Limbah dikelompokkan menjadi 3 bagian berdasarkan wujudnya sebutkan dan jelaskan

Pengertian limbah menurut WHO yaitu sesuatu yang tidak berguna, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.

Sedangkan menurut (Ign Suharto, 2011 :226) Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia.  Limbah dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman, atau sayuran. Keseimbangan lingkungan menjadi terganggu jika jumlah hasil buangan tersebut melebihi ambang batas toleransi lingkungan. Apabila konsentrasi dan kuantitas melibihi ambang batas, keberadaan limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.

 Karakteristik Limbah:

*  Berukuran mikro, maksudnya ukurannya terdiri atas partikel-partikel kecil yang dapat kita lihat.

Limbah dikelompokkan menjadi 3 bagian berdasarkan wujudnya sebutkan dan jelaskan
 

* Penyebarannya berdampak banyak, maksudnya bukan hanya berdampak pada lingkungan yang terkena limbah saja melainkan berdampak pada sector-sektor kehidupan lainnya, seperti sektor ekonomi, sektor kesehatan dll.

* Berdampak jangka panjang (antargenerasi), maksudnya masalah limbah tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Sehingga dampaknya akan ada pada generasi yang akan datang.

PELAJARI:  Latar Belakang Perang Cumbok

Limbah sendiri dikelompokkan menjadi tiga macam. Yaitu:

–  Berdasarkan sumbernya.

Pada poin ini akan lebih difokuskan kepada darimana limbah tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal. Berikut ini dijelaskan beberapa sumber utama penghasil limbah secara umum.

  1. Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri
  2. Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian
  3. Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan
  4. Limbah domestik; Yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.

– Berdasarkan senyawa.

  1. Limbah senyawa kembali dibagi menjadi 2 jenis. yaitu:

Limbah Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan (mudah membusuk), limbah organik mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik dapat anda temui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan.

  1. Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah Plastik dan baja.

PELAJARI:  Sumber Daya Alam Spiritus

– Berdasarkan Wujudnya.

Pengklasifikasian limbah yang berdasarkan wujud memang  cenderung dilihat dari fisik dari limbah itu sendiri. Misalnya limbah yang berbentuk cairan, disebut dengan limbah cair.

  1. Limbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk Gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), SO2,HCL,NO2. dan lain-lain.
  1. Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya: Air Hujan, Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain.
  1. Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya: Bungkus jajanan, plastik, ban bekas, dan lain-lain.

Selain 3 (tiga) jenis limbah yang telah dijelaskan di atas tersebut. Ada juga jenis limbah lain. yakni Limbah B3 atau limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Suara.

PELAJARI:  Kebijakan Pemerintahan Orde Baru

Limbah B3 sendiri merupakan jenis limbah yang sangat berbahaya, suatu limbah dapat dikatakan sebagai limbah B3 jika mengandung bahan yang berbahaya serta beracun karena sifat dan konsentrasinya bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kehidupan manusia dan lingkungan. Limbah B3 sendiri masih memiliki beberapa karateristik lagi yakni; Beracun, mudah meledak mudah terbakar, bersifat korosif, bersifat reaktif, dapat menyebabkan infeksi dan masih banyak lagi.

Limbah suara yaitu limbah yang berupa gelombang bunyi yang merambat di udara. Limbah suara dapat dihasilkan dari mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik, peralatan elektronikdan sumber-sumber yang lainnya.

Limbah telah menjadi persoalan penting di negeri ini, untuk menciptakan negeri yang bersih dan sehat tentunya harus kita mulai dengan cara hidup bersih dan sehat pula. Untuk itu mulailah dalam kehidupan sehari-hari misalnya saja membersihkan halaman rumah, selokan didepan rumah dan juga sadarkan diri akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Sampah organik dan anorganik, pembagian sampah seperti ini cukup jamak dijumpai di tempat-tempat umum di Indonesia. Pembagian tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan limbah nantinya. Tapi tahukah Anda jika sampah organik dan anorganik sebenarnya hanyalah bagian kecil dari rumitnya pembagian jenis sampah yang ada? Berikut 4 pembagian jenis limbah yang mungkin belum Anda tahu.

1. Jenis Limbah Berdasarkan Wujud

Pembagian jenis limbah berdasarkan wujudnya ini mengacu pada penggolongan jenis zat yang dikenal oleh manusia, yakni padat, cair dan gas. Karenanya, pembagian jenis limbah yang satu ini juga tidak jauh-jauh dari ketiga jenis zat tersebut.

Di sini limbah dibagi menjadi 3 jenis, yakni limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Beberapa jenis sampah yang tergolong limbah padat sendiri di antaranya adalah bungkus makanan, kotoran hewan dan makanan sisa. Untuk limbah cair sendiri, beberapa contohnya adalah sisa air cucian dan limbah cair industri. Sedangkan untuk jenis limbah gas, asap sisa pembakaran bisa dikategorikan ke dalam jenis limbah yang satu ini.

