Kerja bakti merupakan pencerminan beberapa sila Pancasila berilah tanda centang pada sila tersebut

Ikawati Sukarna Selasa, 27 Juli 2021 | 11:04 WIB

Kerja bakti merupakan pencerminan beberapa sila Pancasila berilah tanda centang pada sila tersebut

Mempersilakan orang tua untuk duduk di angkutan umum merupakan salah satu contoh sikap sehari-hari yang sesuai sila ke 3 pancasila. (Pixabay)

Bobo.id - Pancasila terdiri dari lima sila yang saling berkait dan berhubungan. Kelimanya memiliki arti yang penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Jika seseorang menerapkan dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai pancasila, maka akan hidup dengan aman dan tentram. 

Namun, apakah teman-teman sudah bersikap sesuai nilai-nilai pancasila? Jika belum, yuk, cari tahu! 

Dalam buku karya Maryanto nilai-nilai pancasila bisa dilakukan dengan contoh sikap bergotong royong, rajin ibadah, hingga memberi kesempatan pada orang tua untuk duduk di angkutan umum.

Yuk, kita identifikasi lebih detail sikap-sikap tersebut apakah sesuai dalam sila pertama hingga sila kelima pancasila. Sehingga bisa jadi kunci jawaban untuk teman-teman belajar.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 SD Tema 1, Contoh Sikap dalam Kehidupan Sehari-Hari Sesuai Nilai-Nilai Sila Ketiga Pancasila

1. Gotong-Royong

Gotong-royong merupakan salah satu contoh sikap yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Contoh sikap ini tertuang pada sila ke 5 Pancasila. Sila tersebut berbunyi, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". 

Saling membantu atau gotong royong ini dilakukan agar suatu pekerjaan terasa lebih mudah dan ringan.


Page 2


Page 3

Kerja bakti merupakan pencerminan beberapa sila Pancasila berilah tanda centang pada sila tersebut

Pixabay

Mempersilakan orang tua untuk duduk di angkutan umum merupakan salah satu contoh sikap sehari-hari yang sesuai sila ke 3 pancasila.

Bobo.id - Pancasila terdiri dari lima sila yang saling berkait dan berhubungan. Kelimanya memiliki arti yang penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Jika seseorang menerapkan dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai pancasila, maka akan hidup dengan aman dan tentram. 

Namun, apakah teman-teman sudah bersikap sesuai nilai-nilai pancasila? Jika belum, yuk, cari tahu! 

Dalam buku karya Maryanto nilai-nilai pancasila bisa dilakukan dengan contoh sikap bergotong royong, rajin ibadah, hingga memberi kesempatan pada orang tua untuk duduk di angkutan umum.

Yuk, kita identifikasi lebih detail sikap-sikap tersebut apakah sesuai dalam sila pertama hingga sila kelima pancasila. Sehingga bisa jadi kunci jawaban untuk teman-teman belajar.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 SD Tema 1, Contoh Sikap dalam Kehidupan Sehari-Hari Sesuai Nilai-Nilai Sila Ketiga Pancasila

1. Gotong-Royong

Gotong-royong merupakan salah satu contoh sikap yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Contoh sikap ini tertuang pada sila ke 5 Pancasila. Sila tersebut berbunyi, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". 

Saling membantu atau gotong royong ini dilakukan agar suatu pekerjaan terasa lebih mudah dan ringan.

tirto.id - Kata Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta. Ia terdiri dari dua kata, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang bermakna prinsip atau asas.

Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai sebuah rumusan, asas, serta pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Adapun bunyi kelima sila dalam Pancasila, yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Selain menjadi dasar negara Republik Indonesia, Pancasila sekaligus merupakan pilar ideologis bagi segenap bangsa Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila memiliki butir-butir pengamalan yang mengandung isi dan makna yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) yang disunting oleh Al Khanif, dinyatakan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila dapat digali guna menemukan solusi atas beragam tantangan dan masalah bangsa, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan Sila ke-4 Pancasila di Kehidupan Sehari-hari

Butir-Butir pengamalan Pancasila pertama kali diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 atau pada masa Orde Baru.

