Mata kuning pada bayi hilang berapa lama

Apa Itu Bayi Kuning? Penyakit kuning atau yang disebut juga dengan jaundice atau ikterus merupakan salah satu penyakit pada bayi baru l...

Mata kuning pada bayi hilang berapa lama

4 ibu tandai artikel ini bermanfaat

Penyakit kuning atau yang disebut juga dengan jaundice atau ikterus merupakan salah satu penyakit pada bayi baru lahir yang sering terjadi. Sesuai dengan namanya, penyakit ini menyebabkan kulit bayi kuning, mata, dan mulut Si Kecil berwarna kuning.

Begini penjelasannya. Ketika lahir, darah bayi mengandung banyak zat kimia, salah satunya adalah bilirubin. Hati bayi memerlukan waktu beberapa hari untuk menguraikan zat bilirubin ini sehingga menyebabkan penyakit kuning. Gejalanya, kulit bayi akan terlihat berwana hijau-kekuningan atau bagian putih dari mata bayi akan terlihat kuning. Bayi mungkin juga mengalami kekuningan pada gusi dan lidah atau kuku tangan dan kaki. Gejala-gejala lainnya adalah urine bayi yang berwarna kuning pekat,serta bayi terlihat lelah dan menjadi agak rewel.

Penyakit jaundice bisa hilang dengan sendirinya atau dengan pengobatan ringan selama satu atau dua minggu. Selain itu bayi kuning atau jaundice bisa membutuhkan waktu sampai dua bulan pada bayi prematur. Namun, jika jaundice tidak sembuh dalam waktu lebih dari satu bulan, jaundice juga bisa menjadi penyakit yang lebih serius, dalam kasus yang sangat jarang. Penyakit jaundice yang berat atau yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan otak yang disebut dengan kernikterus. Hal ini dapat menyebabkan masalah seumur hidup yang serius.

Berapa Lama Penyakit Kuning Pada Bayi Menyerang?

Berapa lama bayi kuning bisa sembuh? Hal itu bergantung pada proses penyembuhan dan imunitas bayi. Penyakit bayi kuning atau jaundice terjadi karena darah bayi mengalami kelebihan bilirubin, yaitu pigmen berwarna kuning pada sel darah merah. Bilirubin merupakan produk sampingan yang dibuat saat tubuh memecah sel darah merah yang sudah tua. Hal yang satu ini akan dihilangkan dari darah oleh hati dan pada akhirnya akan dikeluarkan tubuh melalui feses.

Pada saat bayi masih dalam kandungan, tugas tersebut dilakukan oleh organ hati ibu. Namun, setelah bayi lahir, bayi harus melakukan pekerjaan tersebut sendiri. Nah, karena bayi baru lahir, hati bayi masih membutuhkan waktu untuk memulai pekerjaan barunya tersebut, sehingga belum siap untuk memecah bilirubin. Akhirnya, bilirubin menumpuk di darah bayi dan menyebabkan kulit dan mata bayi menguning.

Pada bayi prematur, tentu organ hatinya belum matang, sehingga ia lebih mungkin untuk mengalami jaundice. Penyakit kuning juga lebih mungkin terjadi pada bayi yang mengalami kekurangan cairan. Hal ini bisa terjadi karena ketidakcukupan cairan dapat menyebabkan kadar bilirubin dalam darah meningkat, sehingga menyebabkan jaundice.

Jaundice juga bisa disebabkan oleh hal lain, contohnya seperti infeksi, kekurangan enzim, masalah pada sistem pencernaan bayi (terutama hati), atau masalah pada jenis darah ibu dan bayi, tetapi hal ini sangat jarang terjadi. Si Kecil mungkin bisa mengalami masalah ini jika jaundice muncul kurang dari satu hari setelah lahir. Pada bayi sehat, jaundice biasanya baru muncul beberapa hari (2-3 hari) setelah bayi lahir.

Jaundice yang disebabkan oleh masalah rhesus (Rh) darah ibu terjadi karena ibu dan bayi memiliki jenis darah yang berbeda, sehingga tubuh ibu akan menghasilkan antibodi yang dapat melawan sel darah merah bayi. Hal ini juga akan menyebabkan penumpukan bilirubin dalam darah bayi. Sebenarnya, hal ini bisa dicegah dengan cara memberikan ibu suntikan Rh immune-globulin. Ibu jangan takut karena banyak cara untuk mengatasi bayi kuning.

