Kelebihan dan kekurangan olahraga senam

Tim | CNN Indonesia

Jumat, 15 Oct 2021 08:31 WIB

Kelebihan dan kekurangan olahraga senam

Ilustrasi. Perbedaan manfaat olahraga pagi dan sore hari bisa dijadikan pertimbangan untuk memilih waktu yang tepat. (picjumbo/Viktor hanacek)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapan waktu yang tepat untuk berolahraga? Beda waktu olahraga, beda pula manfaat yang didapat. Kenali perbedaan manfaat olahraga pagi dan sore hari berikut ini.

Olahraga jadi salah satu kunci menjaga kesehatan secara menyeluruh. Rutin berolahraga membuat tubuh tetap prima dan menjaga fungsi organ-organ tubuh tetap bekerja maksimal.

Banyak orang fokus pada jenis olahraga yang dilakukan. Misalnya, jenis olahraga seperti squat dan angkat beban dilakukan untuk mereka yang ingin membentuk otot. Sementara olahraga joging dan senam aerobik banyak dipilih mereka yang ingin menurunkan berat badan.


Namun, tak cuma jenisnya. Waktu berolahraga juga memainkan peran penting dalam memberikan manfaatnya untuk kesehatan.

Beberapa orang memilih olahraga di pagi hari. Beberapa lainnya justru memilih olahraga di sore atau malam hari.

Tak ada waktu yang tepat untuk berolahraga. Pada dasarnya, olahraga pagi atau malam hari sama saja. Hanya saja ada beberapa manfaat berbeda yang bisa didapat dari olahraga pagi dan malam.

Berikut perbedaan manfaat olahraga pagi dan sore hari.

Manfaat Olahraga Pagi

Kelebihan dan kekurangan olahraga senam
Ilustrasi. Perbedaan manfaat olahraga pagi dan sore hari dapat dijadikan pertimbangan untuk memilih waktu yang tepat. (Pixabay/skeeze)

Di pagi hari, rasa kantuk dan sendi serta otot yang masih kaku usai bangun tidur terkadang menjadi kendala berolahraga.

Namun, di luar kendala yang kerap muncul tersebut, ada beberapa manfaat olahraga pagi yang bisa Anda dapatkan. Berikut mengutip Healthline.

1. Suasana tenang

Pagi hari identik dengan suasana senang dengan udara yang masih segar. Masih sedikitnya kendaraan yang berlalu lalang membuat Anda bisa fokus untuk berolahraga.

Selain itu, pikiran juga relatif tenang di pagi hari karena belum banyak gangguan yang muncul seperti telepon, pesan, atau pekerjaan yang mengantre.

2. Pola makan jadi lebih sehat

Studi menemukan, olahraga pagi mendorong seseorang memilih pola makan yang lebih sehat sepanjang hari.

Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity meneliti ribuan mahasiswa yang menyelesaikan program olahraga selama 15 minggu. Hasilnya, dalam pemantauan, mereka ditemukan mengurangi konsumsi daging merah dan gorengan.

3. Hormon kortisol jadi seimbang

Kortisol merupakan hormon yang membuat seseorang terjaga dan waspada. Kortisol juga kerap dianggap sebagai hormon stres yang bisa memicu masalah.

Pada kondisi normal, kadar kortisol meningkat di pagi hari dan turun di malam hari. Olahraga pagi membuat tubuh memanfaatkan kadar kortisol yang sedang naik.

Olahraga pagi cocok bagi Anda dengan kondisi hormon yang fluktuatif. Dengan memicu kortisol di pagi hari, tidur akan lebih nyenyak di malam hari.

4. Menambah energi

Kelebihan dan kekurangan olahraga senam
Ilustrasi. Menambah energi jadi salah satu manfaat olahraga di pagi hari. (tetterismixalis/Pixabay)

Saat berolahraga, oksigen dan nutrisi mengalir ke jantung dan paru-paru. Kondisi ini menyehatkan sistem kardiovaskular, meningkatkan sistem imun, dan stamina secara keseluruhan.

Olahraga pagi bisa membuat Anda berenergi sepanjang hari.

5. Meningkatkan fokus

Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan fokus. Olahraga pagi bisa membantu Anda meningkatkan fokus saat bekerja di siang hari.

Studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan, olahraga pagi meningkatkan daya tangkap, visual, dan kemampuan pengambilan keputusan.

Dengan kata lain, olahraga pagi dapat meningkatkan kemampuan kognitif sepanjang hari. Manfaat akan lebih maksimal jika olahraga teratur dibarengi dengan istirahat yang cukup.

Simak perbedaan manfaat olahraga pagi dan sore lainnya di halaman berikutnya...

Perbedaan Manfaat Olahraga Pagi dan Sore Hari


BACA HALAMAN BERIKUTNYA

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Manfaat senam aerobik bagi kesehatan tubuh sangatlah beragam. Tidak hanya menurunkan berat badan, senam aerobik juga dapat menjaga daya tahan tubuh dan memelihara kesehatan jantung. Selain itu, masih banyak manfaat senam aerobik lainnya, terlebih jika dilakukan secara rutin.

