ANALISIS TRANSAKSI Definisi Analisis Transaksi Pada pembahasan mengenai debit kredit, kita mengenal sistem pencatatan berpasangan atau double-entry system. Menurut sistem tersebut, tiap transaksi keuangan atau transaksi ekonomi akan berpengaruh terhadap komponen pada persamaan akuntansi, baik itu komponen aset di sisi debit, ataupun komponen utang/kewajiban dan modal/ekuitas di sisi kredit (Sodikin dan Riyono, 2016). Proses menganalisis transaksi keuangan berdasarkan persamaan akuntansi tersebut adalah yang disebut sebagai analisis transaksi (Warren, Reeve dan Duchac, 2014). Weygandt, Kimmel dan Kieso (2016) menambahkan untuk persamaan akuntansi ekstensi, tidak hanya tiga komponen utama saja yang perlu dianalisis pengaruhnya, melainkan juga akun-akun spesifik pada masing-masing komponen tersebut. Contoh Analisis Transaksi dengan Persamaan Akuntansi Dasar Berikut ini disajikan 5 contoh analisis transaksi sederhana pada perusahaan Fast Media yang dimiliki Bapak Rudi, yang melibatkan dua perubahan, baik di satu elemen atau di dua elemen di persamaan akuntansi dasar:
Analisis Transaksi: Transaksi tersebut mengakibatkan pertambahan kas perusahaan sebesar Rp100.000.000 pada sisi debit dan pertambahan modal pemilik sebesar jumlah yang yang sama pada sisi kredit.
Analisis Transaksi: Transaksi pembelian peralatan laptop Lenovo secara tunai tersebut mengakibatkan pertambahan dan penurunan aset pada sisi debit yaitu penurunan pada akun kas dan pertambahan/kenaikan pada akun peralatan. Meskipun demikian, total nilai aset secara keseluruhan tetap sama karena perubahan terjadi hanya pada komposisi asetnya saja.
Analisis Transaksi: Transaksi tersebut merupakan pembelian bahan habis pakai secara kredit atau utang. Akibatnya, terjadi pertambahan BHP yang merupakan aset, pada sisi debit dan pada saat yang bersamaan terjadi pertambahan utang kepada Toko Merah Jaya yang dicatat pada sisi kredit.
Analisis Transaksi: Transaksi tersebut merupakan penurunan kas yang mengakibatan nilai aset pada sisi debit berkurang sebesar Rp12.000.000. Pada saat yang bersamaan, modal Bapak Rudi pada sisi kredit berkurang dengan jumlah yang sama.
Analisis Transaksi: Transaksi tersebut berdampak pada penurunan aset akibat pembayaran secara tunai, maka nilai kas berkurang sebesar Rp4.700.000. Dengan jumlah yang sama, terjadi penurunan utang pada sisi kredit.
Contoh Analisis Transaksi dengan Persamaan Akuntansi Ekstensi Berikut ini disajikan 3 contoh analisis transaksi sederhana pada perusahaan Fast Media yang dimiliki Bapak Rudi, yang melibatkan dua perubahan, baik di satu elemen atau di dua elemen di persamaan akuntansi ekstensi:
Analisis Transaksi: Transaksi tersebut merupakan pendapatan usaha bagi Fast Media sebagai akibat dari penjualan barang/jasa kepada konsumen. Penerimaan kas sebesar Rp500.000 tersebut menambah aset yaitu akun kas pada sisi debit dan juga menambah akun pendapatan pada sisi kredit dengan jumlah yang sama.
Analisis Transaksi: Pembayaran biaya secara tunai tersebut mengakibatkan penurunan aset, lebih tepatnya kas sebesar Rp9.300.000 (pada sisi debit) dan pada saat bersamaan bertambahnya biaya mengakibatkan penurunan modal (pada sisi kredit).
Analisis Transaksi: Transaksi tersebut merupakan pendapatan usaha bagi Fast Media, yang mengakibatkan akun pendapatan pada sisi kredit bertambah sebesar Rp1.800.000. Atas penerimaan pembayaran secara tunai, Fast Media mengakui bertambahnya aset yaitu akun kas aset pada sisi debit sebesar Rp1.000.000 dan bertambahnya aset yaitu akun piutang usaha pada sisi debit sebesar Rp. 800.000.
Referensi
|