Katalog dalam seni rupa Mempunyai fungsi penting sebagai

Lihat Foto

freepik.com/pch.vector

Ilustrasi pameran seni

KOMPAS.com - Saat akan mengadakan pameran seni rupa, persiapan menjadi hal terpenting. Kelengkapan sarana dan prasarana juga harus diperhatikan agar pameran tersebut berjalan dengan lancar.

Dalam seni rupa, pameran sering diadakan oleh seniman atau pekerja seni, tujuannya untuk menyampaikan gagasan terkait hasil karyanya ke publik. Pameran bisa diadakan di berbagai tempat dengan tujuan khusus tertentu.

Namun, sebelum membuat pameran seni rupa, ada beberapa hal penting yang harus disiapkan dan diperhatikan. Apa sajakah itu?

Menurut Bandi Sobandi dalam Penyelenggaraan Pameran [2013], hal pertama yang harus dilakukan dalam pameran ialah menyiapkan karya pameran sesuai dengan tema pamerannya, setelah itu karya tersebut akan diseleksi atau dipilih lagi.

Baca juga: Pengelompokkan Seni Rupa dalam Pameran

Kelengkapan pameran seni rupa

Setelah menentukan hasil karya seni rupa yang akan dipamerkan. Langkah berikutnya ialah menentukan kelengkapan dari peralatan yang dibutuhkan, agar pameran berjalan dengan lancar.

Beberapa kelengkapan dalam pameran seni rupa, diantaranya:

Melansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sketsel dalam pameran seni rupa sering digunakan sebagai tempat untuk meletakkan karya seni rupa dua dimensi, seperti hasil lukisan, gambar atau foto, kerajinan dinding, dan lain sebagainya.

Selain itu, sketsel atau papan panil juga sering digunakan menjadi pembatas ruangan dalam pameran seni rupa, khususnya jika karya seni rupa yang dipamerkan cukup banyak. Sketsel menjadi salah satu kelengkapan utama yang dibutuhkan dalam pameran seni rupa.

Level merupakan alat peninggi yang lumrah digunakan untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung, keramik, kerajinan kriya atau lainnya.

Level biasanya berbentuk kotak, namun ada pula yang bentuknya bulat. Penggunaan level dalam pameran seni rupa akan membuat hasil karya yang dipamerkan semakin terlihat menarik.

Baca juga: Yang Perlu Diperhatikan dalam Pameran

Ruang pameran sudah pasti memiliki kelengkapan, tidak hanya karya saja yang terpasang, ternyata ada benda-benda lain yang harus ada dalam ruang pameran. Benda-benda ini akan mendukung ruang pameran yang ideal. Bagaimana seharusnya ruang pameran ditata. Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam Menata Ruang Pameran selain apa yang dibutuhkan dalam ruang pameran. Jadi dengan kata lain bahwa ruang pameran akan lengkap jika ada hal-hal yang dibutuhkan di ruang pameran. Karya adalah kebutuhan ruang pameran, Lampu merupakan kelengkapan. Jadi selain karya yang dipasang dinamakan kebutuhan ruang pameran, kemudian benda yang lainnya adalah pendudukng ruang pameran. namun semuanya bersatu menjadi satu kebutuhan yang saling dibutuhkan demi ruang pameran yang ideal. Okey mas brow.... ini adalah perlengkapan ruang pameran selain karya yang dipasang ;

