Karya seni rupa 3 dimensi, adalah karya seni yang memiliki

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni rupa diartikan sebagai seni pahat dan seni lukis. 

Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi adalah sebuah karya yang memiliki sisi panjang, lebar, tinggi, dan volume. Sehingga karya seni tersebut dapat dinikmati dari segala sisi. 

Ciri-ciri karya seni rupa tiga dimensi 

Sama halnya dengan karya seni lainnya, karya seni rupa tiga dimensi juga memiliki ciri-ciri khusus. Berikut ciri-ciri karya seni rupa tiga dimensi dilansir dari Lumen Learning, yaitu: 

Sisi merupakan bagian permukaan bentuk, baik depan, samping, atas, atau bawah. Sisi bentuk tiga dimensi berupa permukaan datar atau melengkung seperti bola. 

Baca juga: Pameran Seni Rupa: Pengertian, Manfaatnya, dan Jenis

  • Memiliki ruang dan volume 

Ruang merupakan area kosong yang ada di dalam bentuk tiga dimensi dan dapat diisi. Sehingga bentuk tiga dimensi kerap disebut bangun ruang.

Dalam sebuah karya seni rupa, ruang terbagi menjadi dua, yaitu ruang nyata dan imajinasi. Ruang nyata merupakan ruang yang dapat dilihat, sedangkan ruang imajinasi yaitu ruangan yang dapat dirasakan melalui khayalan. 

Hasil akhir sebuah karya seni rupa tiga dimensi adalah pada warna. Warna memberikan keindahan dan kemegahan tersendiri untuk sebuah karya seni rupa tiga dimensi. 

Kondisi permukaan atau dasar lapisan atas benda yang ada dalam karya seni rupa, seperti halus, kasar, berongga, bergelombang, dan lain-lain. 

Bentuk karya seni rupa tiga dimensi 

Jenis karya seni tiga dimensi yang dipamerkan terdiri atas patung, keramik, dan kriya. Hal ini berkaitan dengan bentuk-bentuk karya seni rupa tiga dimensi pada umumnya. 

Karya seni rupa tiga dimensi, di antaranya: 

Seni patung 

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), patung merupakan suatu bentuk artistik di mana menggunakan bahan keras dan lunak yang dikerjakan menjadi karya seni tiga dimensi. 

Karya seni patung dibentuk dengan metode subtraktif atau mengurangi volume dan metode adiktif (penambah volume). 

Patung berbentuk tiga dimensi adalah karya seni patung yang memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi atau memiliki volume yang dapat dilihat dari segala arah. 

Karya seni patung termasuk dalam karya seni rupa murni. Karena seni patung lebih mengutamakan fungsi keindahan atau nilai estetisnya.

Baca juga: Fungsi Karya Seni Rupa Daerah

Seni kriya 

Seni kriya disebut juga dengan seni kerajinan tangan. Seni krita menjadi salah satu cabang seni rupa yang memiliki tradisi bermutu tinggi atau nilai adiluhung. 

seni kriya adalah semua hasil karya manusia yang memerlukan keahlian khusus yang berkaitan dengan tangan, sehingga kriya sering disebut kerajinan tangan. 

Seni kriya dihasilkan melalui keahlian manusia dalam mengolah bahan mentah, menjadi produk dan ruang lingkupnya dapat ditelusuri melalui bahan yang dipergunakan tersebut. 

Contoh dari seni kriya, di antaranya batu, tanah liat, kayu, logam, benang, tulang, cangkang kerang, kulit, kaca, dedaunan, buah kering, plastik, atau serat.

Seni instalasi 

Seni instalasi masuk menjadi bagian dari kategori seni rupa kontemporer yang didalamnya memiliki nilai seni tinggi. 

Instalasi adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan menggabungkan berbagai media, membentuk kesatuan baru, dan menawarkan makna baru.

Seni instalasi atau installation (pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. 

Beberapa contoh seni instalasi seperti Getih Getah di Jakarta-Indonesia, Forever Bicycle di Sao Paulo-Brazil, dan Bridging Home di London-Inggris. 

Baca juga: Pengertian dan Jenis Kritik Karya Seni Rupa 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Karya seni rupa 3 dimensi, adalah karya seni yang memiliki
Ilustrasi patung Yunani kuno. © Pixshark

JABAR | 24 Agustus 2022 10:55 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Seni tiga dimensi, atau yang sering disebut seni 3D, mengacu pada seni apa pun yang dibuat dalam tiga dimensi, dan bukan dua dimensi seperti gambar. Jenis karya seni rupa 3 dimensi dapat dibuat dalam berbagai bentuk, seperti patung, lukisan, dan bahkan foto.

Jenis karya seni rupa 3 dimensi dapat diartikan sebagai seni rupa yang mencakup semua dimensi tinggi, lebar, dan kedalaman. Tidak seperti karya seni 2D, karya seni 3D menempati ruang fisik yang lebih besar serta dapat dilihat dan ditafsirkan dari semua sisi dan sudut.

Seniman pembuat karya seni 3D menggunakan berbagai bahan yang nantinya akan dimanipulasi menjadi objek, karakter, dan adegan untuk menghasilkan jenis karya seni rupa 3 dimensi.

Patung merupakan bentuk karya seni 3D yang dominan selama berabad-abad, dan terus berkembang sepanjang periode sejarah seni yang berbeda. Namun tak jarang, jenis karya seni rupa 3 dimensi juga ditemukan dalam bentuk lain, seperti lukisan 3D yang banyak dipamerkan.

