Manusia adalah makhluk yang dapat hidup dalam masyarakat pernyataan ini dikemukakan oleh

apa nama jenis ikan yang bisa makan kapal​

APABAHASA INDONESIA ;BAHASA SUNDA ;BAHASA JAWA ;BAHASA DAYAK ;BAHASA MADURA ;BAHASA LAMPUNG ;BAHASA ACEH ;SIAPABAHASA INDONESIA ;BAHASA SUNDA ;BAHASA … JAWA ;BAHASA DAYAK ;BAHASA MADURA ;BAHASA LAMPUNG ;BAHASA ACEH ;KAPANBAHASA INDONESIA ;BAHASA SUNDA ;BAHASA JAWA ;BAHASA DAYAK ;BAHASA MADURA ;BAHASA LAMPUNG ;BAHASA ACEH ;DIMANABAHASA INDONESIA ;BAHASA SUNDA ;BAHASA JAWA ;BAHASA DAYAK ;BAHASA MADURA ;BAHASA LAMPUNG ;BAHASA ACEH ;MENGAPABAHASA INDONESIA ;BAHASA SUNDA ;BAHASA JAWA ;BAHASA DAYAK ;BAHASA MADURA ;BAHASA LAMPUNG ;BAHASA ACEH ;BAGAIMANABAHASA INDONESIA ;BAHASA SUNDA ;BAHASA JAWA ;BAHASA DAYAK ;BAHASA MADURA ;BAHASA LAMPUNG ;BAHASA ACEH ;BERAPABAHASA INDONESIA ;BAHASA SUNDA ;BAHASA JAWA ;BAHASA DAYAK ;BAHASA MADURA ;BAHASA LAMPUNG ;BAHASA ACEH ;APAKAHBAHASA INDONESIA ;BAHASA SUNDA ;BAHASA JAWA ;BAHASA DAYAK ;BAHASA MADURA ;BAHASA LAMPUNG ;BAHASA ACEH ;Kak tolong jawain besok dikumpulin​

Tembung kang nuduhake pagawean diarani tembung ..tolong jawab pls​

Bonus poin1+1=....Bonus ya​

sebuah fenomena alam dimana Bulan berada diantara bumi dan matahari dalam posisi sejajar pada satu garis lurus disebut​

Muh. Yamin dalam Buku ‘’Tata Negara Majapahit’’ menjelaskan menganai empat syarat utama yang ahrus di milikioleh seorang pemimpin atau raja.teori kepe … meimpinan pada zaman Majapahit ini disebut….catur kotamaning nrpaticatur purusa arthacatur upaya sandicatur lokaphalaBantu jawab W pusing :v​

gerhana bulan dibedakan menjadi​

kuis[tex] 1.\sqrt[3]{98805 = } [/tex]2.sebutkan 3 cara melestarikan budaya daerah[tex] 3.\sqrt[2]{2588} [/tex]4.Sebutkan empat tarian adat beserta as … al daerahnya note=tidak boleh pakai kalkulator =tidak boleh pakai bahasa alien =tidak menggunakan Google ​

Teladan Yesus bagi kita dalam berdoa di bukit Zaitun adalah... Tolong bantu. Jangan ngasal. YG GK TAU GAK USAH JWB.

Menunjukkan bukti kebenaran asmaul husna al aziz, al ghaffar, al basith dan an nafi dalam kehidupan sehari-hari​

Manusia adalah makhluk yang dapat hidup dalam masyarakat pernyataan ini dikemukakan oleh

Manusia adalah makhluk yang dapat hidup dalam masyarakat pernyataan ini dikemukakan oleh
Lihat Foto

FREEPIK/KATEMANGOSTAR

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Manusia selalu memerukan orang lain untuk berinteraksi. 

Dalam buku Pengelolaan Lingkungan Sosial (2005), manusia membentuk kelompok sosial dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. 

Jariangan interaksi sosia antarseama manusia dimunculkan untuk menjamin ketertiban sosial. Interaksi-interaksi ini kemudian membentuk lingkungan hidup seperti keluarga dan kelompok sosial. 

Manusia membutuhkan lingkungan sosial yang serasi untuk kelangsungan hidup. Untuk mewujudkan lingkungan hidup yang serasi dibutuhkan kerja sama antarmanusia. 

Kerja sama ini dilakukan untuk membuat dan melaksanaan aturan-aturan yang disepakati bersama sebagau mekanisme pengendalian perilaku sosial.

Kehidupan manusia cukup beragam, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, kebutuhan keamanan, kebutuhan pendidikan, dan kebutuhan kesehatan.

Baca juga: 4 Tahapan Proses Penetrasi Sosial

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial

Secara naluri, manusia saling tolong menolong, setia kawan, toleransi, serta simpati dan empati terhadap sesamanya. Hal ini membentuk masyarakat yang harmonis, rukun, baik, hingga timbul norma, etika, dan kesopan santunan yang dianut masyarakat. 

Ketika itu dilanggar atau terabaikan maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki dua keinginan, yaknin: 

  1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia yang lain di sekelilingnya (masyarakat).
  2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.

Dari sini bisa ketahui ciri-ciri manusia sebagai mahluk sosial adalah:

  • Manusia tidak dapat hidup sendiri
  • Manusia memiliki kebutuhan sosial ( social needs ), yaitu berinteraksi dengan orang lain
  • Manusia dapat mengembangkan potensinya, bila ia hidup di tengah-tengah manusia

Baca juga: Teori Penetrasi Sosial: Konsep serta Asumsinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

tirto.id - Pengertian masyarakat dalam ilmu sosial bisa dilihat dalam penjelasan sejumlah ahli, baik dari disiplin ilmu antropologi maupun sosiologi.

Manusia hidup beriringan dengan kebudayaan. Dengan berkelompok, manusia berhasil membentuk satuan sosial-budaya yang kemudian mendapat sebutan masyarakat.

Istilah "masyarakat" berasal dari bahasa Arab, yakni berakar dari kata "syaraka" yang berarti "ikut serta, berpartisipasi." Sementara di bahasa Inggris, istilah "masyarakat" disebut dengan "society" yang berasal dari kata latin "socius," berarti "kawan."

Pengertian Masyarakat

Salah satunya penjelasan ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat. Dalam buku karyanya yang berjudul Pengantar Ilmu Antropologi (Cetakan Kedelapan, 2002: 150), Koentjaraningrat menyebut, definisi masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul", atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi".

"Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana melalui apa warga-warganya dapat saling berinteraksi," demikian tulis Koentjaraningrat.

Sementara di buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019: 46) karya Gunsu Nurmansyah dkk, dijelaskan bahwa definisi masyarakat adalah sejumlah manusia yang jadi satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Selain itu, Masyarakat bisa diartikan sebagai salah satu satuan sosial dalam sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia.

Baca juga: Mengenal Teori-teori Konflik Sosial Menurut para Ahli Sosiologi

Buku yang sama juga mengutip penjelasan sejumlah ahli antropologi dan sosiologi soal pengertian masyarakat. Setidaknya, terdapat 6 definisi masyarakat menurut par ahli antropologi dan sosiologi yang dicatat oleh Gunsu Nurmansyah dkk (2019: 46-45), yakni sebagai berikut.

1. Menurut ahli sosiologi Indonesia, Selo Sumarjan, definisi masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

2. Menurut ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat, pengertian masyarakat adalah kesatuan

hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.

3. Menurut ahli antropologi AS Ralph Linton, pengertian masyarakat ialah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap kelompoknya sebagai satu kesatuan sosial.

4. Menurut ahli sosiologi modern paling berpengaruh, Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang mengalami suatu ketegangan organisasi ataupun perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang dibedakan kepentingannya secara ekonomi.

5. Menurut Emile Durkheim, salah satu ahli pencetus sosiologi modern, definisi masyarakat ialah suatu kenyataan objektif dari pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

6. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, yang juga ahli sosiologi, pengertian masyarakat adalah kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok tersebut.

7. Menurut Dannerius Sinaga, pengertian masyarakat adalah orang yang menempati suatu wilayah baik langsung maupun tidak langsung yang saling berhubungan sebagai usaha pemenuhan kebutuhan.

8. Phil Astrid S. Susanto menyatakan, masyarakat atau society merupakan manusia sebagai satu satuan sosial dan suatu keteraturan yang ditemukan secara berulang-ulang.

Jenis Masyarakat, Modern dan Tradisional

Masyarakat Modern

Masyarakat modern adalah masyarakat yang sudah tidak terikat dengan adat istiadat. Dalam masyarakat modern, adat istiadat dianggap dapat menghambat kemajuan. Oleh karena itu, masyarakat modern lebih memilih mengadopsi nilai-nilai baru yang lebih rasional dalam membawa kemajuan.

Masyarakat Tradisional

Masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang masih terikat dengan kebiasaan atau adat-istiadat yang telah turun temurun. Dengan kata lain, kehidupan masyarakat tradisional belum dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya.

Salah satu yang membedakan masyarakat tradisional dengan masyarakat modern adalah ketergantungan masyarakat tradisional terhadap alam ditandai dengan proses penyesuaian terhadap lingkungan alam.

Unsur-unsur Masyarakat

Kesatuan hidup manusia di lingkup desa, kota, maupun negara merupakan konsep masyarakat. Di setiap kesatuan masyarakat, selalu ada unsur-unsur yang membentuk kesatuannya.

