Kapan waktu yang tepat untuk memanen ikan?

Panen ikan Mas berapa bulan atau berapa lama agar hasil maksimal. Selain itu juga harus memperhatikan cara yang tepat dalam pengiriman. Mulai dari persiapan panen sampai pada melakukan kemasan untuk penjualan.

Panen ikan mas ada 2 bagian yaitu panen bibit ikan Mas dan panen setelah pembesaran.

Panen Bibit Ikan Mas

Kapan waktu yang tepat untuk memanen ikan?

Bibit ikan Mas dapat panen setelah pemeliharaan selama 21 hari. Perkiraan panen dapat mencapai 70-80% dengan ukuran benih antara 8-12 cm.

baca juga: Cara Pemijahan Ikan Mas Dari Berbagai Daerah

Persiapan panen benih ikan mas:

Sebelum melakukan panen bibit ikan Mas terlebih dahulu siapkan alat tangkap dan sarana pendukung. Beberapa alat tangkap dan sarana sudah siap seperti keramba, ember biasa, ember lebar, seser halus, jaring atau hapa untuk penyimpanan benih sementara.

Saringan untuk mengeluarkan air dari kolam agar benih ikan tidak terbawa arus. Bak penampung berisi air bersih untuk menyimpan benih hasil panen.

Mulai Pelaksanaan Panen

Panen bibit ikan Mas mulai pagi hari antara jam 04.00–05.00, sebaiknya selesai tidak lebih dari jam 09.00 pagi. Hal ini bertujuan untuk menghindari terik matahari yang dapat mengganggu kesehatan benih ikan.

Adapun tahap panen ikan Mas sebagai berikut:

Pertama mengurangi air kolam pendederan jam 04.00 atau 05.00 pagi, lakukan perlahan-lahan agar ikan tidak stres akibat tekanan air berubah secara mendadak. Setelah air surut bibit ikan mulai tangkap dengan seser halus atau jaring lalu tampung dalam ember atau keramba

Sebelumnya dasar kolam pendederan sudah miring dan ada saluran pada tengah kolam. Pada dasar kolam tersedia area lebih dalam dengan ukuran 1-2 meter persegi sehingga ketika air surut, benih ikan akan mengumpul pada bagian ini.

Benih ikan tangkap sampai habis dan tidak ada yang ketinggalan, selanjutnya benih ikan mas simpan dalam bak penampungan.

baca juga: Kolam Ikan Mas Beserta Peralatannya

Cara Hitung Hasil Panen Bibit Ikan Mas

Cara mengetahui jumlah hasil panen bibit ikan Mas dalam bak penyimpanan sebelum yaitu dengan memakai takaran menggunakan sendok atau kebul untuk larva atau menggunakan cawan. Untuk ukuran besar hitung per ekor.

Kemasan Bibit Ikan Mas

  • Masukan air bersih ke dalam kantong plastik setelah itu benih ikan.
  • Hilangkan udara dengan cara menekan kantong plastik ke permukaan air.
  • Beri oksigen dari tabung alirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:2).
  • Ikat rapat kantong plastik
  • Setelah itu kantong plastik masukkan ke dalam dus posisi membujur atau tidur. Dos yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat terisi 2 buah kantong plastik.

Hal Lain Yang Menjadi Perhatian

  • Bibit ikan Mas harus pilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat.
  • Air yang harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bebas bahan organik. Dapat mengunakan air sumur telah diendapkan semalam.
  • Sebelum diangkut benih ikan harus dalam berokan / kolam kecil dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat berupa bak berisi air bersih. Bisa juga buat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam bak sesuaikan dengan ukuran benih, jangan kepenuhan
  • Pengiriman sistem terbuka untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.
  • Kalau sistem tertutup untuk pengangkutan benih ikan jarak jauh memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang sudah diberi buffer Na2(hpo)4.H2O sebanyak 9 gram.

baca juga: Hama Penyakit Ikan Mas Cara Mengatasinya

Penanganan Bibit Ikan Setelah Sampai Tujuan

  • Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).
  • Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik perlahan.
  • Pindahkan benih ikan ke waskom berisi larutan tetrasiklin selama 1- 2 menit.
  • Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan beri pakan secukupnya dan lakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut atau menggunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.
  • Setelah 1 minggu karantina, tebar bibit ikan pada kolam pembesan.

