Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan

www.samisurya.co.id –  Sebuah produk membutuhkan kemasan untuk melindunginya. Selain itu kemasan juga dapat berfungsi sebagai media informasi dari produk tersebut. Kemasan juga bisa menjadi media iklan dengan desain kemasan produk yang menarik konsumen.

Berikut jenis kemasan yang dapat kamu pilih untuk produk yang kamu jual :

Kemasan yang pertama adalah kemasan plastik. Jenis kemasan satu ini memiliki harga produksi yang terjangkau dan paling banyak ditemui sebagai kemasan produk. Namun kekurangan dari kemasan plastik adalah dampak penggunaanya jika terlalu banyak akan berdampak tidak baik bagi lingkungan sekitar karena sifat plastik yang sulit terurai.

Kemasan dengan menggunakan kertas sekarang sering kita jumpai di berbagai produk makanan. Kelemahan penggunaan kertas sebagai bahan kemasan adalah cenderung gampang rusak jika terkena air.

Pada umumnya kemasan menggunakan bahan alami seperti dedaunan biasanya digunakan untuk membungkus jajanan pasar. Karena berasal dari alam maka dianggap baik untuk lingkungan dan dianggap tidak memiliki bahan kimia berbahaya. 

Itulah beberapa jenis bahan kemasan yang sering digunakan. PT. Sami Surya Indah merupakan perusahaan yang telah berkecimpung di dunia pengemasan selama 17 tahun. Perusahaan kami memproduksi kemasan untuk Karung/Tas PP, FIBC, Sling Bag, Box Bag, PE terpal, Waring, Gelas Plastik,Plastik Belanja, Polybag dan produksi Geotextile.

Dalam membuat sebuah produk, dibutuhkan suatu packaging atau kemasan. Kemasan adalah sejenis wadah atau pembungkus yang berfungsi melindungi suatu barang atau produk sebelum digunakan. Seiring berjalannya waktu, kemasan juga berfungsi sebagai media promosi untuk memikat konsumen. Desain kemasan yang baik dapat mendorong penjualan dan meningkatkan branding produk.

Bagi seorang produsen, kemasan adalah salah satu elemen penting yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan pemasaran. Pemilihan jenis kemasan yang tepat akan membantu menjaga kualitas produk Anda hingga ke tangan konsumen.

Bingung memilih jenis packaging yang sesuai? Berikut 5 jenis bahan kemasan yang harus Anda kenali sebelum melakukan pemasaran produk.

1. Kemasan Logam

Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan
Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan
Jika Anda membutuhkan kemasan yang dapat melindungi produk sehingga tetap aman dan tahan lama, maka kemasan logam adalah opsi yang tepat. Contoh bentuk kemasan logam adalah kaleng dan lembaran aluminium foil. Kelebihannya, kemasan logam lebih tahan terhadap kondisi ekstrim seperti sinar matahari, udara, atau uap air. Kekurangannya adalah harga bahan baku logam yang mahal, proses pengemasan yang rumit, dan jenis logam yang terkadang berbahaya untuk produk pangan.

2. Kemasan Gelas/Kaca

Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan
Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan
Dibanding logam, material kaca lebih aman digunakan karena tidak bereaksi dengan bahan yang dikemas. Kemasan kaca juga dapat digunakan kembali setelah dibersihkan. Sama seperti logam, harga material kaca lebih mahal. Selain itu, kaca sebagai packaging juga mudah pecah jika terkena benturan dan lebih berat dibanding bahan seperti logam atau kertas.

3. Kemasan Plastik

Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan
Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan
Meskipun ringan, relatif murah, dan proses pengemasannya mudah, namun masa simpan kemasan plastik lebih singkat dibanding bahan lainnya. Kebanyakan kemasan plastik bersifat single-use alias sekali pakai, dan sekali dibuang, sulit untuk terurai. Walaupun berdampak buruk bagi lingkungan, plastik masih menjadi alternatif kemasan andalan para produsen karena mudah didapat dengan budget yang murah.

4. Kemasan Kertas

Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan
Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan
Jenis bahan kertas, karton, atau kotak kemasan kardus sering digunakan sebagai kemasan tersier, yaitu kemasan untuk distribusi produk. Biasanya, dibalik kemasan kertas masih terdapat packaging lain yang membungkus produk secara langsung. Kekurangan dari jenis kemasan ini adalah mudah rusak, terutama jika terkena air. Tetapi dibanding plastik, kertas lebih ramah lingkungan, mudah didesain, dan lebih praktis digunakan untuk pengemasan sementara.

5. Kemasan Alami

Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan
Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan
Kemasan alami adalah kemasan yang terbuat dari bahan alam, biasanya tidak mengandung bahan kimia berbahaya, serta mudah untuk terurai atau didaur ulang. Meski mulai jarang digunakan, kemasan jenis ini termasuk murah dan mudah didapatkan. Contoh kemasan alami adalah kemasan dari kayu, anyaman bambu, dan daun, baik yang segar maupun yang dikeringkan. Jika Anda tertarik dengan konsep zero-waste lifestyle, jenis kemasan alami ini patut Anda pertimbangkan untuk digunakan.

Pada dasarnya, jenis kemasan apa saja dapat digunakan selama kemasan tersebut mampu melindungi kualitas produk Anda. Yang penting, perlu diingat bahwa pemilihan kemasan yang baik ditentukan oleh jenis produk yang akan dikemas, besar budget yang dimiliki, serta desain yang menarik dan fungsional. Jadi, sudahkah Anda menentukan pilihan jenis kemasan yang tepat?