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah

Lukisan merupakan salah satu karya seni yang menarik perhatian dan menggambarkan objek tertentu dengan beragam warna dan teknik. Ada beragam teknik dalam melukis, salah satunya teknik aquarel.

Teknik aquarel juga disebut teknik sapuan basah. Teknik ini merupakan cara melukis objek menggunakan sapuan tipis dari cat air.

Melukis dengan teknik aquarel membutuhkan kehati-hatian. Terutama saat mengatur kekentalan cat air dan teknik melukis objek tertentu.


Simak selengkapnya tentang teknik aquarel dan jenis gambar dengan teknik aquarel di bawah ini ya!

Pengertian Teknik Aquarel

Mengutip situs Kemdikbud, teknik aquarel merupakan teknik yang digunakan baik dalam menggambar maupun melukis dengan sapuan dan paduan warna yang tipis, transparan, dan tembus pandang.

Sementara itu, Novalinda dan Melly Andriana dalam Buku Ajar: Nirmana Sketsa Dasar menyebut teknik aquarel merupakan teknik seni rupa yang digunakan untuk menutup objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat air secara tipis. Teknik ini menggunakan media basah agar menghasilkan warna yang transparan.

Ciri Teknik Aquarel

Mengutip jurnal Universitas Persada Indonesia YAI, berikut beberapa ciri lukisan yang menggunakan teknik aquarel:

  1. Cat aquarel harus dicampur dengan air untuk penggunaannya
  2. Sifatnya mudah mengering sehingga hasil lukisannya cenderung ekspresif dan spontan
  3. Sifatnya tidak bisa menutup warna atau media yang terlapisi cat air, sehingga warna dasarnya tidak ikut hilang
  4. Sifatnya transparan
  5. Mudah dipengaruhi oleh suasana sekitarnya, misalnya udara yang lembab, udara kering maupun cairan dan hal lainnya
  6. Mudah dalam pembersihannya
  7. Tidak memiliki aroma atau bau menyengat
  8. Warna yang dihasilkan cenderung terkesan terang dan segar
  9. Teknik yang digunakan untuk melukis disebut teknik fresco.

Jenis Teknik Aquarel

Melukis menggunakan teknik aquarel memiliki dua jenis variasi teknik yaitu wet on wet (basah di atas basah) dan wet on dry (basah di atas kering). Masing-masing variasi teknik ini memiliki spesifikasinya sendiri dan menghasilkan karya yang berbeda.

Mengutip Watercolour Affair berikut penjelasan kedua jenis teknik aquarel tersebut:

1. Teknik Wet on Wet

Teknik basah di atas basah ini berarti cat basah dioleskan ke kertas basah atau ditambahkan ke sapuan cat basah baru. Teknik ini menghasilkan tepian yang lembut, efek acak yang kompleks, dan gradasi warna yang indah.

Cara melukis menggunakan teknik wet on wet ini dimulai dengan mengoleskan air bersih ke kertas untuk membuatnya lembab, lalu mulai memberikan warna. Tahap pra-pembasahan kertas dengan cara ini sering disebut dengan priming.

Cara lainnya dengan menambahkan lebih banyak cat ke area cat yang masih basah. Menambahkan cat basah ke cat basah lain dikenal sebagai pengisian.

Pengisian ini memungkinkan cat berbaur dengan cara yang cukup acak. Sebab, cat air akan mengikuti air.

Melukis dengan teknik wet on wet ini adalah mengontrol kelembaban untuk memandu dan membatasi pigmen cat. Basahnya kertas, dan beban pada kuas lukis berpengaruh pada perilaku cat saat melukis dengan metode ini, sehingga pelukis harus benar-benar memiliki ide yang baik untuk menemukan keseimbangan yang tepat dari kertas yang lembab dan kuas yang basah.

2. Teknik Wet on Dry

Teknik basah di atas kering ini berarti mengoleskan cat basah ke kertas kering atau cat basah ke area cat kering. Teknik basah di atas kering memungkinkan pelukis mendapatkan lebih banyak detail, tepian yang lebih tajam, dan bentuk yang terdefinisi dengan baik.

Beberapa teknik dengan teknik wet on dry yaitu:

a. Wet on Dry Flat Wash

Teknik ini merupakan metode yang paling umum digunakan pelukis teknik aquarel. Teknik ini menggunakan sapuan yang datar, tujuannya untuk mendapatkan hasil akhir lukisan yang halus.

Cara melukis dengan teknik ini yaitu mengisi kuas dengan cat yang cukup sehingga bisa mengalir dengan bebas. Mulailah dari atas ke bawah, memiringkan kertas bisa membantu karena gravitasi bisa membantu cat mengalir ke bawah.

b. Graduated Blending Wet on Dry

Melukis di atas kertas kering menghasilkan bentuk dan tepian yang tajam, tapi terkadang pelukis ingin memberi bentuk lain untuk bagian tepi yang tajam tersebut. Nah cara ini dinamakan graduated blending.

c. Variegated Blending with Wet on Dry

Ketika melukis dengan teknik wet on dry bisa menghasilkan beragam variasi warna. Pelukis yang menggunakan teknik wet on dry akan mudah mengontrol kombinasi warna yang dihasilkan daripada yang menggunakan teknik wet on wet.

Jenis pencampuran ini melibatkan teknik glazing (menyatukan warna gelap dan terang, dan menonjolkan pencahayaan dalam lukisan). Cara melukis dengan teknik ini sama persis dengan teknik dry on dry graduated blending.

Contoh Gambar Teknik Aquarel

Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis teknik aquarel, berikut ini contoh gambar dengan metode tersebut.

1. Lukisan Bunga

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
Foto: Martina Bulkova/Pixabay

2. Lukisan Kota Moskow

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
Foto: Victoria Borodinova/Pixabay

3. Lukisan Danau

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
Foto: Freepik

4. Lukisan Pemandangan

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
Foto: Freepik

5. Lukisan Anjing

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
Foto: Ractapopulous/Pixabay

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"


[Gambas:Video 20detik]
(ams/fds)

Teknik Seni Lukis – Seni lukis memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangannya dan pada setiap era memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Selain banyak aliran, seni lukis juga memiliki beberapa teknik yang digunakan oleh para seniman.

Teknik yang berbeda juga akan menghasilkan karya yang berbeda. Teknik seni lukis juga terdiri dari beberapa ragam berdasarkan sudut pandang tinjauannya.

Teknik Seni Lukis Secara Umum

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
pixabay.com

Perlu kita ketahui, bahwa ada bermacam-macam teknik dalam melukis dan setiap orang pasti akan memilih teknik sesuai dengan kemampuannya. Teknik seni lukis tentu sangat penting untuk menghasilkan lukisan yang bagus. Dan secara umum teknik lukis dibagi menjadi lima yang dapat digunakan secara luas dan dalam ruang lingkup melukis sehari-hari.

1. Cara Melukis dengan Teknik Aquarel

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah

Teknik aqurel adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air (aquarel) dengan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan.

Agar menghasilkan sapuan yang tipis dan ringan, alangkah baiknya kamu menggunakan cat yang sedikit encer.

Tips:

  • Pilihlah cat air yang berkualitas. Kertas yang paling sesuai adalah kertas aquarel. Tidak dipungkiri memang, harga dan kualitas biasanya berjalan beriringan. Namun untuk kebutuhan bahan, bisa juga disesuaikan dengan budget yang sudah disesuaikan.
  • Pilihlah kertas yang cocok. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan teknik ini, gunakanlah kertas aquarel. Walaupun dilihat dari segi harga relatif lebih mahal. Namun kamu juga bisa menggunakan kertas gambar biasa.
  • Pilihlah kuas yang sesuai. Ada beragam merek kuas, pilih saja kuas dengan budget yang sudah ditentukan.

2. Cara Melukis dengan Teknik Plakat dan Contohnya

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah

Berbeda dengan teknik seni lukis aquarel yang terkesan transparan. Teknik plakat merupakan teknik melukis yang menggunakan cat air, cat akrilik maupun cat minyak dengan sapuan tebal dan komposisi cat yang kental. Sehingga memberi kesan yang colorfull pada setiap karya.

