Sebagai organ tubuh terluar, fungsi kulit begitu penting bagi manusia. Tak hanya melindungi tubuh dari berbagai penyakit, kulit juga berperan sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam, seperti otot, saraf, dan tulang. Oleh karena itu, kesehatan kulit perlu selalu dijaga. Kulit tersusun dari berbagai komponen, termasuk air, protein, lemak, beberapa jenis mineral, dan senyawa kimia. Kulit juga dikenal sebagai organ tubuh terbesar. Berat rata-rata kulit untuk orang dewasa bisa mencapai 2,5–2,7 kilogram. Kulit terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Ketiga lapisan ini memiliki fungsi yang berbeda dalam struktur kulit. Kenali 6 Fungsi KulitSecara umum, ada lima fungsi kulit bagi tubuh, yaitu: 1. Melindungi tubuhFungsi kulit yang paling utama adalah melindungi tubuh bagian dalam, seperti tulang, organ, otot, sendi, saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat tubuh. Kulit juga berperan sebagai pelindung alami tubuh dari paparan radiasi, zat beracun, serta beragam virus, bakteri, jamur, dan parasit penyebab infeksi. 2. Menjaga suhu tubuhKulit juga berperan sebagai penjaga suhu tubuh, sebab dalam lapisan kedua kulit atau dermis terdapat saraf dan kelenjar keringat yang berfungsi untuk merespons perubahan suhu tubuh. Saat Anda sedang kepanasan atau stres, kulit akan menjaga suhu tubuh pada kisaran normal dengan cara mengeluarkan keringat dan bila Anda sedang kedinginan, pembuluh darah di kulit akan menyempit guna menahan panas tubuh. 3. Menyimpan lemakKulit juga berfungsi sebagai pusat penyimpanan lemak. Lemak pada jaringan kulit bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin serta menyangga jaringan otot dan tulang. 4. Menghasilkan vitamin D alamiKulit juga berfungsi untuk menghasilkan vitamin D secara alami dengan bantuan sinar matahari atau sinar UV. Vitamin ini diketahui baik untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah kanker. 5. Menjadi indra perabaKulit terdiri atas saraf sensorik yang berfungsi sebagai indra peraba. Berkat adanya saraf tersebut, kulit menjadi senstif terhadap berbagai rangsangan dari luar, mulai dari suhu panas atau dingin, sentuhan, getaran, tekanan, hingga rasa nyeri akibat cedera atau infeksi. 6. Mendukung penampilanSebagai organ terluar, kulit dapat mendukung penampilan sekaligus menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, kulit yang sehat, lembut, dan terjaga juga dapat meningkatkan rasa percaya diri orang yang memilikinya. Tips Menjaga Kesehatan KulitSeiring pertambahan usia, kulit akan mengalami perubahan karena proses penuaan. Hal ini membuat kulit tidak lagi sehalus atau sekencang sebelumnya. Selain itu, proses penuaan pada kulit juga bisa menyebabkan kulit mudah kering, menipis, dan rentan terkena masalah kulit. Oleh karena itu, agar kesehatan kulit tetap terjaga, Anda perlu untuk merawatnya dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips seputar cara merawat kulit yang bisa Anda coba: Membersihkan kulit secara rutinBersihkan diri dengan mandi menggunakan sabun berbahan lembut, terutama setiap habis beraktivitas atau berkeringat. Jangan lupa untuk membersihkan wajah setidaknya 2 kali sehari, terutama di pagi hari dan malam hari menjelang waktu tidur. Hal ini penting untuk diperhatikan agar kotoran dan bakteri yang menempel pada kulit dapat terangkat. Dengan menjaga kebersihan kulit dengan baik, kesehatan kulit pun akan terjaga. Mengoleskan pelembap setiap hariUntuk menjaga kelembapan kulit, Anda dianjurkan untuk menggunakan pelembap setelah mandi atau mencuci muka. Namun, pastikan bahwa losion atau pelembap yang digunakan sesuai dengan jenis kulit Anda, ya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan produk perawatan kulit wajah lainnya untuk merawat kesehatan kulit, seperti toner, micellar water, atau serum wajah. Menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruanganPaparan sinar ultraviolet dari cahaya matahari dapat mempercepat proses penuaan pada kulit. Oleh karena itu, gunakan selalu tabir surya sebelum Anda beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Tabir surya dengan SPF 30 atau lebih mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Selain menggunakan tabir surya, Anda juga bisa melindungi kulit dengan menggunakan pakaian berlengan panjang dan topi bertepi lebar, terutama saat cuaca sedang terik. Menerapkan pola hidup sehatSelain perawatan dari luar, kesehatan kulit juga perlu dijaga dari dalam. Hal ini dapat Anda lakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bernutrisi, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, berolahraga secara rutin, dan mengelola stres dengan baik. Anda juga perlu menjauhi rokok dan paparan asap rokok. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok maupun terpapar asap rokok bisa menyebabkan kulit lebih cepat keriput dan memicu penuaan dini pada kulit. Menjaga kesehatan kulit penting dilakukan untuk memaksimalkan fungsi kulit. Jika Anda mengalami keluhan pada kulit, seperti kulit gatal, kemerahan, dan iritasi yang tak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Senin, 23 Maret 2020 | 19:30 WIB
