Ketika mimpi basah apakah harus mandi wajib?

Pernah mimpi berhubungan seks pada siang hari saat puasa, apakah harus segera mandi junub? Mungkin Bunda dan Ayah sering ragu akan hal ini karena khawatir tidak bisa salat dan melanjutkan puasa Ramadan. 

Mengenai puasa Ramadan, mimpi berhubungan seks atau disebut mimpi basah terjadi tidak sengaja karena Bunda dan Ayah tak bisa mengendalikan mimpi.

Dikutip dari 'Buku Saku Sukses Ibadah Ramadhan' yang diterbitkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di tahun 2017, mimpi berhubungan seks pada siang hari tidak membatalkan puasa.

Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW pernah bersabda, “Ada tiga golongan yang dibebaskan dari ketentuan hukum yaitu: orang yang sedang tidur sebelum bangun, anak-anak sampai ia ihtilam (bermimpi tanda dewasa), dan orang gila sampai ia sembuh.” (HR. An Nasa'i, Abu Daud, dan Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Mayoritas ulama fiqih juga sepakat bahwa suci dari jinabat bukan termasuk sebagai syarat sah puasa. Namun apakah mimpi berhubungan seks tetap harus mandi junub untuk menyucikan diri kembali walaupun tidak dilakukan dengan sengaja? 

Ketika mimpi basah apakah harus mandi wajib?

Berikut ulasan mengenai mimpi basah dan hukum mandi wajib jika mengalaminya pada bulan Ramadan.

Mimpi berhubungan seks termasuk hadas besar?

Mimpi basah termasuk hadas besar jika keluar air mani sehingga wajib hukumnya melaksanakan mandi junub untuk menyucikan diri kembali agar bisa melaksanakan ibadah salat. Mandi junub tetap dilakukan meski syahwat yang memuncak hingga keluar air mani terjadi di luar kemampuan seseorang. 

Meski demikian, kalau mimpi berhubungan seks tapi tidak sampai keluar air mani maka tak wajib melakukan mandi junub. Hal ini tertuang dalam sebuah hadist yang berkisah;

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الرَّجُلِ يَجِدُ الْبَلَلَ وَلاَ يَذْكُرُ احْتِلاَمًا قَالَ « يَغْتَسِلُ ». وَعَنِ الرَّجُلِ يَرَى أَنَّهُ قَدِ احْتَلَمَ وَلاَ يَجِدُ الْبَلَلَ قَالَ « لاَ غُسْلَ عَلَيْهِ ». فَقَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ الْمَرْأَةُ تَرَى ذَلِكَ أَعَلَيْهَا غُسْلٌ قَالَ « نَعَمْ إِنَّمَا النِّسَاءُ شَقَائِقُ الرِّجَالِ ».

Artinya:

"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang mendapatkan dirinya basah sementara dia tidak ingat telah mimpi, beliau menjawab, "Dia wajib mandi". Dan beliau juga ditanya tentang seorang laki-laki yang bermimpi tapi tidak mendapatkan dirinya basah, beliau menjawab: "Dia tidak wajib mandi." (HR Abu Daud)

Dalam buku ‘Pendidikan Agama Islam: Fikih Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII’ karya Zainal Muttaqin, MA, keluar air mani termasuk golongan hadas besar, baik disebabkan oleh mimpi berhubungan seks maupun hal lain. Oleh sebab itu, mandi junub wajib bila mimpi berhubungan seks hingga keluar air mani.

Teruskan membaca halaman selanjutnya Bun.

Menjaga hubungan suami istri saat Ramadan, bagaimana caranya? Simak penjelasan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Pertanyaan:

Jika seseorang bangun lalu mendapati pada celananya basah, apakah dia wajib mandi?

Jawaban:

Jika seseorang bangun lalu mendapati pada celananya basah, maka tidak lepas dari tiga hal:

Pertama: Dia yakin bahwa itu mani, maka dia wajib mandi baik dia ingat bermimpi ataupun tidak.

Kedua: Dia yakin bahwa itu bukan mani, maka dia tdak wajib mandi, tetapi mencuci bagian yang terkena basah itu; karena hal itu dhukumi dengan air kecing.

Ketiga: Dia benar-benar tidak tahu apakah itu mani atau bukan; maka hal ini dirinci:

  1. Jika dia ingat bahwa dia bermimpi, maka dia harus menganggap itu mani dan mandi, karena haits Ummu Salmah radhiyallahu ‘anha, ketika bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang wanita yang bermimpi seperti yang dialami laki-laki, apakah dia wajib mandi?” Beliau menjawab, “Ya, jika dia melihat keluar air mani.” (diriwayatkan Muslim) hadits ini menunjukkan bahwa orang yang bermimpi dan mendapatkan adanya air mani wajib mandi.
  2. Jika dia tidak bermimpi apa-apa, walaupun sebelumnya terbesit dalam pikirannya tentang masalah jima’, maka hal itu dianggap madzi. Adapun jika tidak terbesit dalam pikiran tentang jima’ sebelum tidurnya maka hukumnya juga diperselisihkan:
  • Ada yang mengatakan bahwa dia wajib mandi untuk berjaga-jaga.
  • Ada yang mengatakan tidak wajib mandi dan inilah pendapat yang benar, karena hukum asalnya bebas dari tanggungan.

Sumber: Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji (Fatawa Arkanul islam), Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Darul Falah, 2007

🔍 Aliran Islam Ldii, Pelet Wanita Secara Islam, Pertanyaan Tentang Riba, Warna Darah Haid Menurut Islam, Keluarnya Dajjal, Doa Mandi Wajib Setelah Melahirkan

Ketika mimpi basah apakah harus mandi wajib?

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28

Saat mimpi basah apa harus mandi wajib?

Mimpi basah yang memang benar-benar basah, keluar mani di alam nyata, itu yang mewajibkan mandi". Selain itu, jika seseorang mengeluarkan air mani ketika bangun tidur meskipun tidak bermimpi berhubungan intim maka tetap saja wajib mandi besar.

Apakah mimpi basah itu dosa?

Dalam hal ini, dijelaskan bahwa orang yang sedang tidur tidak terkena khitab atau aturan Allah. Di mana Allah tidak membebani umatnya dengan berbagai hukum saat dalam keadaan terlelap. Sehingga orang yang berpuasa dan mengalami mimpi basah ketika tidur, maka dia tidak berdosa dan puasa yang dijalankan tetap sah.

Apa yang harus dilakukan jika mengalami mimpi basah?

Berikut tata cara mandi wajib setelah mimpi basah:.
Niat. ... .
Membasuh tangan sebanyak 3 kali..
Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis..
Mencuci tangan dengan sabun..
Mengambil wudhu seperti biasa..
Mengguyur rambut sebanyak 3kali..
Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali..

Apakah boleh shalat setelah mimpi basah?

Pasalnya, seseorang mengalami mimpi basah diluar kendali manusia atau dalam alam bawah sadarnya. Setelah bangun, ia harus mandi wajib karena badannya tidak suci. Tentu mandi wajib dilakukan agar dapat beribadah seperti shalat.