Kebijakan apa yang diambil Ali bin Abi Thalib setelah diangkat menjadi khalifah menggantikan Usman bin Affan?

Tahun berapakah portugis dan voc keluar dari tanah aceh.

Kasus Indonesia yang sifatnya bertentangan dengan jendral sudirman.

Jelaskan 2 bentuk kepercayaan pada masa bercocok tanam.

1. sebutkan contoh kronologi dalam peristiwa pembantaian massal PKI dan sebutkan alasan mengapa peristiwa tersebut memiliki kronologi? ​

Apakah lahirnya Pahlawan termasuk sejarah? ​

KOMPAS.com - Ali bin Abi Talib berasal dari keturunan Bani Hasyim. Ia adalah sepupu Nabi yang kemudian menjadi menantu setelah menikahi Fatimah az-Zahra.

Dikutip dari Khulafaur Rasyidin (2019), Ali adalah satu-satunya sahabat yang dididik oleh Rasul sejak kecil.

Ali memerintah selama enam tahun dari 35 hingga 40 H atau 655-660 M.

Pengangkatan Ali bin Abi Talib sebagai khalifah

Setelah Usman wafat, keadaan semakin kacau. Kaum muslimin mendesak agar Ali dibaiat sebagai khalifah.

Dalam suasana kacau, Ali pun dibaiat. Peristiwa itu berlangsung pada 25 Zulhijah 35 H di Masjid Madinah.

 Baca juga: Nama dan Gelar Khulafaur Rasyidin

Pemerintahan Ali bin Abi Talib

Ali diwarisi berbagai pergolakan. Masa pemerintahannya penuh dengan cobaan.

Ia berusaha mengatasinya dengan menarik para amir yang sebelumnya diangkat oleh Usman bin Affan.

Ia juga mengambil alih tanah yang dihadiahkan Usman kepada penduduk dengan menyerahkan hasil pendapatan kepada negara.

Ali mengembalikan sistem distribusi pajak tahunan di antara orang Islam yang pernah diterapkan pendahulunya Umar bin Khattab.

Pemberontakan yang dihadapi Ali bin Abi Talib di antaranya datang dari Talhah, Zubair, dan Aisyah.

Mereka mengecam Ali yang tak mau menghukum pembunuh Usman. Mereka minta agar ada pembalasan.

Ali yang ingin menghindari perang, mengirim surat ke Talhah dan Zubair agar keduanya mau berunding untuk menyelesaikan perakara itu secara damai.

Baca juga: Masa Kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq

Namun keduanya menolak. Maka pertempuran hebat pun meletus. Pertempuran itu dikenal dengan nama Perang Jamal (unta) karena Aisyah menunggang unta.

Zubair dan Talhah terbunuh. Aisyah ditawan dan dikirim kembali ke Madinah.

Setelah pemberontakan itu padam, Ali begerak dari Kufah ke Damaskus.

Pasukannya bertemu dengan pasukan Muawiyah di Siffin. Keduanya bertempur dan dikenal dengan nama Perang Siffin.

Perang ini berakhir dengan takhim atau arbitrase. Tapi takhim tak menyelesaikan masalah.

Bahkan, takhim menyebabkan munculnya golongan ketiga, yakni Al Khawarij atau orang-orang yang keluar dari barisan Ali bin Abi Talib.

Masa kepemimpinan yang penuh gejolak ini membuat tak banyak warisan yang ditinggalkan Ali.

Salah satu dari sedikit warisan itu yakni penyempurnaan bahasa Arab.

Baca juga: Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab

Ali memerintahkan Abul Aswad Ad Duali untuk memberi tanda baca dan menulis kitab-kitab Nahwu (tata bahasa).

Harapannya, muslim dari luar Arab dapat mempelajari Al-Quran dan Al-Hadis dengan benar.

Ali juga membangun kota Kufah di Irak sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan.

Berakhirnya khalifah Ali bin Abi Talib

Di akhir masa pemerintahan Ali bin Abi Talib, umat terpecah menjadi tiga golongan, yakni:MuawiyahSyiah, pengikut Abdullah bin Saba' al-Yahudi yang menyusup barisan tentara Ali bin Abi Talib

Al Khawarij, orang-orang yang keluar dari barisan Ali bin Abi Talib

Ini menyebabkan tentara makin lemah. Hingga pada 20 Ramadan 40 H atau 660 M, Ali bin Abi Talib dibunuh oleh Abdullah bin Muljam, anggota Khawarij.

