Kegiatan berikut yang sebaiknya tidak dilakukan selama terjadi gunung berapi meletus adalah

Timah tergolong zat apa

petunjuk evolusi dari golongan reptilia menuju ke aves ditandai denngan adanya struktur organ pada aves yaitu... * paruh bulu rambut cakar sisik

cocor bebek hijau selain sebagai tempat pernafasan dan fotosintesis daun juga berperan sebagai organ..​

1. Daun, akar, batang, bunga termasuk kelompok.. 2. Epitel, otot, saraf, darah termasuk kelompok... pilihannya a.Jaringan b. Sistem organ c. Organ no. … 2 pilihannya juga itu​

respirasi anaerob menghasilkan energi dalam bentuk atp jauh lebih sedikit dibandingkan dengan respirasi aerob. hal ini karena pada respirasi anaerob a … tp diperoleh dari

rekayasa genetika keberhasilan antara lain disebabkan

salah satu fungsi ginjal adalah menjaga tekanan osmosis dengan cara ...

pengiriman manusia ke luar angkasa dirintis oleh.....a. amerika serikatb. uni sovietc. jermand.indonesia​

Jaringan pada tumbuhan yang teredapat di ujung batang, selalu membelah dan menghasilkan sel-sel baru adalah​

salah satu temuan penting di bidang kedokteran adalah pembuatan antibodi monoklonal. terobosan bioteknologi ini didasarkan peleburan sel mieloma dan l … imfosit untuk menghasilkan hibridoma

Trending Topic

6 Hal Yang Perlu Dilakukan Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi

12 May 2018

Kegiatan berikut yang sebaiknya tidak dilakukan selama terjadi gunung berapi meletus adalah
Foto: Pixabay

Indonesia berada di lintasan ring of fire atau wilayah yang dipenuhi gugusan gunung berapi. Salah satu gunung berapi aktif di Pulau Jawa adalah gunung Merapi yang kembali meletus pada Jumat pagi 11 Mei 2018 lalu. Meski erupsi gunung Merapi kali ini merupakan aktivitas yang normal menurut Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD), abu vulkaniknya menyebar hingga radius dua kilometer dan menyelubungi kota-kota di terdekatnya seperti Magelang dan Yogyakarta. Jika Anda kebetulan sedang berada dekat titik erupsi atau berdomisili di kota-kota sekitar yang terdampak erupsi gunung berapi, berikut tip menghindari bahaya yang Femina himpun dari berbagai sumber: 1/ Tetap tenang. Tapi segera evakuasi diri jika disarankan oleh badan seperti BPBD. Evakuasi ini bertujuan agar Anda terhindar dari lahar panas lava, banjir lumpur, dan hujan batu/serpihan yang bisa melukai diri dan bahkan membahayakan nyawa. 2/ Jauhi daerah sekitar sungai. 3/ Sebelum meninggalkan rumah, kenakan pakain berlengan panjang, celana panjang, dan pakai kacamata pelindung. Lepaskan lensa kontak jika Anda menggunakannya. Jangan lupa kenakan juga masker. Jika tidak ada masker, gunakan kain atau kaos untuk menutupi wajah Anda. 4/ Jika tidak diperintahkan untuk evakuasi, tutup jendela dan pintu rapat-rapat untuk menghindari hujan abu masuk ke dalam rumah. 5/ Hujan abu vulkanik bisa menutupi seluruh atap Anda dan perlu disapu setelah kondisi kembali normal. Abu bisa membebani atap dan merusaknya. Tapi, janga  lupa untuk memakai masker saat membersihkan debu volkanik.

6/ Abu volkanik dapat merusak mesin dan benda-benda yang terbuat dari logam atau metal. Jadi, sebaiknya berhentilah mengemudi saat kejadian. Andaikan harus berkendara, kemudikan dengan pelan-pelan, jangan melebihi 56 kilometer per jam. (f)

Baca Juga:
Mengenal Erupsi Freatik Gunung Merapi
Masker Lumpur Untuk Tubuh

Selain Gereja Ayam yang Populer dari Film AADC2, Ini 5 Lokasi Unik untuk Menikmati Kemegahan Borobudur dari Kejauhan

 

Reynette Fausto

#Merapi

MORE ARTICLE

Kegiatan berikut yang sebaiknya tidak dilakukan selama terjadi gunung berapi meletus adalah

Kegiatan berikut yang sebaiknya tidak dilakukan selama terjadi gunung berapi meletus adalah

Sekilas Pengertian :

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

Ciri - ciri Gunung Akan Meletus :

Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain

  • Suhu di sekitar gunung naik.
  • Mata air menjadi kering
  • Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
  • Tumbuhan di sekitar gunung layu
  • Binatang di sekitar gunung bermigrasi

Hasil Letusan Gunung Berapi

Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain :

Gas vulkanikGas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO),Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.Lava dan aliran pasir serta batu panasLava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.LaharLahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.Hujan AbuYakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.Awan panasYakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

Antispisai dan Evakuasi Bahaya Gunung Meletus

Persiapan Dalam Menghadapi Letusan Gunung Berapi

  • Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi.
  • Membuat perencanaan penanganan bencana.
  • Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.
  • Mempersiapkan kebutuhan dasar

Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi

  • Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
  • Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
  • Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya.
  • Jangan memakai lensa kontak.
  • Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung
  • Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.

Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi

  • Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
  • Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
  • Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin

MITIGASI BENCANA GUNUNG BERAPI
Upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat letusan gunung berapi, tindakan yang perlu dilakukan :

  1. Pemantauan, aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakan alat pencatat gempa (seismograf). Data harian hasil pemantauan dilaporkan ke kantor Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan menggunakan radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung berapi menyampaikan laporan bulanan ke pemda setempat.
  2. Tanggap Darurat, tindakan yang dilakukan oleh DVMBG ketika terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi, antara lain mengevaluasi laporan dan data, membentuk tim Tanggap Darurat, mengirimkan tim ke lokasi, melakukan pemeriksaan secara terpadu.
  3. Pemetaan, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan bencana.
  4. Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan dokumen lainya.
  5. Sosialisasi, petugas melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah serta masyarakat terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat berupa pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung kepada masyarakat.