Langkah awal yang dilakukan sebelum membuat karya seni rupa dengan teknik tertentu adalah

Amirul Nisa Rabu, 1 September 2021 | 11:59 WIB

Membuat mozaik dari bahan alami. [pxhere]

Bobo.id - Kali ini teman-teman akan belajar materi kelas 3 SD tema 1 tentang seni mozaik.

Karya seni bisa dibuat dengan beragam cara dan bahan, salah satu karya seni yang memiliki cara unik dalam membuat adalah seni mozaik.

Apakah teman-teman pernah membuat mozaik?

Mozaik adalah karya seni yang bisa dibuat dari beragam jenis bahan.

Baca Juga: Cara Menjaga dan Melestarikan Hewan, Materi Kelas 3 SD Tema 2

Menurut pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], mozaik atau mosaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat.

Sedangkan pengertian lain menyebut bahwa mozaik adalah karya seni yang bisa berbentuk dua atau tiga dimensi.

Dalam proses pembuatan karya seni ini akan dilakukan teknik kombinasi dan menempel.

Bahan yang bisa digunakan untuk membuat mozaik sendiri cukup beragam.

Teman-teman bisa menggunakan bahan seperti kertas atau potongan kaca, namun bahan alami pun bisa juga digunakan.

6 Bahan Membuat Mozaik

Berikut beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat mozaik.

1. Bulu Hewan

Bulu hewan seperti ayam atau burung bisa dimanfaatkan untuk membuat mozaik, lo.

Ayam jantan sering kali memiliki bulu dengan warna lebih dari satu.

Bulu ayam ini bisa menjadi bahan dekorasi saat membuat mozaik.

Page 2

Page 3

pxhere

Membuat mozaik dari bahan alami.

Bobo.id - Kali ini teman-teman akan belajar materi kelas 3 SD tema 1 tentang seni mozaik.

Karya seni bisa dibuat dengan beragam cara dan bahan, salah satu karya seni yang memiliki cara unik dalam membuat adalah seni mozaik.

Apakah teman-teman pernah membuat mozaik?

Mozaik adalah karya seni yang bisa dibuat dari beragam jenis bahan.

Baca Juga: Cara Menjaga dan Melestarikan Hewan, Materi Kelas 3 SD Tema 2

Menurut pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], mozaik atau mosaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat.

Sedangkan pengertian lain menyebut bahwa mozaik adalah karya seni yang bisa berbentuk dua atau tiga dimensi.

Dalam proses pembuatan karya seni ini akan dilakukan teknik kombinasi dan menempel.

Bahan yang bisa digunakan untuk membuat mozaik sendiri cukup beragam.

Teman-teman bisa menggunakan bahan seperti kertas atau potongan kaca, namun bahan alami pun bisa juga digunakan.

6 Bahan Membuat Mozaik

Berikut beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat mozaik.

1. Bulu Hewan

Bulu hewan seperti ayam atau burung bisa dimanfaatkan untuk membuat mozaik, lo.

Ayam jantan sering kali memiliki bulu dengan warna lebih dari satu.

Bulu ayam ini bisa menjadi bahan dekorasi saat membuat mozaik.

Tyas Wening Senin, 15 Maret 2021 | 11:51 WIB

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 7 Subtema 3: Bagaimana Cara Membuat Karya Montase? [Pexels]

Bobo.id - Materi pembelajaran untuk kelas 4, tema 7, subtema 3 adalah mengenai Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku.

Pada materi ini juga dibahas mengani karya seni yang disebut dengan montase.

Montase merupakan salah satu karya seni yang dibuat dengan menggunakan teknik menempel.

Apakah teman-teman sudah pernah membuat karya seni montase?

Nah, dalam materi ini, salah satu soal yang ditanyakan adalah 'bagaimana cara membuat karya montase?'

Cari kunci jawabannya bersama, yuk!

Baca Juga: Inilah Langkah-Langkah Membuat Patung Manusia dari Bubur Kertas

Page 2

Page 3

Pexels

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 7 Subtema 3: Bagaimana Cara Membuat Karya Montase?

Bobo.id - Materi pembelajaran untuk kelas 4, tema 7, subtema 3 adalah mengenai Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku.