Teknik seni lukis ini sering digunakan oleh pelukis professional untuk menghasilkan lukisan yang mempesona dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

3. Cara Melukis dengan Teknik Spray

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
pixabay.com

Teknik spray adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis. Tujuan menggunakan teknik ini yakni untuk menghasilkan lukisan yang lebih halus dan tampak lebih visual.

Kamu mungkin sering melihat graffiti di tembok-tembok jalan, itulah salah satu contoh melukis dengan teknik spray.

4. Cara Melukis dengan Teknik Pointilis

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah

Teknik ini membutuhkan kesabaran yang lebih daripada teknik lukis lainnya, karena cara kerjanya dengan menggunakan titik-titik untuk menghasilkan lukisan yang menawan. Sering kali para pelukis menggunakan gradasi warna untuk mengatur gelap terang lukisan.

Menariknya hasil lukisan Teknik Pointilis bisa di implementasikan juga pada kaos, namun tentu butuh konveksi kaos terpercaya untuk membuatnya.

5. Cara Melukis dengan Teknik Tempera

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
pexel.com

Teknik lukis tempera merupakan teknik melukis dengan cara mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan perekat. Lukisan ini sebagian menggunakan kayu sebagai kanvasnya dan ada juga yang langsung melukiskan ke tembok.

Teknik tempera sempat menunjukkan masa jayanya di eropa antara tahun 1200 hingga 1500an. Duccio dan Simone Martini adalah diantara seniman Italia yang terkenal dengan menggunakan teknik ini.

Teknik Seni Lukis Cat Minyak

Seni lukis cat minyak adalah proses melukis dengan menggunakan pigmen yang terikat dengan media minyak pengering. Minyak pengering yang biasa digunakan seperti minyak biji rami, minyak kenari dan minyak poppyseed.

Seorang seniman mungkin saja menggunakan minyak yang berbeda-beda dalam sebuah lukisan, tergantung efek yang diinginkannya. Secara umum teknik seni lukis cat minyak dibagi menjadi menjadi tiga, antara lain :

6. Teknik Basah

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
pexel.com

Teknik basah merupakan teknik melukis dengan cara mengencerkan cat minyak dengan menggunakan linseed oil atau minyak cat. Setelah cat diencerkan dalam kekentalan tertentu, barulah di poleskan di atas permukaan kanvas.

Kuas yang biasa digunakan dalam teknik ini adalah kuas dengan bulu panjang.

Kelebihan:

  • Membutuhkan cat minyak yang relatif sedikit
  • Cat minyak yang menempel di palet masih bisa digunakan
  • Lukisan terlihat bersih dan proses memblok warga cenderung lebih cepat

7. Teknik Kering

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
500px.com

Kebalikan dengan teknik basah, teknik kering berarti melukis tanpa menggunakan linseed oil atau minyak cat.
Kuas yang digunakan pada teknik kering haruslah dalam keadaan kering serta tidak berminyak. Untuk teknik ini disarankan menggunakan cat yang baru keluar dari dalam tube.

Teknik kering cocok digunakan untuk melukis dengan kesan volume serta keruangan, seperti naturalism, realism dan surelism.

Kelebihan:

  • Lebih mudah menghapus warna dengan menumpuk warna lain
  • Lebih mudah mengontrol detil lukisan
  • Lebih mudah membentuk objek, kesan ruang dan volume
  • Cat akan lebih cepat kering

8. Teknik Campuran

Media yang digunakan untuk melukis dengan teknik transparan atau aquarel adalah
500px.com

Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik basah dan teknik kering. Dengan teknik campuran kita bisa saling menutupi kekurangan dari teknik basah dan teknik kering.

Teknik ini diawali dengan menggunakan teknik kering terlebih dahulu baru kemudian disusul teknik basah, dengan cara memblok warna sambil menambahkan intensitas minyak cat secara perlahan hingga sampai tahap akhir lukisan.

Kelebihan:

  • Pewarnaan lebih cepat (dengan teknik basah)
  • Lebih mudah membentuk objek (dengan teknik kering)
  • Detil tampak lebih bagus

Dari beberapa teknik seni lukis yang ada, intinya melukis itu adalah menuangkan sebuah cita rasa dalam media yang bisa menghasilkan karya. Gunakanlah yang menurut kamu paling nyaman. Selamat Mencoba!

Semoga Bermanfaat!