Kaidah kebahasaan yang ditonjolkan dalam kutipan pidato tersebut adalah

CONTOH SOAL DAN JAWABAN TEKS PIDATO PERSUASIF TERBARU1.Cara memersuasi di bawah ini yang menggunakan pendekatan etika adalah…a.Daur ulang adalah langkah yang tepat untuk dilakukan. Dengan membuang-buangsumber daya yang terbatas, kita sama saja sedang melakukan tindakan amoral yaitumerampok masa depan para generasi penerus.b.Coba pikirkan berapa banyak hewan-hewan di luar sana yang kehilangan rumahnyasetiap hari karena pohon-pohon selalu ditebang. Dengan menerapkan program daurulang, kita bisa menyelamatkan hutan indah yang menjadi rumah merekac.Anda tentu tahu bahwa sumber daya alam yang tersedia sangatlah terbatas. Anda dansaya, kita, bisa membuatnya bertahan lebih lama dengan menerapkan program daurulang".d.Jika anda tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya, tolong berhenti merusaknya!.Di sini anda adalah delegasi Negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan,wartawan, atau politisi. Akan tetapi, sebenarnya anda adalah ayah, ibu, saudara laki-laki,saudara perempuan, paman, bibi, dan anda semua adalah anak dari seseorang.2.Kalimat di atasmerupakan cara memersuasi dengan menggunakan pendekatan …a. Etikab. Logikac. Emosid. PersuasiSaat ini Bangsa kita tengah menghadapi persoalan yang sangat serius, yaitu menurunnyamoral di kalangan remaja. Banyak remaja yang sudah terpengaruh oleh sikap hidup hedonisdan kehidupan yang mengabaikan nilai-nilai dan norma yang berlaku di negara yang kita cintaiini.3.Kalimat di atas adalah bagian pembukaan pidato yang bertujuan untuk…a. Merebut perhatian audiensb. Menunjukan kelayakan berbicarac. Menyampaikan tujuand. Menunjukkan hubungan dengan audiensMari kita lanjutkan perjuangan, beri dukungan pada komitmen pemerintah dalam membangunsekolah menyenangkan, serta jaga stamina raga, rasa, dan cipta Ibu dan Bapak semua. Izinkan

Kaidah kebahasaan yang ditonjolkan dalam kutipan pidato tersebut adalah

Ilustrasi menulis. (Photo created by stories on Freepik)

Bola.com, Jakarta - Pidato persuasif adalah satu di antara jenis pidato yang digunakan untuk menyampaikan saran, ajakan, atau bujukan kepada masyarakat untuk menyetujui atau mengubah pandangannya sesuai gagasan yang disampaikan dan melakukan tindakan secara sukarela.

Jadi, dalam pidato persuasif bersifat mengimbau atau mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan.

Pidato persuasif menjadi satu di antara cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif. Tak jarang pada setiap acara-acara tertentu, pidato persuasif cukup efektif untuk menginspirasi khalayak.

Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak atau membujuk pendengar agar terpengaruh terhadap isi pidato yang disampaikan. Contohnya pidato tentang budaya bersih dan pidato keagamaan.

Struktur teks pidato persuasif sendiri terdiri dari tiga bagian. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah teks pidato terutama pidato persuasif.

Berikut ini rangkuman tentang struktur teks pidato persuasif, ciri kebahasaan, dan contohnya, dilansir dari laman repositori.kemdikbud.go.id, Jumat (3/9/2021).

Kaidah kebahasaan yang ditonjolkan dalam kutipan pidato tersebut adalah

Ilustrasi mengetik. /Copyright unsplash.com

Struktur teks pidato persuasif terdiri dari tiga bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir penutup. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting. Jika satu di antara struktur tidak ada, teks pidato tersebut tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna.

1. Pembukaan

Pembukaan teks pidato terdiri dari tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.

Pada bagian ini berisi pengenalan topik atau permasalahan yang akan dibahas. Hal ini berfungsi sebagai pengantar sebelum pada tahap penjelasan/isi pidato. Selain itu juga berisi deskripsi singkat tentang topik permasalahan.

2. Isi Pidato

Isi pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini terkandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini, sang orator akan menjelaskan secara detail dan jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar.