Bobo.id - Suhu panas yang terkena kulit pasti akan menimbulkan sensasi terbakar. Misalnya ketika kulit kita terkena wajan yang panas, atau tersengat sinar matahari. Bahkan kadang benda yang panas atau suhu panas tadi dapat menyebabkan kulit jadi kemerahan, melepuh, atau mengalami luka bakar. Namun tidak hanya benda bersuhu panas saja, nih, yang bisa menimbulkan sensasi panas dan terbakar di kulit kita. Baca Juga: Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspada Jika Ini Terjadi pada Tubuhmu Tahukah kamu? Es batu yang dingin pun dapat menyebabkan kulit mengalami sensasi seperti terbakar. Sensasi panas di kulit karena es batu ini disebut juga sebagai ice burn atau radang dingin. Radang dingin ini terjadi saat kulit bersentuhan dengan benda yang suhunya sangat dingin, sehingga menyebabkan peradangan pada kulit. Page 2
Page 3
Bobo.id - Suhu panas yang terkena kulit pasti akan menimbulkan sensasi terbakar. Misalnya ketika kulit kita terkena wajan yang panas, atau tersengat sinar matahari. Bahkan kadang benda yang panas atau suhu panas tadi dapat menyebabkan kulit jadi kemerahan, melepuh, atau mengalami luka bakar. Namun tidak hanya benda bersuhu panas saja, nih, yang bisa menimbulkan sensasi panas dan terbakar di kulit kita. Baca Juga: Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspada Jika Ini Terjadi pada Tubuhmu Tahukah kamu? Es batu yang dingin pun dapat menyebabkan kulit mengalami sensasi seperti terbakar. Sensasi panas di kulit karena es batu ini disebut juga sebagai ice burn atau radang dingin. Radang dingin ini terjadi saat kulit bersentuhan dengan benda yang suhunya sangat dingin, sehingga menyebabkan peradangan pada kulit. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bobo.id Teman-teman pasti tahu, kan, kalau kita memegang sesuatu yang bersuhu panas atau terlalu lama terkena sinar matahari, kulit akan mengalami sensasi panas seperti terbakar. Bahkan kadang sensasi terbakar dan panas tersebut bisa membuat kulit kita kemerahan atau melepuh. Ternyata, selain karena terkena suhu yang panas atau tinggi, es batu yang dingin juga bisa menyebabkan kulit kita terasa seperti terbakar, lo. Hal ini disebut dengan ice burn atau radang dingin yang terjadi ketika kulit kita bersentuhan dengan es yang suhunya sangat dingin hingga menyebabkan peradangan pada kulit. Yuk, cari tau apa itu ice burn yang disebabkan oleh suhu dingin! Baca Juga : Cara Membedakan Es Batu yang Dibuat dari Air Matang dan Mentah Radang Dingin karena Es Batu atau Udara Dingin Tidak hanya suhu panas saja yang bisa memengaruhi kulit, karena udara dingin juga bisa perpengaruh terhadap kesehatan kulit kita, nih, teman-teman. Kulit yang terpapar suhu panas, misalnya dari sinar matahari atau benda yang panas, bisa menyebabkan sensasi panas di kulit atau menyebabkan melepuh. Nah, udara dingin ternyata juga bisa menyebabkan kulit kita terasa seperti terbakar juga, teman-teman. Page 2
Rabu, 15 Mei 2019 | 11:06 WIB
Kulit yang terpapar suhu dingin atau saat kita menggenggam es batu yang sangat dingin bisa menyebabkan kulit langsung meradang. Hal ini berarti kulit teman-teman mengalami radang dingin yang biasa disebut sebagai ice burn atau frostbite. Radang dingin adalah kondisi di mana jaringan tubuh membeku dan rusak karena paparan suhu yang sangat rendah atau dingin. Baca Juga : Yuk, Konsumsi Buah Ini Saat Sahur Supaya Kuat Berpuasa Seharian! Gejala Radang Dingin Mirip Saat Terbakar Gejala dari radang dingin ini mirip dengan gejala yang ditimbulkan ketika kulit terpapar suhu panas, teman-teman. Kulit yang mengalami radang dingin pada awalnya akan terasa sangat dingin, kemerahan, perih, dan lama-kelamaan akan menjadi mati rasa. Sedangkan ice burn atau frostbite yang merupakan rasa perih mirip seperti kulit yang terbakar biasanya akan terjadi setelh teman-teman menyentuh langsung benda yang suhunya sangat rendah. Misalnya seperti menggenggam es batu langsung dengan tangan tanpa menggunakan sarung tangan, atau menempelkan es ke daerah yang butuh dikompres tanpa dilapisi atau dibalut kain terlebih dulu. Page 3
Page 4
Bobo.id Teman-teman pasti tahu, kan, kalau kita memegang sesuatu yang bersuhu panas atau terlalu lama terkena sinar matahari, kulit akan mengalami sensasi panas seperti terbakar. Bahkan kadang sensasi terbakar dan panas tersebut bisa membuat kulit kita kemerahan atau melepuh. Ternyata, selain karena terkena suhu yang panas atau tinggi, es batu yang dingin juga bisa menyebabkan kulit kita terasa seperti terbakar, lo. Hal ini disebut dengan ice burn atau radang dingin yang terjadi ketika kulit kita bersentuhan dengan es yang suhunya sangat dingin hingga menyebabkan peradangan pada kulit. Yuk, cari tau apa itu ice burn yang disebabkan oleh suhu dingin! Baca Juga : Cara Membedakan Es Batu yang Dibuat dari Air Matang dan Mentah Radang Dingin karena Es Batu atau Udara Dingin Tidak hanya suhu panas saja yang bisa memengaruhi kulit, karena udara dingin juga bisa perpengaruh terhadap kesehatan kulit kita, nih, teman-teman. Kulit yang terpapar suhu panas, misalnya dari sinar matahari atau benda yang panas, bisa menyebabkan sensasi panas di kulit atau menyebabkan melepuh. Nah, udara dingin ternyata juga bisa menyebabkan kulit kita terasa seperti terbakar juga, teman-teman. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News |