Ada beberapa tips perjalanan jauh untuk ibu hamil agar tetap aman dan nyaman. Show
Intip 9 Tips Perjalanan Jauh untuk Ibu Hamil, Aman dan Nyaman. (Foto: MNC Media) IDXChannel – Ada beberapa tips perjalanan jauh untuk ibu hamil agar tetap aman dan nyaman. Pasalnya, ibu hamil tidak bisa sembarangan melakukan perjalanan apalagi dengan jarak yang jauh. Selain karena kondisinya yang mudah lelah, risiko terhadap janin di dalam kandungan juga tinggi ketika melakukan perjalanan jauh. Oleh karena itu, ibu hamil perlu melakukan beberapa tips perjalanan jauh untuk ibu hamil berikut ini agar kondisi kandungan Anda tetap aman dan nyaman selama perjalanan. Apa saja? IDXChannel merangkumnya sebagai berikut. 9 Tips Perjalanan Jauh untuk Ibu Hamil1. Lakukan Perjalanan pada Trimester KeduaBagi ibu hamil, waktu paling aman untuk melakukan perjalanan adalah masa kehamilan trimester kedua yakni usia kandungan 4-6 bulan. Selain itu, jika tidak ada masalah dengan kondisi kehamilan, perjalanan menggunakan pesawat bisa dilakukan setelah usia kehamilan 28 minggu. Di masa-masa ini, ibu hamil umumnya sudah berada dalam kondisi yang stabil dan tubuhnya lebih fit. 2. Lakukan Pemeriksaan Kehamilan Sebelum BerangkatSebelum melakukan perjalanan jauh, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan terlebih dahulu. Pemeriksaan kehamilan ini akan membantu Anda untuk mengetahui apakah kondisi kandungan Anda siap untuk melakukan perjalanan jauh atau tidak. Umumnya dokter mengizinkan ibu hamil melakukan perjalanan jauh saat usia kandungan dinilai sudah siap dan kondisi kesehatan ibu dan janin stabil. Surat keterangan sehat dari dokter juga menjadi syarat bagi perjalanan dengan transportasi publik seperti pesawat dan kereta api. 3. Cari Transportasi yang NyamanAnda juga perlu memilih transportasi yang nyaman dan aman untuk ibu hamil. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah mobil yang memiliki ruang gerak yang cukup bagi ibu hamil. Tak hanya itu, Anda juga perlu beristirahat setiap beberapa jam sekali dan menggerakkan tubuh Anda. Jika Anda menggunakan transportasi publik, maka pilihlah tempat duduk yang nyaman yang memiliki ruang gerak yang cukup. Selain itu, upayakan untuk memilih tempat duduk yang dekat ke lorong sehingga Anda mudah untuk beranjak ke toilet. Sebab, umumnya ibu hamil akan lebih sering ke toilet. 4. Sering Mengubah Posisi DudukIbu hamil dianjurkan untuk sering mengubah posisi duduk. Gerakkan anggota badan setiap 30 menit untuk mencegah pembekuan darah, terlebih jika perjalanan Anda berlangsung hingga lebih dari 5 jam. Sering mengubah posisi duduk dan melakukan gerakan juga meminimalisasi kelelahan ibu hamil dan janin. Halaman : 1 2 Mudik sudah jadi tradisi di Indonesia yang berjalan setiap tahun menjelang lebaran. Mudik juga identik dengan perjalanan jauh, mungkin ini membuat puasa terasa lebih berat untuk dijalankan, terlebih bagi ibu hamil. Tapi untungnya, ibadah puasa bukanlah sesuatu yang wajib yang harus dilakukan ibu hamil. Ada beberapa kondisi tertentu juga yang membuat beberapa orang diperbolehkan untuk tidak melakukan ibadah puasa. Orang yang melakukan perjalanan dibolehkan tidak berpuasa dengan syarat:
Keringanan untuk tidak berpuasa bagi orang yang melakukan perjalanan tidak lagi berlaku bila:
Para ahli Fiqh sepakat kalau wanita hamil dan menyusui boleh tidak berpuasa di bulan Ramadhan, bila ada risiko pada diri sendiri atau anak, menyebabkan sakit atau bertambah sakit, membahayakan atau menyebabkan kematian. Bila kehamilan Anda tidak berisiko, perjalanan mudik bisa dilakukan kapanpun. Hanya saja pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dulu. Ketika bepergian, bawa catatan kehamilan tentang hari perkiraan melahirkan dan dokumen medis lain. Kapan waktu yang tepat untuk ibu hamil bepergian?Bagi kebanyakan wanita, bepergian selama hamil aman dilakukan. Selama Anda dan janin dalam kondisi sehat, Anda bisa bepergian hingga usia kehamilan 36 minggu. Waktu terbaik untuk bepergian adalah di tengah kehamilan, antara kehamilan minggu 14 sampai 28. Kebanyakan masalah umum kehamilan terjadi di trimeseter pertama dan ketiga. Selama pertengahan kehamilan, energi Anda telah kembali, morning sickness biasanya sudah hilang, dan Anda bisa mudah bergerak. Kapan ibu hamil tidak dianjurkan mudik?Bepergian tidak dianjurkan bila Anda memiliki komplikasi kehamilan tertentu, termasuk preeklampsia dan persalinan prematur. Bepergian juga tidak baik bila Anda hamil bayi kembar. Bepergian ke area dengan wabah Zika juga tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Zika merupakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk yang bisa menyebabkan cacat lahir serius. Bepergian ke area wabah malaria juga tidak disarankan. Malaria merupakan penyakit yang juga dibawa oleh nyamuk yang berbahaya untuk ibu hamil. Melakukan perjalanan jauhBunda, umumnya aman bila ibu hamil mudik dengan mobil, bus, kereta, atau pesawat, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Anda bisa melakukan perjalanan dengan lebih aman dan lebih nyaman.
Tips aman dan nyaman saat mudik dengan mobilKehamilan tidak berarti Anda perlu menghindari bersenang-senang dan menikmati waktu seru dalam hidup. Bepergian untuk berlibur kadang dianjurkan untuk membuat Anda bahagia. Selama Anda bisa beristirahat dan melakukan perenggangan kaki di interval yang teratur, tak ada alasan Anda tidak bisa bepergian dengan mobil selama hamil. Ambil langkah keamanan untuk janin dan diri Anda. Kurangnya fasilitas seperti kamar kecil yang bersih bisa menyebabkan stres untuk wanita hamil. Tapi mobil pribadi lebih baik daripada bus karena Anda bisa berhenti kapan saja dan tetap mengontrol jadwal perjalanan Anda. Beberapa hal yang perlu diingat saat mudik dengan mobil:
Bila mobil mogok di tengah perjalanan Akan sangat sulit bila Anda harus mengganti ban di saat hamil. Lakukan langkah berikut bila mobil mogok atau berada kondisi darurat lain:
Tips nyaman mudik dengan bus untuk ibu hamilPerjalanan mudik dengan moda transportasi apapun aman bila Anda berhati-hati dan mengikuti aturan. Tapi memang benar kalau jalan bergelombang dan lalu lintas yang tidak bersahabat membuat perjalanan darat tidak aman. Kondisi ini bisa lebih parah di saat jalan basah dan licin. Perjalanan dengan bus dianggap kurang ideal bagi calon ibu karena:
Meski begitu, banyak calon ibu bepergian dengan bus tanpa masalah. Beberapa bahkan merasa perjalanan dengan bus lebih aman dan lebih rileks dibanding dengan mobil, karena tidak perlu mengemudi. Selain itu, mudik dengan bus lebih terjangkau harganya. Bila Anda cemas atau ada komplikasi terkait kehamilan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, masalah plasenta, atau riwayat kelahiran prematur sebelumnya, sebaiknya periksakan diri ke dokter sebelum bepergian dengan bus. Jika memutuskan untuk mudik dengan bus, lakukan hal berikut untuk tetap aman dan nyaman:
Mudik dengan kereta apiBunda, selama seluruh tahapan kehamilan, semua hal yang Anda lakukan punya dampak pada bayi, termasuk makanan yang Anda makan, bahkan cara Anda berjalan dan tidur. Bahkan bila Anda tidak melakukan apapun, yakni hanya berbaring dan beristirahat sepanjang 9 bulan juga punya dampak yang kurang baik untuk kesehatan Anda. Karenanya penting untuk berhati-hati di saat hamil. Meski bepergian harus dihindari selama kehamilan, ada waktu dan kondisi di mana Anda perlu melakukannya. Jangan khawatir Bun, ibu hamil mudik dengan kereta masih tetap aman dilakukan. Lantas, siapa yang perlu menghindari bepergian dengan kereta selama kehamilan?
