Jakarta - Senam irama atau gerak berirama adalah jenis aktivitas senam yang gerakannya dilakukan dengan mengikuti irama musik. Show
Mengutip modul Kemdikbud Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan karya Soemaryoto dan Soni Nopembri, Gerak berirama atau gerak ritmik disebut juga senam ritmik yang merupakan gerakan tubuh yang memanfaatkan ritme musik untuk melakukanya, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Musik yang biasanya digunakan untuk mengiringi gerakan senam irama adalah musik yang memiliki irama 2/4, 3/4, atau 4/4. Unsur-unsur yang diperlukan dalam melakukan kegiatan senam irama diantaranya adalah kelentukan tubuh, keseimbangan, keluwesan, fleksibilitas, kontinuitas, gerak koordinasi, dan ketepatan. Teknik-teknik gerak langkah berperan sangat penting dalam senam irama, kerana gerak langkah tersebut mendominasi seluruh gerakan dalam senam irama. Senam irama atau gerak berirama dapat dilakukan dengan menggunakan alat maupun tanpa menggunakan alat, asalkan keduanya harus dilakukan selaras dengan gerakan tangan maupun kaki dan ayunan lengan.
Dikutip dari modul Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII karya Drs. Muhajir, M.Pd., bentuk-bentuk dan kombinasi gerak pola langkah kaki dalam aktivitas gerak berirama, adalah sebagai berikut:1. Gerakan pola langkah biasa atau disebut juga looppasCara melakukannya:a. Sikap awal berdiri dengan tegak, dengan kedua tangan berada di pinggang. b. Pada hitungan pertama, kaki kanan dilangkahkan dari mulai tumit, telapak, dan disusul dengan ujung jari. c. Hitungan kedua, dilanjutkan dengan langkah kaki kiri, yang dilakukan sama seperti ketika melangkahkah kaki kanan. 2. Gerakan pola langkah rapat atau atau disebut bijtrekpassCara melakukannya: a. Sikap awal berdiri tegak, dengan kedua tangan berada di pinggang.c. Pada hitungan pertama, kaki kanan dilangkahkan ke arah depan. d. Pada hitungan kedua, kaki kiri menyusul melangkah ke arah depan. e. Kaki kiri yang dilangkahkan ke arah depan, kemudian disejajarkan dengan kaki kanan. f. Langkahkan kedua kaki secara bergantian. 3. Gerakan pola langkah depan atau galoppasCara melakukannya: a. Sikap awal berdiri tegak dan pastikan kedua tangan tepat berada di pinggang. b. Pada hitungan pertama, kaki kanan harus dilangkahkan ke arah depan. d. Pada hitungan kedua, lanjutkan dengan langkah kaki kiri ke depan yang diakhiri dengan melangkah kaki kanan bersama-sama. e. Kedua kaki kemudian melangkah secara bergantian untuk beberapa hitungan ke depan secara berulang (Hitungan biasanya tergantung dari instruksi pemimpin senam irama atau ketukan irama pada musik). 4. Gerakan pola silangCara melakukannya: a. Sikap awal berdiri tegak, dengan kedua tangan tepat berada di pinggang. b. Hitungan pertama, silangkan kaki kiri ke samping kaki kanan melalui depan. c. Hitungan kedua, langkahkan kaki kanan ke arah samping kiri. d. Lanjutkan seterusnya, kemudian kebalikannya dengan irama 2/4. Gerakan dilakukan 4 x 8 hitungan. 5. Gerakan pola langkah samping atau disebut zijpasCara melakukannya: a. Pada gerakan pola langkah samping, sikap awal berdiri tegak, dengan kedua tangan berada di pinggang.b. Pada hitungan pertama, langkahkan kaki kanan ke arah samping kanan. c. Pada hitungan kedua, kemudian disusul dengan kaki kiri kemudian ke langkah ke samping kanan juga lalu dirapatkan dengan kaki kanan.d. Lanjutkan dengan gerakan mengarah ke kiri. e. Lakukan berulang-ulang dalam 4 x 8 hitungan. 