Komponen abiotik Apa saja yang mungkin memengaruhi keseimbangan ekosistem sawah

Rabu, 20 Juli 2022 | 14:38 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 14:28 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 14:13 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 13:50 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 13:37 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 12:56 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 12:47 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 12:40 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 11:53 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 11:47 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:57 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:47 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:40 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:37 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:26 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 10:19 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 09:33 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 07:56 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 07:53 WIB

Rabu, 20 Juli 2022 | 06:40 WIB


Page 2


Page 3

(Ilustrasi) ini kunci jawaban mengenai interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, simak.

GridKids.id - Kids, kamu tahu enggak bagaimana interaksi makhluk hidup dengan lingkungan?

Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan merupakan materi IPA kelas 7 SMP.

Untuk kali ini GridKids.id akan membahas kunci jawaban dari interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.

Kunci jawaban ini bisa kamu jadikan refrensi ketika belajar dan jangan menjadikan patokan utama.

Lantas, apa penjelasan interaksi makhluk hidup dengan lingkungan? Yuk, kita cari tahu!

1. Jika para petani melakukan pemberantasan serangga, apa yang akan terjadi pada populasi padi dan katak? Jelaskan!

Jawaban: Serangga merupakan hama yang merugikan bagi tanaman padi, sehingga para petani ingin memberantas serangga.

Dalam sebuah ekosistem, apabila populasi dari suatu ekosistem menurun, maka hal tersebut akan berakibat pada komponen lainnya.

Apabila serangga diberantas/dibasmi, maka jumlah serangga akan menurun/berkurang, sehingga populasi katak juga akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena katak bergantung dan memakan serangga.

Baca Juga: Kunci Jawaban Materi IPA Kelas 7 SMP: Interaksi Makhluk Hidup

2. Apa saja yang mungkin memengaruhi keseimbangan ekosistem sawah tersebut? Coba identifikasi 5 komponen abiotik yang ada!

Jawaban: Keseimbangan ekosistem terdapat beberapa komponen, yakni komponen ekosistem biotik dan abiotik.

Komponen abiotik adalah komponen materi yang tergolong makhluk tak hidup, namun memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup dari organisme yang ada disekitarnya.

Lima komponen abiotik pada ekosistem sawah yakni cahaya matahari, tanah, air, kelembapan udara, dan udara.

1. Cahaya matahari: berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan tanaman padi.

2. Tanah: membantu menjadi tempat ditanamnya tanaman padi.

3. Udara: komponen abiotik berupa oksigen maupun karbondioksida yang dihasilkan oleh tanaman.

Oksigen berfungsi sebagai suplai energi untuk memasak makanan pada tumbuhan di sawah.

4. Air: membantu irigasi dan menjadi salah satu sumber energi makhluk di sekitarnya.

Baca Juga: Pengertian Hewan Invertebrata: Ciri-Ciri dan Manfaatnya untuk Kehidupan, Biologi Kelas 10 SMA

5. Kelembapan udara: dapat mempengaruhi pertumbuhan dari mikroorganisme dalam ekosistem tersebut.

3. Apa yang akan terjadi jika produsen pada ekosistem sawah tersebut habis karena suatu bencana alam, misalnya terjadi banjir?

Jawaban: Produsen adalah makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanannya sendiri menggunakan bantuan sinar matahari.

Produsen pada ekosistem pada sawah ini adalah tanaman padi, dimana padi dapat menjadi bahan makanan bagi makhluk hidup lainnya untuk melangsungkan kehidupannya.

Apabila produsen dalam ekosistem sawah ini habis, maka hal tersebut akan berdampak pada konsumen tingkat 1 dan selanjutnya.

Makhluk hidup lainnya yakni belalang, katak, ular, dan elang yang bergantung pada padi akan kesulitan bertahan hidup sehingga mengakibatkan kepunahan.

4. Mengapa (padi, serangga, katak, ular, dan elang) dapat hidup di satu tempat yang sama, yaitu ekosistem sawah? Jelaskan jawabanmu berdasarkan Gambar 2.13!

Jawaban: Pada gambar 2.13, padi, serangga, katak, ular dan elang bisa hidup bersama dikarenakan makhluk hidup saling membutuhkan untuk mempertahankan hidupnya.

Padi, serangga, katak, ular, dan elang akan saling berinteraksi dalam ekosistem sawah dan menciptakan hubungan timbal balik. Interaksi ini disebut rantai makanan.

Baca Juga: Punya Tentakel Mirip Selendang, Ubur-Ubur Hantu Raksasa Jadi Makhluk Laut Paling Misterius

5. Apabila pada ekosistem sawah tersebut enggak ada ular, coba jawab hal-hal yang akan terjadi berikut ini.

a. Apa yang akan terjadi dengan populasi katak pada ekosistem sawah tersebut?

Jawaban: Apabila ular enggak ada, maka populasi katak akan meningkat, hal ini karena enggak ada predator yang memangsa katak, sehingga jumlah katak akan meledak.

b. Apa yang akan terjadi pada populasi elang pada ekosistem sawah tersebut?

Jawaban: Apabila ular enggak ada, maka populasi elang akan menurun, karena elang merupakan predator dari ular. Jika ular enggak ada, maka elang akan kesulitan mendapatkan makanan dan bertahan hidup.

c. Apa dampak yang ditimbulkan pada aktivitas pertanian yang dilakukan oleh para petani pada eksosistem sawah tersebut?

Jawaban: Apabila pada ekosistem tersebut enggak ada ular, maka aktivitas pertanian akan terganggu karena jumlah katak yang bertambah banyak.