2. Jenis Limbah Berdasarkan Senyawa

Sesuai dengan namanya, pembagian jenis limbah berdasarkan senyawa ini mengacu pada senyawa yang ada di dalam limbah itu sendiri. Di sinilah istilah limbah organik dan anorganik berasal.

Limbah organik sendiri dapat diartikan sebagai semua jenis limbah yang kandungan senyawa di dalamnya berasal dari makhluk hidup, baik itu tumbuhan maupun hewan. Limbah jenis ini cenderung lebih mudah diurai secara alami.

Di sisi lain, limbah anorganik adalah jenis limbah yang kandungan senyawanya berupa senyawa anorganik. Beberapa contoh limbah anorganik ini di antaranya adalah limbah plastik, logam dan kaca. Karena sulit diurai, dibutuhkan pengolahan limbah yang tepat untuk menanganinya.

baca juga artikel : tidak hanya mencemari lingkungan ini dampak buruk pengelolaan limbah farmasi

3. Jenis Limbah Berdasarkan Sumber

Jika mengacu pada sumbernya, limbah bisa dibagi menjadi 2 jenis, yakni limbah domestik dan limbah industri. Limbah domestik merupakan jenis limbah yang berasal dari konsumsi dalam rumah tangga. Contoh dari jenis limbah ini adalah kardus bekas, kantong plastik dan air cucian.

Berbeda dengan limbah domestik, limbah industri adalah jenis limbah yang berasal dari aktivitas produksi. Berbeda dengan limbah domestik, tingkat bahaya dari limbah jenis ini relatif lebih tinggi, terlebih jika limbah tersebut berasal dari pabrik kimia. Karena itu, penanganannya juga berbeda.

4. Jenis Limbah Berdasarkan Sifat

Meski disebut sifat, pembagian jenis limbah ini sebenarnya lebih mengacu pada tingkat bahaya dari limbah tersebut. Dalam kategori ini, ada 2 jenis limbah, yakni limbah biasa dan limbah B3.

Limbah biasa adalah jenis limbah yang memiliki dampak kerusakan rendah. Skala kerusakan yang ditimbulkannya juga relatif kecil. Namun untuk jenis limbah B3, ada dampak kerusakan besar yang disembunyikannya. Itulah kenapa disebut limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Beberapa jenis limbah memang bisa dibiarkan begitu saja hingga terurai oleh alam. Namun untuk beberapa jenis limbah yang lebih berbahaya, butuh pengolahan limbah yang lebih dari biasanya. Di saat seperti inilah, jasa pengolahan limbah profesional seperti Wastec International dibutuhkan.

Limbah berdasarkan wujudnya dibagi menjadi 3, yakni limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Bagaimana cara mengelolanya agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan maupun kesehatan?

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Limbah berdasarkan wujudnya membutuhkan pengolahan tersendiri

Limbah berdasarkan wujudnya terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu limbah padat, limbah cari, dan limbah gas. Anda tidak perlu membayangkan limbah pabrik. Sebab, sisa bahan yang tidak terpakai ketika masak pun, bisa menjadi limbah rumah tangga.Kampanye pengolahan limbah berdasarkan wujudnya sudah banyak digaungkan, terutama dalam beberapa tahun belakangan. Pasalnya, jika limbah tidak dikelola dengan baik, akan timbul dampak buruk pada lingkungan maupun kondisi kesehatan manusia secara keseluruhan.

Penggolongan limbah berdasarkan wujudnya

Data menunjukkan bahwa pada 2015 saja total sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 175.000 ton per hari atau 0,7 kilogram per orang. Dengan kata lain, ada sekitar 64 juta ton limbah per tahun. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya (tepatnya 44,5%) merupakan sampah rumah tangga yang berupa makanan.Sayangnya, limbah-limbah domestik maupun non-domestik tidak dikelola dengan baik sehingga menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) yang akhirnya mengakibatkan kerusakan lingkungan. Padahal, beberapa limbah ini bisa terlebih dahulu diolah secara mandiri oleh masyarakat melalui proses 3R atau reduce, reuse, recycle.

