tips sumber ilustrasi : Tolak peluru
TOLAK PELURU Oleh: Ichsan Fadillah Berikut ini beberapa tips dalam melakukan kegiatan olah raga Tolak Peluru: 1.TEKNIK MEMEGANG PELURU Ada 3 teknik memegang peluru : a. Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Cocok untuk orang yang berjari kuat dan panjang. b. Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh para juara. c. Seperti cara diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari- jarinya kecil. 2.TEKNIK MELETAKKAN PELURU PADA BAHU Peluru dipegang dengan salah satu tangan di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan. 3. AWALAN Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan, dipegang dua tangan. Lalu dipindahkan ke tangan yang terkuat. Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk ke belakang, kemudian tubuh diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan. 4. TOLAKAN Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Lalu bersamaan dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula. 5.LANJUTAN a. Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 45 derajat. b. Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
lihat foto Tangkap layar buku PJOK kelas 7 halaman 147 Cara memegang peluru yang benar
TRIBUNNEWS.COM - Tolak Peluru merupakan satu dari beberapa cabang olahraga atletik. Dikutip dari KBBI, tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru, alat yang bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan beratnya untuk putri 4 kg, untuk putra 7¼ kg. Sesuai namanya, tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak/didorong. Dalam peraturannya, peluru juga harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan, bukan dilempar. Baca juga: Benda Tiga Dimensi: Pengertian, Ciri, Jenis dan Teknik Menggambar Para atletik-tolak peluru, Suparniyati, sumbang medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2018 (Instagram/nahrawi_imam)Dikutip dari Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2016) oleh Muhajir, ada dua gaya tolak peluru yang sering digunakan. Pertama yakni gaya lama atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya O'Brian. Apabila ada gaya lainnya, itu hanyalah bentuk variasi dari kedua gaya tersebut. Tujuan dari tolak peluru yakni menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal. Setidaknya terdapat empat prinsip dasar tolak peluru. Keempatnya yakni memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru. Baca juga: Pengertian Endemi, Epidemi, dan Pandemi, Apa Bedanya? Cara Memegang Peluru yang Benar 1. Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas. 2. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan. 3. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka (jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk) dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang. Ryan Crouser, Atlet Tolak Peluru. (Foto: Instagram/rcrouser)Cara memegang peluru yang benar adalah dipegang dengan jari-jari tangan dan letakkan pada telapak tangan bagian atas. Hal ini sangat penting bagi tolak peluru, karena berpengaruh pada hasil lemparan yang sudah ditargetkan. Tolak peluru adalah olahraga dengan suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat yang bundar dengan berat tertentu. Tolak peluru dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Menurut Dr. Tatang Muhtar, M. Si dan Riana Irawati, M. Si. dalam bukunya yang berjudul Atletik pada cetakan ketiga yang dirilis pada tahun 2020, peluru dalam olahraga ini biasanya terbuat dari logam (kuningan, tembaga dan besi). Di Olimpiade, berat peluru dalam permainan ini sudah diatur sesuai kategori atlet putra dan putri. Untuk putra, berat peluru memiliki berat 7 ¼ kilogram sedangkan putri memiliki berat 4 kilogram. Berikut merupakan cara memegang peluru yang benar adalah peluru diletakkan pada. Atletik Tolak Peluru. (Foto: Pixabay/Domeckopol)Olahraga ini masih termasuk ke dalam salah satu cabang dari atletik. Maka dari itu, kekuatan dan kelentukan seluruh anggota tubuh sangat dibutuhkan, agar memaksimalkan teknik dalam menjalankan tata cara yang baik dan benar. Kali ini, Info Sport akan membahas tentang tata cara memegang peluru yang benar. Bagi kamu yang masih pemula, berikut cara memegang peluru yang benar adalah sebagai berikut: 1. Cara Memegang Peluru yang Baik dan BenarSalah Satu Atlet Tolak Peluru, Valerie Adams. (Untuk mendapatkan kenyamanan dalam memegang peluru yang baik dan benar, berikut adalah ulasannya:
Teknik Khusus Memegang PeluruDalam olahraga tolak peluru, terdiri dari 3tiga teknik khusus dalam memegangnya, sebagai berikut:
Cara memegang peluru yang benar adalah tugas seorang atlet yang wajib dikuasai [ada saat memegangnya dengan jari-jari, kemudian posisikan peluru di atas telapak tangan dengan kuat namun tetap rileks. Selamat mencoba! |