Apakah listrik ada di dalam tubuh manusia?

Apakah listrik ada di dalam tubuh manusia?
Apakah listrik ada di dalam tubuh manusia?

Aktivitas Sehari-hari

Aktivitas sehari-hari seperti duduk atau berbaring terlalu lama ternyata bisa menciptakan listrik statis di tubuh kita. Hal ini disebabkan karena adanya gesekan antara pakaian yang kita gunakan dengan tempat kita duduk atau berbaring.

Temukan berbagai fakta menarik serta beragam eksperimen seru terkait tubuh manusia melalui Buku Project Eksperimen Tubuh Manusia yang akan mengajak kamu membuat stetoskop sederhana, permainan yang menguji ingatanmu, dan masih banyak lagi.

Apakah listrik ada di dalam tubuh manusia?
Apakah listrik ada di dalam tubuh manusia?

Pakaian

Ternyata pakaian juga bisa menjadi penyebab terkumpulnya aliran listrik dalam tubuh kita lho, terutama pada pakaian yang terbuat dari bahan wol, sutra, bulu, dan nilon. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan jumlah atom tidak seimbang.

Sepatu dan cara berjalan

Beberapa bahan sepatu berpotensi mengumpulkan energi listrik, contohnya sepatu berbahan karet dan plastik. Jika kamu berjalan dengan cara menyeret kaki pada saat menggunakan sepatu berbahan karet atau plastik, kemungkinan menumpuknya energi listrik menjadi semakin lebih besar karena terjadinya gesekan-gesekan.

Grameds, ingat nggak dengan permainan menggesekkan penggaris ke rambut yang jika didekatkan dengan potongan kertas maka akan menarik potongan-potongan kertas tersebut? Seperti itulah contoh lainnya. Berbagai fakta menarik lainnya tentang tubuh manusia juga dapat Grameds temukan pada buku 100 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Tubuh Manusia.

Apakah listrik ada di dalam tubuh manusia?
Apakah listrik ada di dalam tubuh manusia?

Kelembapan udara tempat tinggal

Udara yang kering seperti ruangan ber-AC dapat menyebabkan muatan atom tidak seimbang sehingga potensi menghasilkan listrik statis semakin tinggi. Maka dari itu, banyak ruangan AC yang dipasang pelembap ruangan sebagai penyeimbang muatan atom dalam tubuh kita.

Kondisi kulit

Sama dengan kelembapan udara, kondisi kulit yang kering juga dapat mempengaruhi kesimbangan jumlah atom. Kulit yang kering dapat melepaskan elektron dengan mudah sehingga kemungkinan besar sengatan listrik akan semakin terasa.

Apakah listrik ada di dalam tubuh manusia?
Apakah listrik ada di dalam tubuh manusia?
Meski kesetrum saat bersentuhan dengan tubuh seseorang jarang terjadi, tetapi kita sekarang semakin tahu kan bahwa tubuh manusia juga bisa memiliki kekuatan listrik dalam skala kecil. Jadi, nggak ada lagi nih Grameds yang menganggap tubuh seseorang yang menyetrum merupakan fenomena aneh karena semua ada penjelasan ilmiahnya.

Selain itu, kekuatan listrik juga terjadi dalam tubuh kita untuk mengatur kinerja organ tubuh kita atau biasa disebut dengan biolistrik. Kalo Grameds mau tahu lebih lanjut tentang biolistrik, pantau terus Edutopics ya!

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Artikel Menarik Lainnya:

Apakah listrik ada di dalam tubuh manusia?

Video Pilihan

Faktor-faktor yang membuat seseorang terasa nyetrum

Setelah memahami bagaimana kulit seseorang bisa menghantarkan listrik statis, Anda mungkin penasaran mengapa orang tertentu lebih sering terasa nyetrum ketika disentuh. Rupanya, ada beberapa faktor yang bisa membuat atom dalam tubuh sesorang tak seimbang kadar proton dan elektronnya. Simak faktor-faktor tersebut di bawah ini.

Mengapa timbul rasa tersetrum saat kulit bersentuhan?

Perlu diketahui bahwa tubuh manusia sebenarnya merupakan suatu medan listrik alami. Energi listrik yang berada di dalam tubuh bertugas untuk mengatur berbagai fungsi organ, mulai dari otak hingga jantung.

Nah, apabila tubuh berada dalam keadaan yang normal, tiga elemen utama, yakni proton (positif), elektron (negatif), dan neutron (netral) akan memiliki jumlah yang seimbang. Kendati demikian, ada kalanya salah satu elemen menjadi dominan dan menimbulkan ketidakseimbangan.

Orang yang kelebihan elektron akan menghantarkan muatan negatif. Sementara, orang yang kelebihan proton akan menghantarkan muatan positif.

Sama seperti magnet yang hanya bisa saling tarik menarik dan menempel ketika berasal dari medan yang berbeda, muatan listrik juga begitu. Dia hanya akan bereaksi, dalam hal ini seperti tersengat listrik atau tersetrum, bila bertemu dengan muatan listrik yang berbeda.

Sebagai contoh, kebetulan tubuh Anda sedang memiliki muatan elektron yang lebih banyak. Dan tak sengaja Anda bersentuhan dengan kulit orang yang berada di sebelah Anda lalu timbul sensasi tersentrum hingga membuat kedua belah pihak tersentak.

Artinya, orang yang tak sengaja bergesekan dengan Anda adalah orang yang sedang memiliki banyak muatan proton.

Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Tania Nathalia dari KlikDokter. Menurutnya, fenomena tersebut terjadi akibat listrik statis yang secara alami berada di dalam tubuh.

1 dari 2