Karya seni teknik tempel yang dibuat dengan cara menempelkan potongan-potongan bahan sejenis disebut

Gambar-gambar itu dapat diambil dari majalah bekas, surat kabar, atau media lainnya.

Gambar-gambar itu kemudian disusun ulang membentuk gambar adegan baru sesuai yang kita inginkan.

Karya kolase dibuat menggunakan paduan aneka bahan misalnya kertas, kain, kayu.

Aneka bahan itu ditempelkan pada permukaan gambar.

Kemudian karya mozaik dibuat dengan menempelkan potongan-potongan bahan.

Dibandingkan kolase, potongan-potongan bahan yang ditempelkan lebih kecil.

Bahan yang digunakan sejenis, misalnya kertas saja, kaca saja, atau keramik saja.

Namun, supaya lebih menarik, digunakan macam-macam warna.

Karya aplikasi dibuat dengan menempelkan suatu bentuk dari bahan tertentu.

Karya aplikasi banyak diterapkan pada kerajinan kain.

Baca juga: Apa Itu Orbit? Berikut Pengertian, Bentuk dan Sejarahnya


Page 2

Baca juga: Pengertian Interval Harmonis dan Melodis Lengkap dengan Ciri-ciri Bunyi Interval

1. Cara membuat karya kolase

- Buatlah gambar pada selembar kertas sesuai tema yang dipilih.

- Siapkan bahan untuk kolase, misalnya kertas, kain, kayu, atau biji-bijian.

- Potong-potong bahan kolase, kecuali biji-bijian.

- Tempelkan potongan-potongan bahan pada gambar.

2. Cara membuat karya montase

- Tentukan tema karya, misalnya tentang keragaman budaya di Indonesia.

- Buatlah rancangan karya montase pada selembar kertas.

- Carilah gambar-gambar sesuai rancangan. Gambar-gambar dapat kamu peroleh dari buku bekas, majalah, atau koran bekas.


Page 3

- Guntinglah gambar-gambar yang kamu peroleh.

- Rekatkan potongan gambar-gambar pada kertas sesuai rancangan.

- Jika perlu, lengkapi dengan gambar dengan menggunakan pensil, lalu warnailah.

Baca juga: Unsur-unsur Tari: Mulai Gerak, Tata Busana, Iringan, Properti hingga Tempat Pertunjukan

3. Cara membuat karya aplikasi

- Siapkan bahan untuk aplikasi, misalnya kain atau kertas (kertas berwarna atau kertas bekas kalender).

- Rancanglah gambar pada selembar kertas sesuai dengan tema yang dipilih.

- Potonglah kain atau kertas menjadi bentuk tertentu, misalnya daun, bunga, binatang, atau bentuk-bentuk lain sesuai dengan gambar rancangan.

- Tempelkan potongan bentuk tersebut pada benda yang akan dihias.

- Tempelkan menggunakan lem atau dengan menjahit jika aplikasi menggunakan kain.

Baca juga: 10 Contoh Tari Daerah Berpasangan, Mulai Tari Piring hingga Tari Golek Menak

4. Cara membuat karya mozaik

- Buatlah gambar pada selembar kertas sesuai tema yang dipilih.

- Siapkan bahan untuk kolase, misalnya kertas atau kain.

- Potong-potong kertas atau kain menjadi potongan kecil-kecil.

- Tempelkan potongan-potongan bahan pada gambar.

Sumber buku: Kusumawati, Heny. 2017. Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

(Tribunnews.com/Fajar)

Montase, Kolase, dan Mozaik, Foto: Dok. pinterest.com

Montase, kolase, dan mozaik pada dasarnya adalah salah satu jenis keterampilan karya seni rupa yang menggunakan teknik tempel. Meski begitu, masih banyak yang mengira bahwa ketiga jenis karya seni tempel ini adalah jenis keterampilan seni yang sama. Banyak pula yang masih sering tertukar penyebutan antara ketiganya.

Pada dasarnya baik montase, kolase, maupun mozaik merupakan suatu jenis karya seni yang dihasilkan dengan cara menempel dan menyusun sehingga membentuk sebuah kombinasi bentuk serta makna tertentu. Namun ketiganya memiliki konsep teknik tersendiri hingga berbeda dengan jenis karya seni tempel lainnya.

Merangkum materi yang tertera pada laman lmsspada.kemdikbud.go.id, simak perbedaan montase, kolase, dan mozaik pada ulasan berikut ini!

Montase diartikan sebagai komposisi gambar-gambar yang dihasilkan dari percampuran unsur beberap sumber. Karya dengan teknik montase dihasilkan dari memposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar lainnya yang sudah jadi.

Adapun montase lebih dianggap seperti karya lukisan, karena materialnya yang terdiri dari beberapa gambar yang sudah jadi, kemudian dipotong-potong dan dipadukan hingga menjadi suatu kesatuan karya ilustrasi.

Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang dibuat menggunakan bermacam-macam bahan, selama bahan dasar tersebut dapat dipaduan dengan bahan dasar lainnya, yang kemudian menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat mewakilkan ungkapan perasaan estetis pembuatnya.

Dalam pembuatan kolase, unsur garis, warna, dan bidang lainnya yang biasanya dilakukan dengan teknik lukis diganti oleh barang-barang atau material lainnya. Karena terdiri dari bermacam bentuk bahan dan material yang utuh, unsur dekorase pada kolase sulit dibuat dalam gaya naturalis.

Mozaik dapat diartikan sebagai pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi, yang diuat dengan menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong, lalu disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar dengan menggunakan lem. Terdapat banyak benda yang bisa dijadikan kepingan-kepingan dalam membuat mozaik, diantaranya kepingan potongan kaca, kepingan pecahan keramik, potongan daun, potongan kayu, potongan kertas, biji-bijian, dan masih banyak lagi.