3. Penutup Pidato

Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pada bagian ini berisi berbagai saran, ajakan, maupun pertimbangan sekaligus penguatan untuk memengaruhi pendengar/pembaca agar yakin dengan pendapat yang telah dikemukakan oleh penulis.

Kaidah kebahasaan yang ditonjolkan dalam kutipan pidato tersebut adalah

Ilustrasi menulis. Credit: unsplash.com/Aaron

Kaidah kebahasaan teks persuasif dapat juga disebut sebagai karakteristik atau ciri bahasa dari teks persuasif, yaitu:

1. Bersifat mengajak dan memengaruhi.

2. Dicirikan dengan adanya kata-kata persuasi atau bujukan seperti: ayo, mari, dan mendapat imbuhan -lah.

3. Diakhiri dengan tanda baca seru (!).

4. Memuat sejumlah pendapat dan fakta.

6. Dalam teks pidato persuasif banyak menggunakan kata ganti kita, sebagai tanda bahwa tidak ada pembeda antara penulis dengan pembaca. Dengan begitu, bujukan terhadap pembaca atau pendengar akan lebih kuat.

7. Menggunakan kalimat yang bersifat membangun.

8. Menggunakan intonasi yang baik, yang dapat mempersuasi para pendengar.

9. Lafal harus jelas.

Kaidah kebahasaan yang ditonjolkan dalam kutipan pidato tersebut adalah

Ilustrasi menulis, mengetik. (Photo by rishi on Unsplash)

                                                                         Jaga Kebersihan Sungai

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang terhormat Bapak dan Ibu tamu undangan serta para hadirin.

Kehidupan orang Banjar di Kalimantan Selatan lekat dengan budaya sungai, sebagaimana tergambar pada permukiman tradisional Banjar yang berada di pinggiran sungai dan aktivitas pasar terapung (floating market).

Permukiman tradisional orang Banjar dapat ditemui di daerah yang dilewati oleh sungai besar maupun kecil. Di antara sekian banyak sungai itu maka daerah aliran sungai terpenting dalam sejarah Banjar adalah Sungai Tabalong dan Sungai Martapura.

Konsentrasi permukiman penduduk terdapat di sepanjang sungai itu, mulai Tabalong, Kelua, Alabio, Sungai Banar, Amuntai, Babirik, Nagara, Muara Rampiau, Muara Bahan sampai Banjarmasin.

Pada permukiman di tepian sungai, antara rumah satu dengan yang lain dihubungkan dengan titian, dan setiap rumah memiliki batang, yaitu sejenis rakit yang ditempatkan di sungai depan rumah yang berfungsi sebagai tempat mandi, cuci, dan jamban (MCK), serta sekaligus tempat menambatkan jukung.

Sungai bagi masyarakat Banjar, khususnya yang tinggal di tepian sepanjang sungai, tidak hanya sebagai tempat arus transportasi atau mobilisasi manusia, tetapi tempat pemasaran komoditas perdagangan dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga, seperti air minum, mandi, dan lain-lain.

Oleh karena itu sungai perlu dijaga kebersihannya, yaitu tidak membuang sampah ke sungai dan tidak membuat MCK di pinggiran sungai yang menyumbang tercemarnya air sungai.

Pencemaran tidak hanya bakteri koli, berbagai limbah yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan kesehatan bagi masyarakat, sebab pemenuhan kebutuhan rumah tangga seperti air minum bersumber pada air sungai.

Diharapkan bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai membuat kamar mandi permanen agar tinja sebagai biang bakteri koli tidak merembes ke sungai, serta diharapkan tidak membuang sampah pada aliran sungai.

Marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita, khususnya menjaga kebersihanair sungai dengan menghindari kebiasaan membuang sampah, termasuk kebiasaan buang air besar di sungai, dengan membuat jamban di rumah.

Jadi, mari kita jaga kebersihan sungai kita karena dengan sungai yang bersih, hidup menjadi sehat!

Demikianlah yang saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Jika ada tutur kata yang salah, saya mohon maaf. Sekian terima kasih.

Wassalamualaikum.

Sumber: Kemdibud