Setelah Soeharto lengser pada 1998 rezim Orde Baru bubar, Indonesia selanjutnya memasuki era reformasi. Pada masa awal reformasi, Butir-Butir Pengamalan Pancasila disesuaikan kembali dan ditetapkan dalam Ketetapan MPR Nomor I/MPR/2003.

Baca juga: Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-4: Isi dan Penjelasannya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam buku Pancasila Rumah Kita (2018) menuliskan sejumlah contoh pelaksanaan dan pengamalan nilai-nilai sila ke-4 Pancasila di kehidupan sehari-hari, sebagai berikut.

  • Di lingkup keluarga, Pancasila sila ke-4 dapat diamalkan dengan mengambil keputusan bersama melalui musyawarah bersama anggota keluarga yang lain. Misalnya, keputusan untuk menentukan aktivitas liburan keluarga.
  • Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan hasil kesepakatan bersama tadi.
  • Menghargai anggota keluarga yang sedang menyampaikan pendapatnya dalam diskusi keluarga dan tidak memandang remeh atas pendapat tersebut.
  • Di lingkup pertemanan, Pancasila sila ke-4 dapat diamalkan dengan menghargai teman, saudara, tetangga ataupun orang lain yang sedang berbicara, maupun menyampaikan usul pada saat musyawarah
  • Ketika memiliki suatu usul atau keinginan, tidak memaksakan hal tersebut atau kehendaknya kepada teman, tetangga, maupun saudara.
  • Untuk menyelesaikan suatu permasalahan, diutamakan dengan jalan musyawarah untuk mufakat
  • Di lingkup kecil bermasyarakat, Pancasila sila ke-4 dapat diterapkan dengan melaksanakan pemilihan ketua RT maupun ketua RW dengan cara musyawarah mufakat.

Baca juga:

  • Isi Butir-Butir Pengamalan Pancasila Lengkap Sila 1 Sampai 5
  • Makna dan Isi Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-3
  • Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5: Makna, Nilai, & Isinya
  • Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-2: Isi, Nilai, Penjelasan
  • Bunyi Isi Pancasila, Makna, Lambang, & Butir Pengamalan Sila 1-5
  • Isi Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-1 dan Penjelasannya

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/add)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Contoh pengamalan sila ke-1 hingga ke-5 Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan oleh setiap warga negara dari segala kalangan usia, termasuk untuk anak-anak di lingkungan tempat bermain.

Salah satu contoh pengaplikasian Pancasila di lingkungan bermain adalah tidak membeda-bedakan teman bermain, yang merupakan pengamalan pancasila sila ke-3.

Pancasila merupakan dasar negara sekaligus pedoman hidup bangsa Indonesia yang mana pengaplikasiannya sebaiknya diterapkan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.

Terdapat 5 sila dalam Pancasila sebagai pijakan untuk menjalani kehidupan bernegara, yakni (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Masing-masing sila yang menyusun Pancasila mengandung nilai-nilai luhur. Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) suntingan Al Khanif, nilai-nilai luhur Pancasila tersebut dapat digali guna menemukan solusi atas beragam tantangan dan masalah bangsa, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut P.J. Soewarno dalam Pancasila Budaya Bangsa Indonesia (1993), meskipun ke-5 sila merupakan satuan yang tidak terpisahkan, tetapi dalam pelaksanaannya dapat ditelusuri perbedaan intensitas masing-masing sila. Walaupun satu tetap lima, masing-masing sila tidak sama asasinya.

Baca juga:

  • Sejarah Penerapan Pancasila Masa Orde Lama Soekarno 1959-1966
  • Sejarah Penerapan Pancasila Masa Orde Baru Soeharto 1966-1998
  • Sejarah Penerapan Pancasila Masa Reformasi 1998 Sampai Sekarang

Isi Pancasila dan Lambangnya

Lambang Pancasila adalah Burung Garuda, jenis burung yang dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah Nusantara. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.

Adapun isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila beserta lambang masing-masing sila adalah sebagai berikut:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa; dilambangkan dengan bintang.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; dilambangkan dengan rantai.
  3. Persatuan Indonesia; dilambangkan dengan pohon beringin.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dilambangkan dengan kepala banteng.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; dilambangkan dengan padi dan kapas.