Cara Panen Ikan Mas Setelah Pembesaran

Kapan waktu yang tepat untuk memanen ikan?

Panen ikan Mas setelah pembesaran dapat mulai dari umur 3-4 bulan dengan berat berkisar antara 400-600 gram/ekor. Panen lakukan dengan cara mengeringkan kolam hingga ketinggian air tinggal 10-20 cm. Kolam panen penangkapan buat seluas 2 meter persegi pada depan pintu pengeluaran.

Panen mulai pagi hari saat keadaan tidak panas menggunakan waring atau scoopnet yang halus. Lakukan panen secepat mungkin dan hindari luka pada ikan.

baca juga: Cara Pembesaran Ikan Mas

Ikan Mas Setelah Panen Perhatikan Beberapa Hal

1. Ikan hidup

Biasanya ikan mas untuk konsumsi lebih mahal harganya apa bila dalam keadaan hidup. Hal yang perlu jadi perhatian agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:

  • Gunakan air suhu rendah sekitar 20 derajat C.
  • Waktu pengangkutan usahakan pagi hari atau sore.
  • Jangan terlalu padat waktu pengangkutan.

2. Ikan Segar

Ikan mas segar merupakan produk cepat turun kualitasnya. Ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian agar tidak cepat turun kualitasnya:

  • Ikan jangan sampai luka.
  • Sebelum kemas, ikan mas harus cuci bersih dari lendir.
  • Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Lokasi dekat kurang dari 2 jam perjalanan, gunakan keranjang dengan lapisi daun pisang / plastik. Untuk jarak jauh gunakan kotak dan seng atau fiberglass dengan kapasitas kotak maksimal 50 kg, tinggi kotak maksimal 50 cm.
  • Tempatkan ikan dalam wadah setelah diberi es suhu 6-7 derajat C. Gunakan es potong kecil kecil perbandingan 1:1 es dengan ikan. Dasar kotak lapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan susun diatas lapisan es setebal 5-10 cm, lalu lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak beri es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak.

baca juga: Resiko Budidaya Ikan Mas Yang Harus Diantisipasi

Demikian cara panen ikan mas agar hasil maksimal mulai dari persiapan panen sampai dengan lokasi penjualan.

Panen dan Pasca Panen Ikan infoikan.com Mencari tahu materi pemanenan ikan? Atau ingin tahu prinsip-prinsip pemanenan ikan?

Panen dan pasca panen merupakan serangkaian kegiatan yang mendukung berkembangnya kegiatan budidaya

Rangkaian kegiatan tersebut perlu mendapatkan perhatian serius bagi pelaksana bisnis dibidang budidaya perikanan air tawar, mengingat hampir semua produk budidaya ikan air tawar harus di pasarkan dalam keadaan hidup. 

Jika tidak tertangani dengan baik, nilai produk yang dijual dapat dipastikan mengalami penurunan yang cukup tajam. Akibatnya, harga jualnya tinggal setengah dari harga jual ikan hidup. 

Selain itu, pemanenan dan pasca panen pada skala pembenihan memegang peranan yang sangat penting dalam menyiapkan bahan untuk tahapan kegiatan produksi selanjutnya, seringkali dijumpai bahwa hasil produksi pada taraf pembesaran merosot tajam akibat kematian yang cukup besar. 

Hal tersebut disebabkan tidak baiknya system panen dan pasca panen ikan dari hasil pembenihan. Akibatnya, benih untuk pembesaran menjadi lemah atau kurang baik. 


Kapan waktu yang tepat untuk memanen ikan?


Pengertian Pemanenan Ikan

Panen atau pemanenan merupakan proses pengumpulan hasil produksi dari kegiatan budidaya. 

Panen di bedakan menjadi dua macam, yaitu pemanenan serentak dan pemanenan parsial. 

Jenis pemanenan yang digunakan tergantung pada jenis komoditas yang dipelihara. Umumnya, pemanenan serentak dilakukan pada tahap pembenihan pada setiap jenis ikan. 