Pada dasarnya, semua aktivitas yang menggunakan oksigen untuk membakar kalori, memproduksi energi, dan meningkatkan detak jantung, bisa disebut sebagai olahraga aerobik. Di Indonesia sendiri, aerobik identik dengan salah satu jenis senam.

Kelebihan dan kekurangan olahraga senam

Senam aerobik adalah rangkaian gerakan dengan tempo cepat yang bertujuan untuk meningkatkan asupan oksigen dalam tubuh. Dengan demikian, proses pembakaran lemak dan metabolisme tubuh juga dapat meningkat sehingga baik untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, ada banyak manfaat senam aerobik lain yang bisa Anda peroleh, apalagi jika dilakukan secara teratur dan konsisten.

Apa Saja Manfaat Senam Aerobik?

Hampir setiap gerakan dalam senam aerobik bertujuan untuk melancarkan dan meningkatkan aliran oksigen ke otot tubuh dan jantung. Semakin banyak oksigen yang masuk ke dalam tubuh, fungsi organ dapat berjalan dengan baik dan tubuh pun semakin sehat.

Berikut ini adalah beragam manfaat senam aerobik yang dapat Anda peroleh jika melakukannya secara rutin:

1. Menjaga kesehatan jantung

Gerakan senam aerobik bisa membuat napas dan jantung berdetak lebih cepat, sehingga dapat memperkuat otot jantung dan membuat jantung memompa darah dengan lebih efisien. Selain itu, aerobik juga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

2. Meningkatkan stamina

Saat baru memulai senam aerobik, Anda mungkin merasa lelah walau baru sebentar. Namun, jika dilakukan secara rutin, perlahan stamina akan meningkat dan Anda menjadi tidak mudah lelah.

3. Memperbaiki suasana hati

Gerakan dalam senam aerobik bisa membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai pereda nyeri alami, meningkatkan suasana hati, dan memberikan rasa bahagia.

Tidak hanya itu, aerobik juga bisa meredakan rasa cemas dan membuat tubuh lebih rileks, sehingga tidur pun menjadi lebih nyenyak.

4. Menurunkan berat badan

Jika dilakukan secara rutin dan disertai dengan pola makan sehat, senam aerobik dapat menurunkan berat badan. Lakukan senam aerobik setidaknya 150 menit setiap minggu.

5. Menurunkan kadar kolesterol jahat

Senam aerobik juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menekan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Hal ini dapat mencegah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah atau aterosklerosis.

6. Mencegah berbagai penyakit

Jika dilakukan secara teratur, senam aerobik bisa mengontrol tekanan darah dan menjaga kadar gula darah. Dalam jangka panjang, senam aerobik dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, obesitas, osteoporosis, stroke, hingga kanker.

7. Meningkatkan kemampuan kognitif

Manfaat senam aerobik tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh, tapi juga kesehatan mental. Senam aerobik secara rutin juga terbukti dapat mengurangi penurunan kemampuan kognitif pada lansia, sehingga dapat mencegah pikun.

Apa Saja Hal-Hal yang Perlu diperhatikan dalam Senam Aerobik?

Sebelum memulai senam aerobik, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:

Frekuensi dan intensitas

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manfaat senam aerobik lebih optimal bila dilakukan dengan durasi singkat, tetapi dengan frekuensi yang lebih sering. Anda pun bisa menjadikan senam aerobik sebagai bagian dari keseharian dan gaya hidup.

Meski demikian, berolahraga aerobik secara berlebihan ternyata juga tidak baik untuk tubuh. Terlalu sering melakukan senam aerobik dapat menyebabkan beberapa kondisi, seperti kelelahan, gangguan tidur, dan jantung berdebar saat istirahat.

Pemanasan dan pendinginan

Senam aerobik umumnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan. Melakukan pemanasan atau peregangan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya bertujuan untuk mengurangi cedera saat senam.

Anda pun bia bergabung dengan pusat kebugaran untuk melakukan senam aerobik, sehingga gerakan Anda akan lebih terarah dengan bantuan seorang instruktur. Selain itu, olahraga bersama juga dapat membuat Anda lebih bersemangat.

Selain di pusat kebugaran, Anda juga bisa melakukan senam aerobik secara mandiri di rumah tanpa memerlukan peralatan khusus. Anda hanya perlu menyetel video tutorial dan mengikuti gerakannya. Ini sangat cocok bagi Anda yang tidak memiliki cukup waktu untuk pergi ke pusat kebugaran.

Jika Anda sudah lama tidak berolahraga dan ingin melakukan senam aerobik, mulailah dengan durasi singkat dan intensitas ringan. Misalnya, dengan latihan 5 menit di pagi hari, kemudian 2–3 hari berikutnya meningkat menjadi 10 menit, dan seterusnya.

Meski senam aerobik memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai senam aerobik, terutama bila memiliki penyakit kronis atau kondisi medis tertentu. Tujuannya adalah untuk menentukan batas yang aman, sesuai kondisi Anda.