Baca juga:

  • Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan
  • Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka yang Memiliki 3 Dimensi
  • Semangat Tokoh Bangsa Merumuskan Pancasila Dasar Negara

Infografik SC Bocah Pancasila. tirto.id/Lugas Contoh Pengamalan Pancasila di Lingkungan Tempat Bermain

Penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai moral Pancasila pada anak-anak agar dapat bersosial dengan baik di kehidupan masyarakat sekitarnya. Pancasila sendiri memiliki enam karakteristik yakni bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebhinekaan global.

Dari nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, dibentuklah norma-norma hukum oleh negara. Menurut buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) yang disunting oleh Al Khanif, nilai-nilai luhur Pancasila dapat digali guna menemukan solusi atas beragam tantangan dan masalah bangsa, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dapat dilakukan kapan pun, di mana pun, dan oleh siapa saja, tidak terkecuali oleh anak-anak ketika berada di lingkungan tempat bermain.

Berikut ini contoh pengamalan 5 sila dalam Pancasila yang bisa diterapkan di lingkungan tempat bermain oleh anak-anak yang sebaiknya dibiasakan sejak dini:

Contoh Pengamalan Sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa di Tempat Bermain

  • Tidak lupa beribadah meskipun sedang asyik bermain.
  • Memberi kesempatan kepada teman bermain untuk menjalankan ibadah.
  • Saling menghargai teman-teman sepermainan meskipun berbeda agama.
  • Tidak bersikap pilih kasih terhadap teman bermain yang berbeda agama.
  • Berhenti bermain sejenak ketika mendengar suara azan.

Contoh Pengamalan Sila ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

di Tempat Bermain

  • Membantu teman yang mengalami kesulitan saat bermain bersama.
  • Menolong teman yang jatuh dari sepeda.
  • Mengajak teman yang pemalu untuk bermain bersama-sama.
  • Memperlakukan semua teman bermain dengan adil dan tidak pilih kasih.
  • Saling menghormati dan menghargai sesama teman di tempat bermain.

Baca juga:

  • Siapa Saja Tokoh dalam Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945?
  • Tugas, Fungsi, dan Wewenang Presiden RI Menurut UUD 1945
  • Tugas, Fungsi, & Wewenang Mahkamah Agung Menurut UUD 1945

Contoh Pengamalan Sila ke-3: Persatuan Indonesia di Tempat Bermain

  • Merajut kerukunan dengan teman bermain.
  • Menjaga ketertiban saat bermain bersama teman-teman.
  • Menjaga persatuan dan kekompakan dengan sesama teman.
  • Tidak membeda-bedakan teman bermain.
  • Mengingatkan teman jika ada yang berbuat curang.

Contoh Pengamalan Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  • Tidak memaksakan kehendak saat bermain.
  • Tidak bersikap menang sendiri saat melakukan permainan bersama teman-teman.
  • Saling menghargai sesama teman bermain.
  • Jika terjadi perselisihan saat bermain, hendaknya diselesaikan dengan baik-baik.
  • Tidak bermain curang dalam permainan.
  • Memberikan selamat kepada yang menang.
  • Memberikan dukungan dan semangat kepada yang kalah.

Contoh Pengamalan Sila ke-5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  • Bersikap adil terhadap semua teman di tempat bermain.
  • Memberikan bantuan jika ada teman bermain yang kesusahan.
  • Menghindari sikap sombong di tempat bermain.
  • Menghargai hasil karya teman bermain.
  • Saling menghargai sesama teman di tempat bermain.
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia menjadi pegangan warga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lima sila Pancasila tidak dapat dilepaskan penerapannya dalam semua lini baik lingkungan sekitar maupun dalam keluarga. Di tempat bermain, anak-anak hendaknya diajarkan mengenai praktik pengamalan Pancasila.

Baca juga:

  • Profil Kementerian Dalam Negeri: Sejarah, Tugas, Fungsi Kemendagri
  • Cara Penyebaran Islam di Indonesia & Sejarah Perkembangannya
  • Perang Banjarmasin: Latar Belakang, Kronologi Sejarah, & Akhir

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/isw)


Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Yantina Debora

Subscribe for updates Unsubscribe from updates