Baca juga: Masa Kekhalifahan Usman bin Affan

Kebijakan apa yang diambil Ali bin Abi Thalib setelah diangkat menjadi khalifah menggantikan Usman bin Affan?

Kebijakan apa yang diambil Ali bin Abi Thalib setelah diangkat menjadi khalifah menggantikan Usman bin Affan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi khalifah Utsman bin Affan. Sumber: https://www.freepik.com/

Utsman bin Affan menjadi khalifah menggantikan Umar bin Khattab. Utsman menjadi seorang khalifah setalah dipilih 5 orang yang menjadi utusan Umar bin Khattan sebelum beliau meninggal. Saat menjadi khalifah, Utsman dikenal sebagai sosok yang tekun, ulet, sabar, dermawan dan cerdas. Berikut kebijakan pemerintahan di masa khalifah Utsman bin Affan.

Kebijakan Khalifah Utsman bin Affan

Setelah meninggalnya Umar bin Khattab pada 26 Dzulhijjah 23 Hijriah, terdapat kekosongan pada posisi pemimpin negara. Sehingga diadakan musyawarah untuk memilih khalifah selanjutnya, yang berakhir dengan dipilihnya Utsman bin Affan sebagai khalifah ketiga. Utsman menjadi khalifah selama 11 tahun 223 hari (24-36 Hijriah). Selama menjadi khalifah, banyak kebijakan yang dikeluarkan Utsman seperti yang dikutip dari buku berjudul Sejarah Peradaban Islam karangan Akhmad Saufi dan Hasmi Fadillah (2015: 101).

1. Kodifikasi Mushaf Alquran

Pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan, wilayah Islam sangat luas. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terjadi perbedaan dalam pembelajaran Alquran di beberapa pelosok daerah.

Salah seorang sahabat bernama Huzaifah bin Yaman melihat perselisihan tersebut. Masing-masing menganggap Alquran yang mereka baca adalah yang paling benar.

Perselisihan tersebut beliau laporkan kepada Utsman. Kemudian Utsman membentuk panitia yang diketuai Zaid bin Tsabit dengan anggota Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Harits. Tugas mereka adalah menyalin ulang ayat-ayat Alquran dalam sebuah buku yang disebut mushaf.

Salinan Alquran dikumpulkan menjadi empat. Satu salinan tetap berada di Madinah, sedangkan sisanya dikirim ke Suriah, Basrah dan Kufah. Salinan yang berada di Madinah disebut juga Mushaf Utsmani.

Ilustrassi kebijakan Utsman bin Affan. Sumber: https://www.freepik.com/

2. Renovasi Masjid Nabawi

Masjid Nabawi didirikan pertama kali oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika pertama kali tiba di Madinah saat berhijrah. Pada awal pembuatan, masjid ini berukuran kecil. Dengan semakin banyaknya umat islam, pada masa khalifah Umar bin Khattab mulai memperluas masjid. Pada masa khalifah Utsman bin Affan memperluas sekaligus memberi bentuk dan corak yang indah.

3. Pembentukan Angkatan Laut

Pada masa khalifah Utsman bin Affan, wilayah islam sudah mencapai Afrika, Siprus hingga konstantinopel. Muawiyah yang menjadi gubernur Suriah mengusulkan kepada Utsman untuk membetuk angkatan laut. Utsman menyetujui usulan tersebut. Kemudian dibuat tentara angkatan laut untuk melindungi keutuhan wilayah Islam.

4. Perluasan Wilayah Islam

Pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan wilayah Islam semakin meluas. Wilayah perluasan di masa khalifah Utsmab bin Affan diantaranya:

  1. Perluasan ke Khurasan dibawah pimpinan Sa'ad bin Ash dan Huzaifah bin Yaman

  2. Perluasan ke Armenia yang dipimpin Salam Rabiah Al Bahiy.

  3. Afrika Utara (Tunisia) Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sa'ad bin Abi Sarah.

  4. Penaklukan Ray dan Azerbeijan yang dipimpin Walid bin Uqbah.

Itulah kebijakan pemerintahan di masa khalifah Utsman bin Affan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, terutama sebagai pemebelajaran khususnya pada zaman khulafaur rasyidin. (MZM)