Show
Teks prosedur adalah teks yang memberikan petunjuk, langkah-langkah dan pengarahan agar suatu pekerjaan dapat dilakukan. Pengertian tersebut senada dengan pendapat Mahsun (2014, hlm. 30) yang mengungkapkan bahwa teks prosedur adalah teks yang bertujuan untuk memberikan pengarahan atau pengajaran mengenai langkah-langkah sesuatu yang telah ditentukan. Sementara itu, menurut Menurut Priyatni (2014, hlm. 87) teks prosedur adalah teks yang memberikan petunjuk atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut. Selanjutnya Tim Kemdikbud (2017, hlm.84) juga memberikan definisi serupa, yakni “Teks prosedur merupakan teks yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan” Dapat disimpulkan bahwa teks prosedur adalah teks yang memberikan petunjuk atau langkah-langkah urut yang harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan. Teks prosedur dapat dibedakan menjadi dua jenis dari segi kompleksitasnya. Kedua jenis tersebut adalah teks prosedur sederhana dan teks prosedur kompleks. Lalu apa perbedaannya? Berikut adalah penjelasannya. Secara umum sebetulnya keduanya sama saja, yakni masih memberikan petunjuk langkah-langkah. Namun, teks prosedur kompleks, seperti namanya biasanya memiliki tahapan-tahapan yang lebih rumit. Sementara itu, teks prosedur sederhana memiliki tahapan yang lebih sederhana, yakni hanya menyajikan beberapa langkah saja, biasanya tidak lebih dari tiga hingga empat langkah, serta setiap langkahnya lebih mudah untuk dipahami. Sementara itu, dalam teks prosedur kompleks, kita dapat menemui langkah-langkah disajikan lebih dari lima tahapan. Kemudian, setiap langkah dapat dijabarkan lebih lanjut dan runut melalui sub tahapan. Selain itu, langkah-langkah yang dilakukan cenderung membutuhkan pemahaman teknis khusus dari penulis dan bahkan pembacanya. Namun, bukan berarti teks prosedur kompleks harus sulit dicerna. Justru sebaliknya, teks prosedur harus memudahkan pembacanya, meskipun tahapan cenderung rumit. Seperti yang diutarakan oleh Kosasih (2013, hlm.61) bahwa teks prosedur kompleks berisi langkah-langkah praktis yang dapat mempermudah kehidupan. Melanjutkan penjelasannya, Kosasih (2014, hlm.67) mengungkapkan bahwa teks prosedur kompleks merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap, jelas, dan terperinci mengenai cara melakukan sesuatu. Masih bertalian dengan pernyataan di atas, Priyanti dan Titik (2013, hlm.114) mengemukakan bahwa teks prosedur kompleks adalah teks yang memberikan petunjuk untuk melakukan atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut. Tujuan Teks ProsedurTujuan dari teks ini adalah untuk menjelaskan tahapan, kegiatan atau langkah yang harus dilakukan agar pembaca dapat secara baik dan tepat mengikuti sebuah proses dalam membuat, melakukan atau menggunakan suatu alat. Senada dengan penjelasan di atas, Priyatni (2014, hlm.87) mengemukakan bahwa tujuan teks prosedur adalah untuk memberitahukan bagaimana sesuatu dilakukan atau dibuat melalui langkah-langkah yang urut (Priyatni 2014, hlm.87). Kemudian, tujuan komunikatif dari teks ini adalah untuk memberikan petunjuk atau cara melakukan sesuatu melalui serangkain tindakan atau langkah-langkah (Kemdikbud, 2017, hlm.84). Jenis Teks ProsedurTerdapat beberapa jenis prosedur jika dilihat dari tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis teks prosedur berdasarkan tujuannya.
Ciri teks prosedurCiri-ciri dari teks ini dapat kita lihat dari segi isi dan bahasa yang digunakan. Berikut adalah pemaparan lengkapnya. Terdapat tiga ciri prosedur dari segi isinya, yakni:
Sedangkan, jika dilihat dari bahasa yang digunakan, maka ciri teks ini adalah sebagi berikut:
Struktur Teks ProsedurStruktur teks prosedur cenderung sederhana dan mudah dipahami. Strukturnya terdiri dari: 1) tujuan, 2) alat dan bahan (untuk jenis prosedur cara membuat), 3) langkah-langkah (tahapan), 4) penutup. Berikut adalah penjelasannya, menurut Priyatni (2014, hlm. 87) yang mengungkapkan bahwa struktur teks prosedur terbagi menjadi empat bagian, yakni sebagai berikut.
Sementara itu, menurut Kosasih (2014, hlm.68) struktur teks prosedur kompleks meliputi beberapa poin di bawah ini.
Menarik bukan? terdapat perbedaan namun keduanya masih mengacu pada struktur yang sama. Mengapa? Karena para ahli tidak hanya mempelajari suatu ilmu, mereka juga akan berusaha untuk membuat interpretasi yang berbeda dari sumber belajarnya dengan tujuan untuk mengembangkannya. Ciri Kaidah Kebahasaan Teks ProsedurMenurut Priyatni (2014: 89) secara umum, ciri kebahasaan teks prosedur adalah sebagai berikut:
Selain kalimat perintah dan beberapa poin di atas, teks ini juga cenderung menggunakan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan. Penjabaran lengkapnya berdasarkan buku yang diterbitkan oleh (Kemdikbud, 2017, hlm.108) adalah sebagai berikut. Kalimat PerintahKalimat perintah adalah kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulisnya. Ciri-Ciri Kalimat Perintah:
Keterangan CaraAdverbial yang menambah keterangan cara pada kegiatan atau langkah yang akan terjadi, misalnya:
Keterangan AlatAdverbial yang satu ini menjelaskan alat yang akan digunakan pada sebuah kegiatan dalam prosedur, contohnya :
Keterangan tujuanAdverbial ini menambahkan informasi tujuan pada kalimat, misalnya: untuk, supaya, dan, agar. Keterangan derajat / kuantitasKata ini menambahkan keterangan kuantitas pada sebuah kalimat yang disertainya, contoh:
Keterangan syaratKata keterangan ini menambahkan keterangan syarat terjadinya suatu peristiwa (jika). Misalnya: Jika malam yang digunakan pada canting terlalu panas akan merusak kain. Keterangan akibatKata keterangan ini menambah keterangan akibat yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa/kegiatan (hingga, akibatnya, sehingga, sampai, menjadi). Contohnya: Goreng adonan hingga kecokelatan. Kalimat Saran/LaranganProsedur dibuat dengan tujuan agar suatu cara dapat dilakukan dengan efektif dan aman. Sehingga saran dan larangan untuk mencegah suatu tindakan yang berbahaya akan banyak digunakan. Contoh:
Menggunakan Kata Penghubung, Pelesapan, Kata AcuanLangkah dalam panduan dapat dihubungkan dengan ungkapan seperti kemudian, sekarang, berikutnya, setelah ini. Terkadang, penulis terlalu sering menggunakan suatu kata tertentu dan menyebabkan kalimat tidak efektif. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pelesapan, atau penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Contohnya:
Penggunaan Akhiran –i dan akhiran –kanAkhiran i dipakai jika objek dalam kalimat tidak bergerak. Akhiran –kan dipakai jika objek bergerak. Contoh:
Ciri Kebahasaan Teks Prosedur KompleksKosasih (2014, hlm.71) menjelaskan beberapa kaidah penggunaan bahasa yang berlaku pada teks prosedur kompleks adalah sebagai berikut.
Langkah-langkah menyusun teks prosedur adalah sebagai berikut.
Untuk memproduksi sebuah teks prosedur kompleks, penulisan suatu petunjuk memerlukan langkah-langkah yang lebih terencana dan persiapan yang lebih matang. Bahan-bahannya pun harus berdasarkan sumber yang jelas dan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Langkah-langkah penulisan teks prosedur kompleks menurut Kosasih (2013, hlm.97) adalah sebagai berikut.
Contoh Teks ProsedurContoh teks prosedur beserta strukturnya dan dalam berbagai jenis dan tema dapat disimak pada artikel di bawah ini.
Referensi
|