  1. Meja adalah benda pertama yang kita temui saat masuk ruang pameran, meja ini bisa saya temukan saat masuk ruang pameran yang difungsikan untuk meletakkan buku tamu, katalog, dan brosur. Dipintu masuk biasanya barang-barang ini ditemukan.
  2. Kursi adalah kelengkapan meja, penunggu buku tamu dan penyambut tamu akan duduk dikursi dekat dengan meja. Dengan demikian kursi menjadi pelengkap penting dalam hal ini.
  3. Buku Tamu, Buku tamu biasa diletakkan diatas meja dekat pintu masuk. Buku tamu ini difungsikan untuk mengetahui jumlah pengunjung yang datang, dan dari kalangan apa, serta memiliki status sosial seperti apa. Buku tamu ini berbentuk kolom-kolom yang terdiri dari No, Nama, Jabatan/Pekerjaan, dan tanda tangan. Oleh karena itu penyambut tamu harus selalu meminta pengunjung yang masuk untuk menulis buku tamu agar terdeteksi jumlah pengunjung hari itu. Hal ini bisa digunakan sebagai bahan evaluasi.
  4. Buku Katalog. Buku ini biasa diletakkan di meja masuk. Terkadang katalog juga berbentuk seperti brosur yang terdiri dari beberapa lembar. Walaupun bentuknya berbeda-beda namun fungsinya sama yaitu mengetahui gambaran tentang karya yang dipamerkan diruang pameran. Isi Buku Katalog harus lengkap, biar pengunjung saat melihat isinya sudah memiliki gambaran umum sebelum melihat karya yang asli. Sekaligus bisa membandingkan secara langsung sebelum melihat karya aslinya yang terpampang dalam ruang pameran. Katalog biasanya berisi kata sambutan, serta foto, ukuran karya aslinya, nama karya, nama pelukis/pengrajin, media dan alat, deskripsi dan sekalian bandrol harga.
  5. Sketsel atau Papan panil adalah papan yang dipasang di ruang pameran. Fungsinya selain sebagai skat, sketsel ini difungsikan untuk memajang karya 2 dimensi. Selain tembok atau dinding, sketsel ini memang diperuntukkan untuk memasang karya dua dimensi.
  6. Level, adalah benda berbentuk seperti meja dengan ukuran yang biasa disesuaikan dengan karya 3 dimensi yang akan dipasang. Level ini memang difungsikan untuk meletakkan karya seni rupa 3 dimensi.
  7. Lampu adalah kelengkapan pokok apalagi ruang pameran tadi tertutup yang jauh dari cahaya, maka lampu menjadi kelengkapan penting. Idealnya, setiap karya harus memiliki lampu spot light satu. Lampu spot light adalah lampu yang hanya menerangi satu karya saja. Idealnya seperti itu, namun jika tidak ada dukungan biaya yang besar, tentunya tidak perlu untuk memaksakan diri memasang lampu spot light.
  8. Kipas angin atau AC, ini adalah kelengkapan penting juga, apalagi ketika musim panas, atau musim kemarau, maka tentu yang bisa pengunjung rasakan adalah gerah dan panas. Hal ini harus diatasi dengan kipas angin atau AC. Jadi tujuan diadakannya kipas angin atau AC hanya untuk memenuhi kenyamanan pengunjung. Kita tahu bahwa pengunjung yang begitu banyak dan berjubel maka akan menegluarkan banyak keringat yang bau. Namun dengan AC angin yang sudah tercemar akan di sirkulasi kembali untuk menjadi udara yang bersih kembali.
  9. Sound System adalah alat yang bias dipakai untuk menyampaikan informasi seputar kegiatan pmeran. Terkadang sound system ini juga bisa difungsikan sebagai pemutar lagu pendukung suasana ruangan saat pengunjung sedang melihat karya.
  10. Dekorasi ruangan. Dekorasi ini bisa berupa pot bunga lengkap dengan bunganya yang biasa dipajang di sudut ruangan. Kemudian dekorasi background untuk pembukaan acara dan lain-lain.
  11. Jam dinding akan dipasang di setiap sudut agar pengunjung mengetahui waktu saat berada didalam ruangan. Mereka akan bisa mengukur waktu saat berkunjung. Semua ini disediakan oleh panitia demi kebutuhan pengunjung.
  12. Toilet menjadi hal wajib untuk melengkapi ruang pameran. Jika ada pengunjung yang ingin buang air kecil atau besar maka tidak perlu keluar ruangan, dan mereka bisa melihat karya kita lagi setelah hajatnya selesai. Namun jika tidak disediakan toilet biasanya pengunjung akan keluar ruang pameran, dan mencari toilet diluar. Kalau jaraknya jauh maka untuk kembali ke ruang pameran rasanya malas.
  13. Meja Besar untuk meletakkan Karya Seni Kriya yang harus diletakkan dalam sket khusus atau ruang khusus, sehingga dapat dibedakan antara seni murni dan seni terapan
  14. Brosur bisa diletakkan di meja pintu keluar, tujuannya jika lain kali seseorang mau membeli karya kita maka bisa menghubungi yang bersangkutan. Brosur ini biasanya berisi motivasi untuk memiliki karya tersebut, ada harga yang ditawarkan, ada nomor Handpone, atau media sosial yang dicantumkan. Dengan tujuan jika saat pameran belum membawa uang, maka bisa membeli dilain hari dengan menghubungi yang bersangkuta.
  15. Buku Pesan Dan Kesan atau kotak saran ini menjadi penting sebagai bahan evaluasi atas kelebihan dan kekurangan. Baik penyajian maupun karya yang dipamerkan. Ini akan memberikan keuntungan bagi pekerja seni dan panitia pameran untuk menyajikan pameran yang lebih baik. Semua harus dicover dan dipenuhi jangan sampai terlewat. Hal ini didasarkan pada keuntungan bagi panitia dan pekerja seni sendiri.