Jenis Panen Parsial

Sementara pemanenan parsial seringkali dilakukan pada tahap pembesaran pada jenis ikan tertentu, misalnya gurami. 

Panen Total

Pemanenan serentak dilakukan dengan cara menangkap dan menjual semua ikan yang dipelihara. Pemanenan ini dilakukan dengan cara mengeringkan kolam. 

Sementara pemanenan parsial dilakukan hanya pada ikan dengan ukuran tertentu yang diminati konsumen atau pasar. 

Pemanenan parsial ini dilakukan dengan cara menyurutkan sebagian volume air di dalam kolam pemeliharaan. 

Teknik Pemanenan Ikan


Kapan waktu yang tepat untuk memanen ikan?



Prinsip dasar dari pemanenan yang perlu dijaga oleh pelaku bisnis adalah ikan harus dapat tetap hidup setelah ditangkap dan ditampung dalam satu wadah, kecuali pada ikan nila yang dipasarkan di pasar local dapat langsung dimasukkan kedalam bak berisi es batu. 

Berdasarkan prinsip ini, langkah yang perlu diperhatikan dalam pemanenan  yaitu tingkat stress yang dialami ikan. 

Semakin sedikit ikan mendapatkan stress maka semakin besar peluang ikan dapat tetap bertahan hidup. 

Pemanenan Benih Ikan


Kapan waktu yang tepat untuk memanen ikan?



Pada pemanenan ditahapan benih, untuk mengurangi stress yang dialami benih ikan maka penggunaan bahan alat tangkap serta proses penangkapan sendiri perlu mendapat perhatian. Bahan alat tangkap yang dianjurkan hendaknya terbuat dari bahan yang halus dan lembut. 

Sementara proses penangkapannya sendiri dilakukan dengan lembut, mulai dari pengurangan air secara bertahap, penggiringan ke tempat pemanenan, serta pengangkatan dengan alat tangkap. 

Selain itu, waktu pelaksanaan panen dilakukan pada saat cuaca tidak panas, sebaiknya pada sore hari. Benih ikan sendiri dipuasakan paling tidak 1 hari sebelum dipanen. 

Walaupun ikan ukuran konsumsi cenderung lebih dapat bertahan daripada benih, pemanenan pada tahap pembesaran juga perlu dilakukan secara halus. 

Poin penting yang perlu diperhatikan pada penangkapan ikan pada  tahap pembesaran yaitu tempat penampungan ikan hasil tangkapan harus mempunyai air dengan kualitas yang minimal sama dengan air kolam pembesaran. 

Oleh sebab itu, pasokan air mengalir pada tempat penampungan ikan sangat mutlak diperlukan. 

Disamping itu, penghentian pemberian pakan pada ikan sehari sebelum panen yang juga dikenal sebagai pemberokan juga dapat menjaga kondisi ikan dan kualitas air saat transportasi. 

Baca juga yuk,.
Cara Panen Ikan Bawal yang Benar
Cara Panen Ikan Nila Agar tidak Menimbulkan Kerugian
Cara Memasarkan Ikan Nila Hasil Budidaya


Pasca Panen 


Kapan waktu yang tepat untuk memanen ikan?



Kegiatan pasca panen merupakan kelanjutan kegiatan pemanenan yang suah dilakukan. 

Sering kali para pembudidaya tidak begitu mempedulikan hal - hal yang perlu diperhatikan pada tahapan ini. 

Sebagai contoh, pada pembenihan ikan mas yang digunakan untuk pembesaran diKJA, ikan-ikan yang selesai dipanen langsung dikemas untuk dikirim dari daerah pembenihan ke daerah pembesaran danau atau waduk. 

Pasca Panen Benih

Kenyataan dilapangan menunjukkan adanya pengangkutan benih sebanyak mungkin pada kantung plastik yang terbatas sebagai langkah penghematan. Padahal, perlakuan ini justru menyebabkan timbulnya kematian yang tinggi pada benih, yaitu hingga 20%. 



Pengetahuan tentang titik-titik rawan atau penting saat pasca panen akan sangat membantu pelaku budidaya untuk mencegah terjadinya potensi kehilangan melalui beberapa tindakan sederhana. 

Pada prinsipnya, kegiatan pasca panen merupakan kegiatan panen dan pasca panen terhadap memburuknya kondisi ikan akibat pengaruh saat proses pemanenan, penampungan, pendistribusian, serta penebaran. 

Tahap Pengumpulan dan Pengangkutan ke Penampungan

Titik rawan selanjutnya yaitu pada saat pengumpulan dan pengangkutan ikan ke tempat penampungan. 



Untuk pengangkutan benih ikan dengan tong plastik ukuran 160 cm yang dibelah setengahnya, kepadatan benih ukuran 1 - 3 cm dalam 10 - 15 liter air Antara 5.000 - 10.000 ekor, benih ukuran 3 - 5 cm sebanyak 2.500 - 5.000 ekor, dan benih ukuran 7 - 8 cm atau lebih sebanyak 1000 - 2.000 ekor. 

Tahap Penampungan dan Pengemasan

Titik rawan selanjutnya yaitu masa penampungan dan pengepakan dengan kantong plastik berisi oksigen. 



Untuk memulihkan vitalitas benih yang dipanen, benih ditampung terlebih dulu dalam kolam penampungan dengan system air masuk yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen benih. 

Lama penampungan hendaknya dilakukan selama 12 jam. Namun, seringkali hal tersebut dianggap hanya memboroskan waktu. Padahal, dengan menampung selama 12 - 14 jam, benih ikan mendapat kesempatan untuk recovery. 

Selanjutnya, pemasukan oksigen ke dalam kantong plastik perlu dilakukan secara perlahan. 

Untuk mencegah ikan stress selama pengangkutan, tambahkan obat antistres yang telah banyak dijual dipasaran, misalnya squil dengan dosis 1 tetes setiap 2 liter air. 

Tahap Pendistribusian 


Penanganan saat transportasi, termasuk pemindahaan kantong plastik dari satu tempat ke tempat lain serta posisi kantong saat ada dikendaraan, juga perlu diperhatikan dalam rangka mengurangi stress pada ikan. 

Pemindahan plastik harus dilakukan secara hati - hati dan penyusunan kantung didalam kendaraan tidak membuat kantung yang berada di bagian bawah tertekan sehingga menyempit atau gepeng/pipih. 

Tahap Penebaran Pasca Panen

Proses adaptasi terhadap lingkungan sebelum dikeluarkan dari kantung plastik juga mempengaruhi terhadap keadaan ikan. 

Dengan membiarkan kantung plastik terendam dalam media yang akan digunakan sebagai tempat pembesaran minimal 1 jam, ikan akan dapat beradaptasi dengan baik dan proses keluarnya ikan pun dilakukan tanpa paksaan. Ikan akan berenang ke luar dengan sendirinya. 

Teknik Pemanenan Ikan dan Pasca Panen Ukuran Konsumsi 

Penanganan pasca panen ikan ukuran konsumsi jauh lebih sederhana dibandingkan pasca panen pada benih. 

Hal tersebut disebabkan ikan konsumsi umumnya hanya memerlukan waktu satu hari dalam penampungan sebelum habis dipasarkan oleh penjual. 

Namun, untuk beberapa jenis ikan tertentu yang memerlukan penampilan baik seperti ikan gurami, penanganan pasca panennya perlu diperhatikan dengan lebih seksama. 

Poin terpenting yang perlu diperhatikan pada penanganan pasca panen ikan yaitu saat penangkapan. 

Pasca panen ikan gurami hanya dilakukan dengan penangkapan ikan satu per satu tanpa menggunakan jaring atau serokan. 

Sementara untuk jenis ikan lainnya, penangkapan dilakukan dengan menggunakan serokan yang sesuai dengan ukuran ikan. 

Untuk wadah pengangkutan, satu kantong plastik dapat memuat ikan sebanyak 5 - 7 kg, sedangkan tong plastik ukuran 160 liter dapat mengangkut 20 - 25 kg ikan. 

Untuk menjaga kestabilan suhu saat pengangkutan agar tetap dingin, penggunaan batu es akan banyak membantu. Maka perlu disediakan beberapa es batu untuk mempermudah panen dan pasca panen ikan jenis konsumsi. Hal ini dapat menghindari terjadinya kerugian dengan meminimalisir membusuknya ikan di perjalanan.