Karya seni musik yang bersumber dari musik tradisional dan musik klasik disebut

Musik tradisional adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi dan budaya masyarakat tertentu. Pada umumnya musik tradisi baik vokal maupun instrumen menjadi milik bersama, karena musik tradisi banyak yang tidak diketahui penciptanya, tahun tercipta. Musik tradisional dengan kesederhanaannya merupakan warisan seni budaya leluhur yang memiliki nilai luhung, diakui keberadaannya karena mampu meng-adaptasi lingkungan tempat karya musik itu hidup dan berkembang. Musik klasik lahir dari masa sekitar akhir abad ke-18, semasa hidup komponis Haydn dan Mozart. Musik klasik yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari musik yang berasal dari masa lalu. Musik klasik adalah musik kuno. (Suharto, 1992:63) musik klasik hidup dan berkembang di lingkungan kaun bangsawan, di lingkungan istana atau keraton. Karya musik klasik memiliki sifat yang mempertahankan nilai-nilai dan norma yang sangat kuat Musik Modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini bersumber dari musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya, biasanya kreasi musik ini mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan masyarakat. Musik modern secara prinsip mampu mem-beri nuansa baru meskipun materinya lama

Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan tradisi sama sekali. Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan “kebebasan sepenuhnya”. Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, yang diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti.

Kamu pasti pernah mendengar istilah bahwa “musik adalah bahasa universal”. Hal ini berarti bahwa hampir semua orang tidak memandang suku bangsa dan bahasa dapat berkomunikasi lewat musik. Seiring berjalannya waktu, musik pun mengalami perkembangan dan menghasilkan musik kreasi. Apa ini dan apa saja jenis musik kreasi?

Pada dasarnya musik kreasi merupakan bentuk pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vocal, dan tempo unsur musik yang diolah menjadi musik. Istilah kreasi sendiri sebenarnya mengarah pada suatu kegiatan yang berkaitan dengan proses penciptaan musik yang dilakukan oleh para seniman.

Namun, musik kreasi tidak bisa disamakan dengan kreasi musik. Pasalnya, kreasi musik merupakan suatu kegiatan mengaransemen musik agar menjadi kreasi baru yang bagus, menarik, dan baik untuk didengarkan.

Secara umum, musik kreasi yang ada sekarang merupakan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan musik di masyarakat. Adapun musik kreasi ini dibagi ke dalam 4 jenis musik antara lain musik tradisional, musik klasik, musik modern, dan musik kontemporer.

Musik tradisional

Ini adalah musik yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, yang diwariskan secara turun temurun. Umumnya, musik tradisional yang ada di daerah tertentu menggunakan bahasa, gaya, budaya, dan tradisi-tradisi khas daerah tersebut.

(Baca juga: Teknik Memainkan Musik Tradisional Berdasarkan Bentuknya)

Musik klasik

Ini adalah musik yang lahir di akhir abad ke 18. Musik klasik lahir dari kebudayaan Eropa, pada masa komponis Hayden dan Mozart. Musik klasik juga bisa disebut musik kuno, hal itu dikarenakan gaya pembawaan musik klasik lebih membawa gaya pada masa lampau.

Musik modern

Dikenal pula dengan sebutan musik kreasi baru, ini merupakan musik yang sudah mendapat tambahan aransemen dari perkembangan teknologi baik secara instrument maupun pembawaan. Musik modern bersifat dinamis, yakni selalu ada perkembangan disetiap perkembangan zaman. Musik modern juga bersifat universal sehingga semua orang dapat mengenali serta memahami musik tersebut.

Musik kontemporer

Jenis musik kreasi yang terakhir adalah musik kontemporer. Ini merupakan jenis musik yang dibuat cenderung kepada masa kini. Musik kontemporer muncul sekitar abad ke 19. Kemunculan musik ini diawali dengan gerakan pelukis yang menggeluti seni lukis bergaya impresionis.

Jenis musik kreasi. Foto: Unsplash

Musik kreasi merupakan istilah yang bermakna sebagai hasil pengolahan dari melodi, ritme, harmoni, suara, dan lain sebagainya yang dikemas dalam bentuk musik yang utuh. Apa saja jenis musik kreasi?

Lebih lanjut, musik kreasi juga bisa mengarah pada suatu kegiatan yang berkaitan dengan proses penciptaan musik yang dilakukan oleh para seniman.

Seperti karya musik yang lainnya, musik kreasi juga memiliki maksud dan tujuan yang ingin disampaikan kepada para penikmat musik itu sendiri.

Bahkan, menurut buku Seni Budaya XII yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah beberapa fungsi dari musik kreasi, yakni:

  • Media pendidikan dan juga penerangan

Salah satu jenis-jenis musik kreasi. Foto: Unsplash

Jenis dari musik kreasi juga terdiri dari beberapa bentuk. Bentuk musik ini yang nantinya akan tumbuh dan juga berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Berikut adalah jenis-jenis musik kreasi yang sudah menjadi salah satu cara untuk mewariskan pemikiran, kesenian, musik, dan lain sebagainya. Mengutip jurnal yang berjudul Musik Kreasi karya Adelya Nanda, dkk, simak penjelasannya di bawah ini.

Musik tradisional merupakan musik yang dipengaruhi oleh tradisi, adat dan budaya masyarakat tertentu. Secara umum, musik tradisional baik instrumen maupun vokal menjadi milik bersama, karena musik tradisional banyak yang tidak diketahui tahun tercipta dan penciptanya.

Musik tradisional dengan kesederhanaannya merupakan warisan seni budaya leluhur yang memiliki nilai luhung dan diakui keberadaannya karena mampu mengadaptasi lingkungan tempat karya musik itu hidup dan berkembang.

Musik klasik terlahir dari masa sekitar abad ke-18 semasa hidup komponis Mozart dan Haydn. Musik klasik juga menjadi salah satu musik yang pembuatan dan penyajiannya memakai sifat, bentuk dan gaya dari musik yang berasal dari masa lalu.

Lebih lanjut, musik klasik merupakan musik kuno. Tidak hanya itu, musik klasik hidup dan berkembang dilingkungan kaum bangsawan, di lingkungan istana atau keraton. Karya musik klasik mempunyai sifat yang mempertahankan norma dan nilai-nilai yang sangat kuat.

Musik modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini bersumber dari musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya.

Biasanya, kreasi musik ini mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan masyarakat. Musik modern secara prinsip mampu memberi nuansa baru meskipun materinya lama.

Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan tradisi sama sekali. Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan “kebebasan sepenuhnya”.

Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, yang diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti.