Kingdom Monera merupakan kelompok makhluk hidup yang bersifat

Dalam system klasifikasi makhluk hidup, kita mengenal setidaknya ada lima kingdom makhluk hidup yang mengisi jagad raya ini, salah satunya adalah kingdom monera. Apa itu monera ?

Monera berasal dari bahasa Yunani mones yang berarti tunggal. Sesuai namanya, monera merupakan makhluk hidup uniseluler atau makhluk hidup bersel tunggal.  Selain itu, monera belum memiliki memberan inti sel dan organel-organel bermemberan seperti mitokondria, kloroplas dan badan golgi.

Setidaknya ada dua organisme yang masuk dalam kingdom monera yaitu eubacteria dan arcaebacteria. Keduanya merupakan jenis makhluk hidup yang tidak memilki memberan inti atau lazim disebut dengan organisme prokariotik. Eubacteria banyak sekali kita temukan di sekitar kita. Adapun Archaebacteria, saat ini mulai terbatas keberadaannya. Namun, tetap dapat ditemukan di tempat tertentu, seperti sumber air panas dan daerah yang konsentrasi oksigennya rendah.

Kingdom Monera merupakan kelompok makhluk hidup yang bersifat

Baca : Pengertian dan Perbedaan Sel Prokariot dan Eukariot

Monera memiliki beberapa cirri yang membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. Ciri-ciri tersebut diantara lain adalah :

CIRI MONERA

  1. Organisme primitif bersel tunggal (Uniseluler)
  2. Organisme mikroskopis yang hanya bisa dilihat dengan bantuan alat seperti mikroskop.
  3. Dapat ditemukan di habitat manapun, bahkan dalam lingkungan yang ekstrim.
  4. Reproduksi Aseksual dengan cara pembelahan biner, sedangkan reproduksi seksual secara konjugasi (penempelan dua organisme yangs saling bertukar inti).
  5. Terbagi menjadi dua kelompok, Archaebacteria dan Eubacteria.

Sebagaimana telah disebutkan di atas, monera dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar ysitu eubacteria dan arcaebacteria. Sebelumnya monera dikelompokkan menjadi dua kelompok lain, yaitu bakteri dan alga biru. Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan diketahui bahwa alga biru juga dapat dikelompokkan kedalam bakteri sehingga dinamakan cyanobacteria

Eubacteria atau bakteri merupakan jenis organisme bersel tunggal yang hidup bebas di berbagai tempat. Bakteri memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat langsung dengan mata telanjang. Bakteri memiliki ukuran 0,2-10 micrometer (1 micrometer=1/1000 milimeter).

Eubacteria dapat kita kelompokkan lagi ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil lagi. Cambel menyebutkan bahwa eubacteria memiliki setidaknya 5 kelompok organism yaitu:

  1. Proteobacteria, yaitu bakteri ungu kemoautotrof, Proteobacteria kemoautotrof, dan Proteobacteria kemoheterotrof.
  2. Bakteri gram positif, kelompok bakteri ini beberapa anggotanya dapat berfotosintesis dan sebagian lagi ada yang bersifat kemoheterotrof. Dapat berbentuk endospora ketika keadaan lingkungan kurang menguntungkan. Contoh bakteri ini misalnya Clostridium dan Bacillus.
  3. Spirochetes, bakteri ini memiliki bentuk sel heliks, memiliki panjang sampai 0,25 mm. Kelompok bakteri ini bersifat kemoheterotrof. Ada yang hidup bebas dan ada yang patogen seperti Treponema pallidum  yang menyebabkan sifilis.
  4. Chlamydias, bakteri ini merupakan patogen beberapa penyakit. Energi untuk beraktivitas diperoleh dari inangnya. Contohnya adalah Chlamydias trachomatis.
  5. Cyanobacteria, Cyanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru (bluegreen algae) serta dimasukkan dalam kelompok alga eukariotik. Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa alga ini termasuk prokariotik. Oleh karena itulah, ganggang hijau-biru sekarang disebut Cyanobacteria dan dikelompokkan ke dalam Eubacteria.

Kelompok ke dua kindom monera adalah archaebacteria. Archaebacteria adalah kelompok organism yang tinggal di daerah yang ekstrim seperti sumber mata air panas yang memiliki kadar garam yang tinggi.

Para pakar memmengelompokan Archaebacteria kedalam tiga kelompok, yaitu:

  1. Metanogen, murapakan jenis bakteri yang memperoleh makanan dengan mereduksi CO2 menggunakan H2 menjadi metana (CH4). Bakteri ini banyak hidup di rawa-rawa dan danau yang kekurangan oksigen. Bakteri ini biasa dimanfaatkan untuk pembuatan biogas.
  2. Halofil Ekstrim. merupkan kelompok archaebacteria yang hidup di habitat yang memiliki kadar garam cukup tinggi. Secara harfiah halofil berasal dari dua kata, yaitu “halo” yang berarti garam, dan “philos” yang artinya pecinta. Jadi secara bahasa halofil berarti “pecinta garam”. Biasnya halofil terdapat pada danau air asin atau laut mati. Beberapa jenis halofil hanya dapat hidup pada habitat yang tingkat garamnya 10 kali lipat dari tingkat garam lautan. Contoh Halofil ekstrim adalah halobacterium sp.
  3. Termofil ekstrim. termofil ekstrem merupakan kelompok archaebacteria yang hidup pada daerah dengan suhu tinggi mencapai 60-80 derajat celcius. Kata “Termofil” berasal dari “Termo” yang artinya suhu, dan “philos” yang berarti pecinta. Bakteri jenis ini bertahan hidup dengan cara mengoksidasi sulfur.

Untuk memahami lebih dalam mengenai klasifikasi kingdom monera, anda dapat menyimak artikel-artikel lain dari abimuda.

Pahamifren, kamu pasti sudah tahu kan kalau di sekitar kita terdapat banyak bakteri. Nggak selalu bersifat negatif karena membawa penyakit, ternyata peran bakteri dalam kehidupan manusia cukup banyak lho. Contohnya dalam proses pembuatan makanan dan obat-obatan.

Nah, pada materi Biologi Kelas 10 kali ini, Mipi akan mengajak kamu untuk mengulas tentang Pengertian Monera dan Peran Bakteri Dalam Kehidupan Manusia. Simak artikel ini sampai selesai ya!

Pengertian Monera

Sebelum lebih jauh, mari kita membahas tentang pengertian kingdom monera. Sebenarnya, istilah monera berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Moneres” yang berarti tunggal. Maka dari itu, kingdom monera bisa disebut sebagai kelompok makhluk hidup yang terdiri atas makhluk hidup bersel satu (tunggal) atau uniseluler.

Makhluk hidup yang masuk dalam kingdom ini juga termasuk prokariotik, yaitu tidak memiliki membran atau inti sel. Umumnya, organisme dalam kingdom monera dapat menempati berbagai habitat, termasuk habitat ekstrem yang tidak bisa dihuni organisme lain.

Selain itu, kingdom monera juga termasuk kingdom yang jumlah organismenya terbanyak di muka bumi ini. Saking banyaknya jumlah kingdom monera, pada tahun 1990, Carl Woese akhirnya membagi klasifikasi monera menjadi dua subkingdom, yaitu archaebacteria dan eubacteria. Pembagian keduanya berdasarkan struktur dinding sel, membran plasma, cara gerak, dan materi genetiknya.

Ciri-Ciri Kingdom Monera

Setelah mengetahui pengertian monera, ada baiknya kamu memahami tentang ciri-ciri kingdom monera. Berikut merupakan ciri-cirinya, antara lain:

Bentuk Sel Bervariasi

Bentuk sel pada kelompok monera sangat bervariasi. Ada yang berbentuk batang (basil), bulat (coccus), atau spiral.

Memiliki Sel Prokariotik

Sebagian besar anggota monera termasuk organisme prokariotik, yaitu organisme yang  memiliki inti sel dan organel tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel.

Dinding Sel terdiri dari Peptidoglikan

Dinding sel peptidoglikan merupakan salah satu bentuk dinding sel yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer.

Memiliki Bahan Genetik Nukleoid

Organisme pada kingdom monera memiliki nukleoid, yaitu bahan genetik dalam sitoplasma berupa DNA yang tidak terbungkus atau tidak dilapisi oleh membran. Nukleoid pada monera hanya bisa dilihat pada massa kekentalannya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kekentalan sitoplasma di sekitarnya.