Pada materi ini juga dibahas mengani karya seni yang disebut dengan montase.

Montase merupakan salah satu karya seni yang dibuat dengan menggunakan teknik menempel.

Apakah teman-teman sudah pernah membuat karya seni montase?

Nah, dalam materi ini, salah satu soal yang ditanyakan adalah 'bagaimana cara membuat karya montase?'

Cari kunci jawabannya bersama, yuk!

Baca Juga: Inilah Langkah-Langkah Membuat Patung Manusia dari Bubur Kertas

Kelas              : XI

Pelajaran       : Seni Budaya dan Keterampilan

Kategori         : Seni Rupa Terapan

Kata Kunci    : Cara membuat kerajinan pigura dari kulit kerang, bahan dan alat untuk karya kerajinan dari kerang, Tahap pembuatan karya kerajinan.

Kode               : -

Pembahasaan :

1. Sebutkan hal pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan karya kerajinan dari kerang?

        Jawab : Hal pertama yang harus dilakukan ialah perencanaan meliputi apa saja yang akan dilakukan dan dibutuhkan selama pembuatan karya kerajinan.

2. Mengapa kita harus melakukan kegiatan perencanaan sebelum membuat karya kerajinan?

        Jawab : Tujuannya untuk dapat menentukan jenis kerajinan, design, serta budget yang akan dikeluarkan selama proses pembuatan karya kerajinan, dan juga mempermudah proses pencarian bahan atau limbah.

3. Mengapa kita harus hati-hati pada saat bekerja membuat kerajinan pigura dari bahan keras?

        Jawab : Karena selama proses pembuatan kita menggunakan beberapa peralatan manual yang mungkin bisa melukai kita sendiri, contohnya gergaji, palu, bor ataupun alat lainnya. Maka dari itu kita seharusnya lebih berhati-hati saat menggunakan peralatan itu selama proses pembuatan karya kerajinan pigura dari bahan keras.

4. Tuliskan persiapan persiapan yang harus dilakukan dalam pembuatan kerajinan pigura dari bahan kerang ?

        Jawab : Pertama, persiapan bahan atau limbah yang dibutuhkan contohnya kerang. Kedua, persiapan peralatan peralatan apa saja yang dibutuhkan contohnya lem, cat dan lain-lain. Ketiga, persiapan tempat dan waktu proses pembuatan karya kerajinan berlangsung.

5. Jelaskan cara penyajian pigura dan terang?

       Jawab : Setelah proses pembuatan pigura atau bingkai dari kerang, maka selajutnya adalah proses finishing. Proses ini bisa meliputi pengecatan atau juga penambahan aksesoris lainnya agar penyajiannya tampak lebih menarik serta memiliki kesan yang artistik.

Sketsa merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, semata-mata garis besar atau yang belum selesai. Selain itu, sketsa hanya digunakan sebagai pengingat-ingat saja. Dalam penerapannya umumnya digunakan berupa catatan singkat tanpa terdapat bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tertentu.

Jika ditarik sebuah kesimpulan secaa umum merupakan rencana kasar misalnya permainan ringan, mirip dengan musik ataupun artikel.

Sketa sendiri akan digunakan sebagai dasar untuk membuat sebuah rancangan dari film animasi, maka dari hal tersebut, seorang animator memang harus mempunyai pengetahuan yang lebih berupa suatu sketsa sehingga memiliki tujuan dan fungsi yang dapat membantu terciptanya berupa karya.

Sketsa atau sket [ sketch] pada umumnya dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian tersebut, lebih merupakan gambar kasar, yang bersifat sementara, baik diatas kertas maupun juga diatas kanvas, yang bertujuan lebih lanjut sebagai lukisan.

Mengingat sederhana penampilannya, sketsa lebih merupakan “persiapan’ dari lukisan yang akan datang, demikian tulis ‘Putu’ Wijaya.

Baca Juga : Contoh Seni Rupa Terapan

Pengertian sketsa secara etimologi berasal dari bahasa Yunani dari kata ‘Shedios extempore’, kemudian diadopsi ke bahasa Inggris berarti ‘sketch’, yang dimana pengertian adalah ‘begitu saja tanpa persiapan’. Sedangkan persamaan arti kata sketsa antara lain: ‘coretan, gambar, ilustrasi, buram, coret, rencana, draf, konsep, skenario, ikhtisar, rangka, rang-rangan, reka bentuk. Kalau di sederhanakan, pengertian sketsa adalah pra rancangan gambar dengan medium garis.

Kata sketsa jika terkait karya ciptaan maka muncul sebutan ‘sketser’ artinya [pencipta/seniman]. Karena sketsa atau sketser selalu menerapkan secara esensi adanya sebuah emosi, ekspresi dan intuisi kedalaman kesan objek maka muncul lagi kata gambar [drawing].

Hasil dari akhir sikap seorang senima atau disebut sebagai para sketser adalah dapat dikaji melalui kematangan goresannya sebelum ia mewujudkan berupa karya cipta seni rupa jadi. Katakanlan melalui topik tulisan ini memilih gambar ‘sketsa’.

Sketsa atau sket dalam bahasa Inggris ‘Sketchs, berdasarkan arti dari pematung adalah “rancangan awal atau bagan atau rencana ketika ia membuat suatu lukisan. Artinya menurut kelazimannya itu, sketsa mengarah ke gambar kasar, yang bersifat temporer, baik di atas kertas maupun juga berada di atas kanvas, sehingga suatu saat dapat berwujud ‘lukisan yang sesungguhnya’ [Ekoprawoto, Amran: 1997].

Menurut But Muchtar [1987] seorang tokoh pendidik bahwa pengertian sketsa dalam seni sketsa adala ungkapan yang paling esensial, yang memiliki fungsi sebagai media dalam proses kreativitas tapi sekaligus sebagai sebuah karya.

Menurut Oesman Effendi [1978] bahwa sketsa adalah merupakan perpaduan dari melihat, merasakan, menghayati, berpikir, ekspresi, empati serta bersikap. Sehingga sketsa adalah kepekaan dari suatu intuisi. Selain itu juga berupa kedalaman jiwa seniman sebagai proses penginderaan yang totalitas dari seseorang terhadap suatu objek yang akan direkam.

Baca Juga : Materi Seni Tari

Salah seorang pelukis pernah meulis bahwa seni sketsa adalah suatu bentuk garis uyang terdiri berupa titik, garis luru dan garis lengkung. Warna tak terbilang banyak ragamnya. Walaupun hanya berupa garis. Namun garis tersebut terdapat dua-tiga macam itu dapat melontarkan atau menyusun kembali warna yang tak terhingga itu.

Ada baiknya kita pahami dulu pengertian sketsa ini termasuk segala kaitannya dengan yang lain.

Berdasarkan KBBI sketsa sebagai berikut

  1. Lukisan cepat [hanya garis-garis besarnya]

  2. Gambar rancangan; rengrengan; denah; bagan

  3. Pelukisan dengna kata-kata terkait suatu hal berupa garis besar; tulisan singkat; ikhtisar ringkas;

  4. Berupa adegan pendek di tiap pertunjukan drama [Muliono, Anton 1995].”

Menurut Meyers [1969], pengertian sketsa adalah gambar catatan. Ia membedakannya dengan gambar karya lengkap dan gambar karya studi. Dalam karya studi, gambar merupakan eksplorasi teknis atau bentuk untuk penyelesaian lukisan, patung, dan lain-lain. Umumnya penggambarannya bersifat menyoroti suatu rincian dari bagian-bagian tertentu, seperti anatomi kepala, tangan ataupun bahu, draperi, dan sebagainya demi mempelajari bentuk orang.

Jenis-Jenis Sketsa

Menurut Kusnadi,seorang kritikus seni rupa, mengungkapkan bahwa dalam seni rupa, sketsa dibagi menjadi dua yaitu:

  1. Sketsa sebagai seni murni atau sketsa yang berdiri sendiri, dan juga sekaligus sebagai suatu media ekspresi.

  2. Sketsa ‘Voor Studie’, sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya yang akan dibuat berdasarkan sketsa.

Berdasarkan pendapat Kusnadi tersebut dapat diartikan bahwa kedua jenis sketsa ini mempunyai perbedaan yang mendasar. Letak perbedaannya adalah pada fungsi. Jenis sketsa pertama memiliki fungsi sebagai ekspresi, sedangkan pada jenis sketsa yang kedua sebagai media studi.