Bila merasa cemas, Anda perlu selalu berkonsultasi dengan dokter dan ketahui faktor risiko yang membuat Anda rentan terhadap kondisi kesehatan tertentu. Berikut yang bisa Anda lakukan agar perjalanan dengan kereta api aman selama hamil:
Mudik dengan pesawat terbangDi saat hamil, waktu paling aman untuk melakukan perjalanan adalah selama trimester kedua, ketika risiko keguguran dan persalinan sebelum waktu paling rendah. Berikut beberapa tips untuk mudik dengan pesawat terbang:
Hindari bepergian dengan pesawat terbang bila:
Seperti telah disebutkan di atas, ibu hamil dengan kehamilan tanpa komplikasi direkomendasikan menghindari bepergian sejak kehamilan 37 minggu hingga waktu melahirkan. Hindari bepergian sejak usia kehamilan 32 minggu hingga melahirkan bagi wanita hamil yang memiliki komplikasi kehamilan dengan faktor risiko persalinan prematur seperti ibu hamil bayi kembar. Faktor risiko yang jadi pertimbangan saat melakukan perjalanan saat hamil antara lain:
Obat-obatan selama ibu hamil mudikHal penting lainnya saat ibu hamil mudik adalah obat-obatan. Banyak obat dianggap tidak aman selama hamil. Menyediakan obat di dalam tas bisa membantu mencegah insiden yang dapat berpotensi bahaya pada janin. Acetaminophen tetap jadi pilihan untuk pereda sakit, sedang obat seperti diphenhydramine membantu mengatasi mabuk perjalanan. Untuk batuk, demam dan alergi umum, obat seperti antihistamine umumnya aman untuk ibu hamil. Penting untuk berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan ini selama kehamilan. Selama di tempat tujuanBila alasan utama ibu hamil mudik adalah juga untuk berlibur, akan ada banyak aktivitas seru selama di tempat tujuan. Berenang dan berjalan-jalan bisa Anda lakukan, tapi scuba diving tidak bagus bagi ibu hamil karena terjadinya perubahan tekanan. Olahraga dengan potensi bahaya lainnya adalah water skiing, yang bisa membuat air masuk ke serviks. Sebaiknya hindari banyak berada di bawah sinar matahari, karena berpotensi meningkatkan suhu tubuh ibu hamil. Ini juga berlaku untuk sauna. Bila mengambil langkah pencegahan, ibu hamil yang mudik bisa menikmati perjalanannya. Lagi pula, Anda melakukan ini bersama si calon bayi yang sebentar lagi akan menjadi pusat perhatian Anda. Suatu hari, Anda bisa memberitahunya tentang perjalanan mudik yang Anda lakukan bersamanya. (Ismawati) Kapan boleh bepergian jauh saat hamil?Minggu ke-14 hingga ke-28 masa kehamilan umumnya dapat menjadi waktu paling aman untuk bepergian jauh, misalnya perjalanan yang memakan waktu lebih dari lima jam. Sebab, pada masa tersebut risiko Ibu mengalami keguguran dan persalinan prematur lebih rendah.
Apakah ibu hamil boleh naik mobil perjalanan jauh?Jawabannya, boleh, asal Bunda mencatat beberapa hal ini sebelum bepergian jauh dengan mobil. Sering-seringlah berhenti untuk beristirahat serta meregangkan kaki dan ke toilet. Selalu pakai sabuk pengaman. Pakai sabuk di antara payudara dan perut atas, serta di bagian bawah perut untuk menahan guncangan.
Bolehkah ibu hamil 2 bulan melakukan perjalanan jauh?Faktanya, wanita yang sedang hamil muda tetap boleh bepergian jauh, kok. Asalkan, kondisi kehamilan sehat dan tidak ada komplikasi.
Bolehkah ibu hamil trimester 3 melakukan perjalanan jauh?Tidak disarankan traveling pada trimester ketiga, apabila….
Terjadi masalah pada plasenta kandungan. Janin berisiko lahir prematur. Usia kehamilan sudah mencapai 36 minggu atau lebih.
|