Katak merupakan hama yang merusak padi. Jadi, apabila ular menghilang, maka akan panen mengakibatkan produksi padi menurun, sehingga petani akan merugi karena gagal panen.Baca Juga: Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Contoh Sikapnya

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Pertanyaan:

2. Apa saja yang mungkin memengaruhi keseimbangan ekosistem sawah tersebut? Coba identifikasikanlah 5 komponen abiotik yang ada!

(Soal No. 2 Essay Bab Interaksi Mahluk Hidup dengan Lingkungan BSE Kurikulum 2013 (Revisi 2016) Semester 2 Kelas 7, Kemendikbud)

Jawaban:

Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem sawah yang mungkin adalah:
1. Penggunaan pestisida untuk mengurangi populasi serangga
2. Penggunaan pupuk kimia buatan untuk meningkatkan hasil padi.

5 komponen abiotik (tak hidup) yang ada di ekosistem sawah adalah:


1. Tanah sawah
2. Sinar matahari
3. Air
4. Bebatuan
5. Udara

Komponen abiotik Apa saja yang mungkin memengaruhi keseimbangan ekosistem sawah

Gambar 1. Ekosistem sawah.

loading...

loading...

Ekosistem sawah merupakan salah satu ekosistem yang ada di daratan. Sumber: Pixabay.com

Sawah merupakan salah satu jenis ekosistem buatan yang ada di permukaan bumi. Sawah adalah lahan yang dijadikan sebagai tempat menanam padi.

Dalam ekosistem sawah, terdapat beberapa komponen biotik dan abiotik. Komponen ini tentunya memiliki peran dan fungsi masing-masing pada lingkungan sekitar.

Selain itu, ekosistem sawah harus terjaga keseimbangannya agar semua komponen, baik makhluk hidup atau bukan makhluk hidup yang ada di dalamnya dapat berfungsi dengan semestinya.

Apa saja yang mungkin memengaruhi keseimbangan ekosistem sawah? Untuk menjawab pertanyaan ini, simak penjelasan berikut.

Komponen-Komponen Ekosistem Sawah

Melansir dari buku Modul Pembelajaran SMA Kelas X yang ditulis oleh Khoirul Huda, S.Pd., M.Pd, ekosistem adalah sebuah satu-kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi yang sangat erat dan saling memengaruhi.

Untuk membentuk tatanan dalam sebuah lingkungan, ekosistem memiliki beberapa unsur atau komponen di dalamnya. Komponen tersebut dibagi menjadi dua jenis, yakni komponen ekosistem biotik dan abiotik.

Dalam ekosistem sawah sendiri, berikut beberapa komponen yang terdapat di dalamnya.

Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang tergolong mahluk hidup. Setiap komponen memiliki peranan sebagai:

  • Produsen, yakni makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri berupa senyawa organik yang dibantu oleh energi matahari.

  • Konsumen adalah jenis organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme lain.

  • Dekomposer atau yang biasa disebut pengurai yaitu organisme yang mampu merombak sisa produk organisme/organisme yang telah mati menjadi senyawa anorganik.

Salah satu komponen dalam ekosistem di suatu lingkungan adalah hewan. Sumber: Pixabay.com

Berdasarkan penjelasan di atas, contoh komponen biotik dalam ekosistem sawah adalah rumput, tanaman padi, belalang, tikus, ular, elang, bakteri pengurai dan sebagainya.

Komponen abiotik adalah komponen materi yang tergolong makhluk tak hidup. Komponen ini biasanya memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup dari organisme yang ada di sekitarnya.

Contoh komponen abiotik dalam ekosistem sawah adalah cahaya matahari, tanah, air, kelembaban, iklim, dan sebagainya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap ekosistem harus dijaga keseimbangannya agar dapat membantu makhluk hidup yang ada di sekitarnya melangsungkan kehidupannya.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan karena memiliki pengaruh terhadap lingkungan, yakni:

1. Hubungan Antara Komponen

Suatu komponen yang terdapat di dalam suatu ekosistem tentunya memiliki pengaruh terhadap komponen yang lainnya. Apabila suatu komponen tidak berfungsi dengan baik, maka komponen lainnya akan terkena dampaknya.

Dikutip dari modul pembelajaran Mata Pelajaran IPA yang disusun oleh Dr. Ramlawati, M.Si, dkk, berikut hubungan antara komponen dalam ekosistem:

  • Komponen abiotik dengan abiotik, contohnya keberadaan air akan memengaruhi kondisi tanah yang akan menjadi lebih subur apabila jumlah air tercukupi.

  • Komponen biotik dengan abiotik, misalnya hubungan antara tanaman padi dan rumput yang membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis.

  • Komponen biotik dengan biotik, hubungan ini dapat dilihat pada rantai makanan yang mana memungkinkan suatu makhluk hidup memakan makhluk hidup lainnya.

Rantai makanan adalah hubungan antara komponen biotik, yakni makhluk hidup saling makan memakan. Sumber: Freepik.com

Jumlah komponen juga merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keseimbangan dari sebuah ekosistem.

Apabila jumlah suatu komponen berkurang atau bahkan langka, maka hal tersebut dapat merusak hubungan antar komponen yang berimbas pada ketidakseimbangan ekosistem.

Contohnya, ular merupakan komponen biotik yang berperan sebagai konsumen dalam ekosistem sawah. Ketika populasi ular menurun akibat adanya perburuan liar, maka ekosistem akan terganggu.

Dampak dari menurunnya populasi ular adalah jumlah tikus yang merupakan mangsa ular akan meningkatkan dan berakibat menjadi hama bagi tanaman padi.