Setelah kelengkapan semua tercukupi maka langkah selanjutnya bagaimana Menata ruang pameran yang ideal. Artinya ada Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Menata Ruang Pameran. Baru kegiatan pameran seni rupa ini akan sukses.

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Katalog? Apa itu? Tanpa mengetahui fungsi dan pengertian katalog, bagaimana Anda akan membuat dan merepresentasikannya?

Desain katalog yang dibuat sangat bergantung kepada kebutuhan dan hasil riset [meskipun sederhana] untuk dapat menampilkan produk yang sesuai. Jadi, jangan sampai membuat catalog secara asal-asalan.

Maka dari itu, artikel ini akan membahas pengertian katalog hingga contohnya agar Anda bisa memahami media cetak ini lebih dalam. Baik untuk bisnis ataupun pembelajaran Anda.

Jangan sampai terlewat ya, baca terus artikel ini sampai selesai.

Baca juga: Apa itu Banner?

Apa itu Katalog?

Menurut Oxford Languages, katalog adalah daftar lengkap item, biasanya satu dalam urutan abjad atau sistematis lainnya.

Bisa juga membuat daftar sistematis [item dari jenis yang sama].

Menurut Grammarly, katalog adalah kompilasi item apa pun yang diatur secara sistematis.

Maka dari itu [saat ini], daftar buku yang tersedia di beberapa perpustakaan sudah dikelompokkan dalam katalog digital.

Selain itu, katalog merupakan media cetak sarana promosi penjualan barang dan jasa yang biasanya diberikan kepada pelanggan.

File katalog bisa diberikan secara offline [katalog cetak] ataupun online [katalog digital / e-catalogue].

Kemudian menurut [Strout 1957], katalog adalah sebuah karya yang isi kontennya disusun dengan cara  yang masuk akal, secara urut sesuai simpanan rencana atau berdasarkan kata per kata.

Dalam bahasa Belanda katalog artinya Catalogus, sedangkan dalam bahasa Inggris artinya Catalogue / Catalog [American English].

Baca juga: Pengertian Brosur Lengkap

Fungsi Katalog

Jika Anda membaca paragraf sebelumnya dengan seksama, seharusnya Anda sudah bisa mengambil gambaran terkait fungsi catalog.

Fungsi katalog adalah untuk mempresentasikan item barang yang dijual oleh sebuah perusahaan dengan menampilkan bermacam jenis, kategori, hingga deskripsi produk.

Fungsi lainnya:

  1. Menjadi alat untuk mempromosikan barang dagangan.
  2. Untuk menekan biaya operasional pemasaran beberapa item produk.
  3. Untuk membantu agen penjualan / sales /marketing dalam melakukan aktifitas marketing.

Fungsi Katalog Pameran

Di dalam pameran, katalog berfungsi sebagai uraian seputar seniman dan hasil karya seni yang perlihatkannya.

penjelasan mengenai hal ilhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya.

Fungsi Katalog Perpustakaan

Fungsi katalog perpustakaan adalah daftar koleksi buku perpustakaan atau sejumlah perpustakaan yang ditata dan disusun secara terstruktur.

Hal ini membantu pengguna perpustakaan dalam mencari dan menemukan koleksi buku yang mereka inginkan atau koleksi buku apa yang tersedia di perpustakaan.

Baca juga: Aplikasi Desain Hoodie Sendiri

Tujuan Katalog

Menurut Sulistyo-Basuki [1991,] tujuan dari catalogue itu untuk menunjang seseorang dalam menemukan sebuah buku yang sudah diketahui judulnya, subjeknya, dan pengarangnya.

Baca juga: Definisi Flyer dan Contoh Flyer

Manfaat Katalog

Pengertian sudah, fungsi, dan tujuannya sudah. Tidak lengkap tanpa membahas manfaatnya, manfaat katalog antara lain:

Manfaat Katalog untuk Pembeli:

  1. Pelanggan dimudahkan dalam memilih dan mengetahui deskripsi produk yang ditawarkan.
  2. Pelanggan mendapatkan edukasi sebelum mereka memutuskan untuk membeli atau menggunakan produk.
  3. Pelanggan bisa mengkomparasi produk yang mereka inginkan, baik produk di satu perusahaan hingga produk antar perusahaan.
  4. Pelanggan memperoleh informasi ter-update dari sebuah perusahaan.
  5. Bisa dijadikan bukti harga, apakah sesuai atau tidak.

Manfaat Katalog untuk Perusahaan:

  1. Dapat menjarin pelanggan yang berminat dengan produk.
  2. Meningkatkan konversi penjualan.
  3. Mempercepat dan memperluas penyampaian informasi produk.
  4. Mencegah terjadinya penyalahgunaan harga dari display produk yang ditawarkan.

Baca juga: Contoh Desain Nota Penjualan

Ciri-ciri Katalog

Untuk dapat membedakan antara katalog dengan media promosi cetak lainnya antara lain:

  • Tampilnya bersifat fleksibel tidak kaku.
  • Mengandung isi konten yang mudah dipahami atau diketahui.
  • Murah dalam perawatan dan pembuatannya.
  • Musti kompak, artinya semua data dan atau informasi harus tersaji.

Baca juga: Perbedaan Typeface dan Font

Jenis-jenis Katalog

Tidak hanya memiliki ciri, katalog juga mempunyai beberapa jenis yang dapat dibedakan dan digunakan:

  • Katalog Berkas.
  • Katalog Buku.
  • Katalog Cetak.
  • Katalog Kartu.
  • Katalong Online [E-katalog].

Baca juga: Inspirasi Desain Kemasan Produk

Perbedaan Katalog dengan E-Katalog

E-Catalogue atau Katalog Elektronik adalah skema atau sistem informasi yang menampilkan daftar, tipe, deskripsi, spesifikasi dari suatu produk barang dan jasa.

Cara membedakannya cukup mudah, yaitu:

Jika katalog konvensional didesain, dibuat, kemudian dicetak dan disebarluaskan, maka e-katalog ini didesain, dibuat, dan disebarluaskan secara digital dalam jaringan [daring] yang dapat diunduh.

Baca juga: Pengertian Company Profile dan Contohnya

Cara Membuat Katalog

Untuk pembuatan desain katalog Anda bisa menggunakan jasa desain grafis apabila tidak memiliki keahlian dan juga waktu.

Namun jika memiliki waktu dan sedikit keahlian desain, maka Anda bisa membuatnya menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Photoshop, Adobe InDesign, Adobe Illustrator, Affinity Designer, Inkscape, GIMP, hingga CorelDRAW.

Terdapat cara mudah lainnya, untuk mengetahuinya silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Buka situs Flipsnack melalui link berikut ini. [//www.flipsnack.com/digital-catalog].
  2. Pilih templat, orientasi layout, dan ukuran katalog yang Anda butuhkan.
  3. Pilih gambar dan elemen desain terkait sesuai selera Anda.
  4. Unggah foto produk, kemudian isikan detail informasi dan deskripsi.
  5. Memilih dan edit warna sesuai warna perusahaan Anda.
  6. Jika sudah selesai, pilih save.
  7. Terakhir, Anda bisa pilih publish secara online, download, atau pilih cetak [print].

Baca juga: Jenis Kertas yang digunakan Harian

Contoh Desain Katalog

Agar memudahkan Anda dalam membuat desain katalog, ApriDesain sengaja melampirkan beberapa contoh yang bisa dijadikan referensi.

Apa saja? Cek daftar contohnya di bawah ini.

Contoh Katalog Produk

Sumber: ApriDesain.id

Contoh Katalog Buku Perpustakaan

Sumber: Berkasedukasi

Contoh Katalog Pameran

Sumber: Pinterest

Contoh Katalog Makanan

Sumber: Pinterest

Contoh Katalog Baju

Sumber: Printsome

Demikian artikel tentang catalog ini, semoga bisa dijadikan referensi untuk Anda dalam membuat dan merepresentasikannya.

Jangan lupa untuk tinggalkan pesan Anda di kolom komentar.

Sumber:

Oxford Languages

Institut Seni Indonesia Surakarta

Dony Prisma

Maul Yusuf

Video yang berhubungan