Prinsip ruang yang terlihat dalam karya seni tiga dimensi juga dapat digunakan untuk menciptakan ilusi ruang tiga dimensi dalam pengaturan 2D. Prinsip-prinsip ini terlihat dalam iklan, situs web, televisi, film, video game, seni jalanan 3D, dan banyak lagi.

Berikut ini, merdeka akan sampaikan apa saja jenis karya seni rupa 3 dimensi yang dikutip dari laman westminsterschools.libguides.com dan kemdikbud.

2 dari 5 halaman

Jenis karya seni rupa 3 dimensi mengacu pada proses menciptakan bentuk tiga dimensi dari karya seni dua dimensi, seperti patung, lukisan, desain bangunan, atau yang lainnya.

Berikut ini jenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi:

Seni rupa murni tiga dimensi

Seni rupa murni adalah karya seni yang tercipta bebas yang lebih mengutamakan ekspresi dan keindahan daripada fungsi. Jenis seni 3D ini dibuat untuk kepuasan mata saja dan sering digunakan sebagai pajangan dan hiasan.

Seni rupa terapan tiga dimensi

Seni rupa terapan adalah karya seni yang tak hanya berguna sebagai penghias rumah, tetapi juga memiliki kegunaan untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan karyanya dibandingkan keindahannya.

3 dari 5 halaman

a. Ruang: Jarak, luas, volume; ruang fisik terlepas dari apa yang menempatinya; ruang mutlak.

b. Garis: Tepi atau garis luar suatu bentuk, pertemuan bidang; bahan linier ini meliputi: kawat, kayu, batang logam, tali atau bahan apa pun yang berbentuk panjang dan tipis.

c. Bidang: Permukaan datar. Bahan planar meliputi: busa, karton, lembaran logam, lembaran plastik, dan kayu lapis.

d. Massa/Volume: Tertutup, independen, bentuk tiga dimensi - sepenuhnya dikelilingi oleh ruang. Bahan volumetrik meliputi: balok plester, kayu, atau batu. Kadang-kadang massa mengacu pada padatan positif dan volume mengacu pada ruang terbuka negatif yang dikelilingi oleh material, seperti dalam mangkuk atau bejana lainnya.

e. Bentuk: Positif dan negatif – di mana bentuk positif adalah totalitas massa yang terletak di antara konturnya; dalam karya tiga dimensi, bentuk yang terlihat atau batas luar dari suatu bentuk berubah seiring dengan perubahan posisi audiens. Batas luar ini terlihat sebagai bentuk yang bergerak maju mundur di antara kontur utama.

Ruang negatif adalah ruang kosong yang didefinisikan oleh bentuk positif. Kadang-kadang disebut sebagai ruang berpenghuni dan tidak berpenghuni.

f. Nilai: Cahaya dan bayangan pada permukaan bentuk; jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan benda. Perubahan nilai dapat dipengaruhi oleh penambahan warna pada permukaan suatu karya.

g. Tekstur: Kualitas permukaan suatu bentuk: kasar, halus, lapuk, dan sebagainya.

h. Warna: Dalam desain 3D, warna sebenarnya berasal dari bahan yang digunakan.

4 dari 5 halaman

Harmoni/Kesatuan: Resolusi kekuatan dalam oposisi, segala sesuatu dalam karya seni yang bekerja sama; semuanya tampak seperti satu kesamaan yang dimiliki oleh semua elemen dalam karya (contoh: banyak bentuk yang berbeda, tetapi disatukan melalui tekstur yang serupa); (satu atau lebih elemen dalam sebuah karya seni serupa, menyatukan karya seni).

Kontras/Varietas: Kualitas atau karakteristik yang berbeda dalam suatu bentuk; minat yang dihasilkan dalam sebuah karya dengan menggunakan berbagai bentuk, tekstur, dan sebagainya.

Irama/Pengulangan: Irama adalah hasil dari replikasi; tiga perangkat ritmik meliputi:

  • Duplikasi bentuk yang sama
  • Dua bentuk digunakan secara bergantian, dan
  • Perubahan berurutan dari suatu bentuk (besar ke kecil, misalnya)

Penekanan: Sesuatu dalam pekerjaan harus mendominasi. Titik tinggi atau klimaks yang terjadi dalam karya, atau dominasi motif atau elemen desain.

Keseimbangan: Hubungan yang teratur dari setiap bagian. Apakah simetris atau asimetris.

  • Keseimbangan Simetris: Unit visual yang sama kanan dan kiri/atas ke bawah dari titik pusat imajiner.
  • Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan visual yang dicapai oleh unit visual yang berbeda, misalnya: dua atau tiga bentuk kecil di sebelah kanan menyeimbangkan satu bentuk yang lebih besar di sebelah kiri.

Proporsi/Skala: Setiap elemen dibandingkan satu sama lain, dalam hal sifat ukuran, kuantitas, dan tingkat penekanan.

5 dari 5 halaman

a. Teknik Aplikasi – merupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam kain yang sudah digunting yang seperti bunga, bintang, boneka dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.

b. Teknik Mozaik – merupakan sebuah teknik menggambar dengan menggunakan suatu bentuk geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan untuk mengganti bahan pewarna.

c. Teknik Merakit – merupakan sebuah karya seni dengan cara menyambungkan beberapa potongan bahan-bahan. Cara ini bisa disebut dengan merakit, rakitan adalah hasil karyanya.

d. Teknik Pahat – merupakan teknik yang membuat karya seni dengan membuang bahan-bahan yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.

e. Teknik Cor/Menuang – merupakan karya seni yang dilakukan dengan cara menuang bahan cair ke sebuah alat cetakkan. Bahan cair yang biasa digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan sebagainya.

(mdk/ank)