Menurut Soerjono Soekanto, yang dikutip di dalam buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019: 52), sejumlah unsur masyarakat adalah sebagaimana perincian di bawah ini:

  • Beranggotakan paling sedikit dua orang atau lebih.
  • Seluruh anggota sadar sebagai satu kesatuan.
  • Berhubungan dalam waktu yang cukup lama, menghasilkan individu baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antaranggota masyarakat.
  • Menjadi sistem hidup berrsama yang memunculkan kebudayaan dan keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

Berbagai pola tingkah laku yang khas menjadi pengikat satu kesatuan manusia yang kemudian disebut masyarakat. Pola-pola tersebut harus bersifat tetap dan berkelanjutan agar menjadi kebudayaan.

Kebudayaan dilahirkan dari proses berpikir manusia, yang kemudian diyakini sebagai nilai-nilai hidup. Dengan demikian, masyarakat dan kebudayaan tidak akan mungkin terpisahkan karena masyarakat adalah wadah kebudayaan itu sendiri.

Ciri-ciri Masyarakat

Untuk menentukan identitasnya, menurut Soerjono Soekanto, buku Sosiologi: Suatu Pengantar (2003), masyarakat mempunyai ciri-ciri yang khas. Adapun daftar ciri-ciri masyarakat adalah sebagai berikut.

Hidup Berkelompok

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak mampu hidup sendiri. Ketidakmampuan itu mendorong manusia hidup berkelompok. Sebab, manusia senantiasa membutuhkan bantuan orang lain. Konsep tersebut mengantarkan masing-masing individu hidup bermasyarakat.

Melahirkan Kebudayaan

Ketika manusia membentuk kelompok, mereka selalu berusaha mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan berupaya menyatukan pikiran dan pengalaman bersama agar terbentuk suatu rumusan yang dapat menjadi pedoman tingkah laku mereka, yakni kebudayaan. Selanjutnya, budaya itu dipelihara dan diwariskan ke generasi-generasi berikutnya.

Mengalami Perubahan

Beragam latar belakang yang menyatukan tiap-tiap individu menjadi suatu masyarakat, membuat manusia mengalami perubahan. Perubahan ini dianggap sebagai upaya masyarakat menyesuaikan diri dengan keadaan zaman. Sebagai contoh, masyarakat beralih menggunakan surat elektronik untuk menggantikan surat kertas, ketika menerima pengaruh perkembangan teknologi.

Berinteraksi

Interaksi adalah hal yang mendasar dari terbentuknya masyarakat. Interaksi ditempuh untuk mencapai keinginan, baik pribadi maupun kolektif. Dengan berinteraksi, masyarakat membentuk suatu entitas sosial yang hidup.

Terdapat Kepemimpinan

Masyarakat cenderung mengikuti peraturan yang diberlakukan di wilayahnya. Contohnya, dalam lingkup keluarga, kepala keluarga mempunyai wewenang tertinggi untuk mengayomi keluarganya. Istri dan anak patuh kepada ayah atau suaminya. Hal itu menunjukkan bahwa dalam masyarakat, ada peran pemimpin yang membantu menyatukan individu-individu.

Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial menempatkan seseorang pada kedudukan dan perannya di dalam masyarakat. Ketidakseimbangan hak dan kewajiban masing-masing individu atau kelompok menimbulkan adanya penggolongan masyarakat dalam kelas-kelas tertentu. Dalam kehidupan bermasyarakat, stratifikasi sosial didasari atas kasta sosial, usia, suku, pendidikan, dan beberapa aspek lain yang memicu keberagaman.

Baca juga:

  • Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia: Dampak Positif & Negatif
  • Contoh Kesadaran Hukum Masyarakat, Pengertian, & 4 Indikatornya

Fungsi Masyarakat, Interaksi, Pemeliharaan, hingga Mencapai Tujuan

Fungsi masyarakat adalah sebagai berikut:

Fungsi untuk Mencapai Tujuan

Fungsi masyarakat salah satunya adalah untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi ini untuk mengatur hubungan antara masyarakat sebagai sistem sosial dengan substansi kepribadian. Yang mana, fungsi tersebut tercermin ketika dalam penyusunan suatu skala prioritas dari berbagai tujuan yanh hendak dicapai.

Fungsi Interaksi

Masyarakat memiliki fungsi interaksi yang meliputi koordinasi yang dibutuhkan oleh unit-unit yang sudah menjadi bagian dari sebuah sistem sosial. Di mana sistem sosial tersebut memiliki kaitan dengan unit-unit yang berkontribusi kepada organisasi dan fungsi-fungsinya secara keseluruhan.

Fungsi Pemeliharaan

Fungsi ini tetap mempertahankan prinsip-prinsip tertinggi yang dimiliki oleh masyarakat sambil mempersiapkan dasar dalam bertingkah laku untuk menuju kenyataan yang lebih tinggi.

Baca juga: Macam-macam Konflik Sosial dan Contohnya di Masyarakat

Baca juga artikel terkait MASYARAKAT atau tulisan menarik lainnya Rizka Alifa Rahmadhani
(tirto.id - riz/add)


Penulis: Rizka Alifa Rahmadhani
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Rizka Alifa Rahmadhani

Subscribe for updates Unsubscribe from updates