Kritik seni yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang

Kritik seni yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang

Kritik seni yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang
Lihat Foto

AFP / DAVID BOILY

Pengunjung tengah melihat karya seni di Museum Seni Rupa Montreal.

KOMPAS.com - Apresiasi dan kritik terhadap karya seni rupa adalah kegiatan yang berupaya memahami berbagai hasil seni serta menjadi peka terhadap segi-segi estetiknya.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Sehingga ada beberapa jenis kritik karya seni berdasarkan pendekatannya.

Jenis kritik seni menurut Feldman

Menurut Feldman dalam Art As Image and Idea (1967), terdapat empat jenis kritik seni, yaitu:

  1. Kritik populer (popular criticism)
  2. Kritik jurnalistik (journalism criticism)
  3. Kritik keilmuan (scholarly criticism)
  4. Kritik pendidikan (pedagogical criticism)

Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni tersebut dapat mengantar nalar seseorang untuk menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni.

Setiap tipe mempunyai ciri (kriteria), media (alat: bahasa), cara (metoda), sudut pandang, sasaran, dan materi yang tidak sama. 

Keempat kritik tersebut memiliki fungsi yang menekankan pada masing-masing keperluannya. Berikut ini penjelasannya:

Baca juga: Seni Grafis: Pengertian dan Contoh

Kritik populer

Kritik seni populer ditujukan untuk konsumsi massa atau umum. Tanggapan yang disampaikan biasanya bersifat umum, lebih pada pengenalan atau publikasi sebuah karya.

Umumnya memakai gaya bahasa dan istilah sederhana yang mudah dipahami orang awam.

Kritik jurnalistik

Jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar.

Kritik ini biasanya sangat cepat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas sebuah karya seni. Terutama karena hasil tanggapan atau kritik disampaikan melalui media massa.

Kritik keilmuan

Jenis kritik keilmuan bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai atau menanggapi sebuah karya seni.

Kritik umumnya disampaikan seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya di bidang seni. Atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah (metodologi) kritik secara akademis.

Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan seringkali dijadikan referensi bagi para kolektor atau kurator institusi seni seperti museum, galeri dan balai lelang.

Kritik pendidikan

Kritik pendidikan bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subyek belajar seni.

Umumnya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni, terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya.

Kritik jenis ini termasuk yang digunakan oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni.

Baca juga: Seni: Pengertian dan Media

Jenis kritik lain

Selain jenis kritik yang disampaikan Feldman, berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan, terdapat tiga jenis kritik lain, yaitu:

Kritik formalistik

Kritik formalistik lebih cenderung pada penilaian aspek-aspek formal. Melihat kualitas karya berdasarkan konfigurasi unsur-unsur pembentukan, prinsip penataan, teknik, bahan dan medium yang digunakan dalam berkarya seni.

Kritik eskpresivistik

Kritik ekspresivistik lebih tertarik untuk menilai sebuah karya berdasarkan kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh perupa melalui sebuah karya seni.

Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi dan visualisasi obyek-obyek yang ditampilkan dalam sebuah karya.

Kritik instrumentalistik

Kritik instrumentalistik adalah jenis kritik seni yang cenderung menilai karya seni berdasarkan kemampuannya mencapai tujuan moral, religius, politik atau psikologi.

Dalam praktiknya, penggunaan jenis kritik seni ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan pembuatan karya seni rupanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut, maka dapat kita jumpai empat jenis kritik karya seni rupa berdasarkan pendekatannya seperti yang disampaikan oleh Feldman (1967) yaitu kritik populer (popular criticism), kritik jurnalistik (journalistic criticism), kritik keilmuan (scholarly criticism). dan kritik pendidikan (pedagogical criticism). Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni tersebut dapat mengantar nalar kita untuk menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni. Setiap tipe mempunyai ciri (kriteria), media (alat: bahasa), cara (metoda), sudut pandang, sasaran, dan materi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Keempat kritik tersebut memiliki fungsi yang menekankan pada masing-masing keperluannya.

  1. Kritik pendidikan : Kritik pendidikan bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Jenis kritik pendidikan umumnya digunakan di lembaga- lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya. Kritik jenis ini termasuk yang banyak digunakan oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni.
  2. Kritik keilmuan : Kritik keilmuan bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai/menanggapi sebuah karya seni. Kritik jenis keilmuan ini umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis. Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan ini seringkali dijadikan referansi bagi para kolektor atau kurator institusi seni seperti museum, galeri dan balai lelang.
  3. Kritik populer : Kritik seni populer ditujukan untuk konsumsi massa/umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis populer ini biasanya bersifat umum saja lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya. Umumnya digunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam.
  4. Kritik jurnalistik : Jenis kritik jurnalistik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar. Kritik jenis jurnalistik ini  biasanya sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, tertama karena hasil tanggapannya (kritiknya) disampaikan melalui media massa.

Kritik seni yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang
Selain jenis kritik yang disampaikan oleh Feldman, berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan, dikenal pula beberapa bentuk kritik lainnya, yaitu: kritik formalistik, kritik ekspresivistik dan instrumentalistik.

Kritik formalistik melihat kualitas karya berdasarkan konfigurasi unsur-unsur pembentukannya, prinsip penataannya, teknik, bahan dan medium yang digunakan dalam berkarya seni. Jika kritik formalistik lebih cenderung kepada penilaian aspek-aspek formalnya, maka kritik ekspresivistik lebih cenderung menilai sebuah karya berdasarkan kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh perupa melalui sebuah karya seni. Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya.

Jenis kritik lainnya yaitu kritik Instrumentalistik, yaitu jenis kritik seni yang cenderung menilai karya seni berdasarkan kemampuannya mencapai tujuan moral, religius, politik atau psikologi. Dalam prakteknya, penggunaan jenis kritik Instrumentalistik ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan pembuatan karya seni rupanya.