Ciri-ciri Bayi Kuning

Ada beberapa tanda jika bayi Ibu terkena penyakit kuning. Berikut ini ciri-ciri bayi kuning:

  • Warna kulit bayi akan menguning, pertama akan di mulai dari wajah, kemudian dada, perut, dan kaki
  • Bagian putih pada mata bayi juga akan menguning

Untuk mengetahuinya, Ibu bisa menekan dengan lembut dahi atau hidung bayi. Jika kulit bayi yang Ibu tekan tampak menguning setelahnya, mungkin bayi Ibu mempunyai jaundice ringan. Cara mengatasi bayi kuning dengan jaundice ringan, Ibu bisa penuhi kebutuhan nutrisi hariannya.

Bayi yang mempunyai kadar bilirubin tinggi dalam darah, biasanya juga akan menunjukkan tiba-tiba seperti kurang bisa mengisap payudara ibu dengan baik, bayi menjadi rewel atau gelisah, dan bisa sampai menangis dengan nada tinggi.

Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Kuning?

Ada beberapa cara mengatasi bayi kuning yang bisa Ibu coba. Pertama-tama Ibu harus mengecek kadar bilirubin Si Kecil terlebih dahulu. Jika kadar bilirubin tidak terlalu tinggi, biasanya penyakit kuning akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dan perawatan apapun. Dokter akan memeriksa dengan cara menekan bagian dada bayi Ibu, menahannya, dan kemudian melepasnya. Bila daerah bekas tekanan berwarna kuning, bisa dipastikan bahwa bayi Ibu sakit kuning. Jangan langsung sedih ya Bu, dokter pasti akan terus berupaya mengatasinya dan memantau bayi Ibu sampai kadar bilirubin turun dan stabil dalam kondisi normal.

Dokter juga bisa memutuskan apakah bayi Ibu perlu memerlukan tindakan fototerapi, yaitu dengan cara meletakkan bayi di box, kemudian disinari dengan cahaya dari lampu ultraviolet (bili-lamp) selama beberapa hari. Tujuan terapi ini adalah mengubah biliribun di jaringan kulit yang tidak larut dalam air menjadi larut dalam air sehingga bisa dibuang melalui urine. Cara mengatasi bayi kuning dengan fototerapi termasuk salah satu alternatif yang aman untuk dilakukan.

8 Cara Menurunkan Bilirubin pada Bayi

  1. Lakukan fototerapi yang merupakan metode perawatan bayi kuning dengan paparan cahaya tertentu untuk menghancurkan bilirubin pada bayi.
  2. Transfusi darah
  3. Berikan suntikan imunoglobin
  4. Beri lebih banyak air susu ibu (ASI)
  5. Berikan terapi sinar
  6. Ketahui penyebab spesifik dari sisi medis
  7. Hindari dehidrasi pada anak
  8. Lakukan tindakan medis sebagai cara menurunkan kuning bayi dengan cepat

Kalau bayi sudah cukup kuat untuk dibawa pulang, biasanya dokter akan menyarankan agar Ibu menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi. Berjemur merupakan salah satu cara yang baik untuk mengatasi bayi kuning, Ibu bisa jemur Si Kecil antara pukul 7 sampai 9. Saat menjemur, lindungi mata bayi dari cahaya matahari. Mohon Ibu juga memperhatikan kulit bayi agar tidak terjadi iritasi karena paparan sinar matahari. Satu hal lagi yang penting Ibu lakukan untuk menurunkan kuning bayi dengan cepat adalah menyusui bayi sebanyak dan sesering mungkin ya!

|||/Articles/Articles/Bayi (0-12 months)/Kesehatan/7-penyebab-bintik-merah-pada-bayi-tak-selalu-alergi

Salah satu ciri-ciri bayi kuning sembuh yang bisa Anda kenali adalah hilangnya warna kuning dari kulit dan bagian putih mata bayi. Selain itu, segera periksakan bayi Anda ke dokter jika setelah 3 minggu ia tidak kunjung sembuh.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Jaundice atau penyakit kuning pada bayi baru lahir dapat identifikasi dari warna kulit yang menguning

Bayi kuning (infant jaundice) adalah kondisi yang menyebabkan kulit dan bagian putih mata bayi berwarna kuning. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya jika bayi lahir dengan sehat dan cukup bulan. Dalam banyak kasus, penyakit kuning pada bayi akan hilang dalam waktu 2-3 minggu. Di samping itu, Anda juga bisa mengenali ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh

Ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh

Salah satu ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh yang paling utama adalah hilangnya warna kuning dari kulit dan bagian putih mata bayi.Untuk memeriksa masih ada atau tidaknya warna kuning ini, Anda bisa menekan dahi atau hidung bayi dengan lembut di tempat yang terang.Apabila kulit bayi terlihat lebih terang dari warna kulit aslinya, berarti ia sudah sembuh dari penyakit kuningnya. Sedangkan, jika kulit bayi masih terlihat kuning, berarti jaundice yang ia alami belum sembuh.Selain itu, Anda juga bisa memeriksa bagian putih mata bayi untuk memastikan warna kuning yang disebabkan jaundice sudah hilang atau belum.Jika setelah 3 minggu warna kuning tidak kunjung hilang dari kulit dan bagian putih mata Si Kecil, ada kemungkinan jaundice yang dialami bayi merupakan gejala dari penyakit atau kondisi tertentu, seperti:
  • Infeksi (virus atau bakteri, misalnya infeksi saluran kemih)
  • Anemia sel sabit
  • Penyakit hati
  • Perdarahan di bawah kulit kepala (cephalohematoma)
  • Sepsis
  • Ketidakcocokan golongan darah antara ibu dan bayi
  • Jumlah sel darah merah yang tinggi
  • Defisiensi enzim
  • Hipotiroidisme
  • Hepatitis
  • Hipoksia.

Kapan harus membawa bayi ke dokter?

Jadwalkan konsultasi ke dokter jika bayi tidak kunjung sembuh dari penyakit kuningnya setelah lebih dari 3 minggu.Anda juga perlu segera menghubungi dokter jika Si Kecil memiliki ciri-ciri atau gejala yang bisa menandakan penyakit kuning parah atau komplikasi akibat kelebihan bilirubin sebagai berikut.
  • Warna kuning semakin menyebar atau terlihat lebih jelas di tubuh bayi
  • Bayi mengalami demam (38 derajat Celcius)
  • Bayi tidak mau makan
  • Bayi terlihat lesu, sakit, atau sulit dibangunkan
  • Bayi membuat tangisan bernada tinggi
  • Bayi menunjukkan gejala-gejala lain yang membuat Anda khawatir.
Jika bayi Anda memiliki faktor-faktor risiko jaundice, seperti lahir prematur, tidak mendapatkan cukup ASI atau susu formula, atau golongan darah berbeda dengan ibunya, sebaiknya periksakan Si Kecil ke dokter secara berkala di awal-awal kelahirannya.Bawalah buah hati Anda ke dokter pada hari ketiga dan ketujuh setelah melahirkan untuk memastikan ada atau tidaknya penyakit kuning. Kedua hari tersebut dipilih karena tingkat bilirubin berada di titik puncaknya.Jika bayi Anda diperbolehkan pulang kurang dari 72 jam setelah persalinan, jadwalkan konsultasi dengan dokter untuk memeriksa jaundice pada dua hari setelahnya.

Perawatan untuk mengatasi bayi kuning

Bayi yang tidak menunjukkan ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh setelah 2-3 minggu membutuhkan perawatan di rumah sakit (rawat inap) untuk menurunkan kadar bilirubin di aliran darahnya. Berikut adalah sejumlah pilihan perawatan untuk mengatasi bayi kuning.Fototerapi merupakan perawatan dengan menggunakan sinar cahaya. Bayi akan ditempatkan di bawah sinar khusus berwarna biru yang berfungsi untuk memanipulasi struktur molekul bilirubin supaya bisa dikeluarkan dari tubuhDarah bayi akan dikeluarkan secara berulang, kemudian digantikan dengan darah dari donor. Prosedur ini hanya akan dipertimbangkan jika fototerapi tidak membuahkan hasil.Dalam kasus golongan darah yang berbeda dengan ibunya, bayi dapat diberikan transfusi immunoglobulin (IVIG) untuk menurunkan tingkat antibodi dari ibu yang menyerang sel darah merah bayi.Pastikan untuk membawa bayi Anda ke dokter jika setelah 3 minggu ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh tidak kunjung muncul atau timbul gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan Anda.Jika Anda punya pertanyaan ciri-ciri bayi kuning sudah sembuh, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

jaundicebayi baru lahir

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/165358#prevention
Diakses pada Oktober 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/newborn-jaundice#prevention
Diakses pada Oktober 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infant-jaundice/symptoms-causes/syc-20373865
Diakses pada Oktober 2020

Bayi tidak BAB lebih dari dua hari adalah normal. Namun, jika ada tanda sembelit, orangtua perlu tahu penyebab dan cara mengatasinya.

Pusar bayi bodong adalah kondisi umum yang terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini terjadi diakibatkan adanya dorongan dari organ dalam ke bagian lubang otot perut yang masih terbuka.

15 Agu 2019|Dina Rahmawati

Cara mengukur status gizi anak bisa dari berat badan (BB), tinggi badan (TB), serta lingkar kepalanya. Cara menghitung IMT anak wajib diketahui untuk memastikan kebutuhan gizi anak telah tercukupi.

04 Mar 2022|Rianti Dea Rizky Pratiwi

Dijawab Oleh dr. Syarifah Chaula Amrina

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama