Kenapa angin dalam perut tidak keluar?

Jakarta – Buang angin atau kentut adalah aktivitas tubuh yang normal dan menandakan bahwa sistem pencernaanmu berjalan baik. Dalam proses pencernaan makanan, sebagian sarinya akan diserap melalui usus setelah melalui proses metabolisme. Sementara itu, sebagian yang lain akan diserap produk kerja fermentasi, kerja bakteri, atau enzim yang berbentuk gas.

Gerakan peristaltik usus ini selalu mendorong segala isinya ke bawah. Gas ini pun kemudian akan tertumpuk dalam lumbung usus dan saat kapasitasnya sudah banyak, maka harus dikeluarkan. Kandungan gas dalam kentut sendiri antara lain berisi nitrogen, oksigen, metan, karbondioksida, dan hidrogen. Gas yang keluar dapat berbau menyengat akibat kandungan gas hidrosulfida (S-H) yang tercampur.

Akan tetapi, jika kamu mengeluarkan kentut di tempat umum, atau saat sedang berkumpul bersama teman atau saudara, hal ini dinilai tidak sopan dan memalukan. Apalagi jika aromanya tercium dan mengganggu orang lain. Meski terkesan jorok dan tidak sopan, tapi dalam frekuensi normal, kentut adalah penanda bahwa gerakan peristaltik yang dilakukan ususmu berjalan dengan normal.

Meskipun begitu, jika kentut yang keluar ini berlebihan, ini merupakan tanda tubuhmu sedang tidak sehat. Sejalan dengan itu, kentut yang tidak bisa keluar juga merupakan bahaya yang dapat menyebabkan seseorang meninggal, karena gas dalam tubuhnya tidak mampu dikeluarkan.

Baca juga: Sering Buang Angin, Hindari 3 Jenis Makanan Ini

Hal yang menyebabkan kamu mengalami kesulitan untuk kentut adalah peradangan pada selaput perut atau disebut peritonitis. Penyakit ini disebabkan oleh peradangan di area perineum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut dan mencakup sebagian besar organ perut.

Kondisi ini dapat terjadi lantaran terdapat luka atau pecahan di dalam perut akibat penyakit tertentu. Untuk menyembuhkannya, dokter biasanya akan memberikan antibiotik. Namun jika kondisi semakin parah, pembedahan harus dilakukan. Sebab, apabila kondisi tersebut tidak segera ditangani, maka nyawa pasien akan terancam.

Saat terserang peritonitis, gejala yang biasanya terjadi antara lain:

  • Perut terasa kembung.
  • Nyeri perut.
  • Tidak mampu buang air atau gas.
  • Demam.
  • Mual dan muntah.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Diare.
  • Output urine rendah.
  • Selalu merasa kehausan.
  • Kelelahan.

Penyakit lain yang dapat menyebabkan kamu mengalami kesulitan kentut, antara lain:

  1. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit merupakan salah satu penyebab kamu kesulitan buang angin. Kualitas makanan yang minim serat dapat memicu penyakit ini. Gangguan pencernaan ini pun biasanya terjadi saat kamu hanya mampu buang air besar kurang dari 3 kali seminggu, bahkan tidak sama sekali.

  1. Radang Usus Buntu

Apendisitis atau radang usus buntu yang sudah kronis juga dapat menjadi pemicu susah kentut. Hal ini terjadi karena terdapat sumbatan pada usus yang meradang atau membengkak karena infeksi

  1. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah kondisi adanya pecahan atau luka yang terdapat di dalam perut. Kondisi ini pula bisa menjadi penyebab dari susahnya buang angin. Selain itu, gejala lainnya pun dapat menyertai seperti rasa sakit pada perut dan juga perih.

Solusi untuk mengatasinya antara lain dengan mengonsumsi makanan kaya serat semisal gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran. Kamu juga dapat mengonsumsi makanan berkarbohidrat seperti roti, gandum, pasta, dan dibarengi dengan mengonsumsi air putih yang banyak.

Baca juga: Radang Usus Entercolitis Rentan Serang Anak Hingga Timbulkan Sepsis

Apabila kamu mengalami masalah pencernaan lain, kamu dapat menanyakannya langsung dengan dokter tepercaya di

Batasilah asupan makanan dan minuman yang banyak mengandung gas. Contoh makanan ini adalah makanan tinggi serat, makanan berlemak, produk olahan susu, dan kacang-kacangan. 

Makanan-makanan tersebut tidak dapat diserap sempurna oleh lambung dan usus halus. Alhasil, ketika sampai di usus besar, makanan dipecahkan oleh sejumlah bakteri yang menghasilkan pelepasan gas. Contoh makanan yang dimaksud, yaitu kubis, kol, brokoli, asparagus, jamur, bawang, kismis, apel, pir, keju, dan yoghurt.

Artikel lainnya: 5 Cara Atasi Perut Kembung Jelang Haid

Menurut penelitian yang dimuat Gastroenterology & Hepatology, membatasi asupan dengan kandungan oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang difermentasi juga efektif mengurangi gas di dalam perut.

Meski begitu, kamu tidak perlu sama sekali menghindari makanan tersebut. Karena asupan makanan tersebut tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi kamu, maka cukup batasi saja jumlahnya, ya! 

Kamu juga perlu membatasi konsumsi minuman yang dapat menyebabkan perut banyak gas, misalnya minuman berkarbonasi, soda, bir, serta minuman tinggi fruktosa atau glusitol (gula alkohol), seperti jus buah.

Kenapa angin dalam perut tidak mau keluar?

Salah satu alasan kenapa gas perut tidak segera keluar adalah kebiasaan menahan kentut. Selain itu, ada kebiasaan yang memicu masuknya udara ke dalam saluran pencernaan, seperti permen karet, merokok, atau konsumsi minuman bersoda. Seseorang yang tidak bisa kentut biasanya disebabkan karena masalah obstruksi perut.

Bagaimana cara mengeluarkan angin di dalam perut?

Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut dengan Cepat.
Gas secara normal terbentuk di dalam saluran pencernaan. ... .
Batasi Makanan dan Minuman Penyebab Kembung. ... .
Perbanyak Konsumsi Air Putih. ... .
Makan dan Minum Secara Perlahan. ... .
Membatasi Porsi Sekali Makan. ... .
Aplikasikan Kompres Hangat pada Perut. ... .
6. Lakukan Aktivitas Fisik. ... .
7. Pijat Perut..

Kenapa perut kembung tidak bisa buang angin?

Beberapa penyebab dari sulit buang angin antara lain karenaperut kembungkarena gas menumpuk di saluran cerna dan sulit dikeluarkan, selanjutnya dapat terjadi karena sembelit yang dapat disebabkan karena makan-makanan rendah serat, mengalami gangguan usus misalnya karena feses yang keras, hingga karena radang usus buntu ...

Apa obat untuk mengeluarkan gas dalam perut?

Berikut ini adalah beberapa jenis obat perut kembung yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi kelebihan gas dan sakit di perut:.
Antasida. ... .
2. Simethicone. ... .
3. Bismuth subsalicylate. ... .
4. Laksatif. ... .
Antispasmodik. ... .
6. Antidepresan..