6. Gerakan pola lompat ke depanCara melakukannya: a. Sikap awal berdiri tegak, dengan kedua tangan berada di pinggang. b. Pada hitungan pertama, lompatankan kaki kanan, sambil mengayunkan kaki kiri. c. Pada hitungan kedua, ambil gerakan lompatan kaki kiri, sambil mengayunkan kaki kanan. d. Lanjutkan gerakan tersebut secara berulang kali secara 4 x 8 hitungan. 7. Gerakan pola lompat dengan membuka dan menutup kakiCara melakukannya: a. Sikap awal berdiri tegak dengan posisi kedua tangan berada di pinggang. b. Pada hitungan pertama, kedua kaki dibuka melebar ke arah samping. c. Pada hitungan kedua, tutuplah secara rapat kedua kaki secara bersamaan. d. Gerakan tersebut harus dilakukan secara berulang kali, dan terus menerus sesuai dengan hitungan yang diterapkan (4 x 8 hitungan atau lebih). Nah, itu tadi penjelasan macam gerak langkah pada senam irama. Detikers, bisa langsung mempraktekkan gerakan-gerakan tadi dalam senam irama ya! Simak Video "Rahasia di Balik Tempe yang Wajib Kamu Tahu!" [Gambas:Video 20detik] (lus/lus) Ilustrasi Gerakan lutut yang benar saat melakukan gerak langkah kaki. Sumber foto : unsplash.com Pembahasan mengenai contoh gerakan lutut yang benar saat melakukan gerak langkah kaki adalah termasuk materi pada buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk Kelas IX Sekolah Menengan Pertama, Asep Kurnia Nenggala. Gerakan lutut yang benar itu yang seperti apa? Kali ini kita akan memberikan sedikit penjelasan mengenai hal ini berikut dengan contohnya. Contoh Gerakan Lutut yang Benar saat Melakukan Gerak Langkah KakiAda beberapa gerakan lutut yang seing kita lakukan baik secara sadar ataupun tidak. Misalnya memutar, menekuk, dan sebagainya. Namun, sebenarnya gerakan lutut yang benar saat melakukan gerak langkah kaki adalah mengeper. Mengeper maksudnya adalah saat kaki kita melangkah dan menginjak tanah, lutut sedikit diturunkan karena menahan berat badan, untuk menjaga keseimbangan. Kemudian lutut diluruskan sebagai tumpuan untuk melangkahkan kaki belakang. Mengeper juga bisa digambarkan sebagai gerakan menekuk lutut lalu diluruskan atau direndahkan, dan dinaikkan kembali layaknya sebuah per yang menahan beban. Kenapa mengeper dianggap sebagai gerakan lutut yang benar saat melakukan gerak langkah kaki? Ini disebabkan ketika kaki kita melangkah, dan menumpu badan, lutut akan diturunkan untuk menjaga keseimbangan. Unsplash.comGerak lutut yang mengeper merupakan prinsip melakukan gerak irama baik langkah biasa, rapat maupun keseimbangan. Gerakan tersebut bisa dilakukan dengan cara sikap badan tegak dan rileks dengan kedua kaki yang dibuka selebar bagu dan tangan lurus ke samping. Contoh gerakan kaki mengeper:
Dari 4 contoh di atas, bisa kita lihat persamaannya, yaitu ketika kita mendaratkan kaki, maka posisi yang baik adalah dengan kaki mengeper sehingga tidak terjadi cedera lutut atau kaki. Mengeper juga berguna untuk meredam benturan tubuh dengan tanah ketika mendarat. Bisa disimpulkan pula, jawaban yang benar dari pertanyaan 'Gerakan lutut yang benar saat melakukan gerak langkah kaki adalah", adalah "mengeper". Hal ini juga biasanya dipraktikkan ketika kita melakukan lompat katak ataupun lompatan untuk melatih kekuatan kaki, dan juga melakukan passing pada permainan basket. (DNR) Page 2 |