Mirip seperti teknik kolase, dalam membuat garis kontur yang digunakan adalah tempelan kepingan-kepingan dengan warna berbeda sesuai kreatifitas pembuatnya.

Demikian ulasan mengenai karya seni tempel montase, kolase, dan mozaik, lengkap dengan perbedaannya. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasanmu!

Karya seni teknik tempel yang dibuat dengan cara menempelkan potongan-potongan bahan sejenis disebut
Ilustrasi kolase. © Lifehack.org

JATIM | 8 Agustus 2021 17:30 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Jenis karya seni budaya dan prakarya sangatlah beragam seperti seni musik, seni rupa, seni kriya dan lainnya. Seni rupa teknik tempel adalah salah satu jenisnya. Seni ini menghasilkan karya seni dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita.

Seni tempel yang dimaksud adalah kolase, montase, dan mozaik. Ketiga jenis seni tempel ini berbeda satu sama lain mulai dari pengertian hingga cara pembuatan karyanya. Kolase, montase, dan mozaik seolah masih berada dalam satu teknis dasar yang sama dan terkadang sulit dibedakan.

Ketiga seni tempel ini hadir untuk membantu mengembangkan kreativitas. Tujuan dari seni menempel ini di antaranya adalah untuk melatih motorik halus, melatih koordinasi tangan-mata dan konsentrasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengungkapkan ekspresi dan mengasah kemampuan kognitif.

Berikut adalah ulasan selengkapnya mengenai perbedaan kolase, montase dan mozaik yang menarik untuk dipelajari.

2 dari 5 halaman

Melansir dari Modul Seni Rupa Universitas Ahmad Dahlan, kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan seperti kain, kertas, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar.

Pamadhi dan Sukardi (2013: 5.4) mengemukakan bahwa kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam-macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya.

Kolase dilakukan dengan merekatkan bentuk benda cekung, cembung, dan terlipat dalam keadaan utuh maupun sengaja dibentuk dengan ukuran lebar pada bidang datar, benda tersebut ditempel sesuai dengan bentuk gambar atau lukis disesuaikan dengan komposisi warna yang diinginkan berdasarkan konsepnya.

3 dari 5 halaman

Seni tempel montase adalah karya seni yang berasal dari gambar-gambar jadi yang digunting kemudian dirangkai dan ditempel menjadi satu sehingga tercipta pencampuran unsur dari berbagai sumber gambar.

Sumber gambar yang dimaksud bisa dari koran bekas, majalah bekas, buku yang sudah tidak dipakai, pamflet ataupun yang lainnya. Misalnya gambar rumah yang terdapat dalam koran. Gambar tersebut dipotong dan ditempelkan pada alas permukaan gambar lainya dari novel, buku dan majalah. Maka dari itu akan menciptakan hasil karya seni baru yang disebut karya seni tempel montase.

Karya seni teknik tempel montase dapat dibuat dari berbagai macam bahan bekas. Bahan-bahan yang sering digunakan seperti bahan bekas, koran, majalah, buku bekas, poster, leflate dan lain sebagainya.

4 dari 5 halaman

Dalam dunia seni, mozaik diartikan sebagai suatu jenis karya seni dekorasi yang menerapkan teknik tempel. Menurut kamus bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat.

Seni karya teknik tempel mozaik yang mengombinasikan kepingan bahan yang disusun membentuk pola yang diinginkan. Kepingan atau bahan (biji-bijian yang utuh) bisa berupa kepingan kertas, kepingan kulit telur, kepingan keramik, kepingan kaca, kepingan daun, kepingan batu, kepingan kayu atau kepingan yang lainnya.

Kepingan ditempel pada media kertas, kanvas, bisa juga lantai atau dinding yang telah diberi pola dari berbagai macam bentuk kepingan yang tidak beraturan. Kepingan ini terdiri dari berbagai warna sehingga membentuk gambaran yang diinginkan.

5 dari 5 halaman

Jika diperhatikan dari teknik pembuatannya, ketiga hasil karya seni tempel sama-sama menggunakan teknik menempel dan memanfaatkan potongan material dalam proses pembuatannya. Namun, perbedaan kolase, montase dan mozaik adalah dari jenis bahan yang digunakan. Mengutip bernas.id, perbedaan kolase, montase dan mozaik adalah sebagai berikut:

  1. Kolase menggunakan satu jenis bahan saja.
  2. Montase terdiri dari satu bahan namun berasal dari banyak gambar dan hasil akhirnya menjadi satu tema.
  3. Mozaik berasal dari kepingan bahan kecil disusun untuk membentuk satu tema tertentu.

Sederhananya, seperti yang dikutip dari Liputan6.com, perbedaan kolase, montase dan mozaik juga bisa dilihat dari komponen penyusunnya. Pada kolase, komponen penyusun gambar besar adalah gambar-gambar, lukisan, atau foto kecil.

Komponen-komponen kecil ini disusun menjadi suatu gmabar yang lebih besar, menjadi kolase. Bila dipisah-pisahkan, gambar kecil atau gambar penyusun kolase tetap menjadi gambar yang memiliki bentuk tersendiri.

Sementara pada mozaik, komponen penyusunya adalah panel atau potongan-potongan yang diberi warna. Potongan-potongan atau panel ini disusun hingga membentuk suatu gambar, yaitu mozaik itu sendiri. Bila terpisah, panel atau potongan ini hanya berupa bagian berwarna saja.

(mdk/edl)