Kepemimpinan operasional berkaitan dengan

Kepemimpinan Operasional from Asrifida Juwita Tanjung

Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan di PSM dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.

Sistem kepemimpinan pada PSM bersifat demokratis. Pertemuan dan rapat civitas PSM menjadi wadah utama dalam pengembangan program; perumusan, komunikasi, penjabaran visi; pengambilan keputusan atas permasalahan;  penentuan pedoman etika perilaku yang disepakati bersama;  dan penentuan pola – peran PSM dalam konteks hubungan antar institusi.  Berdasar hasil keputusan rapat civitas PSM menjadi pedoman bagi pimpinan PSM dalam pemberian arah perilaku semua unsur, etika yang diikuti, pengambilan keputusan dan cara penyelesaian masalah yang tepat, implementasi program, serta arah pola – peran kerjasama.

 

Kepemimpinan Operasional

Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan pimpinan PSM dalam menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Pimpinan PSM secara operasional menjalankan kepemimpinan sebagai berikut: 1) menyusun jadwal kuliah; 2) menugaskan dosen untuk menguji, membimbing tugas akhir; 3) penyusunan Rencana Bisnis Anggaran; 4) penugasan dosen untuk mengikuti pelatihan; 5) menginventaris data mahasiswa yang memiliki IPK di bawah 3.00; 6) Mengecek portal akademik dosen yang belum mengesahkan KRS; 7) mengusulkan rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan; 8) mengatur penjadwalan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan 9) mendampingi dosen prajabatan.

Visi PSM adalah menjadi penyedia jasa pendidikan ilmu manajemen dan bisnis yang berdaya saing di tingkat Asean pada tahun 2025. Upaya yang dilakukan oleh pimpinan PSM dalam menjabarkan visi, dalam operasional program studi melalui lokakarya revisi kurikulum dengan mendatangkan ahli di bidang kurikulum. PSM menambahkan mata kuliah bertaraf Internasional meliputi Pemasaran Global, Pemasaran Online, MSDM global/Lanjutan, Manajemen Keuangan Internasional, Manajemen Operasi Internasional dan mewajibkan dosen menggunakan buku berbahasa inggris dan menghimbau dosen berbahasa Inggris sebagai bahasa pengantar yang diakui pada tingkat ASEAN. Untuk pencapaian visi dan misi PSM yang berdaya saing, PSM telah mendirikan international class. Upaya lain dengan mengirimkan dan menerima mahasiswa untuk pertukaran pelajar, mengirimkan dosen untuk pertukaran dosen, kerjasama bidang akademik dengan University of New Castle, Australia dan menjalin kerjasama dengan 5 institusi luar negeri sejak tahun 2015.

 

Kepemimpinan organisasi

Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan organisasi dilakukan pimpinan PSM melalui upaya menjalin kerjasama antar unit di lingkungan Unib.

Selama ini, untuk menunjang pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, PSM melakukan resource sharing dengan berbagai prodi yang ada di lingkungan FEB Unib,maupun prodi dari fakultas lain. Untuk mata kuliah dasar umum, PSM berkoordinasi dengan UPT MKDU Universitas. Dalam upaya memperkaya wawasan praktek bagi mahasiswa maka dilaksanakan kerjasama dengan dunia perbankan (Bank Bengkulu, Bank Indonesia, PDAM, dan Bank Mandiri). Dalam upaya meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan komputer, PSM mejalin kerjasama dengan UPT Laboratorium Bahasa Inggris dan UPT komputer. Evaluasi PBM dilakukan oleh unit penjamin mutu fakultas dan menjalin kerjasama dengan UPT P2AP. PSM juga menjalin kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Unib, sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Dharma Penelitian dan Pengabdian. Pelayanan kesehatan dosen dan mahasiswa PSM menjalin kerjasama dengan Poliklinik di Universitas. Pengembangan minat dan bakat mahasiswa dilakukan melalui kerjasama dengan Bagian Kemahasiswaan Universitas.

 

Kepemimpinan publik

Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Kepemimpinan publik dilakukan oleh pimpinan PSM melalui upaya peningkatan peran dalam hubungan antar institusi, antara lain ketua PSM menjabat sebagai konsultan pengembangan Usaha Kecil Mikro Kecil dan Menengah pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, staf ahli Kajian Uji Publik Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Bengkulu Pada PT Bengkulu Mandiri pada  Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, sebagi tim asistensi Tenaga Penilai (penganalisa Data) Gardu Induk Milik PT PLN Persero sebagai Objek Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Bengkulu Tengah pada  DPPKAD Bengkulu Tengah, dan menjalin kerjasama PSM dengan Raja Manggala University of Technology of Srivijava – Thailand; La Trobe University – Australia;  Swinburne University of Technology – Australia; serta University of New Castle-  Australia, – yang diperuntukan sebagai upaya mewujudkan visi PSM. Selama 4 tahun terakhir ketua Jurusan Manajemen berupaya meningkatkan kerjasama dengan instansi lain, seperti:

§  Anggota komisi transportasi dan komunikasi Dewan Riset Daerah (DRD)Provinsi Bengkulu (2014);

§  Anggota tim penilai kesuksesan pelaksanaan reformasi birokrasi Pemprov Bengkulu (2015);

§  Anggota komisi pengawasan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Provinsi Bengkulu (2015);

§  Mitra bestari Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Balitbang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2016);

§  Koordinator pengembangan organisasi ISEI Provinsi Bengkulu (2016);

§  Anggota APSMBI (2016);

§  Anggota KADIN (2017).

Ketua PSM juga memberi dukungan bagi dosen untuk menjadi pemimpin publik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya keterlibatan dosen PSM sebagai tim Asistensi DPRD Kota Bengkulu, Kepemimpinan publik juga tercermin dari adanya kerjasama dengan berbagai instansi di luar Universitas Bengkulu, dalam penyelenggaraan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, PSM bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota/kabupaten, perbankan dan dunia usaha.

Mengapa kepemimpinan operasional penting dalam organisasi?

Fokus kepemimpinan operasional adalah untuk memastikan setiap staf memahami apa yang harus dilakukan dan diberi wewenang, pengetahuan, dan keterampilan untuk melakukannya.

Bagaimana hubungan antara pemimpin dengan operasional strategi?

Jawaban ini terverifikasi. Kepemimpinan dengan operasional manajemen strategi sangat dibutuhkan untuk menggerakkan organisasi sesuai dengan visi misi yang telah dicita-citakan. Peran kepemimpinan sangat diperlukan untuk ini agar seluruh anggota dapat bergerak dengan kompak, sesuai dengan tujuan awal dari organisasi.

Secara operasional fungsi kepemimpinan dapat dibedakan menjadi berapa?

Pendapat (Reza, 2010:34), secara operasional ada 5 fungsi pokok kepemimpinan antara lain: 1) Fungsi instruktif, Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat mengerjakan ...

Bagaimana fungsi kepemimpinan seseorang dalam pelaksanaan secara operasional?

Pada dasarnya, pemimpin yang menerapkan kepemimpinan operasional berfungsi sebagai pengawalan terhadap kebijakan yang diambil oleh pemimpin ataupun Lembaga secara umum. Jadi pemimpin ini memosisikan dirinya bagaikan seorang yang mengawal dan mengontrol setiap yang terjadi dalam organisasi tersebut.