Sisa makanan adalah contoh limbah rumah tangga

Limbah pada dasarnya adalah sisa dari kegiatan atau usaha yang mengandung bahan berbahaya atau beracun dilihat dari sifat, konsentrasi, dan jumlahnya. Bahan berbahaya dan beracun ini bisa memengaruhi kesehatan dan lingkungan, maupun kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, baik yang secara langsung maupun tidak langsung.Berikut ini penggolongan limbah berdasarkan wujudnya.Limbah ini memiliki wujud padat yang bersifat kering dan tidak dapat berpindah, kecuali dipindahkan. Sisa makanan, sayuran, potongan kayu, ampas hasil industri, dan lain-lain merupakan contoh konkret dari limbah padat. Limbah padat ini bisa dibagi lagi menjadi limbah perumahan dan limbah industri.
  • Sisa makanan, kertas, kardus, plastik, baju, sisa berkebun, kaca, besi, elektronik yang tidak lagi terpakai, dan sebagainya.
  • Sisa makanan, bahan konstruksi atau bahan baku yang tidak lagi terpakai, abu, bahan kimia berbahaya, dan sebagainya.
Limbah cair adalah limbah yang memiliki wujud cair, selalu larut dalam air, dan sberpindah (kecuali ditempatkan pada wadah atau bak). Contoh dari limbah cair adalah air bekas cuci pakaian dan piring, limbah cair dari industri, dan lain-lain.Limbah cair kemudian dikelompokkan lagi menjadi 4 kategori, sebagai berikut ini.
  • Limbah ini merupakan cairan hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan dan perkantoran, misalnya air sabun, air detergen sisa cucian, dan air tinja.
  • Limbah ini adalah hasil buangan industri, seperti sisa pewarnaan kain dari industri tekstil, air dari industri pengolahan makanan, sisa cucian daging, buah, atau sayur, dan sebagainya.
  • Limbah cair ini berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau luapan permukaan. Air limbah ini merembes ke dalam saluran pembuangan, bisa melalui pipa yang pecah, rusak, atau bocor.
    Sementara itu luapan dapat muncul dari saluran terbuka atau yang terhubung ke permukaan. Contoh rembesan dan luapan adalah air buangan dari talang atap, pendingin ruangan (AC), bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau perkebunan.
  • Limbah cair ini berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah yang membawa partikel-partikel buangan padat atau cair.
Limbah gas adalah limbah yang berwujud gas, bisa dalam bentuk asap, dan selalu bergerak sehingga penyebarannya luas. Contoh dari limbah gas adalah asap buangan kendaraan bermotor maupun buangan gas dari hasil industri.

Baca Juga

Ini 7 Manfaat dari Penggunaan Aromaterapi untuk KesehatanBerkenalan dengan Hormon Dopamin, Sang Senyawa Kebahagiaan Otak10 Jenis Distorsi Kognitif, Kebiasaan Berpikir Bias yang Negatif

Pengelolaan limbah berdasarkan wujudnya

Lakukanlah daur ulang untuk mengurangi limbah

Demi menjaga lingkungan bebas dari limbah, terutama yang membahayakan kesehatan manusia, diperlukan pengelolaan secara menyeluruh. Idealnya, pengelolaan limbah berdasarkan wujudnya dilakukan dalam tahapan sebagai berikut:Langkah ini dilakukan dengan mengurangi sampah atau limbah oleh perusahaan dan rumah tangga agar hasil buangan tidak terlalu banyak. Hal yang dapat Anda lakukan adalah menggunakan lebih sedikit material dalam pembuatan bangunan, menjaga produk agar bisa digunakan dalam jangka panjang, maupun menggunakan bahan yang tidak berbahaya.Berusahalah untuk menggunakan barang secara berulang-ulang dengan selalu memeriksa, membersihkan, memperbaiki, atau mengganti bagian yang rusak.Limbah diproses kembali agar dapat digunakan untuk keperluan yang lain, misalnya sisa makanan diolah menjadi pupuk kompos atau plastik diolah menjadi kerajinan tangan.Yang dimaksud dengan pemulihan adalah menghasilkan energi dari limbah dengan menggunakan berbagai bentuk teknologi, misalnya insinerasi.Ini adalah opsi terakhir dalam pengelolaan limbah berdasarkan wujudnya jika memang keempat pilihan di atas tidak lagi memungkinkan.

Catatan dari SehatQ

Tanpa pengelolaan yang baik, limbah berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang risiko penyakit akibat limbah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

musim hujanhidup sehatfeses

PT SMI. https://www.ptsmi.co.id/wp-content/uploads/2019/11/SMI-Insight-2018-Pengelolaan-Limbah.pdf
Diakses pada 14 November 2020
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. http://e-journal.uajy.ac.id/12896/3/BL013712.pdf
Diakses pada 14 November 2020
UNESCAP. https://www.unescap.org/sites/default/files/CH08.PDF
Diakses pada 14 November 2020

Manfaat blueberry bisa Anda dapatkan karena buah ini kaya nutrisi. Misalnya, kandungan anthocyanin pada blueberry dapat mengurangi risiko penyakit diabetes.

Alat kelamin hitam wajar terjadi. Ini bisa dialami baik perempuan maupun laki-laki, karena ada kecenderungan organ intim berwarna gelap ketimbang area kulit lainnya. Perubahan warna kulit alat kelamin ini terjadi pada fase pubertas. Artinya, tidak terjadi secara mendadak namun perlahan-lahan.

31 Agu 2021|Azelia Trifiana

Manfaat hidup sederhana adalah mampu menjaga kesehatan mental dan batin. Kesederhanaan akan mengurangi kecemasan dan mengingatkan untuk selalu bersyukur.

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto