Efek samping utama clopidogrel adalah peningkatan risiko perdarahan. Selain itu, interaksi obat juga dapat terjadi pada penggunaan bersama antiplatelet lain seperti aspirin, yang kemudian semakin meningkatkan risiko perdarahan. Show
Efek Samping Efek samping utama dari clopidogrel adalah peningkatan risiko perdarahan. Namun, ada juga beberapa efek samping lain yang tidak berkaitan dengan perdarahan. Berikut adalah bermacam efek samping yang mungkin timbul akibat clopidogrel:
Interaksi Obat Clopidogrel diketahui mengalami metabolisme oleh beberapa sitokrom yakni CYP2C19, CYP1A2, CYP2B6, CYP2C9, dan CYP3A4. Inhibitor maupun inducer dari sitokrom ini diketahui akan memengaruhi efek clopidogrel. Meningkatkan Efek Obat Statin, terutama atorvastatin, menginduksi CYP2B6 dan CYP2C9 serta secara tidak langsung mengaktivasi CYP3A4 melalui PXR (pregnane X receptor). Pemberian 80 mg atorvastatin secara signifikan meningkatkan bioaktivasi dan efikasi clopidogrel. Statin juga menunjukkan efek positif terhadap aktivitas antiplatelet.[2] Beberapa obat seperti rifampicin adalah ligan poten dari PXR dan CAR (constitutive androstane receptor) yang juga secara signifikan meningkatkan aktivitas clopidogrel. Pemberian triple agent (antikoagulan, clopidogrel, aspirin) dapat meningkatkan efek antitrombotik, tetapi hal ini diikuti dengan peningkatan risiko perdarahan.[2] Clopidogrel sendiri juga dapat meningkatkan konsentrasi obat tertentu, misalnya obat ombitasvir, paritaprevir, ritonavir, dan dasabuvir dengan cara mengurangi metabolisme obat-obat ini. Hal ini dapat menyebabkan prolongasi gelombang QT jantung.[3] Menurunkan Efek Obat Beberapa obat PPI (proton pump inhibitor) seperti omeprazole, esomeprazole, dan lansoprazole diketahui merupakan inhibitor CYP2C19 sehingga dapat menginhibisi bioaktivasi clopidogrel. PPI sering digunakan bersama antiplatelet dengan tujuan untuk mengurangi risiko perdarahan saluran cerna. Namun, hal ini harus dilakukan dengan memilih jenis PPI yang inhibisinya terhadap CYP2C19 minimal.[2,7] Beberapa obat CCB (calcium channel blockers), termasuk amlodipin, nikardipin, dan verapamil adalah substrat dan inhibitor CYP3A4. Obat-obatan ini menyebabkan penurunan potensi antiplatelet dari clopidogrel dan meningkatkan risiko kardiovaskular pada pasien penyakit arteri koroner.[2] Obat-obatan lain seperti sulfonilurea (substrat dari CYP2C9), phenprocoumon (substrat dari CYP3A4 dan CYP2C9), dan inhibitor CYP3A4 (ketoconazole, eritromisin, dan troleandomisin) juga menyebabkan penurunan efek antiplatelet clopidogrel.[2] Serangan jantung sering terjadi pada orang dengan berat badan berlebih. Mengapa? Karena saat seseorang memiliki berat badan berlebih, otomatis timbunan lemak dalam tubuh mereka akan lebih dari yang dibutuhkan, oleh karena itu akan terjadi penimbunan lemak di pembuluh darah manapun di dalam tubuh termasuk pada jantung (pembuluh darah koroner). Penimbunan lemak di pembuluh darah koroner dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan sekaligus menyebabkan permukaan pembuluh darah menjadi rapuh, saat pembuluh darah rapuh maka kemungkinan pembuluh darah pecah akan meningkat. Saat pembuluh darah pecah, maka komposisi darah yang disebut platelet akan datang untuk “menambal” pembuluh darah yang pecah dengan membentuk suatu trombus. Iklan dari HonestDocs Beli Obat Jantung via HDmallGratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Pesan Sekarang Platelet memang menjalankan fungsinya dengan baik, namun pada kasus ini “tambalan” yang dihasilkan akan menutup pembuluh darah dan berisiko membuat pembuluh darah tersumbat, sehingga pembuluh darah koroner yang berfungsi untuk mensuplai darah ke otot jantung terhambat, sehingga terjadilah serangan jantung. Serangan jantung terjadi akibat pembentukan trombus yang menutupi pembuluh jantung koroner. Oleh karena itu, menurut pedoman tatalaksana serangan jantung akibat penyakit jantung koroner, salah satu obat yang akan digunakan adalah Clopidogrel. Untuk lebih memahami apa itu Clopidogrel, kegunaan dan efek sampingnya, mari disimak artikel ini lebih lanjut. Mengenai ClopidogrelGolongan:Obat resep Kemasan:Tablet Kandungan:Antiplatelet Apa itu Clopidogrel?Clopidogrel adalah obat anti-platelet yang digunakan untuk mengurangi aktivitas platelet dalam membentuk “tambalan” seperti yang telah dibahas sebelumnya. Dokter mungkin akan meresepkan Anda obat ini jika Anda memiliki kondisi seperti: Iklan dari HonestDocs Beli Obat Jantung via HDmallGratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Pesan Sekarang
Pemberian clopidogrel diberikan pada situasi-situasi di atas karena pada pembuluh darah Anda kemungkinan besar akan mengalami bekuan darah yang serius sehingga dapat menyumbat pembuluh darah tersebut. Dengan mengkonsumsi clopidogrel dapat membantu Anda mengurangi risiko-risiko ini. Penggunaan obat clopidogrel mungkin akan dikonsumsi selama beberapa minggu atau bulan, atau mungkin seumur hidup. Bagaimana dan kapan harus meminum Clopidogrel?Clopidogrel tersedia dalam tablet dan Anda minum satu kali sehari. Dosis normalnya adalah 75mg sehari, meskipun kadang-kadang dosis tunggal yang lebih tinggi seperti 300mg atau 600mg mungkin disarankan pada keadaan-keadaan tertentu. Minum clopidogrel pada waktu yang sama setiap hari, sebelum atau sesudah makan. Jangan berhenti mengonsumsinya kecuali disarankan oleh dokter terkadang Anda mungkin diminta untuk berhenti menggunakannya dalam waktu singkat, seperti sebelum melakukan operasi. Jika Anda lupa untuk meminum obat lebih dari 12 jam sebelum dosis yang selanjutnya, segera minum dosis yang terlewat segera setelah Anda ingat. Jika Anda lupa untuk mengambil dosis dan itu kurang dari 12 jam sampai dosis selanjutnya, lewati dosis yang terlewat dan ambil dosis berikutnya seperti biasa, jangan mengambil dosis ganda untuk menebus yang terlewatkan karena ini bisa berbahaya. Efek samping dari ClopidogrelClopidogrel dapat menyebabkan efek samping, tetapi mungkin tidak semua orang akan mengalaminya. Beberapa efek samping tercantum di bawah ini.
Katakan kepada dokter Anda jika efek samping ini mengganggu Anda atau tidak sembuh dalam jangka waktu yang lama. Iklan dari HonestDocs Beli Obat Langung Dikirim!Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Pesan Sekarang Walaupun jarang terjadi,tetapi efek samping yang lebih serius dapat muncul, efek samping ini meliputi:
Apakah aman jika meminum Clopidogrel dengan obat-obatan lain, makanan dan alkohol?Mengkonsumsi clopidogrel dengan obat lain dapat mempengaruhi bagaimana obat bekerja, atau meningkatkan efek samping. Sebagai contoh, hal ini dapat terjadi jika clopidogrel diambil dengan:
Tidak ada makanan yang mempengaruhi clopidogrel. Anda bisa minum alkohol saat meminumnya, tetapi cobalah untuk tidak terlalu banyak minum alkohol karena dapat mengiritasi perut Anda. PerhatianPeriksa dengan dokter Anda sebelum mengambil clopidogrel jika Anda:
13 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. WebMD (2016). Clopidogrel. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5190/clopidogrel-oral/details) MIMS Indonesia (2018). Clopidogrel. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clopidogrel?mtype=generic) Medscape (2016). Clopidogrel. (https://reference.medscape.com/drug/plavix-clopidogrel-342141) Allen, H. Patient (2015). Clopidogrel to Prevent Blood Clots. (https://www.nice.org.uk/news/article/nice-recommends-rivaroxaban-to-prevent-blood-clots-in-patients-who-have-had-a-heart-attack) Mayo Clinic (2017). Drugs and Supplements. Clopidogrel (Oral Route). (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/clopidogrel-oral-route/description/drg-20063146) NHS (2016). Health A-Z. Clopidogrel. (https://www.nhs.uk/medicines/clopidogrel/) CardioSmart (2012). Clopidogrel. (https://www.cardiosmart.org/Healthwise/d042/58/d04258) Sangkuhl, et al. (2010). Clopidogrel Pathaway. Pharmacogenetics and Genomics, 20(7), pp. 463-465. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3086847/) Comin, J. Kallmes, D. (2011). Clopidogrel (Plavix). American Journal of Neuroradiology, 32(11), pp. 2002-2004. (http://www.ajnr.org/content/32/11/2002.abstract) Clopidogrel: Side Effects, Dosage, Uses, and More (https://www.healthline.com/health/clopidogrel-oral-tablet) Clopidogrel (Plavix): Side Effects, Dosages, Treatment, Interactions, Warnings (https://www.rxlist.com/consumer_clopidogrel_plavix/drugs-condition.htm) Clopidogrel Oral : Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing - WebMD (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5190/clopidogrel-oral/details) Clopidogrel (Oral Route) Before Using - Mayo Clinic (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/clopidogrel-oral-route/before-using/drg-20063146) LengkapnyaArtikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda? Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat. Bagikan artikel ini Punya pertanyaan? Tanyakan kepada dokter di bawah iniKami tidak akan mengungkapkan nama dan informasi AndaLampirkan file (foto atau video) Seperti riwayat pengobatan atau foto gejala (jika ada) Seperti riwayat pengobatan atau foto gejala (jika ada) Tanyakan ke rumah sakit tertentu (jika ada)* Jangan khawatir! Kami menjaga kerahasiaan file Anda. Hanya Anda dan dokter yang dapat melihat file tersebut. Periksa ke rumah sakit atau klinik untuk informasi lebih lanjut. Submit Pertanyaan apakah yang ingin Anda tanyakan? Pertanyaan reguler. Dapatkan jawaban dalam kurun waktu 24 jam20.000 HealthCoins Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24-48 jam dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins. (gratis) Ajukan pertanyaan dengan promosi dan dapatkan jawabannya dalam 60 menit40.000 HealthCoins Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 60 menit dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam waktu 60 menit, kami akan mengembalikan 20.000 HealthCoins dan pertanyaan Anda akan diturunkan ke Pertanyaan Reguler. Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24 jam sebagai gantinya. Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins. (gratis) Pertanyaan Anda akan diprioritaskan bagi dokter, perawat, dan apoteker yang terverifikasi dalam waktu 2 hari agar Anda bisa mendapatkan jawaban yang lebih banyak Pesan Pengiriman Obat IniIngin beli obat ini? Chat dengan kami di WhatsApp! Kami dapat membantu mengantarkan obat ke rumah Anda se-Indonesia dengan pembayaran via bank transfer, kartu kredit, COD (di sebagian besar kota), Alfamart, dan OVO. Catatan: Kami bukanlah apotek atau toko obat dan kami tidak menjual obat secara langsung. Jasa pengiriman kami bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pasien dengan pengambilan pesanan obat Anda di apotek. Perlu diketahui bahwa ada obat-obatan tertentu yang tidak dapat dikirimkan sesuai dengan ketentuan hukum. Apakah Clopidogrel termasuk obat pengencer darah?Ada 2 jenis obat pengencer darah berdasarkan cara kerjanya, yaitu antiplatelet dan antikoagulan. Antikoagulan adalah obat yang Antiplatelet bekerja dengan cara memutuskan ikatan antara sel platelet. Contoh obatnya adalah aspirin dan clopidogrel.
Kapan sebaiknya minum obat Clopidogrel?Clopidogrel HJ 75 mg - 10 tablet - Obat Resep Dokter
Obat Clopidogrel bisa dikonsumsi sesudah atau sebelum makan, sebaiknya untuk waktu minum obatnya sama agar khasiatnya bisa langsung terasa.
Apakah Clopidogrel termasuk obat keras?Dosis dan Aturan Pakai
Clopidogrel termasuk dalam golongan obat keras. Penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
Kapan harus berhenti minum obat pengencer darah?Seseorang yang diresepkan obat pengencer darah perlu mengonsumsi setiap hari secara rutin dan pada waktu yang sama, misalnya di pagi hari pada jam yang sama. Jika kita melewatkan satu dosis maka segeralah dikonsumsi ketika ingat, namun jika tidak ingat hingga dosis berikutnya maka kita tidak perlu menggandakan dosis.
|