Banyak Spesies Bakteri Mengandung Plasmid

Banyak spesies bakteri pada monera yang mengandung plasmid, yaitu molekul pada DNA yang berbentuk sirkuler (melingkar) menyerupai cincin.

Klasifikasi Monera

Awalnya, monera terbagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri dan alga biru (cyanophyta). Kini, kingdom monera terbagi lagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu archaebacteria dan eubacteria.

Eubacteria

Eubacteria merupakan kelompok monera atau bakteri sejati yang tidak memiliki inti sel. Kelompok bakteri ini lah yang kerap kamu jumpai di lingkungan sekitar, seperti di air, udara, bahkan pada tubuh makhluk hidup. Secara struktur tubuh, eubacteria terdiri atas tiga bagian penting, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel sel.

Archaebacteria

Istilah archaebacteria berasal dari bahasa yunani “Archalo“ yang berarti kuno. Jadi, archaebacteria merupakan kelompok monera atau bakteri yang kuno atau tertua yang hidup di bumi ini.

Kelompok ini hanya bisa kamu temukan di tempat yang ekstrem, seperti tempat yang sangat panas atau tempat yang berkadar garam dan asam  sangat tinggi. Contohnya, di bawah kawah gunung berapi, atau di lahan gambut.

Peran Bakteri Dalam Kehidupan Manusia

Seperti yang sudah dibahas di awal tadi, bakteri masuk dalam kingdom monera yang memiliki peranan dalam kehidupan manusia. Ada peranan bakteri yang menguntungkan dan juga yang merugikan.

Bakteri yang merugikan biasanya bersifat parasit atau patogen yaitu bisa menyebabkan timbulnya penyakit. Sementara bakteri yang menguntungkan justru memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, baik di sektor lingkungan, kesehatan, maupun bioteknologi atau industri. Mari kita bahas peran bakteri yang menguntungkan di beberapa bidang, antara lain:

  • Membantu proses fiksasi nitrogen, dilakukan oleh bakteri nitrifikasi, seperti bakteri Azotobacter, Clostridium, dan Pasteurianum.
  • Membantu proses fotosintesis, dilakukan oleh bakteri fotoautotrof.
  • Membantu proses kemosintesis, dilakukan oleh bakteri kemosintetik.
  • Membantu proses simbiosis. Dalam hal ini, bakteri membantu pencernaan makanan yang ada dalam perut sapi dengan cara menghasilkan enzim selulosa untuk membantu mencerna selulosa dalam perut sapi.
  • Membantu proses bioremediasi, dilakukan oleh bakteri Alcanivorax, Marinobacter, dan Neptumonas.
  • Pembuatan yoghurt dibantu oleh bakteri Lactobacillus Bulgaricus.
  • Pembuatan minuman probiotik (yakult) dibantu oleh bakteri Lactobacillus Casei.
  • Pembuatan keju dibantu oleh bakteri Streptococcus Lactis.
  • Pembuatan nata de coco dibantu oleh bakteri Acetobacter Xylinum.
  • Pembuatan mineral tembaga dibantu oleh bakteri Thiobacillus, Sulfolobus.
  • Membantu dalam proses pembuatan insulin buatan.
  • Bakteri Mikroflora atau Mikrobiota normal dapat memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita, seperti vitamin K.
  • Bakteri Streptomyces Griseus dapat menghasilkan antibiotik streptomisin.
  • Bakteri Streptomyces Aureofaciens dapat menghasilkan antibiotik aureomisin.
  • Bakteri Streptomyces Rimosus dapat menghasilkan antibiotik tetrasiklin.

Bagaimana, Pahamifren? Sekarang sudah paham mengenai pengertian monera, ciri-ciri, dan klasifikasinya, kan? Kamu juga menjadi paham tentang peranan bakteri dalam kehidupan manusia.

Nah, buat kamu yang ingin mendapatkan penjelasan mendetail tentang pelajaran SMA lainnya, kamu bisa mengunduh aplikasi belajar online Pahamify.

Ada ratusan video pembelajaran berkonsep gamifikasi yang seru, Pahamify dirancang khusus agar proses belajarmu semakin mudah dan menyenangkan.

Tunggu apalagi, yuk download Pahamify sekarang!

Penulis: Alya Rizkia Zahra