Baca Juga : Budaya Organisasi – Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Pentingnya, Tujuan & Jenisnya

Sehingga apabila dibandingkan dengan sketsa jenis ‘voor studie’, maka sketsa murni tersebut lebih ekspresif, karena sketsa murni dapat dijadikan media untuk berekspresi yang tidak terlalu terikat dengan masalah bentuk, proporsi, anatomi dan sebagianya yang tidak pernah dilanjutkan menjadi sebuah karya seni rupa lainnya, akan tetapi berhenti/selesai sebagai suatu karya sketsa murni atau berdiri sendiri.

Fungsi Sketsa

Dengan demikian dari kedua jenis sketsa tersebut terdapat dua sisi kegunaan. Keseluruhan bidang yang terdapat dalam seni rupa, baik itu berupa seni murni [ finet art] lukis, patung dan seni grafis, atau seni terdapat [applied art] kriya/kerajinan, desian grafis, desian interior-eksterior, arsitek bahkan sampai kepada perancangan busana dan teknologi modern tidak dapat lepas dari suatu kegiatan perancangan visual.

Sketsa merupakan suatu pilihan yang paling tepat. Ketsa di sini merupakan rancangan pendahuluan yang kasar dari sebuah karya lukis, kriya, busana, arsitek dan sebagainya. Berikut adalah beberapa fungsi sketsa.

  1. Sebagai Media Studi
  2. Sketsa sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan ide dan perasaan.
  3. Berfungsi sebagai seni patung. Sketsa pada seni patung banyak diterapkan dalam sebuah perancangan pembuatan patung. Penjelasan sketsa pada patung tersebut dapat diuraikan pada bahan ajar sketsa.

Sketsa berfungsi dalam seni terapan sebagai media perancanngan awal sebelum diwujudkan dalam bentuk gambar bekerja secara lengkap. Gambar sketsa tersebut dijadikan sebagai suatu sarana eksplorasi dan sekliagus sebagai komunikasi awal dalam perancang [yang menggambar] atau orang lain, baik itu pemesan maupun juga orang yang akan dipercaya sebagai suatu pelaksana untuk merealisasikan produknya. Dengan demikian, pengerjaan suatu produk akan dapat lebih mudah dipahami pelaksanaannya, dicermati sketsa yang dilengkapi dengan gambar kerja disertai notasinya.

Sketsa juga dapat dimanfaatkan oleh para perancang busana. Mereka melakukan eksplorasi sketsa beberapa kali dalam mendapatkan sebuah rancangan yang dapat memuaskan selera pemakainya. Dalam bidang perencanaan adi busana atau fashion sketsa umumyna didominasi unsur garis. Garis tersebut berfungsi untuk membentuk desain busana secara global, potongan, serta draperi kain. Setelah ada sketsa yang terpilih kemudian dibuat berupa pola-pola busana.

Baca Juga : Aliran Seni Lukis – Ciri, Jenis, Tokoh dan Contoh Gambar

Perancangan awal sebuah bangunan yang dimanfaatkan sketsa sebagai media eksplorasi.

Pemanfaatan media sketsa dapat berfungsi untuk perancangan suatu produk.

Sktesa juga memiliki manfaat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Sketsa berfungsi sebagai alat bantu dalam penelitian ilmiah.

Pendidikan

Seorang pengajar, ketika tidak menunjukkan suatu benda yang sebenarnya sebagai model pembelajaran, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-benda tersebut. Namun cara seperti demikian membutuhkan waktu dan biaya yang lebih banyak.

Oleh karena itu, menggunakan media sketsa, merupakan alternatif yang efektif dan juga efisien dalam suatu proses pembelajaran, karen dapat dibuat oleh pengajar sendiri secara langsung dan juga cepat. Pengajar ketika membuat sketsa sekaligus dapat langsung menjalaskan materi ajar yang divisualkan dalam bentuk sketsa.

Baca Juga : Tujuan Seni

Manfaat dan Tujuan Mempelajari Sketsa

  1. Sebagai media latihan untuk menggores dengan lancar, bebas dan spontan sesuai dengan bentuk objek yang dipilih.

  2. Sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya dalam mempelajari objek yang diinginkan.

  3. Sebagai media eksplorasi untuk mendapatkan ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam karya seni rupa misalnya, desian, lukis, patung dan sebagainya [sketsa sebagai rancangan karya yang akan dibuat].

  4. Sebagai media ekspresi dalam bentuk seni sketsa murni.

Komposisi Sketsa

Komposisi yang artinya susunan dalam seni rupa memiliki arti menyusun atau menata unsur-unsur seni rupa. Dengan mengatur komposisi dengan baik, maka akan terwujud karya sketsa yang baik. Oleh karena itu, komposisi memegang peranan penting sebab dengan komposisi akan diperoleh nuansa harmonis. Beberapa bagian komposisi seperti berikut.

Komposisi garis adalah garis yang memiliki peran utama di dalam membentuk komposisi. Jenis garis yang dapat membentuk komposis: komposisi garis lurus; komposisi garis lengkung.

Merupakan susunan warna-warna pada suatu bidang. Harmonis tidaknya tergantung bidang-bidang yang diatur menjadi harmonis.

Komposisi bidang adalah garis-garis yang kita susun akan membentuk suatu susunan bidang. Susunan daripada bidang-bidang yang diatur menjadi harmonis.

Baca Juga : Seni Teater – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Ciri, Jenis dan Unsur

Komposisi bentuk dihasilkan dari beberapa unsur garis. Keharmonisan dari komposisi bentuk ditentukan dari berbagai faktor unsur-unsurnya: komposisi simetris; komposisi asimetris; komposisi sentral; komposisi diagonal.

Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa :

  1. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal,diagonal maupun garis melengkung secara tipis-tipis.
  2. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/kubus dalamkeadaan tipis.
  3. Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengankarakter jenis garis yang diinginkan

Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa :

  1. Media gambar : kertas gambar [kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang,kertas roti, kertas kalkir, kertas sketsa].
  2. Alat gambar manual : pensil, rapido.
  3. Alat gambar digital : komputer dengan program Computer Aided Design [CAD],digital pen, software design grafis.
  4. Alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistargambar segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.

Kekuatan garis bergantung pada kertas yang dipergunakan. Makin kasar kertas yangdigunakan, makin gelap goresan pensil yang diperoleh. Sebaliknya makin licin kertas, makin abu-abu goresan itu.

Pensil adalah salah satu media gambar yang murah, mudah ditemukan, mudah digunakan dan bisa dibawa kemana saja. Banyak sekali macam dan jenis potlot/pensil sesuai dengan penggunaannya, antara lain:

Pensil biasa dengan batang kayu relatif murah, dapat dipakai untuk membuat berbagaimacam goresan, dan dapat digunakan untuk menutup bidang gambar dan membuat bayangan.

Pensil jenis ini memiliki tingkat dan kwalitas kekerasan mulai dari 9 H [sangat keras]kemudian F. Pensil jenis ini biasanya banyak dipakai untuk menggambar mistar, karenajenisnya yang keras tersebut. Semakin keras tingkatan isi pensil, semakin dapatdigunakan untuk menghasilkan garis-garis yang padat, halus dan tipis.

Baca Juga : Seni Lukis

  1. Pensil sedang [Medium/HB]

Pensil ini dipakai untuk membuat desain/sket/gambar rencana, baik untuk gambardekorasi maupun gambar reklame.

Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan garis-garis yang padat, gelap dan nada gelapterang. Untuk hampir semua gambar tangan bebas, pensil jenisB merupakan jenis pensil yang banyak manfaatnya. Jenis pensil ini banyak dipakai untukmenggambar potret, benda atau pemandangan alam dalam warna hitam putih.

Berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa karena mempunyai goresanyang tebal dan lebar. Dibedakan pula menjadi :

  • Hard / H / Keras

  • Medium / HB / Sedang

  • Soft / B / Lunak

Demikian penjelasan artikel diatas tentang Pengertian Sketsa – Fungsi, Tujuan, Aturan, Manfaat, Dasar, Unsur semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia kami.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Video yang berhubungan